• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Ketika Ibu Hamil diminta untuk diet, rasanyaa...susah banget! Dalam keadaan berbadan dua, Ibu Hamil, tuh, mudah lapar. Pingin ngemil terus. Tapi, makan, minum, dan camilan yang dikonsumsi memang harusnya yang menyehatkan, sih, ya. Ngga seperti ondol-ondol tela yang sering kujadikan camilan. Hahaha *kasihan dede*

Ngga terlalu sering aku konsumsi camilan yang banyak mengandun minyak. Karena memang ngga disarankan sama dr. Trisno, dokter kandungan yang ganteng itu, lho. :D

"Wuuiiiih...ini dedenya bakal-bakal chubby, nih. Kamu doyan makan, ya?" Dengan herannya, dr. Trisno menatapku sambil geleng-geleng. Saat itu usia kandunganku baru masuk 25 minggu, dan berat badan dede udah...... *ngga usah sebutlah*
Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar
Mitos Tentang Bayi yang Terlilit Tali Pusat ini aku dapat dari Bunda. Seorang perempuan yang sudah aku anggap seperti Ibu sendiri. 

Karena aku ngga menceritakan hasil USG ke enam kepada Ibuku, rasanya aku butuh tempat untuk menumpahkan rasa cemasku.

Hidup di Jawa, khususnya Jawa Tengah emang rentan banget sama yang namanya kepercayaan adat atau yang kerap disebut dengan mitos. Khususnya bagi perempuan yang sedang mengandung.

Banyak hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang hamil. Hmmm...ini nih yang mau ngga mau harus dilakoni. Meski kadang banyak yang ngga masuk akal. Hahaha

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Air Ketuban Keruh - "Ini air ketubannya sudah mulai keruh, nih." Sumpah, aku deg-degan saat Dokter Trisno menyampaikan hasil USGku yang keenam. 

Menurutnya, sih, ngga masalah. Karena usia kandunganku sudah masuk minggu ke 35, dengan kata lain mendekati persalinan. 

Tapi, namanya hamil pertama, tuh, mendengar istilah baru tetap saja menjadi pikiran, ya. Banyak pertanyaan yang aku lontarkan ke Pak Trisno. Salah satunya yaitu tentang solusi agar ketuban ngga mudah keruh. 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Bahayakah? - Bisa jadi bahaya, bisa juga tidak bermasalah. Butuh tindak lanjut untuk memastikannya. Seperti halnya aku, yang tiba-tiba mengalami kaki bengkak saat usia kehamilanku masuk pada minggu ke 33.

Aku sama sekali ngga merasakan sakit atau nyeri pada bagian kaki. Sebagai pekerja, aku termasuk Ibu Hamil yanh aktif. Aktif duduk! Hahaha

Iya, saat di kantor, 85% pekerjaan aku selesaikan dengan duduk di atas kursi, sembari mantengin laptop. Jarang bergerak, kecuali istirahat, sholat, dan makan. Waar biyaaasaah!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Haaai, Nak. Bagaimana kabar kamu pagi ini? Semoga sehat dan bahagia selalu dalam perut Ibu, ya.

Rasanya masih drama kalau ingat wajah kamu yang manis itu. Dramanya karena pada USG kali ini, Ibu melihat lilitan tali pusat di leher kamu. Sayangnya Ibu ngga menanyakan ada berapa lilitan. Karena ini pengalaman pertama hamil, Ibu ngga paham, Nak. Hiks

Ibu kaget saat Dokter Trisno mengatakan bahwa kamu terlilit tali pusat yang tak lain adalah teman baikmu, teman bermainmu selama masih dalam kandungan. Tapi, kita ngga usah resah lah ya, Nak. Masih ada waktu untuk kita berusaha.

Ibu sengaja ngga mengabari Ayah tentang hasil USG ini. Karena, kita masih di rumah Tante dan menginap. Ibu hanya khawatir kalau Ayah nanti bakalan cemas dan ngga nyenyak bobo di rumah.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hari ini tumben banget BumBum ngajak Veta shalat dzuhur di Masjid. Kami bisa shalat dzuhur di rumah karena BumBum hari ini libur kerja. Bukan tanggal merah, tapi karena hari untuk PILKADA serentak.

Veta sempet dengerin percakapan BumBum sama Mbah Uti sebelum BumBum mandi siang. Duuh..segar banget. Pagi mandi, siang mandi lagi. Veta makin cantik, dong. :D

Percakapannya, karena hari ini penghujung bulan Sapar, bulan sebelum Maulud *yaiyalah* sudah menjadi kebiasaan di tempat tinggal kami, mengadakan shalat tolak bala usai melaksanakan shalat dzuhur.

Shalat tolak bala ini dilaksanakan di Masjid Ar Rahman. Biasanya kan kami shalat di Mushala depan rumah, yang dekat, hanya beberpaa langkah saja.

Banyak doa yang dipanjatkan. Banyak harapan yang diikrarkan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, kelapangan rejeki dan dijauhkan dari musibah dunia-akhirat. Aamiin

Yaudah, Veta sih ikut-ikut saja. Ikut kemanapun BumBum melangkah. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Lemas seketika melihat foto yang dikirim adikku beberapa jam yang lalu. Foto tangan kiri Ibu yang sudah "ditempel" infus.

Ahad (29/10), saat angkutan umum berhenti di depan gerbang Puskesmas Madukara 1, memoriku kembali berputar pada apa yang telah terjadi bulan Agustus lalu. Di mana pada akhir bulan, malam hari menjadi suatu malam yang begitu kelam bagiku.

Aku ngga paham, kenapa Ibuku bisa berada di Puskesmas, padahal beliau pamit ke tukang pijit bersama Bapak.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Lari-lari kecil untuk Ibu Hamil, amankah? Aman, dong! Asalkan usia kehamilan sudah lebih dari empat bulan, di mana kondisi janin sudah membentuk. Sudah tidak lagi rentan.

Kemarin BumBum udah cerita kalau posisiku di dalam perut dalam keadaan sungsang. Kini usiaku baru 28 minggu lebih 5 hari. Hampir 29 minggu.

Malam hari setelah ngaji, BumBum menangis. Aku ikut sedih. BumBum banyak cerita dan berdoa, memohon kepada Sang Pencipta agar posisiku di dalam perut bisa lebih nyaman. Ngga sungsang, tapi kepala di bawah, dekat jalan lahir BumBum.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sujud untuk Ibu Hamil menjadi alternatif ketika letak janin dinyatakan sungsang atau Presentasi Bokong (PRESBO).

Usai diperiksa dan Bu Bidan menyatakan bahwa bayi yang aku kandung dalam keadaan sungsang, tepat pada minggu ke 28, beliau memintaku untuk duduk di atas kasur periksa.

"Sujudnya ngga seperti sujud saat shalat, Mbak. Saat shalat, dalam keadaan sujud, tangan sebagai tumpuan. Sedangkan untuk membantu merangsang bayi untuk mendapatkan presentasi kepala, pundak sebagai tumpuan. Coba latihan dulu."

Aku mengikuti arahan Bu Bidan, kemudian mempraktikkannya. Pundak menempel di kasur -yang kita anggap lantai-, kemudian posisi pantat lebih diangkat. Seperti pantat lebah. :D

"Naaaah, seperti itu. Nanti tiap hari minimal 5 menit sujudnya, ya." Aku mengangguk. Bagiku, estimasi 5 menit untuk sujud tidaklah lama. Namun, setelah dipraktikan, baru 1 menit, napas sudah ngos-ngosan. Padahal cuma sujud, lho. Hahaha BumBum payah ya, de. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hidup di kota yang ngga cukup besar, ada saja fasilitas yang susah didapat. Khususnya untuk Ibu Hamil.

Sebelumnya, tentang USG 3 atau 4 dimensi yang belum ada di daerahku, Banjarnegara. Sebenarnya ngga harus juga, sih, periksa kehamilan dengan USG 3 atau 4 dimensi.

Tapi, aku ingin melihat wajah anakku yang masih dalam kandungan. Nah, kalau periksa menggunakan 4 dimensi kan nampak lebih jelas, ya. Ketimbang USG 2 dimensi. Jadilah aku memutuskan untuk melakukan USG di kota sebelah, Purbalingga. Di RSKB Panti Nugroho yang memberi pelayanan baik.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Presentasi Bokong atau yang lebih kerap dosebut dengan Sungsang pernah aku amali pada usia Kehamilan ke 28 Minggu.

Awal bulan Nopember, tepatnya tangga 02 Nopember 2015, aku kembali melakukan pemeriksaan rutin kehamilan di Polindes Desa.

Ketika ditanya tenyang keluhan, aku baik-baik saja. Ngga merasa ada sedikit pun rasa yang berbeda di usia kehamilan yang ke 28 minggu.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Heiii Cantiiiik! Coba inget-inget, sebelum USG, kita kemana dulu? Yuuuk....ceritakan!

USG kali ini, BumBum sengaja berangkat gasik dari rumah. Berharap, nanti bisa ambil nomor antrean pertama! Yeay! Selain pingin gasik, BumBum ada niat untuk cek trombosit di LabKesMas Purbalingga. 

Yaps! Agenda pertama kita yaitu bertemu Tante di Taman RTH Bajong. Tante, kan, yang nganterin kita kemana-mana. Jadi, harus bertemu Tante dulu. :D 
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Naaaak, kita nari balet, yuuk! Tapi, menarinya ngga di ruang tertutup. Melainkan di ruang terbuka, alam terbuka!

Tepatnya, di tengah-tengah tenda!

Ini cita-cita Ibu banget. Menari di tengah-tengah tenda saat Blogger Camp berlangsung. Hihihi Hanya saja, saat melihat tenda sudah tertata rapih, keinginan tersebut sirna. 

Tahu, ngga, sirna karena apa? Tentunya karena ngga ada nyali sedikitpun, Nak. Bhahaha
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
"Brak!!!"

BumBum kaget. Begitu juga Dede dan Mbah Uti. Motor yang kami naiki terpaksa BumBum biarkan "tidur" begitu saja di pinggir jalan.

Ya, hari ini kami mendapat musibah. Niat akan mengambil jahitan baju BumBum di Parakancanggah. Dan sesampainya di pertigaan Dinas Sosial, ada mobil dibelakang BumBum.

Kami sudah memberi tanda bahwa akan berbelok kanan. Mobil melaju pelan, ngga mendahului dan mempersilakan kami untuk menyeberang.

Namun, ternyata di belkaang mobil ada motor yang dikendarai oleh pelajar SLTA. Kami menyeberang pelan, tapi tidak dengan motor tersebut. Motor melaju cukup kencang, lalu menyenggol spion kanan motor kami, dan pada kahirnya kami terjatuh.

BumBum langsung bangun. Begitu juga dengan Mbah. Kami kaget, syok. Hanya bisa duduk terdiam di depan warung milik warga.

Kami duduk. Mas Pelajar mendekati kami, meminta maaf dan memarkirkan motor yang BumBum biarkan tidur di jalan.

Mbah nampak khawatir, karena ekspresi BumBum datar banget. Perut BumBum dielus-elus Mbah. Saking khawatirnya dengan Dede yang masih di dalam perut.

Kami ngga ada yang luka, hanya saja kaca spion retak. Beruntung banget, pemilik warung berhati mulia. Memberi seelas minuman kepada kami. Jujur, ini membuat kami tenang.

Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada pemilik warung yang baik banget itu.

Kejadian ini memberi hikmah yang sangat berarti bagi BumBum. Jika ada mobil di belakang dan kita hendak menyeberang, lebih baik kita menengok dahulu ke belakang. Siapa tahu ada motor yang hendak menyalip kita. Karena terhalang oleh mobil, motor kita pun ngga nampak.

Jadi, lebih baik mencari aman untuk selamat dengan cara melihat dahulu ke belakang. Memastikan ngga ada yang mendahului kita.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"BumBum ngga pernah minum obat kuat. Tapi, aktivitas tiap harinya bikin Dede bahagia ikut menemaninya. Dede mau mencoba mengingat aktivitas yang sudah terlewati dari hari Kamis."

Aktivitas ini di luar jam kerja! Jam kerja BumBum dimulai dari pukul 07.30-16.00 WIB.

Kamis, 15 Oktober 2015


Kami sampai di rumah pukul 19.30 WIB. Ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Kalau BumBum bilang, sih, ini usaha baru BumBum. Yaitu tentang menerjemahkan paket wisata.


Sore itu, sepulang dari Kantor, BumBum janjian bertemu dengan Om Ivan, Guide kece badai yang mau diajak kerjasama membuat paket wisata Dieng di Blog BumBum.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Ibu hamil wajib melakukan test urine jika usia kandungan masuk 20 minggu." Bu Indri menyampaikan hal tersebut saat aku periksa kehamilan di Polindes pertengahan bulan lalu.

Ya, bulan lalu. :D Tapi mau gimana lagi, aku baru sempat bulan ini. Bukan berarti menunda, menyepelekan atau apalah, yang jelas emang baru ada waktu. :D Usia kandungan 20 minggu, berarti enam minggu yang lalu, tuh. 

Iya, kan usia kandunganku saat ini masuk 26 minggu 3 hari. Hmm...aku telat periksa, dong? Ngga! Kan test-nya jika usia kandungan masuk 20 minggu. Berarti, 26 sudah masuk, tuh. :P Nah, untuk tes urine ini bisa dilakukan di Puskesmas terdekat. Ngga harus di Rumah Sakit, Dokter Kandungan, atau Laborat khusus. 

Sabtu, 17 Oktober 2015, aku ditemani Dede Cantik melakukan tes urine di Puskesmas Madukara 1. Kami sampai Puskesmas tepat pukul 11.30 WIB. Sengaja siang, karena pagi hari kami harus mencuci, menyapu dan melakukan olahraga lainnya di rumah. Lagi pula, berdasarkan pengalaman, makin siang, makin cepat prosesnya. Karena, sudah jarang ada pasien yang datang.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Halaaah...paling juga pegal dan nyeri biasa. Ngga ngaruh apa-apa sama aktivitas. Buktinya masih kuat gendong dan nenteng sayuran gini, nih."

Semua pelanggan memanggilnya Bibi Suwarti. Seorang perempuan yang tiap harinya aktif keliling kampungku untuk mengais rejeki Menawarkan sayuran, lauk pauk, dan bumbu dapur kepada orang sak desooo. Tukang sayur yang ramah dan suka banget ngasih bonus. Beli selederi Rp 500 saja dikasih bonus sak ler.


Kangen dengan suara melengking milik Bibi. Kurang lebih, sudah empat bulan ini Bibi cuti dari pekerjaannya. Cuti saat masih muda, belum begitu berumur. Mungkin seusia dengan Ibuku. Hanya saja, beliau super cuek sama yang namanya menjaga kesehatan. Beda banget sama Ibuku yang doyan makan. 


Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Cieee...ada yang kesemsem sama Mamas Minguk, nih. :D Mau tahu ceritanya? Ini cerita di balik kesemsemnya Dede Ruby sama Mamas Minguk. Bhahaha

Hari ini (10/10), seharusnya BumBum ikut menyelesaikan tugas kantor PUPNS itu. Tapi, BumBum izin sajalah. Kemarin sudah cukup lelah dengan koneksi untuk masuk portal PUPNS. Lumayan juga bisa buat nyuci baju, bersih-bersih rumah dan menulis.

Tadi pagi, usai menyelesaikan draft untuk Giveaway, aku streaming senam Ibu Hamil via yucup. Nah, saking seringnya aku muter video si Minguk, Manse, Daehan, di list daftar putar yang ada di sebelah kanan muncul rekomendasi video-video mereka. Haduuh...bukannya video senam hamil, malah si Minguk yang direkomendasikan. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Biar tahu kadar hemoglobin atau sel darah merah dan kesehatan Ibu Hamil. Karena kadar normal HB pada Ibu Hamil berbeda dengan yang ngga hamil. Jika nanti hasil periksanya ngga baik, setidaknya bisa ditangani lebih dini."  

Penjelasan yang mudah dipahami oleh Bu Indri. Aku yang awalnya ngga begitu mempersoalkan tentang hemoglobin (HB), mendadak langsung peduli. Pokoknya demi kamu, Nak.  Demi kitaaa. Hahaha

Usia kandunganku saat ini masuk pada minggu ke 25. Pada usia kandungan 32 minggu keatas, Ibu hamil akan mengalami pengenceran darah atau yang dikenal dengan hemodulusi. Aku tahu tentang ini saat ikut pertemuan rutin Ibu Hamil di Polindes.
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Mengambil nomor antrean melalui mesin antrean berwarna hijau yang berdiri di ruang tunggu adalah langkah awal untuk melakukan pemeriksaan kandungan di Rumah Sakit Khusus Bersalin Daerah (RSKBD) Panti Nugroho Purbalingga. Ini sebagai syarat wajib bagi seluruh pasien yang akan melakukan pemeriksaan kandungan sampai pada akhirnya nanti penyelesaian proses administrasi seperti membayar biaya USG 4 Dimensi, misalnya.

Cara Pendaftaran USG.

Seperti yang kulakukan pada hari Jum'at (02/10). Begitu sampai Panti Nugroho, aku langsung memencet tombol hijau untuk antrean Poli Kandungan. Ada satu tombol lain, yaitu tombol warna oranye yang digunakan untuk antrean Poli Anak.

Usai mengambil nomor antrean, pasien akan dipanggil satu persatu berdasarkan nomor antrean untuk melakukan daftar ulang. Perlu diperhatikan, daftar ulang ini sangat penting. Pasien lebih baik menunggu untuk pendaftaran ulang. Sebab, jika nomor antrean dipanggil, tapi pasien ngga di tempat, maka akan disela oleh antrean nomor berikutnya. Usahakan pasien jangan keluar Panti sebelum nomor antrean dipanggil.

vitamin ibu hamil

Pendaftaran ulang ini tidak cukup lama. Petugas hanya mencatat data dukung pasien, dan meminta pasien untuk menimbang berat badan, serta cek tekanan darah.

Usai pendaftaran ulang, pasien boleh meninggalkan Panti, dan diusahakan bisa datang kembali sebelum nomor antrean dipanggil. Jika sudah dipanggil, tapi pasien tidak ada di tempat, maka akan digantikan oleh pasien berikutnya.
Pasien dipersilakan masuk ruang periksa atau klinik. 

Tentang Panti Nugroho, Purbalingga.

Panti Nugroho Purbalingga baru mempunyai satu Dokter SpOG. dr. Sutrisno, SpOG, namanya. Jadi, jangan heran kalau antrean akan memanjang. Apalagi, pelayanan untuk pasien sangat maksimal. Satu pasien mendapat waktu untuk konsultasi kurang lebih lima belas menit.

biaya usg 4 dimensi di panti nugroho


Aku periksa kandungan ditemani Tante Neli. Ngga menyangka, saat sampai Panti Nugroho, antrean sudah mencapai nomor 035. Aku pesimis banget. Antara maju, atau pulang saja. Tapi, rasanya mubadzir ya, Nak. Sudah sampai Purbalingga, dan sudah minta waktu sama Tante pula.

Pada hari itu, Tante sebenarnya cukup banyak acara sibuk menjadi gojek untuk Mbah Ismangil (Ibunya). Jadi, beberapa kali aku ditinggal. :D Menunggu sampai lesu, akhirnya pukul 18.15 WIB, giliranku masuk ruang periksa.

Biaya USG.

Bagi yang penisirin dengan pengalaman BumBum saat USG 4 Dimensi silakan baca saja, ya. Baca di Blog BumBum! :D 

Biaya periksa, konsultasi dan USG Rp 90.000 per pasien. Cukup terjangkau, ya! Bisa dijadikan langganan, nih. :D Biaya tersebut belum termasuk vitamin untuk Dedek lho.

Catatan BumBum untuk Kecemut.

***

Heiii, Cantiiik...

BumBum merasa takjub saat melihatmu dalam monitor yang tertempel di dinding. BumBum juga merasa terharu saat satu per satu anggota tubuhmu mulai terlihat. Air mata BumBum meleleh. Tahu sendiri, kan, Nak. Ini pengalaman pertama BumBum hamil dan melakukan USG 4 Dimensi.

BumBum sengaja USG ke Purbalingga karena memang ingin melihatmu. Di Banjarnegara belum ada yang 4 dimensi, sih, ya.

Aktivitas USG

BumBum ngga sabar ingin segera menimangmu, menggenggam tangan mungilmu, mencium, dan memelukmu, Nak.

BumBum terus berdoa tiada henti untuk kesehatanmu, Nak. Pokonya, selalu sehat di dalam perut BumBum, ya? Anak sholehah, cerdas, ngga boleh rewel. ;)

Ya...kata dr. Trisno, jenis kelaminmu perempuan, Nak. Alhamdulillaah, ya. Allah mengabulkan tiap doa BumBum. Kita akan menjadi partner, teman, yang saling menemani, melengkapi.

BumBum minta maaf kalau sering membuatmu capek karena BumBum ajak aktivitas sampai sore. Bekerja. Tapi BumBum yakin, kamu kuat. Bahkan lebih kuat dari BumBum. Dan tentunya akan lebih cantik dari BumBum. BumBum yakin, kamu akan terus sehat, sampai lahir nanti, menghirup segarnya udara dunia bersama kami, yang menyayangimu. Mumumuah. . .

Share
Tweet
Pin
Share
13 komentar
"Horee!!!" Ekspresi Dokter Trisno sambil mengangkat satu tangannya sukses membuatku kaget. Ikut-ikutan ekspresi Dede yang sedang diperiksa. :D

"Idiiih...gokil juga ini Dokter, ya." Batinku kala itu, saat USG pertama di Panti Nugroho. Agak heran, sih, sebenarnya. Baru kali ini aku bertemu dengan Dokter yang nyantai banget. Ngga jaim.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Selamat hari raya Idul Adha untuk seluruh kaum Muslim!

Hari ini aku ngerasa bahagia banget. Bahagia karena kebersamaan yang begitu sederhana. Kebahagiaan itu datang dari dapur!

Ketika aku punya rencana untuk membuat bakso dan rolade, tiba-tiba MbahKung aliah Bapakku datang membantu menyiapkan daun dan biting untuk membuat rolade.

Aku, sih, senang-senang saja. Merasa terbantu, karena MbahUti alias Ibuku hari itu ada acara kondangan sampai sore. Makanya, MbahKung nampak semangat banget buat bantu-bantu.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
BumBum merasa hari ini kamu lebih aktif dari hari sebelumnya. Padahal, kemarin saja, kamu sudah tergolog aktif, ya.

Hari ini BumBum banyak duduk. Kerja serius banget, dibantu Mbak Dini, anak yang sedang prakerin dari SMK N 1 Bawang. Sekolah BumBum dahulu kala, Nak.

BumBun kerja cukup spaneng. Kamu pasti ngerasain, kan? Lha wong kamu gerak-gerak terus. Seakan minta jalan-jalan barang bentar. Tapi, maaf, BumBum ngga mengajakmu jalan, meski hanya di sekorat ruangan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Buuk, ntar aku dibangunin gasik, ya. Mau sahur. Besok pingin Puasa Tarwiyah." 

Dede langsung bergeser ke kanan, saat aku menyampaikan niat ingin puasa kepada Mbah Cantik. Bergeser, kemudian ketok-ketok, senggal senggol mesra. :D

Aku berniat sahur meski puasa tarwiyah adalah puasa sunah, dimana kita turut menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji di Mekkah.

Puasa Sunah yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yaitu 8 Dzulhijjah, sehari sebelum para jama'ah haji melaksanakan Wukuf.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Haaai, NakBeib yang Cantiiik!

Minggu lalu kita dua kali kerja di luar kantor, ya. Dinas ke Semaran untuk menyelesaikan tugas. Terus, untuk minggu ini BumBum sudah memutuskan untuk ngga menerima tugas luar.

Alasannya, BumBum ngga mau kamu tambah capek. Perjalanan yang ditempu minimal 5 jam. Bolak-balik 10 jam. BumBim khawatir saat perjalanan. Jalannya itu, lho. Meski ngga rusak, tapi ada beberapa titik jalan yang ngga banget!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pengalaman jatuh di depan Kamar Mandi membuatku lebih berhati-hati saat masuk-keluar Kamar Mandi.

Hampir tiap mandi, aku menggosok lantai agar tidak licin. Tapi, yang namanya musibah bisa datang kapan saja dan dimana saja.

Ngga jatuh di Kamar Mandi persis, tapi di depan kamar mandi, karena telapak kakiku ngga menapak pada keset. Langsung berpijak ke lantai.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Detak jantungmu sudah BumBum dengar dengan jelas saat drama malam itu terjadi. Namun, gerakanmu belum terasa, Nak. Hmmm...BumBum mah, gitu. Ngelonjak, yang sabar, dong. :D

Iyaaa...BumBum sabar banget menunggumu beraktivitas. Kerap merasakan sentuhan tangan BumBum, kan? Sesekali, saat sedang banyak pekerjaan, BumBum selalu elus-elus kamu.

Sampai pada akhirnya, setelah BumBum USG untuk yang ketiga, pasca kepleset itu, kamu memberi kabar kepada BumBum. Merespon sentuhan dari BumBum, tepat di perut sebelah kanan. Huwaaa...tau ngga, sih? BumBum bahagia banget!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ngga nyangka kemarin malam aku menginap di Puskesmas. Meski hanya sehari, rasanya seperti mimpi. Tidur diranjang yang ngga seperti biasa. Samping kanan kiri, ditemani Suami, Ibuk dan Uwa Silo.

Usai diperiksa dan alhamdulillaah Babyku yang di dalam perut dinyatakan baik, sehat, aku diminta untuk minum obat penenang. Satu butir kapsul berwarna kuning, yang jika aku konsumsi memberi efek tenang, dan perut ngga lagi nyeri.

Aku menelan kapsul tersebut dengan bantuan segelas air. Tenang, aku bisa tenang. Tapi, entah kenapa susah banget memejamkan mata. Padahal, seharusnya aku tidur lelap, karena jam di dinding menunjukkan pukul 23.45 WIB.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Haaaiii...hari ini (31/08), BumBum kembali lagi memeriksakan aku di RB Hidayah. Ultrasonografi (USG) kali ini benar-benar membuat BumBum was was. Teman-teman tahu, kan, kenapa BumBum cemas?

Karena kan beberapa hari yang lalu BumBum sempat menginap di Puskesmas karena baru jatuh di depan Kamar Mandi. 

"Andai ada Dokter Kandungan yan praktik malam hari, BumBum akan mengajakmu periksa ke sana saat ini juga, Nak." Seperti itu kata BumBum sambil mengelus-elus aku waktu di Puskesmas. BumBum khawatir banget.

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Was was! Itu yang aku rasakan saat usia kandungan 16 minggu atau tepat empat bulan, tapi Dede belum memberi kabar. Dasar Ibu Hamil, ya. Apa-apa membuat cemas, panik. Tapi ini serius lho, Nak. Huhuhu

"Bisa jadi Dede sudah memberi kabar. Tapi, BumBum saking aktifnya kerja. Jadi ngga terasa gerakannya. Gerakan bayi masih berumur 4 bulan, kan, ngga seheboh gerakanmu, Bum!" Om mencoba menenangkanku. Tapi, aku tetap saja masih cemas. Ya maklum, sih, kan kehamilan pertama, Om!

"Janin akan mulai ditiupkan ruh, nyawa, pada empat puluh hari ke tiga. Pada tahap tersebut dinamakan Mughadah". Aku teringat kata-kata Pak Amir, rekan kerja di kantor.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ngapati ditengah Hari Kemerdekaan RI bisa dibilang perjuangan banget. Ini kataku, sih. Selain pengalaman pertama, prosesi ngapati sebagai bentuk dari syukuran versi adat Jawa, tuh, cukup banyak yang harus dipersiapkan. Makanan kecil, misalnya.

Makanan kecil di sini bukan snack yang ditaruh di dus, melainkan bala pendem. Iya, istilahnya, tuh, bala pendem. :D Orang Jawa pasti sedikit paham, kan, ya?

Bala pendem ini makanan kecil hasil kebun, segala macam ubi-ubian. Ngga hanya ubi-ubian, ada juga kacang tanah, gejos, labu siam, ketupat kepel, dawet, rujak, opak, jenang, wajik, ketan, dan tiba-tiba pusing kalau harus disebutkan semua. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Menurut Dokter Santo, dokter kandunganku, Ibu Hamil dengan usia kandungan empat bulan, kondisi janin dimana sudah mulai membentuk indra atau bahkan sudah memilikii retina, kornea dan lensa mata.

Tepat tanggal 10 Agustus 2015, usia kandunganku genap enam belas minggubatau empat bulan. 

Pada kehamilan usia empat bulan, seorang Ibu juga dapat merasakan gerakan-geakan yang dibuat oleh bayi yang masih dalam perut. Namun, belum untukku.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Heeei, Cantiik! Ngga terasa usiamu hampir 16 minggu tepat di hari kemerdekaan RI besok. Enam belas minggu itu sama dengan empat bulan, Nak. Pada usia empat bulan, nanti ada doa-doa khusus, selamatan untuk memperingati empat bulanmu, Nak.

Sebenarnya ini ngga wajib, sih. Hanya saja, ini adat Jawa. :D

Nah, sebelum usiamu menginjak empat bulan, BumBum mengajakmu jalan-jalan. Iiih....kok ekspresimu kaget gitu, Nak? Hihihi 

Dengerin BumBum cerita, ya!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Nama lengkapnya Aqila Beril Nathania Ahmad. Kami memanggilanya Aqila. Dia adalah anak dari sepupuku. Aku kaget saat dia datang ke rumah bersama kedua orang tuanya. Matanya sayu, ngga ceria, dan badannya panas. Menurut orang tuanya, dia demarinen. Yups, demarinen pada anak kerap terjadi saat ada saudara yang hamil.

Sebelum menikah dan hamil, aku kerap mendengar istilah demarinen pada anak-anak. Demarinen ini istilah dari bahasa jawa yang bisa jadi artinya adalah demam rindu atau demam yang dikarenakan ada saudara dekat yang sedang mengandung. Melihat ekspresi wajahnya yang melas, aku pun langsung menggendongnya. Aku tanyakan ke dia, pingin dibelikan apa. Yaa...siapa tahu lagi pingin jajan, ya. Hihihi.

Ciri-ciri Anak Demarinen.

Naluri sok ke ibuan pun muncul. Melihat Aqila yang lemas tidak bergairah, aku minta izin ke Ibuknya untuk menggendongnya. Btw, katanya dia termasuk baby yang ogahan banget ikut orang lain. Kecuali orang yang sering dia jumpai.

Tapi, ngga tahu kenapa, saat aku mengulurkan tangan, dia mau kugendong, ku ajak jalan-jalan di sekitar rumah sampai dia bobok. Mungkin karena memang badannya ngga enak, anget. Batuk pilek juga. Kata orangtuanya, sih, demarinen. 
demarinen pada anak adalah kondisi anak kadang panas atau demam saat ada saudara hamil itu dimanakan demarinen. identifikasi terlebih dahlu ketika anak demarinen.
Iya, Demarinen atau Deman Rindu. Pernah ada yang dengar istilah ini, kan? Orang nJawa pasti tahu, ya. Kalau anak sedang sakit meriang, lebih dari dua hari, lalu ada saudara yang sedang hamil, orang tua cenderung mengajaknya ke rumah saudara yang sedang hamil ketimbang periksa ke dokter.

Tapi sebelumnya ini sudah dengan identifikasi. Artinya, anak rewel terus menerus, susah makan, maunya digendong terus. Ciri-cirinya hampir sama dengan anak yang sedang sakit, sih. Tapi, ini lebih ke manja. Hanya naluri Ibu yang tahu. Begitu, katanya. Hihihi.

Apakah demarinen sebuah kepercayaan?

Ini kepercayaan yang entah mulai dari kapan dan dari mana datangnya aku ngga paham. Permintaannya pun kadang ada yang ngga masuk akal. Ada yang minta selimut yang biasa dipakai saat hamil, ada juga yang minta baju yang sedang dipakai saat itu juga. Seperti Ibuknya Aqila, nih.

Parah banget! Aku mengatakan parah, karena saat itu aku mengenakan baju yang sudah dua hari ngga dicuci. Hahaha. Tapi karena kemauannya gitu, yasudah. Aku tidak menanggung risiko kalau ada asem-asemnya. Hihihi. 
Entah sebuah kepercayaan atau apa, yang jelas setelah aku meminjamkan baju yang kecut banget, esok harinya dia sembuh. Uluhhh....

Kepercayaan yang berlaku di suatu daerah atau yang biasa disebut mitos memang susah diterima akal, ya. Tapi, ya begitulah. Namanya hidup di tengah masyarakat, musti mengahargai apa yang berlaku. Ya, kaaaaan? :D *elus-elus perut*

Baca juga mitos atau fakta tentang Bayi yang Terlilit Tali Pusar.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
"Mumpung usia kandungan masih pada semester pertama, segera cek HB di Puskesmas ya." Usai memeriksa kehamilanku yang saat itu berjalan 8 minggu, Bu Indri, Bidan Desa menganjurkanku untuk segera mengecek kadar HB dan HBsAG.

Cek HB dan HBsAG pada Ibu Hamil dilakukan dua kali. Yaitu pada tri semester pertama dan tri semester ke tiga.

Sebelum sampai di Puskesmas Madukara I, aku memilih untuk cek HB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegaa, atau yang sekarang telah berganti nama menjadi Rumah Sakit (RS) Hj. Lasmanah Sumitro Kolopaking. Pertimbanganku, sekalian jalan ke tempat kerja. Karena, RS tak jauh dari kantor tempatku bekerja.

Sesampainya di RS, antrean untuk poli kandungan dan juga lab puanjangnya bukan kepalang. Hahaha Aku konfirmasi kepada bagian pendaftaran, ternyata antrean sudah mencapai 30 orang. Padahal, saat itu (14/07), jarum jam yang pendek mengarah pada angka 8. Ya, baru jam delapan!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ultrasonografi (USG) kedua aku mencoba periksa di RSUD Banjarnegara. Ngga tahu kenapa, aku igin mencoba di Rumah Sakit. (RS). *buat anak kok coba-coba* 

Jadi, aku kira USG di RSUD, tuh, prosesnya akan lebih cepat daripada USG di RB Hidayah. Hahaha Ini, sih, perkiraan yang ngga masuk akal. Secara, RSUD kan milik orang se Kabupaten, ya. Pun yang menikmati fasilitasnya. Ngga mungkin banget kalau bisa lebih cepat. :D

Tapi, setidaknya pemeriksaan bisa dilakukan mulai pagi-siang hari. Ngga seperti di RB Hidayah, di mana mulai buka praktik pukul 16.00 WIB. Secara, Dokternya kan dinas dulu di RSUD.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
BumBum terus menanti detik-detik menuju 08/08/15, Nak. Dimana pada tanggal tersebut usiamu genap empat bulan.

"Nanti, pas masuk usia empat bulan, Dede akan banyak aktivitas di dalam. Sudah bisa merespon jika diajak berkomunikasi." Begitu kata Om. Makanya, BumBum menantikan banget!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Aku pulaang aku pulaang aku pulaaaaaang!

Ngga terasa, jarum pendek yang melekat pada jam dinding mengarah pada angka 3. Pukul 15.00 WIB. Saatnya pulaaaang! Meski teman-teman yang lain masih asyik menyelesaikan pekerjaannya.

Yaa...hari ini seharusnya libur kerja. Namun, karena minggu besok, tepatnya hari Selasa ada kunjungan Bapak Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung, kami ditugaskan untuk lembur.

Berangkat kantor tadi diantar Ayah. Tapi, Ayah bilang kalau ngga bisa menjemput karena ada yang dikerjakan di rumah wonosobo. Jadi, aku putuskan untuk pulang naik transportasi umum.

Keluar kantor, langsung ada Bis dan aku stop! Ternyata aku salah stop. Itu Bis Virgo. Bis yang lajunya ngga bisa kalem. -_-

Sepanjang perjalanan, aku berdoa untuk keselamatanku dan penumpang lain yang ada di dalam Bus. Udah gemeteran banget dengan laju Bus yang ngga terkendali.

"Dedek, semoga kita sampai rumah dengan selamat, ya. Kita berada diantara dua lelaki, anak sekolah yang cakep-cakeep iih." Rejeki. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Bukan! Bukan sebuah panggilan ke orang yang punya body seksi dan bohay. Tapi...ini tentang DeSay.

Rabu, 05 Agustus 2015, usia kandunganku berjalan 16 minggu atau 4 bulan. Kemarin baru cek kesehatan di bidan desa, alhamdulillaah kondisi cukup baik. Hanya saja....tensi masih rendah. Hahaha Tapi ngga apa-apa. Ngga masalah.

Nah, tentang ndut ndut ini, posisiku barusan sedang boboan sambil nonton televisi, gitu. Boboannya tengkurep. *ngawur banget, ya* Lha kok perut saya terasa ndut-ndut gitu. Seperti jantung yang berdetak!

Iiiih...berarti ini pertanda dedek mulai ada reaksi, ya. Hihihi Etapi...kan baru 4 bulan. Hahaha Aaauuu ah...yang jelas aku bahagia malam ini! :P
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Yeey! Akhirnya Tante sampai juga dan bawa mijon apple. *teteup*

Tante datang ketok pintu samping rumah. Aku kira orang iseng. Mbah Uti juga menyangka demikian. Memang banyak saudara yang suka iseng ketok-ketok pintu samping, sih. Termasuk sepupu yang suka usil.

Tante istirahat sebentar di kamar, sembari menunggu adzan duhur. Kami berangkat dari rumah pukul 13.30 WIB, sedangkan acara mulai pukul 12.30 WIB. Disiplin, kan? :D


Ngga tahu karena apa, siang itu aku ngantuk banget dan lemas pula. Beruntung ada Tante yang menjemput, dan janjian bertemu dengan Umi di SD Sigaluh.

Sesampainya di Miftahussholihin, ternyata belum banyak teman yang datang. Hyaaah...udah merasa telat, masih ada juga yang lebih parah telatnya. Akhirnya, kami memutuskan untuk silaturrahim dahulu ke ndalem.

Tante, Umi, dan aku, maju mundur mau ketemu Ibu di ndalem. Ngga tahu kenapa, takutnya tuh di sini. *nunjuk jantung* Menjadi orang berani tuh memang susah, ya. Bagiku, lho. Ya...meski akhirnya kami mampu melewati dapur dan bertemu dengan Ibu. :D

Kami menunggu acara mulai cukup lama. Ngaretnya melebihi acara dengan wakil bupati. Baru mulai registrasi pukul 14.30 WIB. Hebat banget sumpiiiih.

Acara dimulai dengan sambutan dari wakil santri, gitu. Kemudian dilanjut dengan pengajian yang diisi oleh Bapak Kyai.

Halal Bi Halal ini sekaligus reuni. Tapi, teman-teman yang datang ngga banyak. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana banyak teman yang aku kenal. Lha sekarang? Hanya beberapa butir saja. Seperti; Umi Zuhriah Cs, Mbak Nena, dan Ulfah. :D

Ngga banyak yang aku dapat acara dari halal bi halal tahun ini. Hiks. Mungkin, karena aku tidak fokus dengan acara, ya. Tapi, tetap menambah ilmu dan pengetahuan. Terutama, ceramah yang diisi dari Bapak tentang bagaimana cara kita beribadah di dunia.

Jika hanya punya harta saja, tapi tidak punya ilmu. Begitu juga sebaliknya. Atau, bagaimana menjadikan ilmu agar lebih bermanfaat untuk sesama. Yaa...begitulah sekiranya. :D

Semoga tahun depan saya masih bisa ikut halal bi halal lagi, ya. Karena, kemarin Mas Thoif menyampaikan, bahwa tahun besok sudah ada petugas khusus untuk mengurus alumni. Mengkoordinir alumni.

Semoga bisa bertemu dengan lebaran tahun depan. Tentunya, sudah bertambah personil baru. Dedek sudah lahir, di dunia. Aamiin. . .
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ahad, (19/07), aku punya niat untuk menghadiri halal bi halal di Miftahussholihin. Rencana aku akan datang bersama Tante, Umi, dan tentunya Dedek juga ikut! Yaiyalah, kemana aku pergi, DeSay pasti ikut. :D

Ini masalah banget. Tante pamit untuk perjalanan Purbalingga-Banjarnegara sudah dari pukul 10.10 WIB. Tapi, sampai sekarang, pukul 12.00 WIB belum juga datang. 

Was was banget. Selain Tante pakai motor, jalan raya pasti masih ramai. Yaa...maklum masih suasana lebaran. Lagipula, Tante lewat jalan utama, jalan besar. Sudah kebayang ramai dan panasnya seperti apa.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sedih. Malam ini, saat takbir lebaran berkumandang, justeru aku sedih. Sedih, karena malam ini adalah penghujung bulan ramadhan.

Namun, di sisi lain, aku banyak bersyukur. Karena ramadhan tahun ini sungguh berbeda. Selain kehadiran sosok lelaki pendamping hidup, akan hadir pula Dedek Metta yang kini masih dalam kandungan. ;)  *METTA*

Tepat pada hari ini, usia kandunganku masuk 13 minggu 1 hari. Sungguh nikmat luar biasa mengandung di bulan ramadhan. Banyak hal yang berbeda dan itu akan menjadi satu kenangan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Senin, 13 Juli 2015, aku kontrol di poli desa. Ini pertama kalinya aku berkunjung ke poli desa.

Bu Indri, Bidan Desa memeriksa kesehatan dedek. Mulai dari cek tensi yang saat itu menyentuh angka 90. Setelahnya, aku diukur untuk tinggi badan (164), Berat Badan (59), Lingkar Lengan Atas (24).

Agaknya syedih, nih. Berat badan BumBum turun 2 kilo gegara makin ke sini makin ngga doyan nasi. Padahal, sudah diganti dengan karbohidat yang lain.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Tak terasa puasa ramadhan sudah masuk hari ke 22, ya. Tepat pada tanggal 09 Juli 2015, Kamis ini adalah 40 hari yang ke dua usia kandungan Dedek.

Alhamdulillaah...sudah masuk tahap dua penciptaan manusia. Ya, dari usia kandungan 40 hari, nutfah, Tuhan telah menjadikannya ‘alaqah pada hari ini. Yaitu segumpal darah beku yang bergantung di dinding rahim.


Aah...segumpal darah, Dek. Masih ingat waktu 40 hari yang pertama, kan? Dimana darah masih bercampur dengan nuthfah, terus bercampur sedikit demi sedikit hingga sempurna menjadi ‘alaqah pada 40 hari yang kedua.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kegiatan tanpa jeda, kecuali untuk Istirahat, Sholat, dan Makan (ISOMA). Aku ngga menyangka sosialisasi beberapa aplikasi akan sepadat ini. Terbagi menjadi dua group; bagian keuangan dan umum.

Sosialisasi yang biasanya berjalan santai namun terarah, kini sebaliknya. Tidak ada seorang pun yang bisa santai. Semua mengahadap ke laptop, mengerjakan apa yang harus diselesaiakn dalam waktu dua hari. 

Aku mengira tidak akan sempat melakukan me time dengan Dedek. Tapi, ternyata yang memberi materi juga manusia. Mereka membutuhkan istirahat, meski dikejar dateline. Hahaha


Tepat pukul 17.30 WIB, buka bersama dilakukan secara berjama'ah di resto yang berada di dalam hotel. Inilah yang aku tunggu. Aku bisa memperhatikan dedek dengan maksimal. Mengambil makanan, buah, sup, yang dedek suka. *halah*

Kami sempat was was, takut ngga ada tempe di resto tersebut. Ehmm...ternyata pelayan khusus yang saat itu menggoreng tempe dan pisang. Aduuuh...bahagianya kita ya, Dek. Hahaha

Sosialisasi dan perbaikan laporan dikerjakan kembali setelah shalat tarawih sampai pukuk 02.00 WIB. Dini hari! *super sekali*

Meski sampai dini hari, Dedek ngga rewel sedikitpun. Aku selalu sedia air putih dan camilan sehat untuk dedek. Aku benar-benar beruntung dan salut banget sama dedek. Semisal Dedek sudah tahu apa itu reward, pasti aku sudah memberikan untuknya. 

Me time memang ngga bisa benar-benar me time. Pukul 02.00 kami masuk kamar, berniat mau mengaji, eeee malah ketiduran. Hahaha Sampai akhirnya adzan subuh berkumandang, dan kami tidak sahur. Yeeey!

Ini me time spesial ya, De. Hihihi Lain waktu kita me time yang sesungguhnya, ya. ^-*

*Semarang, ditulis di atas kasur empuk* hahaha
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Seperti maraton, itulah aktivitas pekerjaanku bulan ini. Aku bersyukur banget janin yang ada di dalam perut sama sekali ngga manja.

Sepulang dari Rekonsiliasi di Kantor KPNKL Purwokerto, surat tugas dari atasan sudah turun. Ya, esok harinya aku harus ke Semarang selama dua hari untuk menghadiri acara rekonsiliasi pengadikan tinggi dan sosialisasi beberapa aplikasi di Hotel Patrajasa Semarang bersama seluruh operator IT Pengadilan Agama se Jawa Tengah.

Malamnya, sebelum esok hari berangkat dinas, aku memeriksakan kandunganku ke Bidan Desa. Memastikan keadaanku dsn juga janin baik, sehat, dan bisa diajak ke luar kota. 

Alhamdulillaah kesehatanku saat itu BAIK. Begitu juga dengan janinku yang katanya makin berkembang. Mendengar penjelasan dari Ibu Bidan, aku semangat banget untuk dinas luar. Apalagi menginap di Hotel Patrajasa. Hahaha

Karena aku merasa bahagia, Dedek pun insya allah bahagia. Aku bisa me time sama Dedek, nih. Pertama kalinya kita akan ngedate di Hotel ya, De. Bye bye Ayah. :D *tetawa jahat*

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Tema bulan Juli lagi sering dinas luar. Artinya, membutuhkan banyak tenaga untuk sampai tempat yang dituju. Ya, saat ini hanya energi yang aku butuhkan. Mengingat kondisiku yang sedang berbadan dua dan bulan ramadhan.

Usai konsultasi aplikasi SIMAN, aku diminta untuk segera rekonsiliasi aplikasi SIMAK BMN. Rekonsiliasi untuk semester pertama pada tahun 2015.

Ada adegan drama saat aku akan berangkat ke Purwokerto. Aku hampir jatuh di depan kamar mandi yang ada di ruanganku. Beruntung aku langsung pegangan pintu kamar mandi. *elus-elus perut*

Perjalanan ke Purwokerto kali ini berbeda dengan kemarin. Berbeda karena aku janjian bertemu dengan Pungky. Teman Blogger yang berdomisili di Purwokerto.

Aku masih ingat tragedi arisan ilmu yang digelar beberapa bulan yang lalu. Ceritanya, Pungky pingin dibawain Carica kemasan, gitu. Yaudah...aku ke Purwokerto nenteng Carica.

Karena ada teman yang berdomisili di Cilacap, aku ikut nebeng beliau. :D 

Tahukah apa yang terjadi? Carica yang aku bawa ngga sengaja tertinggal di mobil. :P Syedih pisaaan. Padahal, itu sebagian akan kujadikan potluck. Hahaha Raib.

Aku merasa bersalah banget. Maka dari itu, aku memanfaatkan moment rekonsiliasi ini untuk ketemu dengan Pungky. Memberikan Carica untuknya, Wo, beserta keluarga. :D

Ini semacam ada rasa bersalah atau apalah apalah.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hmmm...demam berkelanjutan sampai esok hari. Hiks. Malam hari, panas sudah turun. Bahkan sudah normal suhu badanku. 

Aku masih bisa menjalankan ibadah wajib dan sunnah di bulan ramadhan, sampai sahur pun masih punya tenaga ekstra. 

Sepulang dari kuliah subuh, aku merasa ngga enak badan. Mungkin ini efek dari dehidrasi, panas yang kurasa kemarin. Merasa tak sanggup untuk ke Polindes, Mbah Akung menjemput Bu Bidan untuk memeriksaku.

Malu banget! Ngga seperti biasanya, dahulu, selemah apapun aku masih bisa bergerak. Berjalan. Tapi, sekarang? Aku merasa manja. Emmm...tapi, manja yang ngga dibuat-dibuat. Memang karena keadaan. :D

Makasih untuk Bu Indri yang sudah memeriksaku di rumah. Alhamdulillaah kondisiku dan janin aman, sehat. Aku hanya butuh istirahat. Tak lama.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Rabu, 01 Juli 2015. Aku baru merasakan panasnya Kota Satria yang begitu menyengat. Meski berada di dalam mobil berAC. Hari itu, panasnya Purwokerto ngga sperti biasanya.

Berangkat dari kantor, aku masih dalam keadaan sehat wal afiat. Aku ngga tahu karena apa, saat perjalanan pulang dari Purwokerto menuju Banjarnegara, badanku panas dan lemas.

Aku kira, panas hanya karena udara saja. Lemas karena sedang menhajalankan ibadah puasa. Tapi, ternyata salah. Aku dehidrasi parah.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pasrah banget saat tahu ada surat dari KPKNL Purwokerto yang isinya tentang sosialisasi aplikasi baru SIMAN.

Memang hanya bisa berserah diri. Karena, sosialisasi dijadualkan pada tanggal 11 Juni 2015. Tapi, surat baru datang tanggal 26 Juni. Gimana ngga pasrah coba? Hihihi

Pasrah makin bertambah, saat tahu kalau tanggal 02 Juli 2015 adalah batas akhir rekonsiliasi SIMAK BMN. Uwooo...koprol banget!

Tanpa persiapan suatu apa, pagi ini aku ditugaskan untuk ke KPNKL Purwokerto bersama Pak Mahdur, Ymt. Kasubag Umum.

Ini pasrah (lagi). Ngga bisa menolak, meski tubuh rasanya emm....gitu, deh. Iya, ngga, De? :D

Yaudah...pukul 11.00 WIB, kami cus ke Purwokerto. Untuk konsultasi masalah aplikasi SIMAN. Ya...siapa tahu rekonsiliasi besok terintegrasi dengan aplikasi SIMAN. Kalau ngga konsultasi kan bakal puyeng pala BumBum. :P

Ehm...DeSay kayaknya bahagia banget diajak naik mobil kantor untuk jalan-jalan, gitu. Yaa...keliatan bangetlah, madep spion terus. Berkaca genit sambil foto-foto. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pulang dari tempat kerja masih sore. Kisaran pukul 15.30 WIB sampai rumah. Niat leyeh-leyeh dahulu di kamar tidur sembari membalas chat whats app yang sedari siang aku abaikan.

"Dah, ashar-an dulu. Nanti dilanjut ngaji atau istirahat lagi." Ibu mengajakku untuk ibadah, karena adzan ashar telah berkumandang.


Aku mencoba bangun. Lha kok berkunang-kunang, gitu. Dunia berputar ya, De. :D Yaelah...kalau tidak tidak berputar, sih, gimana, Bum. :D

Akupun segera bangun cepat, kemudian shalat dan dilanjut tidur. Lemasnya ngga seperti orang puasa. Melainkan seperti orang yang baru saja mencangkul 1 hektar. :D

Muadzin dari Mushala Ar-Ridha mengumandangkan adzan maghrib. Aku masih kuasa untuk bangun, sekadar minum dan ngemil gejos biar gandos. Usai ngemil, niat mau wudhu untuk menjalankan ibadah shalat maghrib.

Tapi...aku kembali lemas ngga terkira. Aku kembali ke kamar tidur. Belum shalat maghrib, tapi tiduran. Sampai saatnya adzan shalat Isya, aku masih tepar. Meninggalkan shalat Isya berjama'ah dan juga Shalat Sunnah Tarawih.

Hiks... Syedih pisyaaan! Maafkan BumBum ya, Dek...
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
BumBum nampak tak bertenaga. Lemas dan badannya panas.

Hari ini tak seperti biasanya. Usai sahur, saya berbaring di tempat tidur depan televisi.

Belum minum susu kesukaan Dedek, belum minum air putih dan belum makan pisang. Pokoknya hanya mencicipi dua sendok nasi saja.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
BumBum kalau sakit ngga pernah ngeluh sama siapapun.

Iya, BumBum cuma cerita saja. Seringnya cerita ke Mbah Uti atau Tante. Nanti dipijit pelan-pelan dan biasanya esok hari sembuh.

Tapi, ini sudah dua hari sakit bagian rahang, ngga bisa mangap maksimal. BumBum susah makan. Aduuh...aku kan jadi sering lapar sekarang.

BumBum diminta Mbah Akung periksa ke Dokter Saraf, tapi ngga mau. Katanya takut harus konsumsi obat. Kasihan aku yang masih di dalam perut BumBum harus ikut konsumsi obat.

Kemarin, BumBum cerita ke teman-teman Blogger di sosial media. Banyak yang memberi saran obat alami untuk sakit rahang. 

Satu per satu BumBum praktikkan. Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil. Aku cuma bisa doakan BumBum dari dalam. Semoga lekas sehat ya, Bum. 

Dedek pingin makan enak. Pingin ngemil, minum jus.

BumBum yang sabar! Besok insya allah sembuh! Percaya saja deh sama Dedek. 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"BumBum pijetan usai menyetrika seabrek."

Idiih...BumBum kan emang sudah lama berencana mau pijitan, De. Badan capek banget, kan? Apalagi habis menyetrika tiga gunung. Uuuuh. . . 

Sering BumBum katakan, bahwa rejeki itu akan terus mengikuti. Merencanakan pijetan sudah lama. Tapi, yang mau mijitin belum ada. Hahaha

Tadi pagi tuh Ahad Manis, De. Dimana masjid tengah ada pengajian lapanan. Otomatis Simbah Angsori ngaji, dong.

Alhamdulillaah banget, kan? Tanpa harus pergi ke rumahnya atau menjemputnya, beliau mampir rumah. Dan...yey! Pijeet!

Tapii...BumBum kok ngga kerasa dipijit, ya. Pijitannya ngga terasa sma sekali. Apa karena Simbah sudah berumur, gitu. Jadi, tenaganya kurang. Hihihi

Emmm...tapi, bisa jadi karena BumBum sekarang tambah endud. Jadi, pijitannya ngga terasa. Hahaha

Besok minta pijit Mbah Uti saja ya, De. Pijitannya enak banget, lho. Serius! Belum ada yang menandinginya. :D
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Masih saja makan sambal. Kasihan Dedek Bayi di dalam kepedasan." Ucap Mbah Uti pas buka puasa barusan.

Dedek dengar banget Mbah Uti bilang gitu lho, Bum. Tapi BumBum tetap saja melahapnya. Padahal, yang namanya sayur bening bayam itu segar banget. Ada wortelnya lagi. Dedek kan paling suka sayur bening. Tapi ya jangan dikasih sambal, dong. Kan pedas. BumBum jangan Nakal, ya.

***

Hmmm...Dedek ngga ngebelain BumBum banget yang suka pedas, ya. Lagipula, sambal yang tersaji juga yang buat Mbah Uti. Hayoo loch! Hahaha 

Pedasnya juga ngga banget, ah! Ini Dedek mulai lebay, deh, ya. Kalau suka pedas, tandanya tuh sehat. :D

Btw, kan ada air putih, tuh. Habis maem pedas, langsung minum air puih yang banyak. Nanti perut akan adem.

Oiya, tadi Dedek habis satu pisang, lima anggur, tiga siung jeruk. Pasti kenyang banget tuh, ya.

Belum lagi, ditambah kolak ubi buatan Mbah Uti. Meski manisnya pakai banget, Dedek tadi mencicipi satu gelas, lho. Hebat banget!

Yaudah, kita ngaji dulu, yuk. Sembari menunggu adzan isya, terus shalat tarawih. ^-*
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2025 (9)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2015 (63)
    • ▼  Desember (6)
      • Ketika Ibu Hamil Diminta untuk Diet!
      • Mitos Tentang Bayi yang Terlilit Tali Pusat
      • Air Ketuban Keruh
      • Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Bahayakah?
      • USG 6: Lilitan Tali Pusat Pada Bayi
      • Kenapa Shalat Dzuhur di Masjid, Bum?
    • ►  November (6)
      • Akhir Pekan yang Kelam
      • BumBum Makin Rutin Lari Pagi
      • Sujud untuk Ibu Hamil saat Bayi Sungsang
      • Mulai Mencoba Senam Saat Hamil
      • Presentasi Bokong Pada Usia Kehamilan ke 28 Minggu
      • USG Kelima; Mulut dan Kaki Mungil Dede
    • ►  Oktober (9)
      • The Babymoon At Wisma Putih Ketenger, Purwokerto
      • Mencari Aman untuk Selamat
      • Semacam Aktivitas Marathon
      • BumBum Melakukan Tes Protein Urine di Puskesmas
      • Tentang Kanker Payudara Bibi Suwarti
      • Kesemsem Sama Mamas Minguk
      • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
      • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
      • USG Keempat; Hore...Aku Cantik!
    • ►  September (6)
      • Bakso Spesial Buatan MbahKung
      • Hari ini Kamu Bahagia Banget, Nak!
      • Diajak Puasa Tarwiyah, DeSay Makin Aktif
      • Ini yang BumBum Tunggu Seharian
      • Ibu Hamil yang Baru Jatuh Ngga Boleh Pijat
      • Mungkin ini Aktivitas Pertamamu, Nak!
    • ►  Agustus (12)
      • Menginap di Puskesmas Madukara, Cukup Sekali Saja
      • USG Ketiga; BumBum Risau
      • Pertama Mendengar Detak Jantung Bayi
      • Ngapati ditengah Hari Kemerdekaan RI
      • Mughadah dan Empat Bulanan DeSay
      • The Babymoon At Kebun Teh Tambi, Wonosobo
      • Demarinen, Demam Rindu pada Anak
      • Periksa HB dan HBsAG di Puskesmas
      • USG Kedua; USG 2 Dimensi di RSUD Hj. Anna Lasmanah...
      • Usia Kandungan Empat Bulan, Ini yang Kutunggu
      • "Virgo" Ngga Kalem
      • Ndut..ndut!
    • ►  Juli (10)
      • Silaturrahim ke Miftahussholihin
      • Tante Kok Lama, Sih!
      • Penghujung Ramadhan 1436 H
      • Kontrol Kesehatan Janin di Polindes
      • Alaqah, 40 hari yang ke dua DeSay
      • Me Time di Hotel Patrajasa, Semarang
      • DeSay Semangat Jalan-jalan ke Semarang
      • Semangat ke Purwokerto (lagi)
      • Diperiksa Bidan Desa, Polindes
      • Demam Sepulang dari Purwokerto
    • ►  Juni (12)
      • DeSay Jalan-jalan ke Purwokerto
      • Aaarrgh! Bolos Tarawih
      • Hari Ini BumBum Izin Kerja
      • BumBum Rahangnya Sakit
      • Akhirnya BumBum Pijetan!
      • BumBum Jangan Nakal, ya!
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose