• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Dear Kecemut Ibu yang super!

Tak terasa sudah tiga kali Sabtu, kita tidak kencan. Sungguh waktu yang lama, sangat lama. Ah...jangankan berkencan, untuk sekadar membelai pipi kamu saja Ibu belum bisa lama-lama. Keterlaluan, ya. Eh...tapi Ibu merasa bahagia karena melihat pipi kamu tambah gembil, perut kamu makin berisi, dan tumbuh tinggi. Ya, setelah lebaran, nafsu makan kamu bertambah. Ngemilnya makin banyak juga. Alhamdulillaah.



Sabtu ini adalah Sabtu kedua setelah libur lebaran. Harusnya kita sudah bisa kencan, lho. Tapi sayang banget, Ibu masih kekeuh memilih berteman dengan laptop untuk melunasi hutang tulisan. Rencananya Sabtu ini Ibu akan menyelesaikan hutang tulisan. Doakan saja semoga bisa segera terlunasi dan setelahnya kita bisa kencan!

Seperti biasa, tiap kali Ibu sibuk dengan menulis, kamu pasti tidak di rumah. Bermain bersama teman-teman atau mamak menjadi pilihan. Tapi pada waktu tertentu, kamu akan pulang nyamperin Ibu di kamar yang sedang asyik mengetik. Ibu merasa kamu sudah tumbuh dewasa, selalu mengerti dan bisa memahami kesibukan Ibu. Luar biasa. Terima kasih untuk yang satu ini ya, nak.

Siang tadi, Ibu terlalu semangat menyampirkan handuk hingga mengenai lampu. Ibu tidak menyangka kamu bakal setakut itu melihat lampu yang bergerak terus menerus karena kesenggol handuk. Takut, lalu menangis. Saat seperti itu, harusnya Ibu menenangkan kamu, ya. Biasanya dipeluk beberapa saat saja kamu sudah tenang, kan. Eh...malah Ibu mengunci kamar mandi dari dalam, kita berdua ada di dalam kamar mandi, dan tangisan kamu tambah keras. Ibu merasa emosi ini sedang tidak stabil. Sampai-sampai membiarkan kamu keluar dari kamar mandi padahal sudah siang banget dan kamu belum mandi.

Kamu keluar dari kamar mandi, kemudian lari ke arah mbah uti yang sedang masak sop di dapur. Lari dengan kencang seperti ketakutan. Tapi kali ini bukan ketakutan karena melihat lampu yang terus bergerak, melainkan takut karena Ibu tidak bisa memberi kamu ketenangan. Membiarkan kamu keluar dari kamar mandi sebelum kamu merasa tenang adalah hal terbodoh yang Ibu lakukan siang itu. 

Nak, Ibu minta maaf karena belum bisa bersabar. Tolong terus bantu Ibu untuk lebih bersabar, ya.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Alhamdulillah gema takbir di mushola depan rumah malam ini sudah mulai terdengar. Ada rasa kehilangan dan juga tidak rela ketika tahu bahwa Ramadhan telah berakhir. Rasa-rasanyaa baru mulai Sahur beberapa hari yang lalu, ya. Kok sudah lebaran saja. 😊 Bukan berarti tidak bersyukur, bukan. Aku merasa sedih karena ada beberapa kegiatan atau amalan bulan ramadhan yang tidak sesuai tarjet. 😢


Tapi malam ini kenyataan ada di depan mata. Anak-anak berkumpul di depan Masjid dengan membawa obor yang terbuat dari bambu atau yang biasa disebut dengan oncor. Kegiatan takbir keliling menjadi kagiatan perdana dalam menyambut lebaran. Ada haru dan bahagia ketika melihat anak-anak kecil keliling kampung dengan membaca takbir. Aku seperti berada di tahun 90an. Ikut keliling kampung, jalan kaki, dan membawa oncor. 😢

Sebenarnya aroma lebaran mulai terasa saat siang hari aku mulai memotong daging ayam untuk dibuat Opor. Kemudian sore harinya membuat rendang dengan ditemani Kecemut. Tapi makin sore, makib malam, suasana lebaran makin terasa. Di hati rasanya lebih mantap karena sudah mendengar takbiran.

Ketimbang makin larut, mending melakukan kegiatan bermanfaat untuk menyambut lebaran. Buat yang mau mudik, jangan lupa segala keperluan tetek bengek mudik, ya. Buat para wanita, mari beberes rumah biar kelihatan makin rapih. Setelahnya, baru ngepel, masak-masak, mempersiapkan suguhan untuk oara tetamu, dan jangan lupa besok pakai baju baru, ya. Hahaha.

Yuuukk, segera bergegas. Sekarang waktunya menyambut lebaran! Jangan lupa sungkemannya, yaa. Selamat Idulfitri buat kalian. Terima kasih buat Blogegr Perempuan yang sudah mengajak pada Blogger khususnya aku, untuk ikut challenge one day one post. Alhamdulillaah...sah! L E B A R A N... ❤
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Bulan Ramadhan identik dengan bulan penuh berkah. Perbuatan baik yang kita lakukan selama bulan ramadhan, insya allah akan mendapat pahala berlimpah, makin berlimpah dari hari biasa. Makanya banyak hadist yang menganjurkan para muslim untuk menambah amalan-amalan, banyak berbagi, intinya berbuat kebaikan. Makanya, banyak orang berlomba-lomba untuk menambah amal baik di bulan ramadhan. Doa-doa pun lebih banyak yang dipanjatkan saat ramadhan karena diyakini akan diijabah oleh Allah. 🤗 


Ngomongin doa di bulan ramadhan, ada banyak doa yang aku panjatkan. Hari pertama puasa, aku membuat daftar doa yang akan aku panjatkan selama bulan ramadhan. Iya, aku tidak bisa menganggap biasa saja dengan bulan Ramadhan yang datang setahun sekali. Doa-doa secara terperinci aku sampaikan kepada Allah, Sang Maha Pemberi. 

Doa-doa tersebut rutin aku panjatkan setelah sholat dan pada waktu-waktu yang tepat untuk berdoa, yaitu pada waktu sahur,  saat berpuasa, dan ketika buka puasa. Meski banyak yang aku minta, tapi sudah di luar kepala tanpa menghafal. Doa secara keseluruhan aku panjatkan setelah sholat. Sementara pada waktu tertentu, aku panjatkan doa tambahan tapi penting untuk aku dan keluarga. Termasuk harapan.

Harapanku di penghujung ramadhan tahun ini hampir sama dengan muslim lainnya, yaitu tahun depan dipertemukan kembali dengan Ramadhan. Harapan untuk lebih baik dan banyak berbuat kebaikan pun selalu tertanam dalam jiwa. Tak hanya itu, aku berharap semoga setelah sebulan berpuasa dapat meningkatkan iman dan taqwa terhadap Allah SWT. Menjadi pribadi yang lebih baik. ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ngomongin momen terbaik ramadhan, aku langsung ingat tarawih pada malam ke 27 bulan ramadhan. Ada momen yang membuatku terharu, bahagia, dan suprise. Kira-kira siapa orang yang malam itu bikin aku bahagia sekaligus bangga? Uhuuuui... 😉


Sebelumnya aku minta maaf kepada para pembaca blog ini karena mungkin aku terlalu berlebihan. *kayak punya fans ajaaah!* 🤣 Eeehh....bahagianya seorang Ibu ini bukan hanya karena baru dibeliin logam mulia sama suami, lho. 🙊 Ada yang lebih bikin bahagia dari itu, yaitu anak yang sholeh. *ugh! 

Yups...aku nyeritain momen bersama Kecemut saja, ya. Soalnya ramadhan tahun ini aku lebih intens sama dia. Sementara sama Ayah alias suami, intensnya pas mau bobok saja. Maklum banget, dia selalu banyak kerjaan di kantornya. Jadi ramadhan ini ya merasa biasa saja bareng dia. Hahaha.

Menjelang akhir ramadhan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya barisan tarawih tinggal tersisa beberapa shaf saja. Baik laki maupun perempun, sama saja. Kehadiran anak-anak kecil pun makin ke sini makin langka. Hanya beberapa saja, tidak seramai saat awal ramadhan. Nah, di sini aku merasa bahagia banget karena Kecemut aku pastikan tidak akan banyak keluar masuk mushola atau sekadar bermain bersama teman-teman seusianya. Dan alhamdulillaah benar, Kecemut terus berada di sebelahku untuk ikut sholat tarawih.

Malam itu sholat tarawis baru berjalan setengahnya, tapi Kecemut tiba-tiba minta pup. Karena di mushola tidak ada toilet, aku mengajaknya pulang. FYI, jarak mushola ke rumah tidak lebih dari lima langkah. Suprisenya nih, ketika dia selesai pipis minta kembali ke mushola.

"Ibu, ke mushola lagi, ya. Sholatnya kan belum selesai." Pinta Kecemut saat aku sedang memakaikan celana.

"Syaquita ke Mushola mau ngapain?" Aku mencoba memastikan niatnya kembali ke mushola karena saat kami pulang datang beberapa temannya yang biasa main bersama di mushola.

"Mau sholat, Bu." Jawabnya singkat.

Tiga kali aku mematikan niatnya kembali ke Mushola. Malas banget kalau sesampainya Mushola nanti ternyata dia mainan sama teman-teman. Tiga kali bertanya, tiga kali di jawab dengan jawaban yang sama. Akhirnya aku pun kembali membawanya ke Mushola.

Sampai pintu depan mushola, teman-temannya sudah menyapanya. Aku deg-degan banget kalau sampai dia ikut main seperti malam-malam sebelumnya. Yaa...meski dia main pun tidak bikin ribut, tapi malam itu rasanya lain. Seperti tidak rela melihat dia bermain dengan teman-temannya. Padahal biasanya ya aku ikhlas-ikhlas saja. Hahaha.

"Permisi-permisiii, aku tarawih dulu, ya. Nanti main bareng." Ucap Kecemut kepada teman-temannya yang sedang mulai mainan.

Mendengar pernyataan tersebut, aku merasa gimana, gitu. Seperti tidak percaya. Ternyata Kecemutku sudah bisa menjaga komitmen. Padahal malam itu ada salah satu temennya yang membawa smartphone dan sedang nonton kartun di channel youtube tapi dia sama sekali tidak tergoda. Dia kembali berdiri di sampingku dan melakukan sholat tarawih sampai selesai. Terharu bangetttt gue, Buuuund. Uhhhhh...!

Sepanjang ramadhan, ini menjadi momen terbaik. Dia yang biasanya cuma omong dowang, alhamdulillaah sudah bisa  menjaga komitmen meski masih belajar. Pokoknya bahagia bangeettt! Makasiih, Sayang. Semoga sampai akhir ramadhan kamu ikut tarawih terus sampai selesai, ya. ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Alhamdulillaah...hari ini kelar juga beberes rumah bantuin Mamak. Ya, saking banyaknya pekerjaan Mak Yem yang belum terselesaikan, aku yang biasanya kalau liburan cuma gegoleran di kasur, hari ini turun tangan buat ikut beberes rumah.


Rumah sudah kelihatan cukup rapih (semoga Kecemut tidak heboh dengan mainannya), kegiatan berikutnya yaitu nyiapin jajanan lebaran buat para tetamu yang nanti pas lebaran datang silaturahim ke rumah. Yaaa...meski Bapakku anak terakhir dari sembilan bersaudara, pun dengan Ibuku anak terakhir dari empat bersaudara, alhamdulillaah banyak yang silaturahim ke rumah

Lebaran masih tiga hari lagi, kok udah nyiapin jajanan lebaran, sih? Aaah...terlalu cepat!

No! Kami selalu mempersiapkan jajanan lebaran jauh-jauh hari supaya tenang dan tahu kalik saja ada yang kurang atau masih perlu ditambah. Maklum, besok Mamak udah mulai libur, jadi apapun pekerjaan nanti pasti akan aku tangani sendiri. Makanya, mumpung masih ada Mamak, aku mulai mempersiapkan jajanan lebaran yang nantinya akan ditaroh di meja tamu.

Seperti tahun lalu, aku tidak belanja di toko-toko jajanan, cukup pesan di tempat Mama Al, jajanan datang H-7 lebaran. Selain irit tenaga, aku lebih suka pesan di sana karena varian jajanannya tidak kalah banyak dengan yang dijual di toko-toko. Aku cukup tanya satu-satu request keluarga pingin apa, nanti akan dipesankan. Dia juga menyediakan katalog jajannya, jadi tinggal cung dan bayar. Hahaha.

Selain untuk tetamu, kami juga beli jajanan lebaran yang dikonsumsi sendiri sesuai selera. Seperti Singkong Bakar keseukaan Om. Pang-pang kesukaan Ayah. Nastar kesukaan aku. Astor kesukaan Kecemut. Dan beberapa jajanan anak kekinian yang dipilih sendiri oleh Kecemut.

Beli jajanan lebaran di Mama Al sudah biasa. Satu yang tidak biasa yaitu dapat jajanan lebaran dari Tante Bening. Spesial dan surprise banget! Jajanan lebaran yang dikirim Tante lewat teman kantor ini adalah kue kering. Ada tiga jenis kue yang dikirim, yaitu nastar, roti kacang, dan roti semprit (kalau tidak salah). Saking senengnya dikirimi roti sama Tante, Kecemut langsung unboxing dan mencicipinya. Duuh...padahal katanya mau buat lebaran. Hahaha.

Btw nih, ini kali pertama Tante buat kue untuk lebaran. Katanya, dia buat sendiri, gitu. Entah belajar bikin kue kering dari siapa, yang jelas kue bikinan Tante tidak kalah enak dengan kue-kue yang dijual di toko-toko. Kalau kata Kecemut, enaaaak sekalii.  😂 Pertama buka roti semprit, dia langsung lahap dan habis banyak. Soalnya selain enak dan renyah, toping roti semprit ini warna-warni. Menggoda anak-anak pokoknya. 🙊

Alhamdulillaah...hari ini bisa menyicil pekerjaan untuk persiapan lebaran. Makasih kiriman kue lebarannya, Tante. Semoga makin rajin bikin kue, yaaa. Dan jangan lupa cetak labelnya, Bening Bakery. ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2023 (11)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (17)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ▼  Juni (5)
      • Belajar Bersabar #1
      • Yey! Waktunya Menyambut Lebaran
      • Doa dan Harapan di Bulan Ramadhan
      • Tarawih Malam Ke 27, Momen Terbaik Ramadhan Tahun Ini
      • Jajanan Lebaran Tahun Ini Ada yang Spesial, Asyik!
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Kelas Grwothing

Kelas Growth dari Growthing.id
Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

Created with by ThemeXpose