• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Pasrah banget saat tahu ada surat dari KPKNL Purwokerto yang isinya tentang sosialisasi aplikasi baru SIMAN.

Memang hanya bisa berserah diri. Karena, sosialisasi dijadualkan pada tanggal 11 Juni 2015. Tapi, surat baru datang tanggal 26 Juni. Gimana ngga pasrah coba? Hihihi

Pasrah makin bertambah, saat tahu kalau tanggal 02 Juli 2015 adalah batas akhir rekonsiliasi SIMAK BMN. Uwooo...koprol banget!

Tanpa persiapan suatu apa, pagi ini aku ditugaskan untuk ke KPNKL Purwokerto bersama Pak Mahdur, Ymt. Kasubag Umum.

Ini pasrah (lagi). Ngga bisa menolak, meski tubuh rasanya emm....gitu, deh. Iya, ngga, De? :D

Yaudah...pukul 11.00 WIB, kami cus ke Purwokerto. Untuk konsultasi masalah aplikasi SIMAN. Ya...siapa tahu rekonsiliasi besok terintegrasi dengan aplikasi SIMAN. Kalau ngga konsultasi kan bakal puyeng pala BumBum. :P

Ehm...DeSay kayaknya bahagia banget diajak naik mobil kantor untuk jalan-jalan, gitu. Yaa...keliatan bangetlah, madep spion terus. Berkaca genit sambil foto-foto. :D
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pulang dari tempat kerja masih sore. Kisaran pukul 15.30 WIB sampai rumah. Niat leyeh-leyeh dahulu di kamar tidur sembari membalas chat whats app yang sedari siang aku abaikan.

"Dah, ashar-an dulu. Nanti dilanjut ngaji atau istirahat lagi." Ibu mengajakku untuk ibadah, karena adzan ashar telah berkumandang.


Aku mencoba bangun. Lha kok berkunang-kunang, gitu. Dunia berputar ya, De. :D Yaelah...kalau tidak tidak berputar, sih, gimana, Bum. :D

Akupun segera bangun cepat, kemudian shalat dan dilanjut tidur. Lemasnya ngga seperti orang puasa. Melainkan seperti orang yang baru saja mencangkul 1 hektar. :D

Muadzin dari Mushala Ar-Ridha mengumandangkan adzan maghrib. Aku masih kuasa untuk bangun, sekadar minum dan ngemil gejos biar gandos. Usai ngemil, niat mau wudhu untuk menjalankan ibadah shalat maghrib.

Tapi...aku kembali lemas ngga terkira. Aku kembali ke kamar tidur. Belum shalat maghrib, tapi tiduran. Sampai saatnya adzan shalat Isya, aku masih tepar. Meninggalkan shalat Isya berjama'ah dan juga Shalat Sunnah Tarawih.

Hiks... Syedih pisyaaan! Maafkan BumBum ya, Dek...
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
BumBum nampak tak bertenaga. Lemas dan badannya panas.

Hari ini tak seperti biasanya. Usai sahur, saya berbaring di tempat tidur depan televisi.

Belum minum susu kesukaan Dedek, belum minum air putih dan belum makan pisang. Pokoknya hanya mencicipi dua sendok nasi saja.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
BumBum kalau sakit ngga pernah ngeluh sama siapapun.

Iya, BumBum cuma cerita saja. Seringnya cerita ke Mbah Uti atau Tante. Nanti dipijit pelan-pelan dan biasanya esok hari sembuh.

Tapi, ini sudah dua hari sakit bagian rahang, ngga bisa mangap maksimal. BumBum susah makan. Aduuh...aku kan jadi sering lapar sekarang.

BumBum diminta Mbah Akung periksa ke Dokter Saraf, tapi ngga mau. Katanya takut harus konsumsi obat. Kasihan aku yang masih di dalam perut BumBum harus ikut konsumsi obat.

Kemarin, BumBum cerita ke teman-teman Blogger di sosial media. Banyak yang memberi saran obat alami untuk sakit rahang. 

Satu per satu BumBum praktikkan. Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil. Aku cuma bisa doakan BumBum dari dalam. Semoga lekas sehat ya, Bum. 

Dedek pingin makan enak. Pingin ngemil, minum jus.

BumBum yang sabar! Besok insya allah sembuh! Percaya saja deh sama Dedek. 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"BumBum pijetan usai menyetrika seabrek."

Idiih...BumBum kan emang sudah lama berencana mau pijitan, De. Badan capek banget, kan? Apalagi habis menyetrika tiga gunung. Uuuuh. . . 

Sering BumBum katakan, bahwa rejeki itu akan terus mengikuti. Merencanakan pijetan sudah lama. Tapi, yang mau mijitin belum ada. Hahaha

Tadi pagi tuh Ahad Manis, De. Dimana masjid tengah ada pengajian lapanan. Otomatis Simbah Angsori ngaji, dong.

Alhamdulillaah banget, kan? Tanpa harus pergi ke rumahnya atau menjemputnya, beliau mampir rumah. Dan...yey! Pijeet!

Tapii...BumBum kok ngga kerasa dipijit, ya. Pijitannya ngga terasa sma sekali. Apa karena Simbah sudah berumur, gitu. Jadi, tenaganya kurang. Hihihi

Emmm...tapi, bisa jadi karena BumBum sekarang tambah endud. Jadi, pijitannya ngga terasa. Hahaha

Besok minta pijit Mbah Uti saja ya, De. Pijitannya enak banget, lho. Serius! Belum ada yang menandinginya. :D
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Masih saja makan sambal. Kasihan Dedek Bayi di dalam kepedasan." Ucap Mbah Uti pas buka puasa barusan.

Dedek dengar banget Mbah Uti bilang gitu lho, Bum. Tapi BumBum tetap saja melahapnya. Padahal, yang namanya sayur bening bayam itu segar banget. Ada wortelnya lagi. Dedek kan paling suka sayur bening. Tapi ya jangan dikasih sambal, dong. Kan pedas. BumBum jangan Nakal, ya.

***

Hmmm...Dedek ngga ngebelain BumBum banget yang suka pedas, ya. Lagipula, sambal yang tersaji juga yang buat Mbah Uti. Hayoo loch! Hahaha 

Pedasnya juga ngga banget, ah! Ini Dedek mulai lebay, deh, ya. Kalau suka pedas, tandanya tuh sehat. :D

Btw, kan ada air putih, tuh. Habis maem pedas, langsung minum air puih yang banyak. Nanti perut akan adem.

Oiya, tadi Dedek habis satu pisang, lima anggur, tiga siung jeruk. Pasti kenyang banget tuh, ya.

Belum lagi, ditambah kolak ubi buatan Mbah Uti. Meski manisnya pakai banget, Dedek tadi mencicipi satu gelas, lho. Hebat banget!

Yaudah, kita ngaji dulu, yuk. Sembari menunggu adzan isya, terus shalat tarawih. ^-*
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"BumBum ngeyel. Sudah dibilangin jus melonnya jangan dimasukin lemari es. Tetap saja!"

Maaf kan ya, Beib. Biasanya pas belum ada kamu di perut BumBum, minum jus yang diambil dari lemari es tuh nikmatnya luar biasa. Ngga ada efek sampingnya.

Lha ini? Jus baru dimasukkan beberapa menit menjelang buka puasa. BumBum minum setelah minum air putih, kan. Lha kok pas sahur tenggorokan ngga enak banget. Kering. Sampai-sampai batuk dan hidung meler. 

Sebenarnya BumBum ngga minum es lho, ya. Hanya minum jus yang sudah didinginkan di lemari es. Hahaha

Dedek yang tenang, ya. Nanti BumBum akan segera sembuh, tanpa obat-obatan. Muach!

Pokoknya yang sehat di dalam, ya. Anak solehah pasti kuat! *ANAK SOLEHAH*
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
"Yang hebat itu Dedek. Bukan BumBum. Atau, kita memang sama-sama hebat, De? Hahaha."

Yeey...bahagianya puasa perdana bisa mencapai puncak! Meski setelah sahur sudah lemas karena mual, memunguti berlian yan keluar dari mulut, ternyata aku beserta Dedek yang masih di perut alhamdulillaah sehat, kuat.

Bahagia tak terkira.

Apalagi, pas buka ada banyak buah kesukaan Dedek, ya. Jus Melon, Jeruk, Anggur, Pisang. Ya ampun....ngga terasa semua bisa masuk. Pastinya bertahap, dong. 

Belum lagi sayur bening bayam masaka Embah. Segernya bikin pingin lagi dan makan terus. Kebayang kenyangnya, kan? 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pukul 03.00 WIB, tim kotekan sudah mulai keliling Desa, membangunkan seluruh warga untuk sahur.

Irama kotekan begitu teratur dan ramai alat musik tadisional. Sampai-sampai saya terlena, sudah melek, kemudian memejamkan mata (lagi). Aaah...padahal harus bantu masak. Tapi, ya gitu deeh. Kalah sama yang namanya syaiton. :D

Bangun tidur pukul 03.45 WIB. Langsung ke belakang. Masakan sudah ready, dong. Masuk kamar mandi, eeee mualnya masya allah.

Lemas. Alhamdulillaah banget bisa menikmati yang demikian, ya. Ibu hamil mual-mual, lemas, wajar. :P Terpenting, ngga boleh terlampau manja ya, De.

Minum segelas air putih, dilanjut dengan sahur. Lauknya telor dadar sama gudeg. Yummi banget! Tak lupa, setelahnya minum susu biar puasa hari perdananya lancar.

Sesuai jadwal imsakiyah, waktu Imsak pukul 04.29 WIB untuk wilayah Banjarnegara. Setelah makan lahap, saya pun langsung beberes untuk menunaikan ibadah shalat subuh.

Masuk kamar mandi, eeee...mual lagi. Tumpah deh Makanan dan Susu untuk bekal puasa. Hiks...Hanya bisa pasrah, dan banyak berdoa, semoga DeSay kuat untuk puasa perdana.

BumBum saja kuat ya, De. Dedek juga harus kuat, ya! Nanti pas buka BumBum kasih buah kesukaan Dedek! Makanya, yang kuat, ya! Kita harus sama-sama berjuang untuk beribadah, mendapat pahala. ^-*


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Hyaa iyalah, Bum. Malam ini pertama kali ade ikut Ibu Tarawih dan Tadarus di Mushala yang tak jauh dari rumah kami. Mushala Ar Ridha."

Hahaha...Iya. Ini Ramadhan pertamaku dalam keadaan hamil. Menikah tanggal 22 Maret 2015, dan Alhamdulillah Allah mengabulkan doa-doa yang aku panjatkan tiap hari. Ingin segera mendapat momongan. Allah meridhai ya, Dede Sayang (DeSay).

Jika dihitung berdasarkan masa subur, usia DeSay sampai hari ini delapan minggu satu hari. 

Pertama tarawih dalam keadaan hamil ternyata lain, ya. Ngga seperti pas masih ting-ting. Hahaha 

Saat dalam keadaan ruku', rasanya udah mau huwok saja. Mual. Udah gitu, rasanya jadi cepat capek. Baru empat kali salam sudah ngos-ngosan. Padahal masih hamil muda. Ngga kebayang nanti saat usia kandungan menyentuh angka 30 sekian minggu.

Malam ini, kami tarawih di shaf ke tiga. Berdekatan dengan Uwa Surmanto dan Simbok Sismiyanto. To to to semua, ya.

Usai tarawih, kamu pulang sebentar untuk minum, ngemil, dan nonton Ashoka. Kemudian, berangkat Mushala lagi untuk Tadarus. 

Nah, namanya tadarus pertama tuh masih agak sepi. Malam itu hanya ada tiga orang.

Tadarus hari pertama bareng sama Om Nasihin dan Tante Endang. Dapat antrean nomor dua. Alhamdulillaah, ngaji di bulan ramadhan!

Doakan kami terus sehat, ya. Semoga puasanya lancar sampai akhir bulan ramadhan. ^-*

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sebelum periksa, aku mendaftar melalui telephone dan mendapat nomor antrean 08. Sepulang kerja, pukul 16.00 WIB, aku langsung menuju RB Hidayah ketimbang bolak-balik.

Karena ini pertama kali periksa kandungan, aku mendaftarkan diri di bagian pendaftaran dan mendapat kartu berwarna hijau yang bertuliskan informasi data pribadi serta nomor pendaftaran.

Nomor pendaftaran pada kartu berbeda dengan nomor pendaftaran antrean lho. :D *yaiyalah* Angka empat digit, atau nomor pendaftaran bisa digunakan saat pasien mendaftar melalui telephone. Pasien cukup menyebut nomor saja.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kali pertama datang ke Rumah Bersalin untuk bertemu dengan Doker kandungan dan melakukan USG, tuh, seperti mimpi! Apalagi Rumah Bersalin atau Klinik Hidayah, Banjarnegara. Selain mimpi, saya juga bingung harus berkomunikasi seperti apa jika bertemu Doker kandungan? Bisa berkomunikasi cas cis cus, atau hanya mengangguk, dan menggelengkan kepala sebagai isyarat. Kalau soal biaya USG di Klinik Hidayah, sih, tinggal bayar, ya.

Namanya pengalaman pertama hamil, kan, belum banyak mendapat informasi, apalagi pengalaman seputar kehamilan, dan atau kandungan. Makanya, saat sampai Rumah Bersalin Hidayah (RBH) atau Klinik Utama Hidayah pun, saya deg-degan banget. Sedikit gerogi.

Tentang Rumah Bersalin Hidayah.

Rumah Bersalin Hidayah adalah rumah bersalin swasta yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 11, Banjarnegara. Kurang lebih 1 km dari pertigaan Gayam, atau 300 meter dari RSUD Banjarnegara yang kini bernama RSUD Hj. Anna Lasmanah Sumitro Kolopaking.

Di RBH, Dokter Spesialis Kandungan hanya ada satu, yaitu dr. Susanto Rahmad, Sp.OG atau yang kerap disapa dengan dr. Santo. Kesehariannya, Beliau dinas di RSUD Hj. Anna Lasmana.

Baca juga: USG 2 Dimensi di RSUD Hj. Anna Lasmana.

dr. Santo membuka praktik selain pada jam kerja yaitu hari hari Senin-Jum'at pukul 16.00-selesai antrean. Biasanya, sih, pukul 21.00 WIB sudah selesai praktik. Sebab, Beliau juga membatasi jumlah pasien yang periksa. Kisaran 20-25 pasien saja.


biaya usg di klinik hidayah banjarnegara

Cara Pendaftaran USG.

Sebelum memeriksa kandungan, tiap pasien terlebih dahulu mendaftarkan melalui telephone atau bisa datang langsung ke klinik. Disarankan untuk telephone, karena pelayanan pesan singkat kadang terabaikan saking banyaknya  tugas dari bagian pelayanan dan pendaftaran.

Saya lebih memilih untuk telephone terlebih dahulu, maklum Ibu pekerja. Tapi, jika ini adalah pertama kali kamu periksa di klinik hidayah, ada baiknya datang langsung karena petugas membutuhkan validasi data pasien. Sistem antrean di sini menggunakan kartu. Tenang, pelayanannya cepat, kok. Pasien hanya diminta untuk mengisi data diri yang dibantu oleh petugas, kemudian cek tensi dan berat badan. Oiya, jangan lupa membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak untuk merekam hasil periksa kehamilan.

Pendaftaran melalui telephone baru akan ditanggapi mulai pukul 15.30 WIB. Sedangkan pemeriksaan mulai pukul 16.00 WIB. FYI, petugas di bagian pendaftaran, tuh, masih muda-muda. Jadi, jangan heran kalau ngga mendapat senyum dari mereka, ya. Saking sibuknya sampai lupa senyum. Hahaha.

Fasilitas Umum.

Ruang tunggu, toilet, mushala, sebagai fasilitas umum untuk pasien bisa dikatakan cukup baik, bersih, dan nyaman.

Pada lokasi yang sama, terdapat pula Apotek yang menyatu dengan RBH. Yaitu Apotek Hidayah. Apotek ini bisa dikatakan Apotek yang menyediakan obat-obatan terlengkap di Banjarnegara. Seringkali menjadi Apotek rujukan. Selain Rumah Bersalin, pada hari dan jam tertentu, RBH melayani pemeriksaan untuk poli umum dan gigi.

Biaya USG

Usai pemeriksaan, pasien akan diberi resep oleh dokter. Sebelum resep ditulis, dokter biasanya menawarkan pilihan untuk jenis vitamin untuk ibu dan janin. Vitamin di sini tersedia dari harga yang rendah sampai yang tinggi. Tapi jangan khawatir karena kamu bisa menyesuaikan dengan anggaran. Saran saya, sih, pilih yang sedang-sedang saja karena masih ada tanggunan biaya USG mulai dari Rp100.000 ribu sudah plus biaya administrasi. Oiya, di sini baru menyediakan USG 2 dimensi, ya. Kalau ingin mencoba USG 4 Dimensi, bisa datang ke Panti Nurgoho.

Baca postingan USG 4 Dimensi di Panti Nugroho, Purbalingga.

Klinik Hidayah menjadi referensi atau pilihan buat USG karena lokasinya terjangkau yaitu di tengah kota, tepatnya di Jl. Jend. Sudirman, No. 11, Kutabanjarnegara atau 50 meter dari RSUD. Hj. Anna Lasmanah.


Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2025 (9)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ▼  Juni (12)
      • DeSay Jalan-jalan ke Purwokerto
      • Aaarrgh! Bolos Tarawih
      • Hari Ini BumBum Izin Kerja
      • BumBum Rahangnya Sakit
      • Akhirnya BumBum Pijetan!
      • BumBum Jangan Nakal, ya!
      • Fix! BumBum Pilek Karena Minum Es
      • Sampai pada Waktu Buka Puasa Ramadhan
      • Tentang Sahur Perdana DeSay
      • Kali Pertama DeSay Ikut Tarawih dan Tadarus
      • USG Pertama: Kantung Janin
      • Biaya USG di Klinik Hidayah, Banjarnegara
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose