• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan

Tip Traveling Bersama Keluarga - Hei, Parents! Ngomongin soal berhemat, perempuan adalah ahlinya. Eh...para lelaki setuju, kan? ðŸ˜‰ Ya...meskipun bukan spesialis dalam bidang penghematan anggaran, tapi kalau sudah ngobrolin tentang berhati-hati dalam membelanjakan uang, dipastikan emak-emak enggak ada lawan. ðŸ˜‚ Apalagi yang akan saya tulis pada artikel kali ini tentang traveling hemat bersama keluarga. Enggak banyak kepala keluarga yang mau manangani pengeluaran selama traveling, kan. Apakah perlu kita melakukan survei? Hahaha

Tip Traveling Hemat Bersama Keluarga dan Tetap Seru!

Semenjak punya anak dan salah satu dari mereka sudah ada yang sekolah, kami harus bisa mengatur waktu untuk traveling ke luar atau sekadar jalan-jalan di tanah kelahiran. Kami sering memanfaatkan hari libur untuk pergi bersama. Entah hari libur saat akhir pekan atau hari libur karena tanggal merah. Tapi, untuk traveling keluar kota, kami kadang menghindari musim libur sekolah atau long weekend. Kenapa? Selain trafficnya ramai banget, biasanya harga tiket dan akomodasi melonjak. ðŸ˜‚

Baca lagi tentang: Pilihan Tas Traveling Bareng Keluarga.

Traveling Hemat: Bukan Pelit, Tapi Cerdas!

Banyak cara murah buat menikmati destinasi wisata. Kadang kita terlalu fokus dengan destinasi "wah" dan lupa kalau keindahan itu bisa ditemukan di mana-mana. Jalan-jalan ke tempat lokal, eksplor desa wisata, atau trekking ke alam bebas sering kali enggak perlu mengeluarkan banyak biaya, tapi tetap bikin hati senang tanpa bikin "kantong bolong".

Hemat bukan berarti pelit, tapi cerdas! Apalagi sampai bisa peduli dengan lingkungan seperti memilih transportasi umum atau bawa botol minum sendiri. Kita enggak cuma hemat uang, tapi juga mengurangi jejak karbon dan limbah.

Kosep traveling hemat ini bukan berarti pelit, tapi mengajak kita untuk lebih bijak dalam mengeluarkan uang saat traveling. Kita juga harus mengatur cara, bagaimana caranya supaya sepulang dari traveling, kita bisa traveling lagi, lagi, dan lagi dengan enjoy, tanpa beban atau menyisakan rasa sesal karena uangnya habis atau bahkan minus sampai menggunakan PayLater. Rencananya menghilangkan stres atau recharge, tapi habis liburan malah stres gara-gara tagihan numpuk. ðŸ˜‚

Lalu, bagaimana caranya supaya kita tetap bisa menikmati liburan tanpa kanton jebol? Nah, berikut saya bagikan tip traveling hemat bersama keluarga dan tetap seru!

Tip Traveling Hemat Bersama Keluarga dan Tetap Seru!

Bagaimana bisa, traveling mengajak keluarga tapi tetap hemat dan seru? Sedangkan kita mengeluarkan uang untuk traveling saja kadang ada yang berkomentar boros, ya. Hidup piknik-piknik mulu, boros! ðŸ¤­ Eits, kalau memang sudah membuat budget tersendiri buat traveling, itu enggak masalah karena enggak akan mempengaruhi pengeluaran lainnya.

Baca juga tentang: Rekomendasi Barang yang Wajib Dibawa Saat Traveling dengan Anak.


Yuk, baca tip traveling hemat bersama keluarga tanpa mengurangi keseruan!

1. Rencanakan Traveling Jauh-jauh Hari.

Liburan hemat itu dimulai dari perencanaan. Setuju, kan? Perencanaan dimulai dari memilih destinasi wisata yang disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki, sampai membuat daftar perjalanan selama traveling. Jangan mendadak ingin traveling kalau enggak ingin kena harga mahal. Apalagi jika mendadaknya saat libur sekolah, enggak boleh, ya. Kecuali sudah punya anggaran yang lebih dari cukup.

Semakin awal kamu memesan tiket pesawat, kereta api, atau akomodasi, biasanya semakin murah harganya.

2. Pilih Destinasi yang Ramah di Kantong.

Kita tahu, Indonesia punya banyak destinasi keren yang hemat biaya. Sebagai salah satu orang yang di Pulau Jawa, saya merasa senang sekali karena banyak banget tujuan wisata yang ramah di kantong, seperti Yogyakarta, Malang, Solo, Bandung, dll. Selain itu, kita bisa mengunjungi tempat wisata gratis atau murah di sekitar destinasi liburan.

3. Menginap di Tempat Murah tapi Nyaman.

Meskipun travelingnya bersama anak-anak, tapi enggak harus menginap di hotel berbintang, kok. Terpenting penginapannya aman dan nyaman buat keluarga. Pilih penginapan budget-friendly, seperti guesthouse, hostel, atau RedDoorz. Alternatif penginapan ketika kita pergi bareng keluarga besar, kita bisa sewa Villa untuk dapat menghemat biaya.

Tip Traveling Hemat Bersama Keluarga

4. Gunakan Transportasi Sesuai Kebutuhan.

Transportasi yang dipilih untuk traveling antara saat masih single dan sudah berkeluarga tentu berbeda. Meskipun ingin berhemat, tapi memilih transportasi yang nyaman juga sangat penting. Apalgi jika bepergian dengan anak-anak. Gunakan transportasi sesuai kebutuhan, ya. Bisa menggunakan transportasi umum atau sewa mobil harian.

Kalau destinasinya berlokasi di sekitar kota, transportasi umum bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain murah, kita juga bisa lebih menyatu dengan suasana lokal.

Baca lagi tentang: Pengalaman Glamping Bersama Keluarga.

5. Gunakan BRImo Fitur Travel.

Namanya emak-emak kalau mau bepergian atau traveling, pasti sebelum booking transportasi atau akomodasi sudah cari diskonan atau promo terlebih dahulu. Itu bukan rahasia lagi, ya. Hihihi. Tapi, sudah pada tahu belum kalau BRImo punya Fitur Travel?

BRImo FSTVL 2024

Jadi, kalau kita mau pergi ke luar kota semakin mudah dengan BRImo. Yaps, BRImo akan membantu dan memudahkan kita untuk urusan beli tiket Kereta Api, Bus, dan Whoosh. Caranya pun cepat, mudah, dan harga bisa jadi lebih terjangkau. Kita hanya perlu login ke akun BRImo, lalu klik Lifestyle, kemudian klik Fitur Travel. Berikut adalah contoh lengkapnya.

Pemesanan Tiket Bus. 1. Login BRImo dan Pilih “Setor & Tarik Tunai”; 2. Pilih Menu “Travel”; 3. Pilih “Bus & Shuttle”; 4. Isi data keberangkatan bus & shuttle; 5. Pilih tiket keberangkatan yang tersedia; 6. Isi data penumpamg dan pilih kursi yang diingnkan; 7. Konfirmasi transaksi dengan PIN, kemudian transaksi pun berhasil.

Enggak usah repot lagi cari tiket, karena semua ada dalam genggaman. Ikuti tata cara di atas untuk pembelian tiket Kereta Api, Bus, dan Whoosh melalui #BRImo karena #BRImoMudahSerbaBisa.

FYI, kembali menghadirkan BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI.

Sudah hemat waktu, hemat biaya, bisa juga mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL. Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, perbanyak nabung dan tingkatkan transaksi di #BRImoFSTVL! Benar-benar #BerlimpahHadiah, ya.

Yuk, Bikin Traveling Hemat dan Nyaman untuk Keluarga Biar Bisa Piknik Lagi, Lagi, dan Terus!

Bagi saya, menciptakan traveling yang nyaman bagi keluarga, khususnya anak-anak sangat penting karena akan banyak momen yang mereka ingat nantinya. Namun, untuk mendapatkan kenyamanan kadang harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi.

Setiap keluarga pasti punya tip dan cara tersendiri untuk menyiasati pengeluaran saat traveling. Jadi, kalau bisa hemat dan mendapatkan nyaman, kenapa tidak! 😉

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Kafe Bernuansa Joglo di Jogja, Suasananya Tenang Bikin Betah - Yogyakarta terkenal dengan budaya dan tradisi Jawanya yang kental. Hal ini pun tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam desain kafe. Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi ngopi di pedesaan namun tetap berada di tengah kota, kafe bernuansa joglo bisa menjadi pilihan tepat.

Kafe Bernuansa Joglo di Jogja

Nah, biar kamu nggak penasaran, yuk cari tahu di mana saja café joglo yang ada di Jogjakarta dalam ulasan berikut ini. 

7 Kafe Bernuansa Joglo di Jogja ini Suasananya Tenang Bikin Betah.

Kafe memang cenderung menawarkan suasana tenang, asri dan di masa sekarang biasanya sudah ada sentuhan modern berupa teknologi pembayaran yang menggunakan QRIS. Begitu pula dengan kafe yang ada di Jogja. Namun sedikit berbeda dengan kafe lainnya, beberapa cafe di Jogja yang akan kita bahas kali ini memiliki arsitektur joglo khas Jawa yang sangat kental, diantaranya adalah:

1. Gandhok Coffee.

Kafe pertama yang harus kamu kunjungi ketika berada Jogja adalah Gendhok Coffee yang beralamat di Jalan Nogosari Lor Nomor 10, Kadipaten, Jogjakarta. Terletak di tengah kota, kamu bisa melihat bagian depan bangunan Gendhok Caffee bergaya indische dengan atapnya yang megah dan tinggi. Berbanding terbalik dengan area depan, di area belakang, kamu akan menemukan sebuah bangunan yang cukup luas berupa pendapa.

Gendhok Coffee yang tak pernah sepi pengunjung memang menjadi tujuan mahasiswa atau pekerja yang perlu tempat untuk melakukan pekerjaan dengan santai. Ini bisa dimaklumi sebab tempatnya sangat nyaman dan kamu akan merasa seperti berada di rumah sendiri. Apalagi harga makanannya sangat bersahabat dengan kantong yakni sekitar Rp 20 ribuan saja.  

2. Omah Minggir.

Kafe yang berada di Ngaranan, Sendangrejo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Jogjakarta ini bukan sekedar kedai biasa loh. Kalau kamu masuk ke dalam kafe, kamu akan menemukan penginapan yang berkonsep tradisional. Mereka yang pernah menginap di sini selalu mengatakan merasa betah seolah-olah sedang di rumah nenek yang asri.

Penasaran? Kamu bisa buktikan dengan melipir kemari kemudian menikmati secangkir kopi ditemani dengan pisang goreng sambil memandangi persawahan di pelupuk mata. 

3. Taru Martani Coffee.

Berada tak jauh dari Stasiun Lempuyangan, tepatnya di Jalan Kompol Bambang Suprapto Nomor 2A, Kapanewon Gondokusuman, Jogjakarta, Taru Martani Coffee bisa jadi tujuan kamu berikutnya. Sesuai dengan namanya, kafe ini bisa dikatakan unik sebab berada dalam area pabrik cerutu Taru Martani yang sudah eksis sejak tahun 1918. 

Sebagai kafe yang menjadi tujuan orang-orang dari berbagai usia, Taru Martani menawarkan berbagai spot menarik. Salah satunya pendapa yang bisa kamu gunakan untuk nongkrong bersama teman sambil menikmati live music yang dijamin akan bikin kamu semakin betah. 


Kafe Bernuansa Joglo di Jogja yang murah

4. Passion Coffee.

Satu lagi kafe berkonsep joglo di Jogja yang tak boleh kamu lewatkan yaitu Passion Coffee. Kafe yang disebut-sebut sebagai hidden gems ini tak pernah sepi dari pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati makanan dan minuman enak. Apalagi kafe ini juga menawarkan view berupa pemandangan sawah dan perbukitan yang hijau. Tentu merupakan daya tarik tersendiri untuk cafe yang berada di jalan Kenanga Nomor 7, Gedongan, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul ini.

Menariknya lagi, café berbentuk pendapa ini juga tepat berada di sebelah villa. Jadi, kamu tak perlu lagi repot mencari tempat untuk menginap saat berada di Passion Coffee.

5. Cerita Kopi Mukidi.

Mau ngopi di Café joglo kini tak harus ke pinggiran kota. Kamu bisa mampir ke Cerita Kopi Mukidi yang berada di Jalan Namburan Lor Nomor 7, Panembahan, Jogjakarta. Tempat yang masih berada di kawasan Keraton ini sangat cocok untuk bersantai melepas lelah atau sekedar nongkrong bersama teman dan orang terdekat. Sambil menikmati berbagai menu kopi spesial yang gurih dan sedap, kamu bisa bersantai di area outdoor atau duduk di teras joglo jika ingin suasana yang lebih teduh. 

6. Savasana Kopi.

Ingin meet up bersama teman? Savasana Coffee bisa jadi pilihan. Kafe yang ada di Jalan Selarong Nomor 15a, Kapanewon Sewon, Bantul ini juga berkonsep tradisional dengan gaya joglo. Di sini ada banyak spot untuk duduk sambil menikmati makanan dan minuman.  Berbagai fasilitas pun tersedia lengkap. Kamu bisa memanfaatkan WiFi gratis, bermain billiard dan bahkan boleh banget memainkan alat musik seperti gitar atau drum. Keren dan seru bukan? 

7. Filosofi Kopi.

Membahas tentang café berkonsep joglo di Jogja, kurang afdol rasanya jika tak menyinggung Filosofi Kopi yang ada di jalan Pandawa Nomor 001/17, Sleman. Kafe yang sudah memiliki cabang di berbagai penjuru kota Indonesia ini menawarkan konsep tradisional yang kental berpadu dengan keasrian alam. 

Cukup banyak hal menarik yang akan kamu temukan di kafe ini. Diantaranya adalah suasana jadul yang sangat kental dengan berbagai furniture berupa kayu dan lampu gantung yang klasik. Berada di sini akan membuatmu merasa seolah-olah sedang teleport ke tahun-tahun yang sudah lewat.  

Meski berkonsep jadul, Filosofi Kopi ternyata menawarkan berbagai menu kekinian yang bisa kamu coba lho. Mulai dari hot cappucino untuk menu kopinya hingga chocolate ice, salah satu menu non-kopi yang sangat populer.


Nah, itulah 7 café di Jogja berkonsep joglo yang recommended untuk kamu singgahi. Kamu dapat memilih kafe yang sesuai selera dan yang lebih penting adalah pas dengan budgetmu. Khusus bagi kamu yang kemana-mana sukanya cashless, boleh banget memanfaatkan QRIS dari digibank by DBS untuk membayar semua transaksi di café pilihanmu.

Cara pakai QRIS melalui digibank by DBS sangatlah mudah dan aman. Kamu bisa bayar sat set dengan limit hingga 10 juta/transaksi/hari. Tersedia pula beragam promo menarik dari berbagai merchant pilihan yang bisa kamu nikmati secara leluasa. Bila ingin tahu keuntungan lain dari digibank QRIS ini, kamu bisa cek informasinya di sini. Ada juga produk bank DBS lainnya yang bisa kamu manfaatkan lho.  

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Glamping Bersama Anak - Di tengah cuaca yang tidak menentu pada pertengahan Desember 2023, saya memberanikan diri mengajak anak-anak untuk menikmati Wisata Glamping Sikembang yang berlokasi di Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo. Bisa dibilang ini agak nekat. Tetapi karena traveling kali ini sudah penuh pertimbangan dan juga sudah direncanakan jauh-jauh bulan, akhirnya saya pun memutuskan untuk ikut Glamping dengan membawa anak-anak.

Glamping Sikembang

Yaps, saya tidak hanya bersama suami dan anak-anak, tetapi ada empat personil. Dua personil sudah berkeluarga dan dua personil lagi masih single. Kami adalah tim rumpi di Dipayuda yang memang lama sekali tidak traveling bersama karena padatnya kegiatan masing-masing. Rasanya sangat membutuhkan penyegaran. Ya…siapa tahu setelah Glamping ini tim marketing oleh-oleh khas Banjarnegara semakin semangat. 😋

Sebelum Glamping Menjamur, Kami Punya Pengalaman Camping Bersama Anak. 

Ini adalah kali pertama saya mengajak anak-anak Glamping atau Glamour Camping. Sebelum Wisata Glamping semakin menjamur, saya pernah mengajak Jasmine merasakan Camping di kawasan Baturraden tepatnya di Palawi. Untuk pertama kalinya camping, dia mendapatkan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan karena saat malam hari hujan turun begitu deras sampai area camping penuh air. Saking derasnya, air hujan sampai masuk ke dalam tenda. Tidak hanya itu, beberapa tenda ada yang bocor. Betul-betul sangat menyedihkan.

Saya tidak menyangka, pengalaman tersebut masih terus lekat dalam ingatannya. Makanya tidak heran, saat saya mengajaknya Glamping, dia tidak begitu tertarik dan konfirmasi berkali-kali tentang tenda yang akan kami tempati. 😅 Karena sebelumnya saya sudah pernah Glamping di Sikembang Glamping bersama Besteeei, saya pun dapat meyakinkan kalau tenda yang akan kami gunakan untuk tidur sangat aman dan nyaman sekalipun hujan deras.

Meskipun menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan, tetapi bukan berarti saya berhenti untuk mengajak anak eksplorasi di alam terbuka, khususnya Camping. Belajar dari pengalaman Camping bersama anak yang tidak membuatnya bahagia, kali ini saya mencoba mengajaknya Glamping.

Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Glamping Bersama Anak.

Setelah sepakat untuk mengajak anak-anak Glamping, saya langsung membuat daftar perlengkapan yang harus dibawa. Pokoknya perlengkapan yang dibutuhkan anak-anak menjadi prioritas dan wajib didahulukan. Berikut ini adalah perlengkapan yang wajib dibawa saat glamping bersama anak-anak.

1. Minyak Telon atau Krim Anti Serangga.

Meskipun tenda sudah tertutup rapat, tapi seringkali serangga masuk ke dalam tenda, khususnya nyamuk. Nyamuk ini kalau sudah berkeliaran bikin tidur nggak nyenyak dan kalau sampai menggigit kulit anak-anak pasti bentol-bentol. Krim atau lotion anti serangga wajib banget dibawa saat glamping. Apalagi tempat glamping itu rata-rata di tengah hutan, ya. Jangan lupa buat membawa minyak telon karena jika anak-anak kembung, kedinginan, digigit serangga, minyak telon bisa membantunya.

2. Obat-obatan Pribadi.

Saya pernah punya pengalaman traveling bersama anak yang berujung gagal eksplorasi di hari kedua. Saat berangkat, sih, badan fit banget. Tapi setelah jalan seharian, mungkin karena terlalu capek, kepanasan, dehidrasi, atau karena sebab lain, dia demam. Obat-obatan pribadi wajib dibawa saat traveling khususnya saat bertualang di alam terbuka seperti glamping. Meskipun tempat wisata menyediakan obat-obatan lengkap, tapi belum tentu obatnya cocok dikonsumsi oleh anak-anak kita. Lebih aman membawa dari rumah.

glamping di wonosobo yang man untuk anak-anak

3. Baju Hangat.

Lokasi Glamping pada umumnya berlokasi di daerah yang sejuk. Atmosfer ini pun menjadi salah salah satu daya tarik wisata glamping. Membawa baju hangat menjadi wajib supaya anak-anak bisa ikut kegiatan sampai malam hari tanpa merasa kedinginan. Oiya, kita tidak perlu membawa selimut atau sleeping bag ya, Bun. Karena sudah disediakan. Paling kaus kaki dan sarung tangan supaya anak merasa tetap hangat.

4. Sandal.

Kami termasuk keluarga yang lebih memilih menggunakan sepatu jika hendak bepergian jauh atau traveling supaya lebih aman. Konsekuensinya, bawaan kami bertambah banyak karena sandal harus masuk ke dalam daftar barang yang wajib dibawa. FYI, tidak semua Wisata Glamping menyediakan sandal, lho. Contohnya di Sikembang Glamping. Padahal ketika kita akan eksplorasi sekitar Glamping, tentu lebih nyaman pakai sandal, bukan?

5. Kamera.

Kamera termasuk perlengkapan yang wajib banget dibawa untuk mendokumentasikan segala momen bersama anak-anak. Sebenarnya bukan hanya saat wisata glamping saja, namun karena kami termasuk keluarga yang jarang wisata glamping, jadi mumpung sedang glamping wajib mengabadikan momen baik dalam bentuk foto maupun video. Hiraukan saja kalau ada yang berkomentar dikit-dikit foto karena momen kebersamaan dengan anak-anak memang sangat berharga.

Untuk urusan kamera, kami lebih memilih menggunakan kamera smartphone karena selain lebih praktis dan hasilnya pun sama-sama bagusnya jika dibandingkan dengan kamera mirrorless. 

Yuk, Abadikan Momen Bersama Si Kecil.

Ngomongin kamera smartphone yang dapat digunakan untuk mengabadikan momen, apakah Parents sudah pernah menggunakan kamera smartphone Xiaomi 14 series? Terdapat tiga tipe pada seri ini, yaitu Xiaomi 14, Xiaomi 14 Pro dan Xiaomi 14 Ultra. Masing-masing punya fitur kamera yang bagus-bagus dan cocok banget buat kita yang hobi fotografi.

Kenapa hasil fotonya bagus? Karena Xiaomi 14 ada campur tangan Leica di kamera

Leica adalah merk kamera premium, yang berarti bahwa produk Leica berkualitas tinggi, jumlah produksi yang terbatas dan merknya telah diakui dan sangat dihormati oleh kalangan fotografer dunia. Hal ini yang membedakan Leica dengan pabrikan kamera lainnya.

harga xiaomi 14 di Indonesia

Xiaomi 14 memiliki konfigurasi triple camera 50 MP yang mirip dengan model di atasnya yaitu Xiaomi 14 Pro. Bedanya, Xiaomi 14 Pro memiliki aperture variable dari f/1.4–f/4.0. Selain itu, keduanya tidak dibekali kamera periskop telefoto yang hadir eksklusif di Xiaomi 14 Ultra. Gimana? Bersaing banget tiap serinya, ya. 

Berikut saya spill kelebihan dan kekurangan Xiaomi 14 yang menjadi salah satu yang terbaik di HP flagship tahun 2024 dan tersedia resmi di Indonesia.

Kelebihan

Kekurangan

Desain kompak dan elegan

Masih ada isu throttling

Dibekali Leica di kamera

Harga yang Cukup Tinggi untuk Kapasitas Storage yang 256 GB

Stereo speaker dan empat mic array

Performa chipset powerful Snapdragon 8 Gen 3

Sudah dengan HyperOS yang efisien

Baterai awet dengan pengisian daya cepat

 

Konektivitas dan sensor lengkap

Sudah Mendukung USB Display-out


Ketiga seri di atas punya kelebihan dan kekurangan. Cuma kalau ngomongin harga memang cukup tinggi, ya. Tapi kalau dilihat spesifikasi kameranya yang punya kualitas bagus, tidak akan merasa rugi membelinya. Parents dapat membeli smartphone Xiaomi secara online di Tokopedia dengan harga bersaing. Tidak perlu khawatir membeli ponsel secara online dit Tokopedia karena dijamin aman.

Selain perlengkapan di atas, yang wajib dibawa saat Glamping adalah perlengkapan ibadah. Sebagian besar obyek wisata di Indonesia menyediakan tempat ibadah bagi kaum muslim. Tapi tidak semua melakukan kontrol secara berkala atau setiap hari pada perlengkapan yang ada di dalamnya. Atas dasar ini, saya lebih memilih untuk membawa perlengkapan ibadah sendiri termasuk punya suami dan anak-anak supaya ibadahnya lebih nyaman.

Sikembang Glamping Wonosobo yang sangat nyaman untuk  anak-anak

Ngomong-ngomong, apakah Parents punya pengalaman Glamping bersama anak? Boleh banget berbagi pengalaman lewat kolom komentar, termasuk perlengkapan yang dibawa. Happy Traveling with Family! ðŸ˜˜
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Cara Mudah Mengenalkan Keanekaragaman Hayati Kepada Anak-anak - Hai, Parents! Melihat anak-anak ada ketertarikan untuk mengenal keanekaragaman hayati sejak dini tentu menyenangkan. Apalagi kita tahu, Indonesia, dengan sebaran pulau-pulaunya yang luas dan beragam, menjadi salah satu negara megadiversitas di dunia.

Yaps, keberagaman hayati yang dimiliki Indonesia tidak hanya kaya akan spesies flora dan fauna yang unik, tetapi keberagaman tersebut juga menjadi bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya bangsa. Makanya, mengenalkan keberagaman hayati kepada anak menjadi sangat penting supaya anak tahu dan menjadi lebih paham flora dan fauna yang ada di Indonesia.

Saya bersama suami mulai mengenalkan keberagaman hayati Flora dan Fauna sejak anak-anak mulai telihat ada ketertarikan untuk melihat, sampai akhirnya mulai ada keberanian untuk interaksi dengan beragam fauna yang jinak.

Nilai positif dari mengenalkan konsep ini kepada anak-anak sejak dini dapat membantu mereka mengembangkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup di sekitar mereka. Nah, berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengenalkan keanekaragaman hayati kepada anak-anak:


1. Bermain di Alam Terbuka.

Mengajak anak-anak untuk bermain di alam terbuka seperti taman, hutan, atau pantai menjadi salah satu cara mudah mengenalkan keberagaman hayati yang ada di sekitarnya. Saat kita mengajak mereka bermain di taman yang mana di dalamnya terdapat aneka flora, kita dapat mengenalkannya. Belajar mengenal nama-nama bunga, pepohonan, bahkan kadang ada banyak jenis serangga yang dapat mereka jumpai di sekitar taman.

Kita dapat belajar bersama anak-anak dengan melihat langsung tanaman atau hewan-hewan. Selain itu, kita juga bisa bercerita tentang keanekaragaman hayati yang punya peran dan keunikan masing-masing.

2. Menggunakan Buku Cerita dan Gambar.

Cara berikutnya untuk mengenalkan keanekaragaman hayati yaitu dengan menggunakan buku cerita dengan tema keanekaragaman hayati. Saya biasanya memilih buku 
dengan ilustrasi yang menarik dan cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Kita dapat menggunakan teknik menunjukkan flora atau fauna, lali mulai membacakan cerita atau narasi yang ada pada buku tersebut. Anak-anak lebih tertarik jika ada iluatrasinya karena akan lebih interaktif sambil menunjukkan gambar-gambar yang menggambarkan berbagai jenis makhluk hidup.


3. Mengunjungi Kebun Binatang atau Kebun Raya.

Kami nyaris tiap sebulan sekali mengunjungi kebun binatang untuk mengenalkan lebih luas lagi tenyang keberagaman hayati. Kebetulan di kota kelahiran kami terdapat taman rekreasi margasatwa yang buka setiap hari yaitu Serulingmas.

Di kebun binatang ini terdapat banyak spesies burung, reptile, dan juga binatang buas. Tentu kami seperti panen pengetahuan di sana karena saat berkunjung ke sana kita dapay menjelaskan tentang berbagai jenis hewan yang mereka lihat. Apalagi di setiap kandang hewan terdapat papan informasi yang memberikan keterangan tentang hewan yang ada di dalamnya.

Tidak hanya itu, di Serulingmas juga cukup banyak flora yang pastinya juga kita dapat mengenalkannya kepada anak-anak. Kita dapat berdiskusi mengenai habitat asli masing-masing makhluk hidup tersebut dan pentingnya menjaga kelestariannya.


4. Berkebun di Rumah.

Berkebun di rumah menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan. Apalagi jika bisa dilakukan bersama anak-anak. Kita dapat mengenalkan beragam jenis flora sekaligus dapat menanamkan pada mereka pentingnya menjaga lingkungan 
dan memberikan perlindungan terhadap tanaman.

Tidak hanya itu, kita juga dapat memberi mereka tanggung jawab untuk merawat tanaman dan melihat langsung bagaimana keanekaragaman hayati dapat berkembang di lingkungan rumah. Asyik banget ya, Bun.

Keanekaragaman Hayati

5. Menyelenggarakan Permainan Edukatif.

Saat ini banyak sekali toko online yang menjual mainan edukatif sesuai minat. Contohnya memyusun puzzle berbagai jenis hewan, bunga, pohon, atau tebak nama tanaman. 
Dengan bermain puzzle, anak-anak dapat belajar, mengasah otak, sambil bersenang-senang.

Tentu masih banyak cara untuk mengenalkan keanekaragaman hayati kepada anak-anak. Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang keberagaman hayati, saya kerap membukan laman web sakaenergi.com. Pada laman tersebut, banyak memberikan informasi perihal kebijakan perlindungan keanekaragaman hayati. PT. Saka Energi Indonesia, didirikan pada 27 Juni 2011 di Jakarta, Indonesia. Upaya konservasi PGN Saka merupakan wujud dan komitmen perusahaan dalam upaya mempertahankan dan memulihkan fungsi ekosistem dan perlindungan keanekaragaman hayati (Kehati) baik flora dan fauna.

Ada banyak program kepedulian PGN Saka untuk melindungi bumi, seperti Keanekaragaman Hayati, Pengelolaan Air, Pengelolaan Limbah, Pengelolaan Penurunan Emisi dan Dekarbonisasi. Tentu jika membaca program-program meraka pasti akan menambah banyak pengetahuan. Tidak hanya perihal Keberagaman Hayati, tapi juga tahu bagaimana caranya kita lebih peduli lagi terhadap Bumi supaya keadaannya tidak semakin buruk.

Mengenalkan keanekaragaman hayati kepada anak-anak sejak dini merupakan investasi penting untuk masa depan mereka. Dengan memahami pentingnya menjaga keberagaman hayati, kita berharap anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka. ❤️

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

Akhir pekan kali ini, Ibun rasanya tidak ada gairah untuk bepergian, padahal anak-anak dan Ayah libur. Sebenarnya kami sudah ada rencana pergi ke Klampok buat beli mainan, tapi ternyata saya merasa lebih butuh istirahat ketimbang berbelanja mainan anak.

Ketika di rumah formasinya lengkap, rasa-rasanya kayak mustahil banget bisa menikmati hari libur ya, Bun. Hahaha. Ekspektasinya, sih, bisa rebahan dengan tenang dan nyaman, tapi realitanya tetap harus berada di samping keluarga. Kruntelan? No! Saya menemani anak-anak bermain seharian di rumah. Terus, pas anak minta jajan ini dan itu yang mengharuskan untuk keluar rumah, rasanya kaki ini seperti kesemutan. Susah buat berdiri dan beranjak dari kasur. 😆

Ketimbang harus menemani anak-anak pergi ke warung buat jajan, saya menawarjan beberapa pilihan camilan yang bisa dibuat di rumah. FYI, jarak rumah ke warung, tuh, hanya beberapa langkah saja, lho. Yha...namanya lahi malas keluar. 🤭Kebetulan di rumah ada stok pisang, jagung, ubi, dan kentang. Saya menawarkan untuk membuat kentang goreng crispy yang paling mudah, tapi ditolak. Hahaha. Mereka minta bikin Jasuke alias Jagung Susu Keju.

"Ibun, bikin Jasuke kayak yang ada di Depo Pelita, yuk!" Kecemut punya rekomendasi Jasuke yang enak banget yaitu di Depo Pelita Banjarnegara.

Saya masih ingat betul, aroma Jasuke di Depo. Wangi banget, jagungnya empuk, dan kejunya kaya. Harganya Rp 10 ribu/cup. Ukuran cup-nya termasuk kecil, sih. Tapi kami selalu puas jajan Jasuke di sana karena rasanya emang enak banget. Anak-anak juga selalu menghabiskan Jasukenya.

Sekarang, saatnya praktik bikin Jasuke bersama anak!

Ini adalah kali pertama kami membuat Jasuke. Tentu Kecemut senang sekali karena jajanan ini termasuk salah satu jajanan favoritnya. Pun dengan Wildan yang juga suka banget jagung rebus. Direbus biasa saja suka, apalagi ditambah topping keju. Aww...! Senang sekali pastinya.

Mengajak anak untuk turut beraktivitas di dapur, tuh, seru-seru sedap. Seperti aktivitas membuat camilan ini. Satu hal yang harus diperhatikan orang tua yaitu tetap berada di sampingnya atau mendampinginya. Meskipun sudah sering mengajaknya memasak, usia anak-anak belum mampu mengerjakan semua tahapan memasak. Sebagai contoh, saat mereka menuangkan minyak ke dalam wajan, menyalakan kompor, memotong sayuran, kadang ada rasa canggung atau kurang percaya diri. Nah, kalau tidak didampingi secara intens, khawatirnya bisa menyisakan ketakutan yang mendalam pada diri anak.

Penting! Mengenalkan Bahan yang Digunakan.

Saat masak-masak atau bikin camilan, tak lupa saya kenalkan bahan apa saja yang digunakan. Secara garis besar adalah bahan utama, kemudian lanjut bumbu-bumbu supaya rasanya semakin yummi. Tak hanya itu, saya juga mengenalkan peralatan masak kepada anak-anak supaya pas saya butuh dan minta tolong, mereka sudah paham wujudnya seperti apa. Tetap ada niat terselubung, ya. Itu lah yang dinamakan manfaat. 🤣 

Bahan yang Digunakan Untuk Membuat Jasuke.

Anak-anak hanya tahu bahan yang berwujud arau bisa dilihat dalam seporsi Jasuke. Tak lain yaitu Kagung, Susu, dan Keju. Padahal masih ada beberapa bahan tambahan supaya Jasuke ini aromanya wangi. Adalah Vanili yang merupakan salah satu bahan pemberi aroma pada makanan. Omong-omong, apkah kalian suka dengan aroma vanili?

Pengalaman Seru Saat Membuat Jasuke Bersama Anak.

Ketika ide membuat makanan datang dari anak-anak, mereka terlihat lebih semangat dalam membuatnya. Rasa capek atau kayak mau menyerah kadang juga terlihat, tapi lebih banyak semangatnya. Berikut pengalaman kami saat membuat Jasuke.

Ternyata Membersihkan Jagung Butuh Kesabaran.

"Ibu, kenapa rambut jagungnya enggak habis-habis, sih!"

Saya salut sama anak-anak yang kalau diminta buat membersihkan rambut jagung, tuh, bisa sampai bersih banget tanpa tersisa satu helai pun. Orang dewasa kadang masih suka nyisain satu atau dua helai rambut di sela-sela jagung karena tidak kelihatan. Hayo...mengaku saja, Bun! 😂 Mata anak-anak jeli banget. Melihat sehelai rambut jagung di Jasuke yang sudah jadi, kadang bikin ill feel dan semangat menghabiskannya turun. 🤣

Proses membersihkan jagung memang butuh kesabaran. Kalau hanya mengupasnya, sih, tidak membutuhkan banyak waktu, ya. Ini proses membersihkan rambut jagung yang butuh kesabaran karena kadang harus diambil satu per satu untuk rambut jagung yang kadang masuk di sela-sela biji.

Menyerut Jagung Tidak Mudah.

Proses menyerut jagung baiknya diajarkan kepada anak-anak ketika usianya sudah tujuh tahun. Ini berkaitan dengan memegang dua benda yaitu jagung dan pisau yang membutuhkan fokus dan kekuatan. Jagung harus pegang dengan kuat. Begitu juga saat menyerutnya, harus kuat supaya hasil serutan maksimal.

Proses menyerut jagung tidak mudah. Kecemut yang baru belajar menyerut, biji jagungnya tercecer ke mana-mana karena belum bisa mengendalikan pisaunya. 😂

"Bagaimana bisa, menyerut tanpa jagung berantakan, Bu?" Dia penasaran banget jika melihat saya membuat bakwan jagung, tapi jagungnya stay calm. 🤣

Temukan jawabannya saat sudah agak gede dikit ya, Mbak. 🤭

Membuat Jasuke ini sangat simpel. Bahannya mudah dicari dan cara membuatnya juga sangat simpel. Karena jami hanya membuat sedikit, cuma dua tongkol, proses mengukus pun kami lewatkan. Jagung janya kami rebus menggunakan air, tanpa kami kukus. Kalau soal rasa, sudah pasti lebih enak lagi kalau dikukus, ya. Jadi, Kecemut kali ini tidak belajar mengukus. Semoga lain waktu bisa belajar bareng Wildan juga. ❤️

Pengalaman Bikin Jasuke Bersama Anak lebih seru ketimbang bikin sendiri ya, Bun. Banyak manfaat yang didapatkan. Ah...besok-besok belajar bikin camilan apa lagi, ya? Boleh dong kasih rekomendasi di kolom komentar, Bun.😘



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hello, Parents! Banyak orang tua yang berpendapat kalau traveling bersama anak, tuh, bakal repot. Mungkin karena banyak barang yang harus dibawa saat traveling, makanya kesan repot, rempong, ribet, dan sejenisnya kerap menjadi pertimbangan mengajak anak traveling. Sebenarnya tidak repot, sih, kalau bisa mengubah mindset. Iya, soalnya pola pikir biasanya akan berpengaruh pada apa yang akan dikerjakan.

Coba yang masih punya mindset traveling bersama anak, tuh, banyak repotnya, sekarang diubah menjadi traveling besama anak selalu memberikan pengalaman baru bagi orang tua. Mulai dari sini, orang tua dapat melibatkan anak untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan saat traveling, termasuk barang yang harus dibawa.

Yups! Menyiapkan barang yang harus dibawa saat hendak traveling atau packing sangat menyenang kan, Bun. Anak diberi kebebasan untuk membawa barang yang sekiranya dibutuhkan. Mulai dari sini, diskusi kecil-kecilan sudah pasti terjadi. Seperti harus membawa baju berapa, pakain dalam, harus bawa sisir atau tidak, dan obrolan-obrolan lain yang membutuhkan pertimbangan orang tua.

barang yang harus dibawa saat traveling bersama anak

Memisahkan Barang Sebelum Semua Masuk Ke Dalam Tas Atau Koper.

Artikel ini saya tulis ketika anak pertama saya berusia hampir 7 tahun di bulan Januari tahun depan, dan anak kedua berusia 2.5 tahun. Jadi, traveling bareng anak yang saya maksud tentu adalah anak-anak yang masih usia dini. Bukan anak SMP apalagi anak SMA. Disclaimer dulu, nih. 😆 Penting banget disclaimer padahal namanya traveling bersama anak, asalkan masih usia anak-anak, barang yang dibawa hampir sama. Hanya beda beberapa saja. ðŸ¤­

Saya selalu mengingatkan kepada anak-anak untuk memisahkan beberapa barang bawaan sebelum semua masuk bagasi. Iya, supaya di jalan tidak terjadi drama ingin ambil barang ini itu padahal sudah ditatuh di bagasi. Masih terjangkau, sih. Hanya saja jika membuka tas atau koper kadang harus merapikan kembali. Ya...kalau ditaruh di bagian atas, sih, aman. Kalau di bagian bawah, memakan waktu pastinya, kan.

Makanya, barang yang dibawa dan akan dinikmati di sepanjang perjalanan udah fix tidak boleh masuk tas atau koper. Supaya lebih tertib, sebelum semua masuk ke dalam tas, saya pasti cek ulang barang-barang bawaan mereka, khususnya mainan, smartphone, dan obat-obatan. Packingnya tidak boleh dicampur dengan tas isi pakaian untuk memudahkan akses pengambilan barang tersebut.

da barang-barang yang masuk pada tas khusus, tidak dicampur dengan tas yang berisi baju ganti atau barang lain yang dipergunakannya tidak.

Traveling Bersama Anak

Traveling Bersama Anak, Ini 5 Barang yang Harus Dibawa.

Masing-masing dari kami terbiasa membawa tas jika traveling. Dan di dalam tas yang kami bawa tentu isinya berbeda-beda. Kebutuhan darurat anak dan orang tua sudah pasti beda, kan. Saya yang penting di ransel ada charger atau power bank. Sementara anak-anak yang penting ada mainan. Kalau suami paling santai, tidak membawa ransel buat barang pribadi, cukup nitip di Ibuk saja karena paling hanya bawa dompet saja. Beda dengan Ibuk-ibuk yang kemana-mana selain smartphone, harus membawa make up buat touch up kalau luntur. ðŸ¤£

Nah, berikut daftar barang yang harus dibawa saat traveling bersama anak.

1. Pakaian Ganti Seperangkat Dengan Pernak Perniknya.

Traveling dengan agenda menginap atau tidak, saya selalu membawa baju ganti untuk anak-anak beserta pernak perniknya seperti minyak telon, hand sainitizer, parfume, dan issue. Usia anak-anak, kadang susah diprediksi. Anak sedang dalam keadaan kalem, tiba-tiba tidak sengaja bajunya ketumpahan ari minum yang sedang diminum Ayahnya. Bagaiman tidak tumpah, ya, sedang khusyuk minum digangguin anak-anak. Atau, kaget ditepuk bahunya sama istrinya dari belakang, dan dengan sengaja. Jahil amat, ya.  ðŸ¤£

Bawa baju ganti secukupnya saja disesuaikan dengan rencana menginap supaya semua pakaian digunakan, tidak ada yang mubadzir. Bawa baju meskipun satu set bikin sesak, euy.

2. Mainan Anak. Jangan Dibawa Semua, yang Penting Favoritnya.

Barang ini paling urgent dan harus banget dibawa ketika bepergian bersama anak. Bawalah mainan secukupnya. Jangan dibawa semua, yang penting ada, dan usahakan adalah mainan favoritnya supaya enggan melepaskan. Mainan ini sangat membantu saat sedang dalam perjalanan terus tiba-tiba bosan. Orang tua dapat mengalihkannya dengan cara mengajak anak bermain. Tahu sendiri, orang tua yang sudah punya banyak mainan di handphonenya saja kadang bisa sampai bosan, apalagi anak-anak. Jadi, orang tua bisa mendampingi anak-anak atau ikut terlibat dalam bermain bersama anak di mobil.

3. Camilan dan Minuman Favorit.

Saat melakukan perjalanan traveling sudah pasti membutuhkan minuman. Ini pasti akan ditanyakan oleh anak-anak. Dan ketika orang tua membawakan camilan atau minuman favoritnya, sudah pasti mereka merasa lebih semangat dan no rewel-rewel club. Barang berupa camilan dan minuman bisa menjadi "senjata", lho. Apalagi kalau sudah mulai bosan. Orang tua harus punya cara supaya anak-anak dapat menikmati perjalanan sambil ngemil.

4. Obat-Obatan Standard Wajib Bawa!

Saya pernah punya pengalaman kurang menyenangkan saat traveling bersama anak. Yaitu lupa membawa obat standard seperti obat turun panas. Kebetulan saat itu kami sedang menghadiri event. Sesampainya homestay, tiba-tiba Syaquita demam dan aku lupa tidak membawa obat penurun demam. Ini menjadi pelajaran penting bagi saya karena dengan keteledoran ini pada akhirnya merepotkan orang lain.

Obat-obatan standar yang wajib dibawa diantaranya: obat penurun demam, obat masuk angin, obat mual, sampai dengan obat diare. Namanya dalam perjalanan kadang makan atau ngemil yang ternyata bikin perut tidak nyaman. Kalau saya harus membawa minyak angin dalam bentuk roll karena itu sangat membantu bagi Ibu-ibu usia 30+ seperti saya. ðŸ¤­

5. Modem MiFi Supaya Perjalanan Jauh Dari Drama.
Salain menciptakan bonding bersama anak, masih banyak manfaat traveling untuk anak-anak. Makanya, saya harus pandai-pandai menjaga perasaan atau mood anak agar terus stabil mulai dari rumah sampai tiba di lokasi. Dan jujur, kadang yang membuat anak bad mood adalah ketika waktunya ingin main game online atau bersentuhan dengan gadget, tapi kualitas internet tidak mendukung. Kadang anak mengalami badmood secara tiba-tiba. Makanya barang nomor lima yang mustinya dibawa saat traveling adalah Modem MiFi.

Tentu saya tidak ingin ketika sedang dalam perjalanan ada drama hanya karena smartphone Ibuk baterai habis, sehingga harus dicharge dulu supaya bisa digunakan untuk berbai koneksi internet melalui tethering. Terbayang kalau anak-anak sampai menangis, mood bakal kacau.  Tidak hanya mood anak saja, tapi juga orang tua.😂
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose