• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Kira-kira, apa yang menarik dari bertambahnya usia?

Sepertinya tidak ada yang lebih menarik dari  menciptakan sebuah momen. Ya, sesederhana apapun momen perayaan hari lahir akan menarik dan selalu mengesankan. Momen yang telah dibuat akan menyisakan cerita tersendiri bagi siapapun.


Sebagai seorang Ibu yang baru punya anak usia tiga tahun, rasanya kurang gereget jika aku menceritakan hal yang sangat menarik (bagiku) seperti tentang menikmati peran sebagai Ibu hamil, atau proses persalinan si kecil yang membutuhkan kekuatan tak terhingga. 😘

Selain belum paham akan hal itu, masa balita  atau masa anak-anak identik lebih suka dengan visualisasi kebahagiaan. Maksudnya, apa-apa yang mereka lihat dan menimbulkan kebahagiaan. Jadi, meski sudah berikrar tidak akan ada perayaan ulang tahun buat si kecil, Ibu tetap tidak sampai hati. Sama halnya saat usiamu 2 Tahun. Momen sesederhana apapun Ibu ciptakan untuk kamu, Nak. 😘

Baca juga 2 Tahun.

3 Tahun, kali ini Ibu lebih persiapan, Nak. Konsep ulang tahun kali ini lebih sederhana dari tahun lalu namun sepertinya lebih mengensankan. Kenapa? Karena Ibu membeli dua kue, satu untuk suprise saat kamu bangun tidur, satunya untuk dinikmati bareng-bareng.

Seperti biasa, Ibu memesan kue ulang tahun di Toki Roti Mawar depan kantor Samsat Banjarnegara. Satu kue ukuran kecil, cukup buat hore-hore saat kamu bangun tidur. Satunya lagi cukup buat dimakan bersama dan dibagi-bagi kepada teman-teman terdekat yang juga tetangga.

"Assalaamu'alaikum, sayang! Selamat ulang tahun, ya!" Ibu menyapa kamu saat kedua mata mungilmu belum terbuka penuh. Kamu hanya mengangguk-angguk kemudian ngusel Ibu.

"Ibu punya kue ulang tahun. Tunggu sebentar, ya." Tak lama bercakap, Ibu jalan menuju freezer untuk mengambil kue ulang tahun yang ukurannya sangat mini.


Lilin sudah Ibu nyalakan. Kue sudah Ibu jejerkan di dekat kamu. Topi warna pink pulkadot juga sudah Ibu pakaikan. Namun kamu masih memilih untuk tiduran dengan menutup wajah. Ini sepertinya malu! Hahaha. Ibu cium pipinya, masih belum bangun. Tak lama kemudian, Ayah datang dan mengucapkan selamat bertambah usia, kamu masih malu. Sampai akhirnya, kami menyanyikan lagu selamat ulang tahun, barulah kamu bangun dan meniup lilin. Aaaah...aroma mulut khas bangun tidur akhirnya Ibu dapatkan juga. 😘

Selamat 3 tahun, Kecemutnya Ibu. Semoga Allah memberi kesehatan kepada kita semua, ya. Makin solehah, makin dewasa, dan makin bahagia. Selamat 3 tahun dan selamat masuk PAUD, Sayaaang! 😍🎂🎂🎂

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Tak terasa momen traveling ke Yogyakarta bersama Syaquita sudah setahun berlalu. Dulu, aku ngajak dia piknik, tuh, niatnya sekalian merayakan hari lahirnya yang ke dua tahun. Dan hari ini, tepatnya tanggal 15 Januari 2019, dia genap berusia tiga tahun. Ugh...bahagia rasanya. Meski belum ada rencana traveling lagi, kebahagiaan itu tetap ada.




Btw, aku memilih Yogyakarta sebagai tujuan wisata karena jarak tempuh dari Banjarnegara tidak begitu jauh. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih empat jam menggunakan travel atau kereta api. Pertimbangan lainnya karena di sana banyak wisata ramah anak. Ya...meski pada akhirnya aku tidak mengajak Syaquita ke obyek wisata ramah anak seperti kebun binatang Gembira Loka, Kids Fun, dan wisata ramah anak lainnya.

Wisata ramah anak sengaja tidak masuk dalam intenerary, selain usianya masih terlalu dini untuk menikmati itu semua, aku punya tujuan lain yang lebih simpel yaitu ingin melunasi rasa penasaran terhadap beberapa hal yang telah dia tahu baik dari cerita-ceritaku maupun dari buku yang tiap mau bobo aku bacakan untuknya.

Ternyata untuk melunasi rasa penasaran itu sangat mudah, tinggal tiup lilin, semua beres. Tinggal klik tombol pesan hotel, jiwa raga aman. Hahaha. Nah, berikut hal-hal yang membuat Kecemutku penasaran dan akhirnya bisa terlunasi di Yogyakarta.


Bunyi Kereta Api

"Ibu, tut..tut..tut..itu apa? Kereta api kentut juga, ya?"

Pertanyaan itu sempat terlontar saat kami sedang sama-sama tidur dan nyanyi lagu "Naik Kereta Api". Tanpa pikir panjang, aku bilang ke dia kalau itu adalah bunyi keteta api. Aku kira dia bakal berhenti bertanya ya, tapi ternyata tidak. Pertanyaan berlanjut dan kali ini lebih pada pembuktian.

"Ibu, aku pingin dengar bunyi kereta api besok."  


Aww...yaudah, aku pun memberi pengertian kepadanya untuk sabar dan ikut nabung untuk dapat mendengar bunyi kereta api yang bukan dari Youtube. Kadang tuh ya, Youtube tidak ada nilainya kalau sudah dihadapkan dengan kenyataan. Hahaha. Nabungnya harus ngebut untuk melunasi rasa penasarannya akan bunyi kereta api. Ini penting dowang atau penting banget, sih! Hahaha.

Dan Kereta Api jurusan Purwokerto-Yogyakarta menjadi pengalaman pertamanya naik kereta api.


Baca artikel: Pertama kali naik kereta api ke Yogyakarta


Naik Delman di Yogyakarta


Nyaris tiap minggu aku mengajaknya naik delman atau yang biasa dia bilang tutak.Mulai usia 20 bulan, dia udah bisa ngajak aku atau mbah utinya untuk naik delman. Dan naik delman di Yogyakarta ini lebih kepada keinginanku menciptakan pengalaman pertama. Ya, pengalaman pertama buat dia dan buat aku juga. Hahaha. Seringkali ke Yogya tapi aku sama sekali belum pernah naik delman di sini.


Naik delman di Yogyakarta sangat berbeda dengan naik delman di Banjarnegara. Karena Yogya merupakan kota wisata tentu masyarakatnya lebih ramah wisatawan, termasuk kusirnya. Saat kami masih melihat satu per satu delman, salah satu kusir yang saat itu giliran narik, langsung mendekati kami.

Selain lebih ramah wisatawan, desain delman dan performa kusir lebih enak dipandang, lebih rapih karena mengenakan baju khas daerah dan juga blankon. Perjalanan mulai dari Malioboro muter sampai ke Tamansari, akhirnya kami bisa merasakan asyiknya keliling seputar Malioboro menggunakan delman.

Main Pasir Sepuasnya di Pantai Parangtritis 

Saat akir pekan tiba, aku kerap mengajak Syaquita mainan pasir dan tanah di samping rumah. Membuat kue-kuenan menggunakan tanah, membuat cetakan pasir untuk membuat gunungan atau angkut-angkut pasir menggunakan mobil-mobilan milik dedek Alkarim.



Keterbatasan pasir untuk angkut-angkut kadang membuatnya kesal. Lalu aku ceritakan kepadanya bahwa, dia bisa main pasir sepuasnya di Yogyakarta tepatnya di Pantai. Duh ya, anak usia 20 bulan ternyata belum paham betul Pantai itu apa. Hihihi. Aku ceritakan saja kalau di Pantai itu banyak banget pasir. Untuk melunasi rasa penasaran, aku memilih Pantai Parangtritis dengan jarak tempuh terdekat dengan kota.

Baca artike: Mainan Pasir di Pantai Parangtritis

Memasuki usianya yang ke tiga tahun, meski belum ada rencana untuk traveling, sepertinya kalau Syaquita diajak traveling edukatif sepertinya sudah cukup paham. Tapi menarik atau tidaknya, aku belum bisa jamin, sih. Hahahaha.


Selain kebun binatang Gembira Loka, aku pingin mengajak dia untuk eksplorasi wisata di Kaliurang. Salah satunya ke The Lost World Castle. Mungkin di Kaliurang kami bisa sehari semalam. Seperti biasa, terkait akomodasi aku lebih suka sewa mobil di seputar tempat wisata dan penginapannya tentu memilih yang dekat dengan lokasi yaitu hotel di Kaliurang.

Btw, pemesanan hotel sekarang makin mudah karena bisa dipesan melalui situs OTA (online travel agent). Salah satu OTA yang menawarkan penginapan dengan harga terjangkau yaitu PegiPegi. Coba saja cek ke websitenya di https://www.pegipegi.com/ untuk melihat dan memilih penginapan mulai dari harga terendah sampai tertinggi.

Tiga tahun usiamu sekarang, Yogyakarta lagi atau ganti destinasi wisata?
Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2023 (11)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2022 (17)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ▼  Januari (2)
      • 3 Tahun
      • Melunasi Yogyakarta Untuk Syaquita
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Kelas Grwothing

Kelas Growth dari Growthing.id
Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

Created with by ThemeXpose