• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Sebagai Ibu pekerja, mendapatkan waktu utuh untuk anak-anak menjadi salah satu sumber kebahagiaan. Bagaimana tidak, dari pagi hingga sore, kami bekerja. Sampai rumah kemudian menjumpai anak-anak masih power full, tuh, bahagia banget. Ikut bergabung, menyatu dengan mereka menjadi pilihan tepat. Tentu setelah badan ini bersih, ya. Enggak main peluk-peluk apalagi menyeruduk cium-cium. Enggak boleh banget! 🙈

Tapi, ketika sampai rumah mendapati anak sedang asyik bermain gadget, kira-kira apa yang harus dilakukan? Marah-marah atau stay cool and calm?

Hayo, jawab jujur, ya! 🤭
 
Kondisi tubuh saat pulang kerja pasti dalam keadaan lelah. Sesampainya di rumah, inginnya mendapati hal-hal yang menyenangkan. Namun, kadang apa yang ada di hadapan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ini tugas orang tua untuk dapat mengendalikan emosi diri. Sering-sering menghela napas dan istighfar kalau sampai rumah ternyata menjumpai hal-hal yang tidak sesuai dengan pengharapan. 😂 

Baca dulu tentang Menyikapi Fenomena Kids Zaman Now.

Bermain Gadget, tuh, Asyik!

Iya, dong! Orang tua, tuh, tidak hanya mengarahkan anak untuk melakukan hal-hal baik. Ya bagaimana pun bermain gadget, tuh, asyik. Apalagi gadget yang bisa digenggam atau biasa disebut dengan ponsel canggih, asyik banget kalau bisa mengoperasikannya. Asli, bisa mencandukan.

Saya sebagai seorang Ibu muda cantik jelita sering memanfaatkan gadget untuk berkomunikasi, update berita, berselancar di media media sosial, membuat konten, aktivitas blogging, dan masih banyak kegiatan lain yang tentunya menyenangkan. Banyak hal positif yang saya lakukan dengan gadget. Tapi, kenapa saat anak-anak mulai asyik dengan gadget, orang tua resah? 😂


Mungkin jawabannya karena anak-anak lebih memanfaatkan gadget untuk kegiatan yang kurang bermanfaat menurut orang tua. Main game, misalnya. Padahal orang tuanya, ya, bisa bermain game sewaktu-waktu dan mungkin tanpa kenal waktu kalau memang sudah mencandu. Iya, kan? Iya, dong. Iya, pasti. Sudah lah, ngaku saja. 😝 

Kalau sama-sama merasakan asyik saat bermain gadget, kenapa harus ada yang marah-marah, ya. Saya kadang bingung dengan situasi yang demikian. Kecuali dalam satu rumah memang ada salah satu pihak yang sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya gadget. Fine lah kalau ada yang bawaannya marah-marah. Hihihi.

Baca lagi Anak Kecanduan Gadget? Coba Atasi Dengan Cara Ini.

Manfaatkan Gadget Sebagai Sarana Belajar.

Was was atau cemas, ini yang mungkin dirasakan sebagian besar orang tua ketika melihat anak-anaknya bermain handphone. Terlebih dengan bekal paket data seluler, bisa menjadi khawatir berlebihan. Namun orang tua punya kekuatan dan kendali penuh atas semua ini, membiarkan anak menikmati gadgetnya untuk melakukan hal apa saja atau tetap dengan arahan dan pengawasan saat menggunakan gadgetnya. Ini tergantung kebijakan orang tua, ya.

Pengguna ponsel pintar mencapai 167 juta orang atau 89% dari total penduduk Indonesia. Data tersebut saya dapat dari laman web Kemenkominfo Indonesia per Maret 2021. Kemudian, disusul dengan persentase Penggunaan Teknologi Informasi pada Anak Usia Dini di Indonesia, khususnya telepon seluler, sebanyak 29%. Persentase ini meningkat per tahun 2020 karena adanya pandemi dan sistem belajar dari rumah secara daring.

Nah, kalau sudah seperti ini, orang tua bisa dengan mudah mengarahkan anak-anak untuk memanfaatkan gadgetnya sebagai sarana belajar bukan?

Betul. Anak-anak sudah punya pengalaman School From Home atau sekolah dari rumah. Berangkat dari pengalaman belajar dari rumah, pengalaman saya sebagai orang tua melihat anak-anak makin lihai menggunakan gadget. Mereka seperti sudah bisa membagi waktu dengan gadgetnya; kapan waktu bermain gadget untuk main game, kapan waktu untuk belajar dengan gadget sebagai salah satu sarana pendukungnya.

Baca tentang Gadget Sebagai Sarana Belajar.

Belajar Bahasa Inggris Online di English Academy.

Membaca data pengguna gadget dari Kemekominfo, ada sisi positif ketika anak usia dini atau usia pelajar sudah lihai mengoperasikan gadgetnya. Orang tua bisa mengarahkan mereka untuk ikut belajar online, salah satunya yaitu belajar Bahasa Inggris Online di English Academy by Ruangguru.

English Academy adalah tempat les Bahasa Inggris online yang interaktif dengan pengajar dan kurikulum berstandar internasional. Pengajar akan menuntun dalam menguasai beragam aspek keterampilan bahasa Inggris untuk bersaing secara global. Karena belajarnaya secara online, metode belajarnya pun mengoptimalkan teknologi. Dengan live teaching oleh pengajar internasional, pelajar diberikan kemudahan dalam mengakses dan menyerap pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan belajar.

Anak belajar bahasa inggris dengan mudah

Anak kami, Kecemut sekarang sudah masuk TK B dan usianya menuju 6 tahun. Perihal main gadget, dia sudah cukup paham. Untuk permainan, ada banyak game yang sudah terinstall di handphonenya dan hampir tiap hari dia memainkannya. Sementara untuk aplikasi belajar online, karena belum bisa membaca, saya pun mengenalkannya terlebih dahulu dan mengarahkan bagaimana cara dia bisa belajar online khususnya untuk belajar Bahasa Inggris.

Cara paling mudah untuk mengarahkannya yaitu dengan membuat kan jalan pintas atau shortcut di smartphone atau laptop. Setelahnya, baru diberi semacam tutorial step by step bagaimana cara memulai belajar Bahasa Inggris di English Academy. Atau, orang tua mendampingi anak-anak jika mereka sudah waktunya belajar.

Kami coba memilih program Runner yang mana program ini untuk kelas 7-10 Tahun. Program Runner mengoptimalkan kegiatan belajar Bahasa Inggris dasar untuk anak. Dalam kelas ini, anak akan diajak untuk mengenal dan memahami berbagai macam tata Bahasa Inggris secara interaktif.

Baca tentang Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Gadget.

Kenapa Belajar Bahasa Inggris di English Academy by Ruangguru?

Nilai tambahan dari belajar di English Academy by Ruangguru, pengguna bisa mencoba kelas gratis sebelum mengambil paket belajar. Seperti yang kami lakukan, Kecemut sudah beberapa kali mencoba kelas gratis. Ya...meskipun usia belum mencapai 7 tahun, enggak ada salahnya belajar Bahasa Inggris. Semacam simulasi pembelajaran, gitu.

Memilih English Academy sebagai tempat untuk belajar bahasa inggris online tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa kelebihan yang dapat dinikmati oleh pengguna. Diantaranya yaitu:
  • Pengajar professional berstandar internasional;
  • Kurikulum internasional;
  • Harga terjangkau;
  • Terdapat kelas Toefl iBT Preparation.
Selain program Runner, ada juga program Sprinter (11-14 Tahun), Ranger (15-18 Tahun) dan Explorer (di atas 18 Tahun). 

belajar bahasa inggris online

Buat Peraturan dan Update Secara Berkala.

Seperti yang sudah saya tulis di awal, banyak hal yang dapat dilakukan dengan benda elektronik yang berukuran kecil ini. Ketika anak makin lengket dengan gadget, orang tua juga harus makin lengket dengan anak-anak. Kenapa? Kadang ada hal-hal yang anak belum tahu, ada batasan-batasan yang belum anak pahami. Makanya, komunikasi dengan anak perihal penggunaan gadget itu penting banget. Kalau bisa, buat peraturan perihal penggunaan gadget dan jangan lupa untuk update peraturan secara berkala karena seiring dengan bertambahnya usia akan ada penyesuaian penggunaan gadget. Itu seperti alami, dengan sendirinya.

Baca lagi tentang Peraturan dan Kepastian dalam Penggunaan Gadget.

Yuk, kenalkan English Academy kepada anak-anak atau saudara sebagai tempat belajar bahasa inggris online dengan mudah. Jangan lupa gunakan gadget hal-hal yang lebih bermanfaat, ya. 😘
Share
Tweet
Pin
Share
20 komentar
Ramadan tahun ini, aku dan Kecemut ada niatan untuk membuat kue lebaran. Awal-awal Ramadan, kami semangat banget googling aneka resep kue kering dan juga basah. Sebenarnya yang Kecemut ingin, sih, Kue Bolu. Tapi, enggak tahu kenapa, saya ikut-ikutan ingin membuat kue. Asli, enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba ingin bikin kue. Gaya banget, ya. Hahaha.

anak-anak membuat kue

Kue bolu tanpa topping alias polosan, tuh, rasanya ada yang kurang. Seperti hati, kurang gereget. Karena pernah melihat kue bolu dengan aneka topping, Kecemut pun ingin membuatnya dengan topping keju dan butir cokelat, gitu. Yasudah...kami mulai mencari bahan-bahan kue saat hari sedang panas-panasnya. Wuw banget, panas-panas malah ke pasar.

Ketika Kecemut Belanja Bahan Kue.

anak membuat kue keju
Kecemut semangat banget ikut mencari bahan-bahan kue. Apalagi pas beli bahan untuk toppingnya, Ibuknya lagi milih-milih yang lain, tangannya mulai usil ambil butir cokelat. Hihihi. Namanya anak-anak, ya. Suka enggak sabar. Beruntung di tempat tinggal kami ada toko bahan kue yang lumayan komplit, hanya saja untuk urusan keju, di sini belum banyak yang menjualnya. Padahal kita semua tahu, keju merupakan bahan penting yang susah dilewatkan untuk sekadar membuat topping kue atau usaha kuliner.seperti martabak unyil, roti, dan masih banyak makanan lainnya. 

Ketika membutuhkan keju dengan beragam jenis, jangan lupa untuk memperhatikan banyak hal supaya bisa mendapatkan produk terbaik. Seperti memilih bentuk keju, jenis keju, hingga merek keju. Meski demikian, memilih keju juga disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dipunyai supaya mendapatkan produk keju terbaik. 

Salah satu tempat yang bisa dipilih untuk mendapatkan keju untuk usaha adalah di TokoWahab. Ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan untuk mendapatkan produk keju terbaik. 

Adapun berbagai keunggulan membeli keju di sini adalah: 

❤️ Pertama adalah bisa mendapatkan keju dari jenisnya. Banyak jenis keju yang bisa dipilih mulai dari keju cheddar, cream cheese, keju edam, mozzarella, dan juga keju parmesan. Jenis tersebut bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan usaha karena menawarkan bentuk hingga rasa keju yang berbeda.

❤️ Kedua, bisa memilih keju dengan kisaran harga dari budget yang dipunyai. Kamu bisa memilih harga keju dari yang termurah dengan merek yang beragam. 

❤️Ketiga, kamu bisa mendapatkan potongan harga hingga ongkos kirim gratis sehingga menguntungkan walaupun membelinya secara online. 

Berbagai merek keju yang bisa dipilih sesuai selera. Berbagai jenis tersebut adalah keju dengan merek Anchor, Cheesy, Cock Brand, Green Valley, Koji, Kraft, Sungold, hingga Prochiz gold. Kamu bisa memilih merek keju dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Seperti untuk produk yang paling banyak dibutuhkan dan populer adalah keju Prochiz untuk jenis cheddar. 

Kamu juga bisa memilih keju merek dan jenis lainnya sesuai kebutuhan usaha yang dipunyai. Selain itu, ada merek keju lainnya untuk usaha dengan kisaran seperti berikut: 

🙈 Anchor cream cheese 12x1 kg harganya 1,2 juta. 
🙈 Cheesy cheese spread 24x240 gram harganya 570 ribuan. 
🙈 Cheesy edam 24x180 gram harganya 500 ribuan.   
🙈 Cheesy favorite 24x180 gram harganya 440 ribuan. 
🙈 Keju Kraft martabak 8x2 kg harganya 1 jutaan.

Omong-omong, anak-anak di rumah pada suka kue topping keju enggak, Bunda?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Halo, Jagoan!

Waktu terasa begitu cepat. Pergantian hari, bulan, bahkan tahun. Sangat cepat. Ibuk masih ingat sekali rasanya rembes air ketuban di depan Puskesmas Madukara. Ayah yang sedang siaga, tiba-tiba terlihat seperti orang bingung yang enggak tahu arah jalan pulang. 🤣 Ibuk jadi rada gemas, tuh, sama Ayah sampai meninggikan suara karena sudah urgent banget harus baring di kamar persalinan.

Satu hari menuju hari kemenangan, kamu memilih untuk lahir ke dunia. Masya Alloh, ternyata momen ini sudah satu tahun berlalu. Alhamdulillaah. ❤️

1 tahun wildan

Ketika Ayah dan Mbak lupa-lupa ingat kalau 23 Mei adalah tanggal lahir kamu, Ibuk langsung memberi tahu mereka. Eh...tidak hanya mereka, tapi ada Mbah, Om dan juga Tante. Ibuk woro-woro, gitu. Maklum, rasa bahagia atas pertambahan usia kamu, tuh, enggak bisa Ibuk sembunyikan, Mas. Apalagi tiap harinya kamu selalu memberi kejutan kepada kami, rasanya enggak rela pertambahan usia ini terlewatkan begitu saja. Enggak rela banget.

Mas...Mas...Mas, Ibuk Kembali Kecewa!

Ibuk menulis ini saat kamu sudah lelap dengan posisi tidur ternyaman versi kamu yaitu tengkurap. Ketika telunjuk Ibuk mulai berputar di atas touchpad dan membaca kembali tulisan tentang kamu di blog ini, sedih banget. Sedih karena Ibuk belum bisa bagi waktu untuk menuliskan tentang tumbuh kembang kamu. Tepatnya lagi, sedih dan kecewa.

ulang tahun anak

Iya, Ibuk kecewa banget karena ternyata baru ada tiga artikel tentang Mamas di blog ini. Saat baca satu per satu judul blog postnya, tanpa terasa air mata Ibuk jatuh sampai tuts keyboard saking sedihnya. Ibuk kemana saja! 😭 

Mamas, Ibuk Juga Minta Maaf, ya.

Beberapa bulan lalu, Ibuk pernah bilang pada diri; selelah apa pun karena pekerjaan, Ibuk akan berusaha untuk tetap menuliskan momen-momen tentang kamu dan juga Mbak. Tapi pada kenyataannya, Ibuk tidak bisa konsisten. Ibuk tidak bisa membagikan waktu untuk menulis di blog padahal sebenarnya Ibuk punya banyak waktu luang saat malam hari. Enggak tahu kenapa, chit chat dengan kawan itu lebih menggoda. Maafkan ya, Nak. 🙃

Ibuk minta maaf bukan hanya karena tidak bisa update aktivitas keseharian Mamas, tapi ada hal lain yang juga bikin Ibuk sedih dan memang harus minta maaf.

Flash back beberapa tahun yang lalu saat usia Mbak genap satu tahun. Ibuk masih ingat betul euforia kami menyambut tambah usianya Mbak. Membelikan baju buat acara syukuran, membelikan kue, membuat nasi kuning, mengundang teman-temannya untuk gabung ke acara syukuran yang kami adakan. Lagi-lagi air mata Ibuk jatuh, nih. 😭

Mas, ada dan tidak perayaan atas tambah usia, tuh, bukan tolak ukur kasih sayang, ya. Ibuk justru merasa bersalah karena telah mengenalkan perayaan ulang tahun kepada Mbak sejak usia sangat dini. Padahal kami ingin adanya kesederhanaan. Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada perayaan ulang tahun. Ada saatnya nanti, semoga diberi panjang umur, akan ada momen tiup lilin bersama. Tidak tiap tahun seperti yang sudah terjadi pada Mbak. Biarlah yang sudah terlanjur, karena sekuat apa pun kami memberi pengertian, Mbak belum juga paham. Semoga Mamas bisa memaklumi dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kami inginkan. Ibuk merasa berat saat menuliskan paragraf ini. Tapi Ibuk harus menuliskannya dan Mamas perlu tahu. Yaaa...siapa tahu Mamas baca-baca tulisan di blog ini kelak.

Ngomongin Tumbuh Kembang Mamas.

Anak kedua berjenis kelamin laki-laki. Alhamdulillaah...Alloh telah mengabulkan doa-doa kami. Jagoan yang senyumnya selalu sukses bikin hati meleleh. Jagoan yang kalau menangis, tuh, kayak nelangsa banget. 🤣 Anak laki-laki Ibuk yang suka gemas sendiri. Iya, apalagi kalau sudah bareng Mbak, teriaknya sahut-sahutan kayak pasangan lagi marah-marahan. Hihihi.

Eh, Mamas bulan ini berat badannya turun padahal makan tetap banyak dan apa saja masuk mulut, termasuk butiran debu. *ehheew 🤣 Tapi enggak masalah karena tidak mengurangi keaktifan, kesehatan apalagi level ke-ganteng-an. Enggak pengaruh sama sekali. Tidaq masalaaa.

Perihal tumbuh gigi, sekarang sudah enam, ya. Ini, sih, sejak usia 8 bulan tumbuh. Cuma sekarang giginya nyaris sempurna kayak gigi pada umumnya. Kalau kata Mbak, giginya baru separo, giginya pendek-pendek. 🤭 Eh...giginya enam plus-plus karena gigi atas yang geraham sudah mulai terlihat hilalnya. 

Usia 12 bulan biasanya sudah mulai belajar jalan, ya. Ini Mama masih nyaman merangkak ya, Mas. Merangkak banter dan sudah mulai latihan berdiri meski masih belum ada keberanian buat melangkah. Terpenting ada keberanian untuk berdiri dan menclok dari dinding satu ke dinding lain, dari kursi satu ke kursi lain. Aaah...lanjutkan, nanti lama-lama juga lihai mencloknya, seperti Spider-Man. 😂 

Selamat 1 Tahun, Wildan!

Gemas itu...kalau melihat Mamas senyum! Eh...sudah Ibuk tuliskan di atas, ya. Ganti...gantiiiii...! Gemas itu ketika melihat Mamas ngomong Kupu-Kupu! 🤣 Iya, Mamas sudah mulai bisa berceloteh, lagi mainan mobil, bilangnya ngeng-ngeng. Ini siapa yang mengajari? Ayahnya, dong! Padahal bunyi mobil, kan, mbrem-mbrem. Hahaha. Terserah lah, terserah. 🤭

Alhamdulillaah...di usia satu tahun sudah bisa menirukan suara, berceloteh, tanggap. Enggak hanya itu, Mamas juga sudah paham rutinitas hariannya, seperti hendak makan atau mandi, dia akan paham dan pasti ikut berceloteh. Dia akan mengucap "mam...mam...mam" ketika kami mengambil piring. Yha...begitu-begitu, deh. 🤭

Selamat satu tahun ya, Sayang! Mungkin tidak ada yang spesial di hari ulang tahun kamu. Tapi kami yakin, kebersamaan kita dengan segala rezeki yang ada lebih spesial dari apa pun. Kami mendoakan yang baik-baik untuk kamu, setiap harinya. We Love You! ❤️❤️❤️

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2025 (9)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ▼  Juni (3)
      • Mudah Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Gadget
      • Membeli Keju untuk Usaha, Coba Saja di Toko Ini!
      • 1 TAHUN WILDAN
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose