• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Hello, Parents! Banyak orang tua yang berpendapat kalau traveling bersama anak, tuh, bakal repot. Mungkin karena banyak barang yang harus dibawa saat traveling, makanya kesan repot, rempong, ribet, dan sejenisnya kerap menjadi pertimbangan mengajak anak traveling. Sebenarnya tidak repot, sih, kalau bisa mengubah mindset. Iya, soalnya pola pikir biasanya akan berpengaruh pada apa yang akan dikerjakan.

Coba yang masih punya mindset traveling bersama anak, tuh, banyak repotnya, sekarang diubah menjadi traveling besama anak selalu memberikan pengalaman baru bagi orang tua. Mulai dari sini, orang tua dapat melibatkan anak untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan saat traveling, termasuk barang yang harus dibawa.

Yups! Menyiapkan barang yang harus dibawa saat hendak traveling atau packing sangat menyenang kan, Bun. Anak diberi kebebasan untuk membawa barang yang sekiranya dibutuhkan. Mulai dari sini, diskusi kecil-kecilan sudah pasti terjadi. Seperti harus membawa baju berapa, pakain dalam, harus bawa sisir atau tidak, dan obrolan-obrolan lain yang membutuhkan pertimbangan orang tua.

barang yang harus dibawa saat traveling bersama anak

Memisahkan Barang Sebelum Semua Masuk Ke Dalam Tas Atau Koper.

Artikel ini saya tulis ketika anak pertama saya berusia hampir 7 tahun di bulan Januari tahun depan, dan anak kedua berusia 2.5 tahun. Jadi, traveling bareng anak yang saya maksud tentu adalah anak-anak yang masih usia dini. Bukan anak SMP apalagi anak SMA. Disclaimer dulu, nih. 😆 Penting banget disclaimer padahal namanya traveling bersama anak, asalkan masih usia anak-anak, barang yang dibawa hampir sama. Hanya beda beberapa saja. 🤭

Saya selalu mengingatkan kepada anak-anak untuk memisahkan beberapa barang bawaan sebelum semua masuk bagasi. Iya, supaya di jalan tidak terjadi drama ingin ambil barang ini itu padahal sudah ditatuh di bagasi. Masih terjangkau, sih. Hanya saja jika membuka tas atau koper kadang harus merapikan kembali. Ya...kalau ditaruh di bagian atas, sih, aman. Kalau di bagian bawah, memakan waktu pastinya, kan.

Makanya, barang yang dibawa dan akan dinikmati di sepanjang perjalanan udah fix tidak boleh masuk tas atau koper. Supaya lebih tertib, sebelum semua masuk ke dalam tas, saya pasti cek ulang barang-barang bawaan mereka, khususnya mainan, smartphone, dan obat-obatan. Packingnya tidak boleh dicampur dengan tas isi pakaian untuk memudahkan akses pengambilan barang tersebut.

da barang-barang yang masuk pada tas khusus, tidak dicampur dengan tas yang berisi baju ganti atau barang lain yang dipergunakannya tidak.

Traveling Bersama Anak

Traveling Bersama Anak, Ini 5 Barang yang Harus Dibawa.

Masing-masing dari kami terbiasa membawa tas jika traveling. Dan di dalam tas yang kami bawa tentu isinya berbeda-beda. Kebutuhan darurat anak dan orang tua sudah pasti beda, kan. Saya yang penting di ransel ada charger atau power bank. Sementara anak-anak yang penting ada mainan. Kalau suami paling santai, tidak membawa ransel buat barang pribadi, cukup nitip di Ibuk saja karena paling hanya bawa dompet saja. Beda dengan Ibuk-ibuk yang kemana-mana selain smartphone, harus membawa make up buat touch up kalau luntur. 🤣

Nah, berikut daftar barang yang harus dibawa saat traveling bersama anak.

1. Pakaian Ganti Seperangkat Dengan Pernak Perniknya.

Traveling dengan agenda menginap atau tidak, saya selalu membawa baju ganti untuk anak-anak beserta pernak perniknya seperti minyak telon, hand sainitizer, parfume, dan issue. Usia anak-anak, kadang susah diprediksi. Anak sedang dalam keadaan kalem, tiba-tiba tidak sengaja bajunya ketumpahan ari minum yang sedang diminum Ayahnya. Bagaiman tidak tumpah, ya, sedang khusyuk minum digangguin anak-anak. Atau, kaget ditepuk bahunya sama istrinya dari belakang, dan dengan sengaja. Jahil amat, ya.  🤣

Bawa baju ganti secukupnya saja disesuaikan dengan rencana menginap supaya semua pakaian digunakan, tidak ada yang mubadzir. Bawa baju meskipun satu set bikin sesak, euy.

2. Mainan Anak. Jangan Dibawa Semua, yang Penting Favoritnya.

Barang ini paling urgent dan harus banget dibawa ketika bepergian bersama anak. Bawalah mainan secukupnya. Jangan dibawa semua, yang penting ada, dan usahakan adalah mainan favoritnya supaya enggan melepaskan. Mainan ini sangat membantu saat sedang dalam perjalanan terus tiba-tiba bosan. Orang tua dapat mengalihkannya dengan cara mengajak anak bermain. Tahu sendiri, orang tua yang sudah punya banyak mainan di handphonenya saja kadang bisa sampai bosan, apalagi anak-anak. Jadi, orang tua bisa mendampingi anak-anak atau ikut terlibat dalam bermain bersama anak di mobil.

3. Camilan dan Minuman Favorit.

Saat melakukan perjalanan traveling sudah pasti membutuhkan minuman. Ini pasti akan ditanyakan oleh anak-anak. Dan ketika orang tua membawakan camilan atau minuman favoritnya, sudah pasti mereka merasa lebih semangat dan no rewel-rewel club. Barang berupa camilan dan minuman bisa menjadi "senjata", lho. Apalagi kalau sudah mulai bosan. Orang tua harus punya cara supaya anak-anak dapat menikmati perjalanan sambil ngemil.

4. Obat-Obatan Standard Wajib Bawa!

Saya pernah punya pengalaman kurang menyenangkan saat traveling bersama anak. Yaitu lupa membawa obat standard seperti obat turun panas. Kebetulan saat itu kami sedang menghadiri event. Sesampainya homestay, tiba-tiba Syaquita demam dan aku lupa tidak membawa obat penurun demam. Ini menjadi pelajaran penting bagi saya karena dengan keteledoran ini pada akhirnya merepotkan orang lain.

Obat-obatan standar yang wajib dibawa diantaranya: obat penurun demam, obat masuk angin, obat mual, sampai dengan obat diare. Namanya dalam perjalanan kadang makan atau ngemil yang ternyata bikin perut tidak nyaman. Kalau saya harus membawa minyak angin dalam bentuk roll karena itu sangat membantu bagi Ibu-ibu usia 30+ seperti saya. 🤭

5. Modem MiFi Supaya Perjalanan Jauh Dari Drama.
Salain menciptakan bonding bersama anak, masih banyak manfaat traveling untuk anak-anak. Makanya, saya harus pandai-pandai menjaga perasaan atau mood anak agar terus stabil mulai dari rumah sampai tiba di lokasi. Dan jujur, kadang yang membuat anak bad mood adalah ketika waktunya ingin main game online atau bersentuhan dengan gadget, tapi kualitas internet tidak mendukung. Kadang anak mengalami badmood secara tiba-tiba. Makanya barang nomor lima yang mustinya dibawa saat traveling adalah Modem MiFi.

Tentu saya tidak ingin ketika sedang dalam perjalanan ada drama hanya karena smartphone Ibuk baterai habis, sehingga harus dicharge dulu supaya bisa digunakan untuk berbai koneksi internet melalui tethering. Terbayang kalau anak-anak sampai menangis, mood bakal kacau.  Tidak hanya mood anak saja, tapi juga orang tua.😂
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Hai, Parents! Merayakan hari lahir selalu menyenangkan. Bahkan, ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh anak pertama kami, Wita. Baru beberapa bulan merayakan ulang tahunnya saja, dia kembali tanya "Ibu, Wita ulang tahunnya berapa hari lagi?" Ya ampun, Nak. 🤣

Sebegitu exitednya dengan ulang tahun. Padahal saya tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun yang mewah untuk anak-anak. Biasanya hanya sekadar ritual tiup lilin bersama keluarga. Tapi siapa sangka menjadi momen yang istimewa bagi mereka. Wita sampai hafal momen pertambahan usianya mulai dari satu tahun sampai lima tahun. Iya, dengan melihat birthday photos yang saya simpan di handphonenya, dia sering membukanya dan sesekali bertanya tentang perayaan ulang tahun yang pernah dilaluinya.

Menyatukan momen ulang tahun anak

Pada usia satu tahun, misalnya. Dia ulang tahun dengan mengenakan baju yang bikin gemas, sepatu centil warna pink, dan mengenakan turban. Nah, pada usia lima tahun, dia bertanya tentang turban yang dulu ia pakai saat ulang tahun pertama. Tentu turbannya masih saya simpan, hanya saja harus mencari di kardus tumpukan yang mana. 😂 Yaiya, lima tahun memang bukan waktu yang lama. Tapi untuk tumbuh kembang anak yang normal, sudah pasti mengalami perubahan yang cukup signifikan. Terbayang kalau baju-baju tetap disimpan di almari. Bisa jebol. 🤭

Memaknai Hari Ulang Tahun.

Ulang tahun identik dengan perayaan, kado, makanan enak, sampai dengan liburan. Namun sebelum ciri khas itu memberikan makna yang beda bagi anak-anak, ada baiknya orang tua memberitahukannya sejak anak usia dini bahwa merayakan pertambahan usia bukan sekadar pesta-pesta atau ritual tiup lilin. Iya, pada momen ini orang tua dapat memberikan pengertian dan makna atas pertambahan usia.

Berikut beberapa makna yang bisa disampaikan kepada anak-anak saat perayaan ulang tahunnya.

1. Menjadi Pribadi Lebih Baik.

Mungkin poin pertama terbaca klise ya, Bun. Namun anak-anak memang harus tahu ketika usia bertambah setidaknya ada perubahan dalam tumbuh kembanya. Mulai dari usia satu tahun yang apa-apa masih harus dibantu oleh orang tuanya. Kemudian lanjut ke usia dua tahun dan seterusnya pelan-pelan dapat berjalan, lari, membantu pekerjaan orang tua di rumah, dan melakukan aktivitas lainya. 

Orang tua dapat memberitahukan kepada anak bahwa di usia sekian tahun anak dapat belajar tentang hal-hal baik seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, dan sikap baik lainnya. Artinya, perubahan sikap dan sifat dapat tumbuh sejak usia dini sebagai bekal menjadi pribadi yang lebih baik.

2. Bersyukur Atas Pertambahan Usia.

Memberi pengertian kepada anak-anak perihal bersyukur atas pertambahan usia kadang masih belum bisa diterima. Apalagi buat anak usia dua tahun, belum paham betul arti bersyukur. Tapi tidak ada salahnya orang tua terus memberikan pengertian tentang bersyukur atas pertambahan usia.

"Alhamdulillah...usia tambah satu tahun, Mamas semakin hebat, sehat, dan tambah pintar. Ucapin terima kasih kepada Allah, ya."

Ketika anak-anak berterima kasih kepada Allah disertai dengan berdoa, rasa syukur pun mulai tumbuh. Saya pun menyampaikan untuk terus bersyukur kepada Allah atas apa-apa yang telah diberikan Allah, seperti kesehatan.

3. Berbagi Kebahagiaan Dengan Orang Lain Lewat Memberi.

Merayakan ulang tahun dengan membuat pesta, tuh, tidak apa. Selagi mampu, tidak masalah. Namun yang kerap dilakukan pada umumnya, memberi kebahagiaan dengan orang lain saat momen ulang tahun ini baru sebatas dengan keluarga, tetangga, atau teman sepermainan. Memberikan momen kebahagiaan lewat memberi ini juga bisa dilakukan dengan abang becak, anak-anak di pinggir jalan, anak yatim, dhuafa, dan mereka orang-orang yang kurang mampu. 

Berbagi kebahagiaan pada momem ulang tahun salah satunya dengan cara memberi atau berbagi dengan sesama, bebagi dengan mereka yang kurang beruntung. Ada banyak hati yang turut merasakan kebahagiaan, tidak hanya diri sendiri, tapi juga orang lain. Seperti yang dilakukan JNE sebagai perusahaan logistik dan ekspedisi barang di Indonesia yang pada 26 November lalu merayakan ulang tahunnya ke-32. Banyak hal-hal baik yang diberikan JNE saat perayaan hari jadinya.

JNE 32 Tahun, Kobarkan Semangat Bangkit Bersama.

Usia kepala tiga bisa dibilang usia matang ya, Bun. Makanya dalam menjalankan bisnisnya, JNE sudah tidak diragukan lagi karena sudah sangat berpengalaman. Iya, didirikan sejak 32 tahun silam tentu banyak hal yang sudah dilaluinya. Mulai dari merintis usahanya, jatuh bangun saat mendirikan usaha, sampai dengan sekarang semakin berkembang dan selalu menginspirasi untuk sesama.

Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh JNE memang selalu menginspirasi. Mereka selalu menanam benih baik dan menebar manfaat. Tidak heran, saat ulang tahun ke-32, JNE menyelenggarakan banyak kegiatan berbagi untuk kebahagiaan sesama sesuai dengan tagline-nya "Connecting Happiness".

Salah satu kegiatannya yaitu shopping bareng yatim dan dhuafa. Kegiatan ini sangat menarik, ada 20 yayasan yatim piatu di Jabodetabek dan dilakukan juga di cabang JNE. Kemudian ada kegiatan lomba foto, lomba video, khataman pembacaan Al-Qur’an, acara tasyakuran dan potong tumpeng, serta ziarah ke makam pendiri JNE Alm. H. Soeprapto Soeparno.

Ulang tahun JNE


Tidak hanya itu, JNE juga menggelar kuis dan giveaway untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ada Games Si Joni dan giveaway produk lokal bersama UMKM unggulan. Acara ini dapat diikuti di sosial media JNE. Kalian ada yang ikutan? 💃🏻

Spesial untuk member JNE Loyalty Card (JLC), pada periode 21 - 30 November 2022 dapat menukarkan sebanyak 32 poin menjadi e - voucher ongkir Rp. 32.000, serta ada promo diskon ongkos kirim sebesar 32% pada 26 - 27 November 2022 untuk kiriman service Regular ke seluruh tujuan di Indonesia.

Lebih dari itu, JNE berkolaborasi dengan Tab Space asal Bandung, yaitu studio komunitas seniman disabilitas untuk mendesain merchandise khusus HUT JNE ke 32 tahun. Dengan kolaborasi seperti ini, artinya JNE peduli dan memberikan dukungan agar seniman disabilitas memiliki ruang berkarya dan Bangkit Bersama untuk menunjukkan kemampuan karya-karya terbaik mereka sehingga dapat dikenal di masyarakat. 

Acara puncak HUT JNE ke-32 dilaksanakan secara hybrid di Taman Yatim Piatu Tunanetra (Yatuna), pada Minggu 27 November 2022 pukul 09.00 WIB. Disiarkan juga melalui Channel Youtube JNE. Kali ini acaranya meriah banget karena ada Kangen Band sebagai bintang tamu, MC Rico Ceper dan Bea Aprilia Sabt yang memandu acara digital army dari Karyawan JNE. Ada beberapa karyawan dari cabang didatangkan turut melakukan liputan acara di sosial media mereka. Kalian juga bisa update kegiatan JNE melalu portal resminya di https://jnewsonline.com/.

Kebagaiaan kembali menyelimuti Karyawan JNE karena ada doorprize dan grandprize sebagai apresiasi kepada karyawan. Puluhan sepeda motor dan hadiah utama berupa 2 unit rumah untuk karyawan yang beruntung, serta ribuan hadiah menarik lainnya, dan juga dilakukan pemilihan karyawan terbaik dari pusat dan cabang. 

Menyatukan Momen Ulang Tahun Anak.

Tahun ini, kami bersenang-senang atas ulang tahun anak-anak dengan menyatukan ulang tahun mereka di hari yang sama. 🤭 Padahal mereka lahir di bulan yang agak berjauhan. Januari dan Mei, selisih empat bulan. Enggak terbayang yang lahir di Januari, ya. Pasti terasa sangat lama menantikannya. 😂

Kami yakin, ulang tahun kali ini akan menjadikan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka. Terlebih Wildan karena ini menjadi momen ulang tahun pertamanya di usianya yang kedua tahun. Setelah ulang tahun langsung disapih, dong. ✌🏻

Sebagai orang tua yang punya lebih dari satu anak, apakah kalian pernah menyatukan momen ulang tahun anak?

Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2025 (9)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2022 (14)
    • ▼  Desember (2)
      • Traveling Bersama Anak, Ini 5 Barang yang Harus Di...
      • Menyatukan Momen Ulang Tahun Anak
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose