Ibu mana yang belum kenal dengan DPT (Difteri, Pertusis dan Toksoid), hayoo? Sini-sini, duduk bareng Jasmine. Kami buatin camilan, mau? Qiqiqi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE2ai_kR5I1ghmpC4cV3jLbPxZGqMToTEDeBGIaVU7UKW9eERji5_cbHhS0v4_e9Szi0mx9pXAop0r5EPL3Kt5_G48_yJwBnzWHfbVcZda4ag8gpTZ4ihhaQjIQEA3-b2OCs2RIPS0ckM_/s640/JASMINE.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE2ai_kR5I1ghmpC4cV3jLbPxZGqMToTEDeBGIaVU7UKW9eERji5_cbHhS0v4_e9Szi0mx9pXAop0r5EPL3Kt5_G48_yJwBnzWHfbVcZda4ag8gpTZ4ihhaQjIQEA3-b2OCs2RIPS0ckM_/s640/JASMINE.jpg)
Imunisasi DPT adalah Imunisasi difteri, pertusis dan toksoid, yang disertai dengan vaksin tetanus. Imunisasi ini merupakan imunisasi gabungan yang memiliki tujuan supaya anak tidak mendapatkan suntikan selama berkali-kali. Artinya, ini punya harapan agar anak memiliki kekebalan tubuh yang bagus, ngga mudah sakit.