Hola...haloo..haai...
Waktunya Kecemut berceloteh! Aku mau cerita tentang aktivitasku kemarin. Bileeeh, yaaaaa...
Waktunya Kecemut berceloteh! Aku mau cerita tentang aktivitasku kemarin. Bileeeh, yaaaaa...
Hari ini Jasmine bahagiaaaaa bangeeett! Dari kemarin sampai sekarang masih terasa bahagianya. Ada tiga hal yang membuatku bahagiaaaaa. Pertama, karena BumBum sudah kembali ceria. Dua hari yang lalu kan ngga enak badan karena masuk angin dan tekanan darahnya rendah, tuh, ASInya jadi ikut ngga enak. huft Kedua, karena kemarin di rumahku ramaiiiii bangeeett. Tahu ramainya karena apa? Karena Teman-temanku pada main ke rumah!
Yeeyy...
Ulalaaaa....
Poooo...
Yeeyy...
Ulalaaaa....
Poooo...
Pingin tahu Teman-temanku, tuh, siapa saja? Ada Kak Abin yang rumahnya dekat banget dengan Jasmine, paling tiga menit nyampe. Terus, ada Abang Ranu dan Kak Intan yang padahal lagi ngga enak badan. Sama halnya dengan Kak Abin. Tapi kemarin merrka menepati janji untuk main bersama di rumahku. *semoga sekarang sudah pada sembuh, ya. Begitu juga dengan Kak Abin* Selanjutnya ada Amanda, tapi dia Manda datang lewat VTalk. Hihihi...
Kata Ibu, Aa Pascal, Kak Alvin, Kak Salfa, Kak Miqdad, Kak Hana, Kak Jiwo, Abang Boo, Neng Obi, Kak Faris, Kak Vivi, Neng Fira, Kak Fais, terus siapa lagi, yaa? Ada Saudara kembar Keisya dan Keira, Kak Thifa, mau pada datang juga. Tapi Ternyata Ibunya ngga pada bisa nganter. Apalagi Om Ibam, udah janji mau datang, mau ngasih dongeng buat kami, eeey...pad ditelephone, kata Ibunya lagi bobo. Duuh...
Usai mainan dan merasa lelah, kami bingung mau ngapain lagi. Mau bobo, tapi kesan pertemuannya kok ngga produktif, ya.
"Jasmine, apa yang menurutmu paling beda, unik, tentang Ibumu, saat kamu masih dalam kandungan? Saat kamu udah bisa melihat dan nemenin Ibu beraktivitas." Pertanyaan dari Kak Abin membuatku berpikir sejenak.
"Ibuku suka dandan!" Jawabku tanpa ragu.
"Waah...ceritain, dong, Jasmine. Kamu gantiin Om Ibam yang hari ini izin ngga datang, ya." Pinta Kak Intan dan aku ngga bisa menolaknya. Berusaha menjadi Nona rumah yang baik.
Aku langsung menempatkan diri di depan Teman-teman. Padahal, Abang Ranu udah terlihat ngantuk berat.
Jasmine mau nostalgia masa-masa saat BumBum suka membawa eyeliner, pensil alis, maskara, dan lipstik, ke tempat kerja. Kosmetik lengkap! Padahal, kalau lagi hamil ngga boleh banyak polesan, ya. Tapi...ya gitu lah Ibuku. Bismillaah, katanya.
"Teman-teman, dengeriiiin, siiiih!"
"Iiiih...iyaaaaaa, kami dengerin, kok."
Ceritanya, BumBum kan masuk group yang isinya perempuan-perempuan kalem tapi pada doyan dandan. Teman-teman merhatiin juga, kan? Groupnya Ibu kitaaaaa...
Hampir tiap hari ada topik seputar make up, fashion dan tentunya makanan. Eh, ada satu lagi topik yang paling sering diobrolin, sering menjadi trending. Aku lupa namanya, dua kata saja padahal, perulangan gitu. Ah...aku lupa.
Hampir tiap hari ada topik seputar make up, fashion dan tentunya makanan. Eh, ada satu lagi topik yang paling sering diobrolin, sering menjadi trending. Aku lupa namanya, dua kata saja padahal, perulangan gitu. Ah...aku lupa.
Kembali ke doyan dandan saja, ya. BumBum tahu ada aku di dalam kandungannya setelah usiaku masuk delapan minggu. Sudah lumayan dewasa, kan?
Memang belum dewasa, sih. Tapi aku udah bisa menemani aktivitas BumBum selama seharian penuh. *hebat, kan?* Masuk usia 12 minggu, kok, aku ngerasa ada kebiasaan Ibu yang bisa dibilang baru, gitu.
Hampir tiap berangkat kerja, BumBum dandan yang maksimal banget. Sampai pakai maskara, gitu. Padahal, biasanya maksimal cuma pakai lipstick, bedak. Itupun tipis-tipis sederhana. Lha kok ini pakai pensil alis, maskara, eyeliner, dan kadang pakai eyeshadow juga.
"Pantesaaaan, yang keluar dari kandungan Ibumu adalah perempuan manis seperti kamu." Goda Kak Ranu, padahal tadinya seperti setengah ngga sadar.
Tapi, masa-masa suka dandan ini, tuh, saat aku masih dalam kandungan saja. Sampai belanja online perlengkapan kecantikan banyaaaaak banget. Dan setelah aku lahir, Ibu udah jarang dandan. Sampai kemarin ada paketan datang dari Bude Indah Nuria yang berisi baju cantik buat aku dan lips lips unyu juga belum dicoba. Nah, ini kebahagiaanku yang ketiga.
Kata Ibuku, sih, dicobanya ntar. Mau diajak bobo bareng selama satu bulan dan mau dipamerin dulu ke Teman-teman Ibu. Saking senangnya dapat hadiah kuis dari Bude Indah. Tahu sendiri, kan? Ibu-ibu kita, tuh, kalau ngga pada pamer di group kurang gregeeet.
Tapi ngga tahu kalau nanti mulai aktivitas kerja lagi. Paling ya dandan lagi, ya. Kan sekarang masih cuti. Hahaha
"Iya, kalau kata Mamaku, tuh, Hoax." Ucap Kak Intan secara spontan.
"Ranu, kalau kita ngga mudeng, ya, Jasmine dongeng apa. Orang kalau ikut Ibu ngobrol di group, kita juga ngga paham lime crime itu apa. Tapi, kita tahu, sih, kalau Mamanya Abang Boo dan Neng Obi memang suka berbagi apa saja. Khususnya produk kecantikan, SEPHORAAAA SEEPHORAAA KUUUIIIS KUUIIIS. Mumpung sepi, KUIIIIIS. Terus, kalau udah tahu ada kuis, groupnya jadi ramai. Ibuku yang kadang lagi repot, nyempetin ikut kuis. Ibumu juga ya, Ranu?"
Kak Ranu yang duduk senderan dinding di belakang, ngga merespon diajak komunikasi oleh Kak Abin.
Ranuuuu...
Ranuuu...
"Ternyata Ranu duduk tapi merem? Hihihi...Eh, ternyata badannya anget. Kita telephone Ibunya saja, yuk. Sekalian pulang, matahari hampir tenggelam, nih." Ajak Kak Intan kepada Kak Abin.
Sebagai Nona rumah, aku langsung bilang ke Ibu kalau Abang Ranu badannya panas, dan Teman-teman pada minta dijemput. Karena sudah petang.
"Ngga usah telephone. Tante antar pulang saja, yuk. Sekalian mau beli koyo buat ditempel di punggung Tante, nih."
Horeee...
Asyiik...
Yeeey......
"Nanti mampir mini market ya, Tante. Kita-kita mau pada jajan dulu. Nanti kita jajan yang banyak, yaaaa...." *entah siapa ini, mungkin Intan* hahaha
Ibu Jasmine; Zzfghtyiksnpouylkiyesnkm