Menginap di Puskesmas Madukara, Cukup Sekali Saja

by - Agustus 31, 2015

Ngga nyangka kemarin malam aku menginap di Puskesmas. Meski hanya sehari, rasanya seperti mimpi. Tidur diranjang yang ngga seperti biasa. Samping kanan kiri, ditemani Suami, Ibuk dan Uwa Silo.

Usai diperiksa dan alhamdulillaah Babyku yang di dalam perut dinyatakan baik, sehat, aku diminta untuk minum obat penenang. Satu butir kapsul berwarna kuning, yang jika aku konsumsi memberi efek tenang, dan perut ngga lagi nyeri.

Aku menelan kapsul tersebut dengan bantuan segelas air. Tenang, aku bisa tenang. Tapi, entah kenapa susah banget memejamkan mata. Padahal, seharusnya aku tidur lelap, karena jam di dinding menunjukkan pukul 23.45 WIB.


Mataku masih terbuka lebar, begitu juga dengan tiga orang yang berada disampingku. Sampai akhirnya, ada -entah orang atau angin- ketok pintu. Tak lama kemudian, suami membukanya, dan ternyata ngga ada seorangpun di depan pintu. Mulai merinding.

Dini hari, ngga terasa aku tertidur. Dan bangun pas subuh. Badan sudah enakan, dan perut sudah adem.

Meski aku dan little CERIS dinyatakan dalam kondisi baik, tapi Ibu Bidan mengharuskanku untuk melakukan pemeriksaan lanjut ke Dokter Kandungan. Ibu Bidan juga menyarankan untuk melakukan USG.

Sudah barang pasti aku akan melakukan USG untuk memastikan anakku baik-baik saja. Tanpa dimintapun. Was was banget e.

Pagi hari, tepat pukul 04.30 WIB, aku dijemput Bapak untuk pulang. Kami sengaja pulang masih petang supaya tidak merepotkan tetangga. Baru menjelang siang, aku kembali perikasa.

Pemeriksaan berlanjut ke Rumah SakitCukup bikin aku ngga tenang kejadian macam ini. Pengalaman terpahit dan semoga hanya sekali saja. Sekali jatuh dan sekali menginap di Puskesmas.

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.