Pertama Mendengar Detak Jantung Bayi

by - Agustus 30, 2015

Was was! Itu yang aku rasakan saat usia kandungan 16 minggu atau tepat empat bulan, tapi Dede belum memberi kabar. Dasar Ibu Hamil, ya. Apa-apa membuat cemas, panik. Tapi ini serius lho, Nak. Huhuhu

"Bisa jadi Dede sudah memberi kabar. Tapi, BumBum saking aktifnya kerja. Jadi ngga terasa gerakannya. Gerakan bayi masih berumur 4 bulan, kan, ngga seheboh gerakanmu, Bum!" Om mencoba menenangkanku. Tapi, aku tetap saja masih cemas. Ya maklum, sih, kan kehamilan pertama, Om!

"Janin akan mulai ditiupkan ruh, nyawa, pada empat puluh hari ke tiga. Pada tahap tersebut dinamakan Mughadah". Aku teringat kata-kata Pak Amir, rekan kerja di kantor.


Rada lega. Meski saat Mughadah, aku belum juga bisa merasakan detak jantungnya. Huhuhu hiks hiks

Sampai pada sebuah takdir, aku mengalami musibah. Kepleset di depan kamar mandi. Drama malam yang sekaligus meyakinkanku, bahwa bayiku yang masih di dalam perut sehat.

Ya, sehat. Aku bisa mendengarkan detak jantungnya melalui sebuah alat saat rawat inap di Puskesmas. Subhanallaah....

BumBum memang ingin sekali mendengar detak jantungmu, Nak. Tapi, seharusnya ya jangan lewat drama seperti ini.

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.