• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Bayi yang dulu tiap mau bobo harus ditimang sambil dibacain sholawat, kini sudah berganti cara untuk menidurkannya. Untuk ini, aku juga ngga begitu bingung karena dia sekarang sudah bisa minta dengan bahasanya. Tentunya lagu nina bobo udah ngga masuk daftar permintaan sebagai pengantar tidur. 🙊

Selain dongeng, saat ini dia lebih suka dipeluk dari belakang. Iya, sudah dua bulan ini dia kerap minta dipeluk sebelum bobok. Tubuhnya membelakangiku, tangan mungilnya menarik tanganku, lalu diletakan di depan dadanya sampai tangan kami menyatu. Kalau sudah mendapat posisi yang nyaman seperti ini, dia akan bilang "kelonin sampai Wita bobo ya, Bu."



Sambil dikelonin, aku menawarkan dongeng, bacain sholawat, atau mengusap-usap kepalanya. Dan pilihan akan berganti tiap hari sesuai dengan moodnya. Diantara ketiga penawaran, aku paling suka mendongeng dan bersholawat karena ada interaksi. Mendongeng, misalnya. Akan ada banyak hal yang dia tanyakan, mulai dari makanan hewan, sampai hewan tersebut bobok sama siapa. Ini kalau dongengnya tentang hewan. Beda lagi dengan dongeng karakter, ada yang endingnya bahagia, sedih, atau malah jadi dongeng bersambung karena Emaknya kurang bahan. 😂

Saat mendongeng, tanganku tetap memeluknya. Hanya saja kami menjadi berhadapan. Artinya, aku punya kesempatan lebih lama untuk menatap wajah polosnya dan "mata rusa" yang ngangenin.

Flashback satu tahun yang lalu, saat usianya 16 bulan, rutinitas dia sebelum bobo cukup dibius lokal alias nenen. Setelahnya, langsung pules. Sekarang, di usianya 2 tahun 5 bulan sudah ganti pola, dong. Dia biasanya minta dibuatin susu, ya...meskipun dia baru minum susu satu jam yang lalu tetap harus buat lagi, cuma porsinya aku kasih setengah gelas supaya perut ngga terlalu penuh. Selanjutnya baru mendongeng atau cerita apapun sampai dia lelap.

Sungguh ini akan menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan. Memeluk, menatap, bercerita, membuatkan susu, sesederhana ini permintaan si kecil, tapi selalu sukses membuatku bahagia.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Ibu, kenapa kura-kura kepalanya kecil sekali?"

Pertanyaan itu terlontar saat Kecemut sedang melihat kura-kura di kolam Mbak Amil. Kurangnya pengetahuan akan itu, aku pun bingung mau jawab apa. 🙈 Beruntungnya, kepala kura-kura masuk dan ngga terlihat. Aku pun dapat menjawab sesuai apa yang dia lihat, karena kepala kura-kura bisa masuk, gitu. Jadi ukuran kepalanya keciiiill sekaliiiii. Nyambung ngga, sih? Terpenting ngga hoax lah, ya. 🤣


Belakangan ini, Kecemut makin suka dengan kura-kura. Dia punya satu boneka kura-kura yang cukup mirip aslinya yaitu warna cokelat dengan tempuang trotol-teotol, gitu. Hampir tiap hari kura-kura ini dijadikan teman main saat di ranjang, dipeluk saat bobok, dan dicium terus menerus saking senangnya. Sampai malam hari ketika mau bobo, sambil memeluk kura-kura kesayangannya, dia minta diceritakan tentang kura-kura.

Yaudah, hampir tiap malam ada dongeng tentang kura-kura dengan berbagai versi. Awalnya rada gagap mendongeng buat Kecemut. Meski caraku mendongeng hanya dengan percakapan-percakapan yang diselingi sedikit pengetahuan, namun tetap ada rasa gerogi. Awalnya...Dan sekarang sudah mulai lihai merangkai kata buat mendongeng, dong. 

Berawal dari kura-kura, kini makin banyak hewan yang aku kenalkan ke Kecemut lewat dongeng. Aku merasa makin rajin mendongeng untuknya. Apalagi aku tahu bahwa,  banyak manfaat yang didapat si kecil dengan mendongeng. Salah satunya yaitu menambah kosa kata. Dia juga bisa belajar dan menjadi tahu karakter hewan, mulai dari suara sampai dengan makanannya. 

Aaah...aku sekarang sudah menjadi Ibu, benaran ngga terasa. 😗 Saking bahagianya, akhirnya aku membuat label baru  di blog ini yaitu Mendongeng. 🙈
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hari ini adalah hari terakhir umat Islam menjalankan ibadah puasa ramadhan. Artinya, esok hari umat Islam akan meyambut hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Aku ngga tahu harus mulai dari mana untuk menuliskan tentang apa yang aku rasakan di lebaran tahun ini.


Tak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada Yang Maha Esa atas segala apa yang telah Dia berikan, khususnya kesehatan. Percakapan dengan si bungsu saat berbuka mengingatkanku pada kejadian setahun silam. Kejadian yang menurut suami sudah ngga perlu diingat. Kejadian yang menurut Bapak harus dikubur dalam-dalam. Kejadian yang membuat semua keluarga ikut sakit. 😭

Sebenarnya aku juga ngga ingin menuliskan ini, tapi ketika mendengar gema takbir yang berkumandang begitu jelas, tiba-tiba aku lemas dan ingin keluar dari rumah. Rasa sedih se sedih-sedihnya dan ingatan yang membuat sedih terus bermunculan. Ingatan saat malam takbir aku bersama keluarga ada di rumah sakit, melihat kondisi Ibu yang terbaring lemah. Rasanya tak kuat kalau ingat kejadian itu. Banyak yang memberi doa, banyak yang menguatkan, khususnya keluarga dan teman dekat. 

Atas pertolongan Allah, atas doa yang tiada henti dari sanak saudara, Ibu kembali berada di samping kami. Ibu kini makin sehat, makin kuat, bisa berpuasa penuh, bisa beribadah maksimal, bisa diajak jalan-jalan, bisa membahagiakan anak cucu dan suami dan bisa kembali masak rendang, kentang balado dan menu lain untuk santapan hari esok. 🤗

Lebaran tahun terasa hangat. Kerjasama dalam hal bersih-bersih rumah, masak, semua berjalan dengan baik. Semua keluarga sehat dan nampak bahagia. Semoga terus sehat dan bahagia. Pun dengan nenek yang sudah duluan ke Syurga. Bahagia di SyurgaNya.

Selamat Idulfitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kenikmatan, dan rezeki yang berlimpah. Aamiin. ðŸ˜—
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Suasana di mini market sore itu ngga begitu ramai. Hanya ada aku, Ibu, Yasmin, tiga orang pembeli dan dua kasir. Karena hampir bedug maghrib, aku minta tolong ke Mbak kasir untuk lebih cepat menginput barang-barang yang telah kuambil. Pun dengan pembeli lain, meminta lebih cepat. Saat semua pelanggan nampak konsen dengan belanjaannya, tiba-tiba terdengar suara anak kecil nyanyi dengan ucapan yang tak begitu jelas. Siapa pagi kalau bukan Kecemutku. 🙊


Aku paham bahwa, yang dinyanyikan adalah lagu The Finger Family, salah satu lagu kesukaannya. Kami pun refleks menoleh ke belakang. Seketika mini market pun ramai dengan tawa. 😂 Dia memang suka menyanyi di mana saja. Lagu yang dia nyanyikan pun selalu berbeda, ngga monoton. Dari lagu anak-anak Indonesia, sampai lagu anak yang dinyanyikan menggunakan Bahasa Inggris.

Aku sering takjub ketika mendapati dia sedang menyanyi dengan ceria dan hafal lagu-lagu anak. Dududuh...siapa yang mengajarkan dia lagu? Yang jelas aku dan suami jarang. Gimana mau bernyanyi bareng, ya. Dari pagi sampai sore, kami bekerja. Sesampainya di rumah, kami lebih sering ngobrol dan sesekali saja nyanyi bareng. Kalau ngga Mak Yem, Mbah, ya paling Omnya. Keseharian Yasmin paling sering sama orang-orang itu.

Hari libur sering kami isi dengan main, entah plesir atau main apa yang dia sukai di rumah. Dalam keseharian saat hari libur, aku baru tahu ternyata dia kerap pegang gadget untuk mendengarkan lagu-lagu via youtube. Cieee...anak youtube! Ya, ada satu gadget yang kami tinggal di rumah dan memang khusus untuk Yasmin. Disaat banyak orang tua yang masih kontroversi antara anak vs gadget, kami justeru memberi akses kepada Yasmin untuk main gadget.


Memberi akses tak berarti tiap jam dia selalu pegang gadget, hanya waktu tertentu saja. Kami pun sudah memberi tahu kepada Mak Yem dan anggota keluarga lain tentang waktu pemakaian gadget untuk Yasmin. Bagi kami, orang tua pekerja, gadet sangat membantu proses tumbuh kembangnya. Termasuk menambah kosa kata baru, lagu baru, baik dalam bahas Indonesia maupun bahasa Inggris.

Jujur, sebagai orang tua ada rasa bahagia dan bangga ketika kosa kata si kecil terus bertambah. Terlebih jika kosa kata dalam bahasa inggris, bahagiaaa banget. Di zaman seperti sekarang ini, belajar bahasa inggris sangat diperlukan. Selain Bahasa Indonesia Arab, dan Jawa, bahasa Inggris juga menjadi bahasa penting yang wajib dipelajari.

Di mini market saja sekarang sudah banyak yang menggunakan kata bahasa inggris sebagai informasi. Papan bertuliskan open atau closed, misalnya. Kata sederhana memang, tapi kalau dari dini sudah mulai belajar bahasa inggris dia akan terus menambah atau bahkan tanya jika ngga tahu kata yang dia maksud dalam bahasa inggris.

Pernah suatu hari, Yasmin menunjuk hidung dan dia bertanya kepadaku yang sedang duduk di depannya.

"Ibu, ini apa?" Tanyanya sambil menunjuk hidungku.
"Hidung!" Jawabku cepat.
"Bukaaaaan. Apa, Bu? Apaaa?" 

Aku bingung, dong. Ngga mungkin aku menjawab pipi, menyesatkan. Singkat cerita, ternyata yang dimaksud dia adalah "nose", hidung dalam bahasa inggris. 🤣 Ya...meski ketika mengucapkan kata nose ngga sesuai, dia mengucap "nyos" tapi aku paham. 😆 

Dari mana dia tahu bahwa hidung dalam bahasa inggris adalah nose? Lagi-lagi dari gadget. Lewat youtube, selain lagu-lagu dia juga belajar anggota tubuh. Kami sebagai orang tua cukup melanjutkan, mengoreksi, dan melengkapi hasil belajarnya lewat youtube. Belajar semudah itu? Iya, namun orang tua tetap pegang kendali, kok.

Oiya, beberapa orang yang dekat dengan kami sempat bertanya saat melihat Yasmin memegang gadget dan asyik sendiri dengan gawainya tanpa mengindahkan orang lain yang ada di sekitar. "Kalian ngga cemas? Ngga takut Yasmin bakal kecanduan?"

Ngga. Kami sama sekali ngga cemas apalagi takut. Lagi pula kami juga punya batasan-batasan dalam memberi hak akses main gadget dan belajar lewat media gadget. Kalau belum waktunya dia pegang gadget, kami ngga akan memberikannya. Kalau lagi paham, dia bakal nurut. Sebaliknya, kalau lagi pingin ngajak ribut, diberi pengertian sedikit sudah gempar dan nangis! Tapi kami tetap pada pendirian. Untuk meredam tangisnya, kami akan mengalihkannya dengan cara bermain atau diajak jalan keluar rumah.

Bagi kami, kalau memang bisa belajar semenjak dini, kenapa tidak? Entah itu belajar bahasa, maupun yang lainnya asalkan positif. Selagi masih bagai mengukir di atas batu, kan. 😘
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Ramadan dan dapat tugas dinas ke Semarang. Belum berangkat sudah malas duluan, nih. Kebayang jauh jarak yang harus ditempuh, dan bakal bosan karena ngga bisa sambil ngemil atau minum yang segar-segar seperti biasanya. Hahaha.

Siap-siap masukin keranjang belanja...
Sebelum berangkat, aku agak was was karena sopir kantorku ini kadang nakal. Bukan nakal macam-macam, sih, tapi nakal ngga taat aturan. Buka puasa sebelum waktunya, gitu. Dia juga sempat bilang ke aku bahwa, perjalanan kami dari Banjarnegara menuju Semarang sudah tergolong musafir. Yaelaaah...emangnya zamannya Nabi yang melakukan perjalanan dengan jalan kaki atau naik hewan. Agaknya Ibu baik ini takut masuk ke lembah anak nakal. Yaudah, gadget pun menjadi pelarian. 🙈

Empat jam perjalanan di dalam mobil, tidur, bangun, main gadget, ngobrol. Itu-itu saja yang dilakukan. Ngga ada gregetnya. Tapi saat tahu kalau tanggal 24-25 akan ada kejutan dari Tokopedia, tangan ini sok standby di aplikasi Tokopedia yang sudah lama aku install di hanphone. Iya, sebagai pelanggan setia, aku terus update informasi seputar Tokopedia. Termasuk program mereka tahun ini yang memberi kejutan diskon ampai 99%. Ngeri banget, kaaaan?

Shake-shake kejutan, namanya. Pelanggan Tokopedia musti rajin membuka aplikasi Tokopedia di jam-jam tertentu, dan "shake-shake" smartphone untuk mendapat kesempatan berbagai kejutan. Kejutan yang diberi oleh Tokopedia mulai dari berbagai hadiah seru, promo menarik, dan kejutan diskon 99% untuk produk-produk terbaik pilihan. Tuh, musti rajin-rajin nengok aplikasi Tokopedia, dan pilih-pilih barang yang sudah menjadi incaran!

Selain itu, pada tanggal 24 juga ada Artist Perfomance dan Fashion Show by Exclusive Collaboration. Saksikan juga countdown menuju “Ramadan Ekstra, Kejutan Belanja Online” pada 25 Mei 2018 yang disiarkan secara langsung di NET, MNC TV, dan Trans7 dengan penampilan artis-artis papan atas Indonesia dan juga peragaan busana (fashion show). Berkolaborasi dengan brand-brand fashion ekslusif di Tokopedia. Semua produk fashion yang diperagakan bisa dibeli secara langsung melalui aplikasi Tokopedia, lho.

Jadi yaaaa, buat yang suka belanja online, jangan sampai kelewatan Semaran Ramadan Ekstra a la Tokopedia. Aku selama perjalanan dinas juga ngga matiin paket data, nih. Takut ketinggalan Ramadan Ekstra. 🤣
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (9)
    • ▼  Mei (2)
      • "Si Manis" yang Mengintai: Cerita di Balik Jajanan...
      • Pet-Loving Dads Edition: Custom Gifts Featuring Th...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose