Rempong-rempong Bahagia

by - September 24, 2016

Seorang Ibu yang punya anak kecil dan tidak menciptakan ke-rempongan itu tidak seru. Asli. TIDAK SERU. Terserah yang MENONTON berkomentar apa, yang penting happy ending! Dan mungkin, tim rempong-remong bahagia ini tidak hanya ada di CERIS Family. Yoyooi...

Rempong yang baru-baru ini tercipta, tuh, di luar ekspektasiku sebagai seorang Emak Muda.

Dulu, aku dan suami sama-sama tipe simpel dalam segala hal. Apalagi persiapan saat hendak berpergian. Sesimpel-simpelnya, seringkes-ringkesnya. Bawa satu ransel untuk berdua tuh udah cukup.

Namun, simpel tidak dapat berlanjut ketika kami memiliki seorang belahan jiwa. Karena yang ada justeru sebaliknya, REMPONG.


Ada banyak barang yang perlu kami persiapkan untuk si kecil. Kini, satu ransel yang kami bawa dominan barang-barang milik si kecil. Mulai dari persiapan baju ganti, mainan favorit, sampai perlengkapan makan. Itu wajib kami bawa. Belum lagi toiletries.

Parahnya nih, ya, seolah-olah kerempongan yang kubuat hanya buat pribadi. Dikira segala yang kusiapkan itu hanyalah kebutuhanku semata. Makanya, tidak heran jika aku sedang menyiapkan segala kebutuhan yang akan dibawa, pasti suami berkomentar.

"Di sini hanya Ibu saja yang rempong tuh, De. Kita santai aja, ya."

Begitulah kiranya. Mereka asyik memandangku yang sedang mempersiapkan segala sesuatu, packing. Meski pada akhirnya, Ayah ikut mengeceknya. Hahahaha

Memang, jika melihat dari awal persiapan, siapapun akan berkomentar REMPONG. Karena tidak sedikit barang yang kumasukkan ke dalam ransel. Tapi, saat tiba di tempat tujuan, kemudian membutuhkan segala hal dan semua-mua-mua-nya dapat diambil dalam satu wadah tuh bahagia.

Pasti bahagia karena tidak perlu pengadaan ulang alias beli dadakan. Uang di dompet emak aman. Bisa buat jajan mie ongklok sate sapiiiii. Yeeey!

Jadi, tidak usah peduli apa kata suami, apalagi orang lain yang melihat persiapan kita, BuuuIbu. Biarin mereka berkata: "Ibu rajin sekali." 

Biarkan. Abaikan. Acuhkan. Karena sejatinya mereka sedang mencoba untuk KEPO. Percayalah! HAHAHAHAHA

Terpenting, rempong yang telah kita lakukan membawa manfaat dan berakhir dengan bahagia. Pokoknya HORAAAY bangeet lah!

You May Also Like

2 komentar

  1. Aku blm jd ibu udah rempong bgt. Kalonpunya anak mgkn rempong kubik, hahah

    BalasHapus
  2. Bawaane malah banyak ya, dah. Hehehe :D

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.