Niatnya Bersantai di Dapoer Central

by - Mei 15, 2016

Usai menghadiri resepsi sepupu, rasanya hambar jika tidak meneruskan perjalanan. Iya, sudah keluar rumah, tapi hanya menghadiri resepsi. Ya ampun...rugi banget. Sumpeeh.

Itu, sih, menurutku, ya. Terlebih, melihat Jasmine nampak oke dan happy, aku bersama Ayah tambah semangat mengajaknya jalan-jalan ke kota.

Ini aji mumpung banget. Aku mengatakan demikian karena saat itu juga Mbah Uti dan Mbah Kung, kan, bantu-bantu, gitu. Makanya, kami berani mengajak Jasmine jalan-jalan. Andai Mbah di rumah, tidak mungkin jalan-jalan akan terlaksana. *anak Embah*

Bersantai di Resto dan Cafe Dapoer Central telah kami rencanakan semenjak pagi hari sebelum berangkat resepsi. Sebuah resto yang berlokasi di belakang kantor Kodim, Banjarnegara. Tepatnya di Jl . Mayjend. D.I. Panjaitan, Banjarnegara. Kurang lebih 800 meter dari alun-alun Banjarnegara.

Ini kali pertama kami mengajak Jasmine jalan-jalan sampai kota, lho. Di usianya yang ke 3 bulan kurang 3 hari (10/04). Biasanya, paling jauh ke Balai Desa, itupun karena imunisasi. Hahaha...kasian benar, ya. *salahin Mbah*


Musim hujan masih kerap mengguyur daerah kami, Banjarnegara. Sesampainya di Dapoer Central, aku merasa tidak nyaman karena satu hal, yaitu jemuran.

Pada hari itu juga, jemuran cukup banyak dan bajpu-baju Jasmine mendominasi. Cuaca di kota mulai mendung, padahal kami belum memesan camilan favorit, yaitu Fuyunghuai yang satu porsinya sekarang Rp 20.000. 

Jus Alpukat kesukaan Ayah, dan Jus Melon kesukaanku telah kami pesan. Bersamaan dengan satu porsi Fuyunghuai. Tak lama kemudian, pesanan datang. Baru jusnya saja, sih.

Cuaca nampak makin tidak bersahabat. Padahal, Jasmine nampak senang duduk, tiduran di sofa Dapoer Central yang nyaman dan bersih. 




Di sini belum di sediakan kursi khusus buat bayi. Makanya, Jasmine tiduran di sofa. Sesekali aku pangku sembari bermain, minum jus dan menunggu Fuyunghai.

Saat itu, pelanggan yang datang tidak begitu banyak. Namun, pesanan kami cukup lama datangnya. Ketimbang gelisah saat menikmati Fuyunghai, kami memutuskan untuk membungkusnya.

Dan...kami membungkus dua porsi Fuyunghai. Satu untuk kami, dan satunya lagi untuk Mas Aga. Ponakan paling ganteng.

Pesanan sudah datang, kami pun lekas pulang. Buru-buru banget, takut diserbu rintik gerismis. Hihihi Namun, sebelumnya kamk mampir rumah Mas Aga terlebih dahulu di Parakancanggah.



Selain alasan jemuran, ngga tau kenapa aku benar-benar merasa tidak nyaman pergi tanpa pamit sama Mbah. Yang didapat bukanya senang, tapi was was mulu. Hahaha Jalan Janan curi-curiii. 

Jadi, niat bersantai di Dapoer Central gagal, deh. Besok-besok lagi, ya, Jasmine. Pamit Mbah Uti, lalu ngipririt jalan-jalan sampai sore. Hihihi

You May Also Like

2 komentar

  1. ya ampun aku suka banget tu fuyunghaii
    hai jasmine.. kamu mau juga? hihi

    BalasHapus
  2. Besok2 mbah utinya Jasmin diajak sekalian dooong hehehe

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.