Apakah membicarakan masalah kesehatan seksual dan reproduksi masih menjadi hal tabu di era penuh keterbukaan sekarang ini? Sementara di sisi lain, masalah tersebut semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan remaja dengan akses yang sangat terbatas untuk lebih memahami pendidikan seks dengan benar.
Ketimpangan tersebut memberi gagasan pada Neira Ardaneshwari Budiono dan Alvin Theodorus serta dua rekan lainnya mendirikan komunitas online yang memberi edukasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi untuk remaja dan anak muda. Melalui Tabu.id, isu-isu penting terkait hal-hal yang dianggap tabu untuk dibicarakan justru dibahas secara terbuka menggunakan media sosial, ruang diskusi online, serta penerbitan jurnal ilmiah.
![]() |
dokumen foto (Instagram @ideafestid) |
Jika Neira berkesempatan mewakili regional Asia Tenggara dalan event Young Expert: Tech 4 Health yang digaungi oleh Plan International Canada sebagai promosi transformasi digital untuk Cakupan Kesehatan Universal 2030 serta terpilih sebagai 120 under 40: New Generation of Family Planning dari Bill and Melinda Gates Institute, maka di tahun 2021 lalu giliran Alvin Theodorus, co-founder yang mendapat kesempatan meraih Apresiasi SATU Indonesia Award dari Astra.
Tabu.id, Mengupas Hal Tabu dengan Bijaksana.
Zaman boleh berubah seiring perkembangan dan inovasi teknologi digital yang bergerak cepat. Namun kenyataannya, masih ada 5 topik penting yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan dalam diskusi ruang terbuka. Salah satunya adalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi (KSR). Hal-hal tabu tersebut masih ditutup-tutupi hingga saat ini, terutama di Indonesia dengan berbagai alasan, misalnya budaya ketimuran yang mengedepankan sikap sopan santun dalam tutur dan tingkah laku.
Ditunjang dengan data yang diperoleh hasil penelitian yang dilakukan John Hopkins Centre for Communication Program Indonesia pada tahun 2017 yang menyebutkan bahwa remaja yang mengerti tentang KSR hanya berada di angka 10%. Sedangkan akses informasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat atau lembaga lainnya yang dilakukan oleh remaja hanya sekitar 5% saja. Fakta tersebut membuat pria lulusan Fakultas Psikologi UI bersama rekan-rekan lainnya terdorong membentuk sebuah komunitas online dengan tujuan edukasi KSR untuk remaja dan anak muda.
Tabu.id mulai aktif dan intensif menyebarkan informasi seputar KSR sejak Februari 2018. Dengan ciri khas anak muda yang membawa semangat, segar, dan kekinian, Alvin menyajikan konten informasi kesehatan seksual dan reproduksi yang mudah diakses, valid, dan kredibel melalui optimalisasi media sosial. Hal ini sengaja dilakukan mengingat fenomena kecenderungan remaja dan anak muda saat ini, bahkan orang tua lebih memilih browsing internet untuk mendapatkan informasi yang terkadang belum tentu valid.
Respon yang diberikan masyarakat terhadap media sosial Tabu.id melalui Instagram, Facebook, dan YouTube cukup menggembirakan. Dengan engagement yang tinggi, jumlah pengikut media sosial terus bertambah, bahkan di kalangan orang tua. Tidak hanya komentar positif dan saling berbagi pengalaman yang diberikan pengikut pada setiap informasi yang disampaikan melalui media sosial, Tabu.id terkadang juga mendapat permintaan untuk memberi saran terhadap kasus-kasus yang dialami pengikut, misalnya kasus kekerasan seksual.
![]() |
sharing dan edukasi di sosial media @tabu.id |
Kegiatan Tabu.id di Ruang Terbuka untuk Masyarakat Muda Indonesia.
Alvin menegaskan, Tabu.id belum sampai pada tahapan pemberian konseling khusus hingga perlindungan terhadap kasus yang lebih rumit. Namun begitu, Tabu.id memberi pengarahan agar korban melakukan konseling dengan ahli, psikolog, psikiater, atau terapis klinis.
Dengan tagline #TidakLagiTabu, Tabu.id menyampaikan informasi penting seputar pubertas, dampak pornografi, infeksi menular seksual, kehamilan remaja, pelecehan seksual, abusive relationship, dan masih banyak lagi. Tabu.id juga membentuk tim khusus yang membahas topik untuk disajikan sebagai konten visual yang informatif, menarik, dan mudah dipahami yang didukung oleh sumber-sumber kredibel dan valid seperti buku teks, jurnal ilmiah, data penelitian, dan trusted websites.
Secara rutin Tabu.id diundang sebagai narasumber pada acara diskusi terbuka yang diadakan berbagai instansi serta kegiatan komunitas sekolah dan kampus. Komunitas online ini juga berkesempatan terlibat dalam penyusunan modul pendidikan seksual yang disusun oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Kegiatan positif yang terus dilakukan oleh Alvin dan rekan-rekannya membawa Tabu.id menerima berbagai penghargaan hingga ke tingkat internasional, antara lain sebagai finalis dan presenter COLLAB4HEALTH Asia Pacific tahun 2017, finalis dan presenter pada kompetisi United Nation Youth Empowerment tahun 2017, serta finalis AmplifyChange pada event International Conference on Family Planning di Rwanda tahun 2018 sekaligus sebagai satu-satunya presenter dari Asia Tenggara.
Untuk kiprah aktifnya melalui konten dan berbagai program yang diadakan Tabu.id, Alvin Theodore mendapat penghargaan sebagai sosok inspiratif dari kalangan anak muda dalam Apresiasi SATU Indonesia Award 2021 yang digawangi Astra. Diharapkan di masa depan nanti, Tabu.id terus berkontribusi dalam edukasi kesehatan seksual dan reproduksi untuk anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Secara tidak langsung, Tabu.id juga turut berperan mencapai 3 aspek dalam Sustainable Development Goals, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, dan Kesetaraan Gender di masyarakat luas.
Semoga Alvin dan Tabu.id dapat menginspirasi para pemuda lainnya untuk terus berbagi dan memberikan informasi kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif bagi masyarakat muda Indonesia. Selengkapnya kegiatan teman-teman Tabu.id dapat dibaca di website resmi Tabu.id melalui link https://tidaktabulagi.id.
sumber:
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/12/17/tabu-id-mengupas-hal-yang-dianggap-tabu-dengan-bijaksana
- https://www.indonesiana.id/read/167161/alvin-theodorus-dengan-tabu-id-edukasi-ksr-lewat-media-sosial
- https://plan-international.or.id/id/tabu-id-menggunakan-pendekatan-kreatif-berbasis-bukti-untuk-mengedukasi-remaja-terkait-seksualitas/
- https://smallseotools.com/plagiarism-report/20c67655451f27ed869e67d96c7ad0dd/