• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan

Halo, Jagoan!

Waktu terasa begitu cepat. Pergantian hari, bulan, bahkan tahun. Sangat cepat. Ibuk masih ingat sekali rasanya rembes air ketuban di depan Puskesmas Madukara. Ayah yang sedang siaga, tiba-tiba terlihat seperti orang bingung yang enggak tahu arah jalan pulang. 🤣 Ibuk jadi rada gemas, tuh, sama Ayah sampai meninggikan suara karena sudah urgent banget harus baring di kamar persalinan.

Satu hari menuju hari kemenangan, kamu memilih untuk lahir ke dunia. Masya Alloh, ternyata momen ini sudah satu tahun berlalu. Alhamdulillaah. ❤️

1 tahun wildan

Ketika Ayah dan Mbak lupa-lupa ingat kalau 23 Mei adalah tanggal lahir kamu, Ibuk langsung memberi tahu mereka. Eh...tidak hanya mereka, tapi ada Mbah, Om dan juga Tante. Ibuk woro-woro, gitu. Maklum, rasa bahagia atas pertambahan usia kamu, tuh, enggak bisa Ibuk sembunyikan, Mas. Apalagi tiap harinya kamu selalu memberi kejutan kepada kami, rasanya enggak rela pertambahan usia ini terlewatkan begitu saja. Enggak rela banget.

Mas...Mas...Mas, Ibuk Kembali Kecewa!

Ibuk menulis ini saat kamu sudah lelap dengan posisi tidur ternyaman versi kamu yaitu tengkurap. Ketika telunjuk Ibuk mulai berputar di atas touchpad dan membaca kembali tulisan tentang kamu di blog ini, sedih banget. Sedih karena Ibuk belum bisa bagi waktu untuk menuliskan tentang tumbuh kembang kamu. Tepatnya lagi, sedih dan kecewa.

ulang tahun anak

Iya, Ibuk kecewa banget karena ternyata baru ada tiga artikel tentang Mamas di blog ini. Saat baca satu per satu judul blog postnya, tanpa terasa air mata Ibuk jatuh sampai tuts keyboard saking sedihnya. Ibuk kemana saja! 😭 

Mamas, Ibuk Juga Minta Maaf, ya.

Beberapa bulan lalu, Ibuk pernah bilang pada diri; selelah apa pun karena pekerjaan, Ibuk akan berusaha untuk tetap menuliskan momen-momen tentang kamu dan juga Mbak. Tapi pada kenyataannya, Ibuk tidak bisa konsisten. Ibuk tidak bisa membagikan waktu untuk menulis di blog padahal sebenarnya Ibuk punya banyak waktu luang saat malam hari. Enggak tahu kenapa, chit chat dengan kawan itu lebih menggoda. Maafkan ya, Nak. 🙃

Ibuk minta maaf bukan hanya karena tidak bisa update aktivitas keseharian Mamas, tapi ada hal lain yang juga bikin Ibuk sedih dan memang harus minta maaf.

Flash back beberapa tahun yang lalu saat usia Mbak genap satu tahun. Ibuk masih ingat betul euforia kami menyambut tambah usianya Mbak. Membelikan baju buat acara syukuran, membelikan kue, membuat nasi kuning, mengundang teman-temannya untuk gabung ke acara syukuran yang kami adakan. Lagi-lagi air mata Ibuk jatuh, nih. 😭

Mas, ada dan tidak perayaan atas tambah usia, tuh, bukan tolak ukur kasih sayang, ya. Ibuk justru merasa bersalah karena telah mengenalkan perayaan ulang tahun kepada Mbak sejak usia sangat dini. Padahal kami ingin adanya kesederhanaan. Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada perayaan ulang tahun. Ada saatnya nanti, semoga diberi panjang umur, akan ada momen tiup lilin bersama. Tidak tiap tahun seperti yang sudah terjadi pada Mbak. Biarlah yang sudah terlanjur, karena sekuat apa pun kami memberi pengertian, Mbak belum juga paham. Semoga Mamas bisa memaklumi dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kami inginkan. Ibuk merasa berat saat menuliskan paragraf ini. Tapi Ibuk harus menuliskannya dan Mamas perlu tahu. Yaaa...siapa tahu Mamas baca-baca tulisan di blog ini kelak.

Ngomongin Tumbuh Kembang Mamas.

Anak kedua berjenis kelamin laki-laki. Alhamdulillaah...Alloh telah mengabulkan doa-doa kami. Jagoan yang senyumnya selalu sukses bikin hati meleleh. Jagoan yang kalau menangis, tuh, kayak nelangsa banget. 🤣 Anak laki-laki Ibuk yang suka gemas sendiri. Iya, apalagi kalau sudah bareng Mbak, teriaknya sahut-sahutan kayak pasangan lagi marah-marahan. Hihihi.

Eh, Mamas bulan ini berat badannya turun padahal makan tetap banyak dan apa saja masuk mulut, termasuk butiran debu. *ehheew 🤣 Tapi enggak masalah karena tidak mengurangi keaktifan, kesehatan apalagi level ke-ganteng-an. Enggak pengaruh sama sekali. Tidaq masalaaa.

Perihal tumbuh gigi, sekarang sudah enam, ya. Ini, sih, sejak usia 8 bulan tumbuh. Cuma sekarang giginya nyaris sempurna kayak gigi pada umumnya. Kalau kata Mbak, giginya baru separo, giginya pendek-pendek. 🤭 Eh...giginya enam plus-plus karena gigi atas yang geraham sudah mulai terlihat hilalnya. 

Usia 12 bulan biasanya sudah mulai belajar jalan, ya. Ini Mama masih nyaman merangkak ya, Mas. Merangkak banter dan sudah mulai latihan berdiri meski masih belum ada keberanian buat melangkah. Terpenting ada keberanian untuk berdiri dan menclok dari dinding satu ke dinding lain, dari kursi satu ke kursi lain. Aaah...lanjutkan, nanti lama-lama juga lihai mencloknya, seperti Spider-Man. 😂 

Selamat 1 Tahun, Wildan!

Gemas itu...kalau melihat Mamas senyum! Eh...sudah Ibuk tuliskan di atas, ya. Ganti...gantiiiii...! Gemas itu ketika melihat Mamas ngomong Kupu-Kupu! 🤣 Iya, Mamas sudah mulai bisa berceloteh, lagi mainan mobil, bilangnya ngeng-ngeng. Ini siapa yang mengajari? Ayahnya, dong! Padahal bunyi mobil, kan, mbrem-mbrem. Hahaha. Terserah lah, terserah. 🤭

Alhamdulillaah...di usia satu tahun sudah bisa menirukan suara, berceloteh, tanggap. Enggak hanya itu, Mamas juga sudah paham rutinitas hariannya, seperti hendak makan atau mandi, dia akan paham dan pasti ikut berceloteh. Dia akan mengucap "mam...mam...mam" ketika kami mengambil piring. Yha...begitu-begitu, deh. 🤭

Selamat satu tahun ya, Sayang! Mungkin tidak ada yang spesial di hari ulang tahun kamu. Tapi kami yakin, kebersamaan kita dengan segala rezeki yang ada lebih spesial dari apa pun. Kami mendoakan yang baik-baik untuk kamu, setiap harinya. We Love You! ❤️❤️❤️

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Menjadi kebanggaan tersendiri ketika seseorang memiliki kemampuan dalam mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus atau yang bisa disebut dengan multitasking. Terlebih bagi seorang wanita, dapat mengerjakan pekerjaan dalam waktu bersamaan adalah tjakep, tjantik, salihah! Bisa berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain adalah istri idaman. Dapat menyelesaikan tiga atau empat urusan rumah dalam waktu enam puluh menit; masak, cuci pakaian, ngepel, menyuapi anak adalah wonder woman. Eh...dikira lagi sirkus ya, Pak? 🙈

Apakabar boyok? Aman, kan, Bunda? 🤣

investasi kesehatan untuk masa depan

Seorang wanita memang tidak dituntut untuk multitasking dalam menyelesaikan pekerjaan. Hanya saja ada beberapa wanita yang memilih untuk mengerjakan dua atau tiga pekerjaan dalam waktu berdekatan. Menggoreng mendoan sambil cuci-cuci, misalnya. Ketimbang waktu dibuat untuk memandang mendoan yang dipastikan tidak bisa jalan ke mana-mana, mending dimanfaatkan untuk cuci-cuci. Kira-kira seperti itu. Kalaupun nanti hasil gorengannya terlalu matang, paling kesal sendiri ya, Bunda. 😂  (uwis, ora usah dipikir, sing penting mangan mendoan)

Menyamakan Pola Pikir di Lingkungan Keluarga.

Perihal multitasking urusan dapur bagi saya tidak begitu masalah. Pun dengan urusan pekerjaan rumah lainnya. Sebagai Ibu Rumah Tangga yang berperan ganda sebagai Ibu pekerja, dalam waktu tertentu saya lebih memilih untuk multitasking khususnya untuk pekerjaan pagi hari. Asal badan sehat, mood mendukung, dan memang mampu, lakukan saja. No worry! 😉 Tapi ada satu kegiatan yang saya usahakan untuk fokus, tidak dikerjakan dengan pekerjaan lainnya, yaitu menyuapi anak atau makan bersama.

Bukan, bukan berarti saya tidak bisa nyuapin anak sambil menyapu. Atau, makan sambil gendong anak. Ehem...masalah dobel kerjaan mah kecil. Sudah menjadi kebiasaan. Hanya saja saya tipe wanita setia. *eh apa maksudnya. 🤣

Jadi begini, lho. Makan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup untuk bertahan dan hidup. Dengan makan akan mendapat tambahan energi untuk melakukan berbagai kegiatan dalam kesehariannya. Maka dari itu, saat sedang makan bersama atau menyuapi anak, saya memilih untuk fokus. Eh...kadang masih sambil mengobrol, ding. Tapi mengobrol ringan seputar masakan yang menjadi lauk saat itu atau menanyakan pilihan menu untuk makan malam.

menyamakan pola pikir untuk kesehatan mada depan

Godaan mulai datang ketika anak mulai minta izin untuk menyalakan teve atau minta makan tapi sambil bermain. Kalau sudah seperti ini, kami melakukan penyamaan pola pikir sekaligus memberikan pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Meskipun saya tidak mengizinkan anak untuk makan sambil melakukan aktivitas lain, tapi saya tetap ada komunikasi supaya anak paham pentingnya makan untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Alhamdulillaah...suami sepakat dan mendukung untuk sama-sama memosisikan bahwa kegiatan makan adalah istimewa, mau lauknya dengan apa saja tetap spesial. 

Selain mengenalkan pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat makan atau istilahnya mindful eating, kami ingin membiasakan kepada anak-anak supaya lebih tertib ketika mereka makan di mana pun. Kami yakin betul, bahwa apa-apa yang diterapkan sejak dini akan memberikan dampak yang luar biasa kelak. Apalagi setelah saya mengikuti webinar dengan tema "Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan untuk Masa Depan" yang diselenggarakan oleh Frisian Flag Indonesia pada hari Selasa, 6 April 2021, rasanya semakin yakin bahwa urusan makan harus mendapat perhatian khusus karena merupakan salah satu investasi kesehatan untuk masa depan.


Bentuk Investasi Kesehatan untuk Masa Depan.

Hadir dalam acara webinar yaitu members dari Mom Blogger Community dan tiga narasumber andal yaitu:
  • Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia;
  • Dra. Rita Endang., Apt., M.Kes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM.
  • Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi, Nutrisionis.
Pembahasan tentang investasi kesehatan untuk masa depan tidak kalah menarik dengan investasi emas batangan loh, Bun. 😂 Sama-sama menanam modal untuk jangka panjang.

Ada kalimat bijak yang sering saya dengar, bahwa kesehatan itu mahal. Kalimat ini selalu saya ingat dan kerap saya sampaikan juga kepada keluarga ketika ada yang mulai tidak patuh pada pola hidup sehat. Kata mahal memang sudah seharusnya ditebalkan dan digaris bawah supaya kita semua berusaha untuk terus meningkatkan kesehatan. Lebih peduli lagi dengan kesehatan. Apalagi pandemi Covid-19 belum juga berakhir, mematuhi protokol kesehatan saat keluar rumah sudah menjadi suatu kewajiban supaya kesehatan tetap terjaga.


Seala menjelaskan, bahwa investasi kesehatan untuk masa depan sebenarnya mudah didapat. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang seperti bentuk investasi lainnya, hanya bermodal paham akan kebutuhan nutrisi untuk tubuh. Nah, ada dua hal penting untuk mendapatkan goal dari sebuah misi investasi kesehatan, yaitu mindful eating dan mindful consumption.

Mindful Eating atau makan berkesadaran.

Sudah saya singgung di awal bahwa kegiatan makan adalah istimewa. Memang belum semua keluarga menerapkan pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat makan. Sering saya melihat ada seorang Ibu yang menyuapi anaknya sambil jalan-jalan. Supaya anak happy dan makan makin lahap, katanya. Kemudian, ada balita yang makan sambil menonton teve. Biar mau makan, katanya. Namun jika tidak didampingi orang tua, yang ada biasanya nasi dan lauk dari hangat menjadi dingin. Menjadi sangat umum ketika melihat orang dewasa makan sambil mengobrol. Bahkan ada yang memanfaatkan momen makan sekalian untuk berbagi cerita. Ya...wajar saja, sih. Apalagi jika dalam satu keluarga sama-sama sibuk dan bisa bertemu hanya saat makan. Apa boleh buat, kan? 

Tapi jika diteruskan makan semau gue, tuh, bisa mempengaruhi tumbuh kembang dan juga kesehatan tubuh.

Bagaimana tidak? Anak lebih menikmati atraksi-atraksi yang ada di teve ketimbang makanannya. Pun dengan orang dewasa, mungkin tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya. Asal makan saja, sambil mengobrol yang penting kenyang. Padahal itu tidak baik, Bunda. 🙈

Saat webinar, Seala memaparkan kebutuhan makan yang bergizi dan seimbang. Dia memberi gambaran dalam bentuk grafis yaitu tumpeng gizi seimbang dan isi piringku.

Tumpeng gizi seimbang adalah rancangan untuk memperbaiki prinsip lama “4 sehat 5 sempurna” yang dianggap tidak lagi sesuai. Lihat saja, info grafis di atas tidak hanya berisi panduan sehat, melainkan juga panduan pola hidup secara keseluruhan. Pedoman baru ini memiliki pesan yang terkait dengan makanan bergizi hingga pola hidup bersih.

Selain mengenalkan konsep mindful eating, Seala juga menyinggung sedikit tentang mindful consumption atau konsumsi berkesadaran. Iya, setelah menerapkan pola makan berkesadaran, ternyata konsumsi berkesadaran juga tidak kalah penting untuk investasi masa depan. Bu Rita berbagi perihal mindful consumption yang mana sebagai orang tua harus teliti sebelum membeli barang siap konsumsi untuk konsumsi sehari-hari.  

Mindful Consumption atau konsumsi berkesadaran.

Untuk masalah makanan dan minuman siap konsumsi, saya termasuk Ibuk yang belum begitu memperhatikan angka kandungan gizi yang tertera pada label produk. Sedang ingin konsumsi minuman segar, ya asal beli yang sekiranya saya suka tanpa melihat apakah saya betul-betul membutuhkan minuman tersebut atau hanya sekadar sebagai pelarian saat udara panas? Sungguh ini sebuah pengakuan dari seorang Ibuk dua anak yang hobi minum soda gembira. 🤭

BPOM tentang label olahan pangan

FYI, mindful consumption atau konsumsi berkesadaran adalah sebuah konsep yang mendasari perilaku seseorang dalam mengonsumsi atau membeli suatu produk. Penerapan ini membuat seseorang mempertimbangkan dengan matang keputusannya sebelum membeli produk. Memikirkan hal-hal penting, tidak asal membeli. Pertimbangan manfaat untuk kesehatan menjadi salah satunya. Sering ada yang mengatakan teliti sebelum membeli. Kalimat tersebut sebetulnya mengingatkan para konsumen untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk.

Perihal keamanan produk dan pencantuman informasi nilai gizi, Bu Rita menyampaikan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan kebijakan mengenai keterangan kandungan gizi pada label pangan olahan. Tertuang dalam peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2019 tentang Informasi Nilai Gizi (ING) Pada Label Pangan Olahan. Adapun tabel ING yang dimaksud berisi informasi tentang:
  • Takaran Saji;
  • Jumlah sajian per kemasan;
  • Jenis dan jumlah kandungan zat gizi;
  • Jenis dan jumlah kandungan zat non gizi;
  • Persentase AKG; dan
  • Catatan kaki.
pencantuman nilai gizi pada kemasan produk

Selain kebijakan di atas, BPOM juga mengeluarkan kebijakan pencantuman logo "Pilihan Lebih Sehat" pada produk siap konsumsi untuk mendorong masyarakat untuk menjalani mindful conpsution dan memilih produk yang aman sesuai kebutuhan.

Logo Pilihan Lebih Sehat Pada Frisian Flag Indonesia.

Belum terbiasa membaca label informasi nilai gizi, mungkin logo Halal MUI menjadi pengamatan pertama bagi kaum Ibuk-ibuk sebelum membeli produk siap konsumsi. Asal ada logo Halal MUI, ambil saja produknya. Aman. Tepat sekali, produk sudah dipastikan aman, namun untuk memastikan produk tersebut menyehatkan, harus memastikan bahwa pada produk terdapat checklist warna hijau seperti produk susu Frisian Flag Indonesia (FFI).

logo pilihan lebih sehat


Adanya logo Pilihan Lebih Sehat pada FFI berarti produk susu tersebut lebih baik dikonsumsi dibandingkan produk sejenis lainnya namun dalam batas wajar. Saya jadi ingat, belum lama ini saya membeli susu kotak Frisian Flag untuk Kecemut. Saya mencoba varian baru yaitu Purefarm Coconut Delight. Ternyata varian ini segarnya unique, segarnya susu campur air kelapa, gitu. Manisnya pas, ada gurih-gurihnya dan bikin ketagihan. 🤭

Saat ini logo "Pilihan Lebih Sehat" sudah ada pada produk Frisian Flag susu siap minum Purefarm ukuran 225 ml, 450 ml, dan 900 ml dengan varian rasa Full Cream, Coconut Delight, Ketan Hitam, dan Sweet Delight. Kabarnya, logo ini juga akan hadir pada produk Frisian Flag lainnya. 😍

Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, sebagai perusahaan, FFI berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. Yaitu dengan hadirnya rangkaian produk bergizi, berkualitas, dan terjangkau.

susu untuk investasi kesehatan

Untuk mendapatkan logo checklist hijau, BPOM memberi syarat pada produk siap minum adalah kandungan gula maksimum adalah 6 gram per 100ml. Nah, karena sudah tahu tentang logo ini, next lebih teliti lagi dalam membeli produk, ya. Biasakan juga untuk membaca informasi nilai gizi yang tertulis pada kemasan. 😉

Yuk, mulai terapkan mindful eating dan mindful Consumption untuk investasi kesehatan masa depan keluarga. 😘
Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar

Pasca melahirkan, ada banyak hal yang harus saya perhatikan khususnya untuk pemulihan tubuh. Selain pemenuhan nutrisi untuk kelancaran pemberian ASI, saya juga memperhatikan kesehatan tubuh dan juga penampilan. Asupan makanan menjadi salah satu hal yang sangat saya perhatikan. 

Bukan banyaknya makanan yang masuk, tapi makan sesuai dengan kebutuhan. Sementara untuk masalah penampilan, saya termasuk perempuan yang cukup cuek dengan body melebar pasca melahirkan. Tapi bukan berarti saya tidak peduli, lho. Saya terus konsumsi herbal termasuk jamu rempah untuk pemulihan penampilan. Salah satunya yaitu jamu kunyit asem yang punya banyak khasiat.

Pemulihan Pasca Melahirkan dengan Konsumsi Herbal.

"Banyakin minum jamu kunyit supaya makin sehat, singset, dan tampak cerah wajahnya, enggak kusam, gitu."

Ibu dan mbah dukun yang membatu saya mengurus bayi selalu menyarankan untuk selalu konsumsi jamu kunyit, sirih, beras kencur, dan masih banyak jenis jamu lainnya. Alhamdulillaah...saya termasuk perempuan yang tidak mempermasalahkan dengan aroma jamu dan doyan banget. Segar rasanya kalau menghirup kunyit, kencur, atau bahan jamu lainnya.

Manfaat kunyit memang sudah diuji sejak dulu, rimpang dengan warna orange yang kaya akan kandungan kurkumin ini memang memiliki segudang manfaat yang tidak perlu diragukan lagi. mulai dari mengalami masalah pencernaan, bisa mencegah kanker, meredakan nyeri ketika sedang datang bulan dan pastinya masih banyak lagi. tentunya asal digunakan secara konsisten. Karena pengobatan herbal memang membutuhkan waktu untuk bisa benar-benar memberikan efek secara optimal. Namun kabar baiknya adalah ia tidak menyebabkan terjadinya ketergantungan. Juga mampu mengatasi hingga ke akar masalah.

Kunyit ini sendiri nyata ya juga tak jarang dipakai sebagai bahan tambahan untuk produk perawatan kulit yang banyak dijual di pasaran saja. Tentunya banyak di antara Kamu yang kerap kali bermasalah dengan kondisi kulit. Sudah mengeluarkan banyak uang, namun tak kunjung mendapatkan hasil optimal dari skincare yang dibeli tersebut. tak perlu khawatir karena pada dasarnya kondisi semacam ini dapat diatasi secara tepat jika seandainya kamu mengetahui solusinya. Yaitu pemakaian bahan-bahan herbal atau alami.

Di antara bahan alami yang memang bagus untuk kecantikan kulit ini adalah kunyit, berikut ini di antaranya manfaat kunyit untuk kecantikan kulit kamu, yaitu:

1.Menyamarkan bekas jerawat.

masalah jerawat pada dasarnya memang tak hanya berhenti ketika sudah sembuh saja. Melainkan setelah itu Kamu pastinya akan menghadapi masalah dengan bekas yang tak kunjung hilang. Kamu bisa mengandallkan masker kunyit untuk mengatasi kondisi tersebut. Karena kandungan yang ada didalamnya ternyata juga mampu untuk mengikis noda bekas jerawat.

2.Mencerahkan kulit.

Ingin mendapatkan kulit yang cerah dan juga sehat, kunyit ini adalah salah satu jawabannya. Mengingat kandungan senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kunyit ini tergolong begitu tinggi. sehingga tidak heran jika seKamuinya bagus digunakan untuk mencerahkan kulit wajah, karena memang antioksidan mampu untuk melawan radikal bebas yang menyebabkan kulit menjadi kusam.

3.Mengurangi kerutan yang ada di wajah.

Kerutan di wajah bisa menjadi tKamu-tKamu penuaan dini. Hal ini jika seKamuinya tidak diatasi secara tepat tentunya dapat memicu masalah. Karena pastinya muka Kamu akan tampak lebih tua dibandingkan dengan usia asli. Ternyata kandungan aktif yang ada didalam kunyit ini sangat bagus untuk memperbaiki tekstur kulit, termasuk juga dapat mengurangi munculnya garis-garis halus di kulit dan juga kerutan.

4. Mengatasi hiperpigmentasi kulit.

Hiperpigmentasi inilah yang membuat kulit memiliki bintik-bintik atau noda hitam. Tampak begitu mengganggu memang. Ternyata dengan mengoleskan kunyit ke wajah sebagai masker tentunya, dilakukan selama 4 minggu, maka akan sangat membantu untuk mengatasi hiperigmentasi yang terjadi tersebut. membuatnya berkurang bahkan sampai 14 persen.

5. Mengatasi jerawat.

Kunyit juga mengandung senyawa yang bersifat antibakteri, di mana hal ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Karena juga mampu untuk mengobati jerawat Kamu. Asalkan digunakan secara rutin, manfaat-manfaat tersebut memang bukan hal yang mustahil untuk Kamu dapatkan. Apalagi pada dasarnya produk ini mudah digunakan dan juga herbal sehingga aman.

Sekarang manfaat kunyit sudah bisa Kamu rasakan secara praktis tanpa harus repot-repot mengolahnya terlebih dahulu, di antaranya adalah dari Herbana, mereka mengeluarkan produk ekstrak kunyit yang dijamin terbuat 100 persen dari kunyit asli. Bisa langsung digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan wajah yang sangat mengganggu tersebut. Produknya bisa dengan mudah dipesan secara online.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Fase pertumbuhan anak yang kadang terlewat oleh orang tua yaitu saat si kecil mulai tumbuh gigi. Memang ada ciri khusus ketika gigi anak akan mulai tumbuh, seperti mengalami gusi bengkak dan nafsu makan menurun. Namun tidak semua orang tua paham dan peka. Pun tidak semua orang tua melakukan pengecekan pada gusi si kecil meski sudah tahu bahwa biasanya gigi anak akan mulai tumbuh di usia 5 bulan. Seperti tidak ada persiapan untuk itu. Saking parahnya, kadang tahu-tahu anak sudah muncul gigi kelincinya, duaaaaaaaa! 😂

Selain ciri-ciri yang sudah saya sebut di atas, masih banyak tanda lainnya, salah satu tanda yang sangat mudah untuk deteksi tumbuhnya gigi untuk pertama kali yaitu ketika si kecil mulai memasukkan benda ke dalam mulut, kemudian menggigitnya dan terlihat gemas, gitu. Ini dilakukan karena dia merasa gatal pada bagian gusinya. Kalau sudah seperti ini, periksa saja bagian gusinya. Siapa tahu gigi susunya akan tumbuh. 😍

Lebih Dekat dengan Pertumbuhan Gigi Bayi. 

Seperti yang kita tahu, Moms. Masuk usia 3 atau 4 bulan, si kecil sudah mulai pintar memasukkan jemarinya ke dalam mulut. Biasanya isap jempol menjadi pilihannya. Kalau istilah orang desa, ada madu di jempol bayi. Jadi rasanya ingin isap terus jempolnya. Ya bayangkan saja, madu kan manis, tuh. Padahal, sih, karena si jempol adalah jari yang paling dekat dengan mulut ketika dia mengangkat tangannya. 😝

tanda-tanda pertumbuhan gigi pada usia 4-12 bulan

Memasukkan benda ke dalam mulut juga sebagai salah satu bentuk reaksi atas kesiapan si kecil menghadapi masa MP-ASI. Kemudian lanjut usia 6 bulan, setelah anak diberi makanan pendamping ASI dan mulai belajar merangkak, apa saja yang bisa dijangkau olehnya akan diambil dan dimasukkan ke dalam mulut. Ini, nih, yang membuat orang di sekitarnya was was dan memilih untuk tidak meninggalkannya sendirian. Khawatir juga kalau yang masuk mulut adalah benda-benda membahayakan. Iya, tidak hanya benda kotor, tapi juga membahayakan bagi baby. 

Menyikapi kemungkinan-kemungkinan bayi menggigit benda asing atau memasukkan benda kotor ke dalam mulut, biasanya orang tua membelikan gigitan bayi yang mana bentuk dan teksturnya menyesuaikan dengan usianya. Banyak perusahaan yang menawarkan gigitan bayi atau teether untuk membantu buah hati meredakan rasa gatal pada gusi. Salah satunya yaitu teether bayi terbaik Mombella Teether dari Mooimom.

Memililih Teether Bayi Terbaik, Mombella Teether.

Orang tua zaman now makin selektif dalam membeli kebutuhan untuk buah hatinya. Biasanya mereka akan membaca review terlebih dahulu sebelum membelinya. Browsing dari beberapa artikel, membacanya dengan teliti sampai detail kualitasnya. Saat hendak membeli pun menyesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Kemudian yang menjadi pertimbangan akhir yaitu harga.

Saat ini gigi Wildan sudah tumbuh sebanyak 5 buah; gigi depan bagian bawah tengah (sentral) tumbuh dua, pun dengan gigi depan bagian atas (sentral) tumbuh 2, lalu depan atas bagian kiri (lateral) tumbuh 1 gigi. Pertumbuhan giginya sesuai dengan usianya saat ini yaitu 10 bulan. Di usia ini, Wildan makin aktif mengambil benda yang ada di sekitarnya untuk kemudian "dimakan". Gemas rasanya ketika menjumpai Wildan sedang asyik "makan" remote teve. Ya maklum, kadang kami lupa meletakannya di lantai. Padahal benda tersebut, tuh, keras. Bahaya juga kalau sampai melukai gusinya, kan.

review teether mombella

Beruntung Wildan mendapat kiriman Teether Mombella yang mana high quality dan sesuai dengan usianya. Saya mengatakan Mombella Octopus Teether merupakan teether bayi terbaik tentu bukan tanpa sebab, dong. Berikut saya sertakan kelebihan gigitan bayi dengan desain gurita yang manis banget! 🐙    
  • Terbuat dari 100% Food Grade Soft Silicone yang sangat lunak sehingga aman banget dan meminimalkan kerusakan pada gigi bayi;
  • Bahan ini import dan terlaris di Eropa;
  • Sudah melewati proses produksi Food and Drug Administration (FDA), tidak beracun, tidak berbau, dan tidak mudah menjadi wadah perkembangbiakan bakteri;
  • Desain kepala dengan kombinasi warna bisa membantu merangsang imajinasi bayi;
  • Desain mudah digenggam dan anti tersendak sehingga aman digunakan oleh bayi;
  • Dapat menahan suhu -40-200°.
Dengan kelebihan dari segi bahan dan desain, saya berani merekomendasikan teether ini. 😉

Review Teether Bayi Mombella Octopus Teether. 🐙 

FYI, saya memberikan dua teether untuk Wildan, satu Mombella Octopus dan satunya lagi Mombella Flower Fruit. Kemudian ada juga tisu basah yang berisi 8 pack dan 1 pack berisi 8 lembar. Tisu basah ini serba guna karena mengandung 99% air, tanpa pewangi dan alkohol. Ukurannya cuma 5x10 cm, lho. Tidak makan tempat dan mudah dibawa kemana saja. Sangat direkomendasikan untuk traveling.

Kali ini, saya akan review teether bayi Mombella Octopus Teether, ya. Gigitan bayi yang sangat unik dan banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang si kecil. Betul, bukan sekadar sebagai perangsang gigi atau meredakan rasa gatal pada gusi, tapi lebih dari itu. 😍

Gigitan bayi untuk anak usia 4-12 bulan yang aman

Setelah tahu kelebihan gigitan bayi Mombella Octopus dari komposisi bahan, ternyata masih ada kelebihan lainnya yaitu dari sisi packagingnya. Iya, teether ini terbungkus dalam wadah yang sangat aman dan elegan. Kemasan terbuat dari plastik tapi kokoh banget karena dimensinya tebal. Jadi, tidak mudah pecah. Kemudian lanjut pada teethernya, desain Octopus atau Gurita dengan topi warna dan pita, memberi kesan guritanya ini centil banget. Hahaha. Terlepas dari desain yang cute, ada penjelasan detail produk Mombella Octopus yang saya dapat dari website https://www.mooimom.id/.

teether yang aman untuk bayi

Jadi, teether ini didesain penuh sarat makna dan manfaat. Mulai dari desain topi dengan tekstur garis, sampai desain kaki gurita yang timbul seperti desain sikat gigi bayi. Ada fungsi lain dari Mombella Octopus Teether yang mungkin tidak dijumpai pada teether lainnya yaitu teether ini dapat digunakan sebagai mainan. Iya, gigitan Octopus bisa dimanfaatkan sebagai mainan si kecil. Berikut inspirasi mainannya:
  • Gigitan bayi ini jika ditekan menghasilkan bunyi, mirip bunyi trompet versi mini. Trompetnya tukang putu ayu; 😂
  • Teether dapat digulung untuk kemudian bisa ditekan dan meloncat lah si Octopus; 🤭
  • Kalau belinya pas banyak, bisa juga ditumbuh seperti menara, lho;
  • Terus, nih, yang paling bikin terkejut, ternyata bagian bawah gigitan terdapat lubang kecil yang bisa untuk diisi air. Nah, kalau sudah isi air bisa digunakan sebagai senjata air. Mirip pistol air, gitu.
Ternyata fungsi dari teether ini banyak banget. Cari dengan kata kunci review teether mombella pun banyak ulasan positif. Dibanderol dengan harga Rp 319.000, rasanya sangat terjangkau karena banyak manfaat dari gigitan bayi ini.
  

Kesan Pertama Wildan Bermain Mombella Octopus.


Sebelum teether diberikan kepada Wildan, saya memperlihatkannya dari jarak yang lumayan jauh. Dia pun berusaha mengambilnya dengan cepat. Merangkak banter banget dengan wajah ceria. Keluarga yang ada di sekitarnya pun terlihat bahagia menyaksikan aksi ambil teether. Sesampainya di pangkuan, saya iseng banget ngeledek. Saya taruh Octopusnya di atas kepalanya. Eh...malah ngambek dia. 😂 

review teether bayi bagus

Bukan bermaksud membuatnya badmood, tapi saya ingin tahu seberapa tinggi ketertarikannya dengan mainan baru. Ternyata dia memang sangat tertarik. Wajar, sih, tiap melihat benda baru di dekatnya pasti rasa ingin tahu begitu tinggi. Saya buka lah segel si Octopus yang warna topinya manis banget, powder blue.

Kecemut, Mbaknya membantunya untuk memberikan gigitan bayi karena setelah saya buka ternyata Wildan kurang tertarik. Ekspresi wajahnya seperti takut, gitu. Asli, ini bocah ngeprank apa gimana, ya. Padahal dari awal, kan, begitu antusias. 🙈 Sekarang giliran Ibuknya yang pensaran, ada apa dengan Wildan? Kenapa sifatnya menjadi dingin gini. #eh. Menjadi tidak tertarik dengan teether yang ada dalam genggaman Mbaknya. Tapi setelah Mbaknya menekan si Octopus dan keluar bunyi, dia kembali mendekat, dong. Akhirnya, diraih lah si Gurita dengan topi manisnya itu.😂 

Dududuh...butuh perkenalan dengan barang baru ya, Mas! 🙊

Seperti biasa, apa yang ada dalam genggaman bayi usia di bawah 12 bulan, langsung lahap, dong! Eh...memangnya makanan, ya. Tanpa ragu teether dimasukkan ke dalam mulut dan digigit-gigit penuh dengan kegemasan. Desain timbul pada kaki gurita membuatnya sangat nyaman, terlihat ketika dia menggesekkan kaki Octopus ke giginya secara terus menerus. Karena terbuat dari soft silicone yang berkualitas import, dia terlihat nyaman banget saat menggenggam dan menggigitnya.

Cara Merawat dan Membersihkan Teether Mombella.

FYI, Teether Mombella sudah melewati proses produksi FDA. Proses ini adalah istilah pertama kali yang dicetuskan oleh Rd. Bernard T. Loftus di Amerika Serika pada akhir tahun 1970-an. FDA menjadi bagian penting dari upaya untuk meningkatkan mutu produk dari sebuah industri farmasi. Maka dari itu, keamanan teether sudah terjamin.

Teether dalam bentuk Gurita tidak mudah menjadi wadah perkembangbiakan bakteri, jadi Mommy juga tidak perlu khawatir akan datangnya jamur pada gigitan bayi ini. Namun demikian, Mommy harus rajin membersihkan teether untuk kebersihan gigitan bayi untuk menjaga kesehatan bayi. Apalagi teether mombella ini didesain dengan dominasi warna putih, jika ada kotoran pasti mudah terlihat.

Urusan merawat dan membersihkan gigitan bayi mombella ini sangat mudah. Iya, tidak usah khawatir, Moms. Mommy bisa melakukan sterilisasi ke dalam mesin sterilisasi maupun microwave. Secara manual, teether bisa dipanaskan/direbus kurang lebih 30 menit. Jangan lupa jika air sudah mendidih, kecilkan api, ya. Nah, jika sudah direbus, langsung saja lap dengan tisu basah dari Mooimom juga yang mengandung 100% air ultra murni. 

alasan memilih teether mombella

Jangan  jangan pernah mencuci mainan gigitan bayi dengan detergen, sabun cuci, sabun cuci piring, ya. Khawatirnya sabun dan bahan kimia bisa ada yang tertinggal dan menyebabkan aroma pada mainan. Ini bisa membuat anak keracunan karena sabun atau bahan kimia masuk ke tubuh anak.

Oiya, teether ini bisa juga disimpan di lemari es. Kelebihan penyimpanan di lemari es ini jika nantinya akan digunakan membuat gusi lebih nyaman, lho.

Nah, buat Mommy yang hendak membelikan gigitan bayi, pastikan bahannya berkualitas, keamanan terjamin, dan desainnya disesuaikan dengan usia baby. Berikan teether dengan kualitas terbaik untuk si kecil ya, Mom. Tidak ada salahnya membelikan gigitan bayi sejak dini karena ada banyak manfaat untuk si kecil, menemani tumbuh kembangnya sejak dini dari masa awal kelahiran.

review teether tebaik untuk anak

Moms, ayo bantu si kecil melewati masa tumbuh gigi dengan membelikan teether terbaik untuknya. Mommy bisa cari tahu produk teether mombella di website www.mooimom.id. Ada banyak pilihan teether di sana yang aman untuk si kecil sesuai dengan usianya. Mommy juga berhak mendapat voucher berupa potongan 10% dengan menggunakan kode voucher BLOGIDA10. Penggunaan kode tersebut hanya berlaku untuk pembelian melalui website dengan minimal belanja Rp 300 ribu ya, Moms. 😉

Share
Tweet
Pin
Share
24 komentar

Jika ditanya, siapa perempuan yang menjadi inspirasi dan menjadi role model dalam hidup saya? Jawabannya sudah dipastikan adalah Ibu saya. Iya, bukan Dian Sastro meski saya fans beratnya dan menjadi salah satu perempuan yang menginspirasi. Bukan pula Najwa Shihab meskipun saya juga mengaguminya. Lebih lagi bukan R.A Kartini yang hanya saya kenal lewat lagu nasional. 🙈

Menjadi Ibu Sigap di Masa Pandemi untuk keluarga

Ibu adalah sosok wanita yang melahirkan saya, merawat saya dengan penuh ketegasan dan tanggung jawab. Saya yakin, seluruh Ibu di dunia ini akan melakukan hal yang sama untuk merawat dan menjaga anak-anaknya, berusaha untuk tidak menghukumnya jika melakukan kesalahan. Menjadi Ibu yang selalu sigap untuk buah hati dan juga keluarga. Menjadi Ibu yang ingin selalu memastikan bahwa keluarganya aman, nyaman, dan kenyang. 😅

Flashback saat saya masih ting-ting, ya! 🙈 

Saat sudah beranjak dewasa, saya kerap tidak pulang rumah selama satu sampai dua minggu. Ini keluar rumah bukan tanpa pamit karena anak salihah banget, ya. Sudah mendapat izin dari kedua orang tua, bahkan kalau mau main lintas provinsi pasti diantar sampai terminal Bus dan ditunggu sampai saya berangkat. Memastikan banyak hal mulai dari saya duduk di sebelah mana, sampai dengan barang bawaan aman atau masih perlu pengamanan khusus. Ah...jadi kangen masa-masa itu. Syahdu banget rasanya, jatuh cinta terus sama mereka. ❤️

Omong-omong, Ibu saya adalah tipe wanita yang tidak bisa tenang dan tidur pulas kalau belum dapat kabar dari anak-anaknya. Beliau harus tahu anaknya di mana, sedang apa, bersama siapa, sudah makan atau belum, sudah ibadah atau lagi malas-malasan. Perlakuan seperti ini pun bikin kangen meski kadang membuat saya pura-pura lupa pada smartphone. 🤭 

Menjadi Ibu Sigap di Masa Pandemi. 😎

Apa yang saya lihat, apa yang saya rasa, nyaris semua perlakuannya membuat saya nyaman. Iya, nyaris karena kadang suka kesal kalau ditelpon terus menerus padahal lagi asyik-asyiknya main.🤭Nah, sekarang saya sudah menjadi seorang Ibu dengan dua anak. Anak pertama saya usianya 5 tahun lebih dikit, sementara anak kedua saya usianya baru 10 bulan. 

Saya mulai merasakan benih-benih protektif pada anak sulung karena dia sudah mulai banyak aktivitas di luar rumah. Baru keluar rumah sebentar untuk main, kadang ingin sekali menjemputnya. Berlama-lama di rumah Mbah Uti-nya atau ingin menginap tapi tanpa saya, rasanya hati ini senut-senut. Gimana kalau nanti udah dewasa dan mereka ingin main, jelajah dunia? Duh...pasti cekat-cekot kepala ini. Eh...bukan berlebihan namanya, tapi ini asli dari dalam hati bukan kaleng-kaleng. 🤣

Tugas seorang Ibu tidaklah sedikit. Namun, tiap harinya saya rutin memastikan bahwa anak-anak aman, nyaman, dan kenyang. Tiga hal ini paling saya utamakan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, memastikan anak dalam kondisi aman, tuh, wajib banget. Termasuk aman dari paparan virus. Ya...siapa tahu baru bertemu dengan orang baru. Pun dengan si kecil yang masih balita, saya protektif banget. Sigap untuk mereka.

Memastikan Keluarga Aman.

Sebagai Ibu pekerja di bagian pelayanan masyarakat, tiap harinya selalu bertemu dengan banyak orang, silih berganti. Ngeri sebenarnya, apalagi saat wabah virus corona masih berlanjut sampai sekarang. Ada rasa was was ketika sampai rumah, cuci tangan, belum mandi, tapi menggendong si kecil. Khawatir karena balita masih rentan dengan virus, daya tubuh belum kebal. Ya...meski saya sudah divaksin covid-19, tapi bukan berarti saya sudah aman dari paparan virus tersebut. Harus tetap menjaga diri dan selalu mematuhi protokol kesehatan ketika keluar rumah.

Baca tentang pemeriksaan ANC.

Tak henti-hentinya saya memberikan perhatian, pengertian kepada keluarga untuk tidak teledor, tetap taat pada aturan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Sementara untuk menjaga keluarga tetap sehat, saya berusaha memberikan asupan nutrisi dan imunomodulator untuk meningkatkan daya tubuh. 

Dilansir dari www.inews.id, Imunomodulator adalah zat yang berfungsi memperkuat imunitas tubuh, sehingga mampu melindungi tubuh secara optimal dari infeksi mikroorganisme seperti virus. Imunomodulator berbahan alami dapat diperoleh dari tanaman herbal asli Indonesia, seperti meniran, daun kelor, dan kunyit.

Imunomodulator Alami Juga Ada di Imugard.

Ada fakta tentang manfaat daun kelor yang bikin saya kaget.🤣 Kaget karena tidak pernah cari tahu tentang daun tersebut padahal banyak banget manfaatnya. Sekali lagi, daun kelor adalah salah satu Imunomodulator herbal. Untuk mendapatkan daun ini sekarang tidak mudah. Saya yang hidup di desa saya sudah jarang menjumpai daun kelor, apalagi yang di kota, ya. Kabar baiknya, sekarang herbal imunomodulator terdapat dalam tiap kapsul Imugard.

imugard obat herbal meningkatkan imunitas tubuh

IMUGARD adalah produk herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan 3 in 1 herbal formula yaitu Meniran, Daun Kelor dan Kunyit. Betul sekali, sekarang masyarakat sudah tidak lagi harus bersusah-susah mencari imunomodulator herbal. Cukup konsumsi Imugard untuk sehari-hari.

Meskipun diolah menjadi satu kaplet tapi cara pembuatan IMUGARD sesuai dengan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik) dan sudah lolon uji BPOM. Selain itu juga produk Deltomed yang satu ini juga sudah bersertifikasi ISO 9001: 2015 standar internasional dengan kualitas obatnya sama dengan standar internasional.

Manfaat Meniran, Daun Kelor, dan Kunyit.

Omong-omong, saya menjadi tahu manfaat tiga komposisi utama Imugard karena pada hari Senin (22/3), mengikuti webinar dengan tema "Ibu Sigap, Jaga Imunitas Keluarga"  yang diselenggarakan oleh Imugard dari Deltomed. Ada banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dari acara yang diisi oleh dr. Inggrid Tania, M.Si (Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) ) dan Apt. Agie Avionico Gaudart, S.Farm (Brand Manager Imugard).

pertanayan tentang covid

Ada manfaat komposisi utama Imugard yang akan saya bagikan, yaitu:

Meniran mengandung Phyllantus niruri dapat meningkatkan aktivitas dan fungsi imunitas nonspesifik serta imunitas spesifik, baik humoral maupun selular.  Kemudian ada Phyllanthus niruri memodulasi sistem imun lewat proliferasi dan aktifasi sel limfosit T, sel limfosit B, CD4 limfosit T, CD8 limfosit T, aktivasi sel NK, serta meningkatkan sekresi TNF-α dan INF- α.

Daun Kelor kaya akan nutrisi dan berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebagai antivirus yang ampuh dan juga kaya akan kalsium sehingga dapat mencegah osteoporosis. Sudah tahu begitu kaya manfaat, sering-sering bikin sayur bening kelor lah, ya.

Kunyit bermanfaat untuk meningkatkan efek terhadap fungsi utama dari sel T, sel natural killer (NK) dan makrofag. Selain itu juga berfungsi sebagai antioksidan dan juga antiinflamasi. 

Saran Penggunaan IMUGARD.

IMUGARD sangat aman digunakan dalam jangka panjang, lho. Dalam 1 Box terdiri dari 2 Blister yang masing-masing ada 10 kaplet. Saran penggunaan cukup 1 kaplet saja setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, jika kondisi tubuh sedang menurun bisa mengonsumsi 2 kaplet dalam sehari. IMUGARD bisa dikonsumsi mulai anak umur 12 tahun ke atas hingga lansia. Untuk harga per blister sekitar 30-35 ribu rupiah.

Lalu, Di Mana Bisa Membeli IMUGARD?

Meniran dan Daun Kelor, fix, tidak mudah dicari. Kalau kunyit mungkin masih banyak terjual di pasar tradisional, ya. Tapi kalau memang tidak ingin ribet membuat Imunomodulator herbal, tinggal konsumsi saja IMUGARD. Produk ini bisa dibeli di Deltomed Official Store pada marketplace seperti Shopee, Blibli, Lazada, Century, Lazada, Tokopedia, dan di apotek terdekat.

Btw, jika sedang tidak mood, kadang saya merasa belum bisa menjadi Ibu sigap. Ketika anak berebut sosok Ibu, kadang saya belum bisa bijak dalam menyikapinya. Tiba-tiba merasa susah memberi pengertian. Saat anak menangis pun, kadang saya ikut menangis. *eh, apaan. 🤭 Tapi saya sering ingat dengan sosok perempuan yang melahirkan saya ketika sedang ada masalah dengan anak-anak. Hanya dengan mengingatnya, saya merasa lebih tenang, kemudian saya bisa berdamai dengan perasaan yang entah ini. Sungguh ini terjadi pada saya. Semacam ada kekuatan lebih tapi tidak bisa terbang seperti catwoman. 🤣
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose