• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Penampilan yang sempurna akan terkalahkan ketika ada aroma yang tidak sedap keluar dari mulut dan terhirup oleh orang yang sedang menjadi lawan bicara. Oh, no! Kamu pernah merasakannya? Menghirup bau mulut atau mengeluarjan bau mulut, pernah ada di posisi mana? 🙈


Sederhana memang, hanya tentang (mungkin) kondisi mulut yang kurang bersih, gigi berlubang, atau gigi palsu dengan kualitas rendah. Namun ketika aroma tersebut sampai terhirup orang lain, rasa percaya diri pasti akan hilang. Apalagi jika yang di hadapan kalian adalah gebetan, bisa-bisa menjadi ill feel, ya. 🙊 Untuk itu, yuk kenali beberapa penyebab bau mulut.

Mulut yang kurang bersih.
Ada satu penyakit namanya Xerostomia. Aku tahu penyakit ini saat sedang periksa gigi. Xerostomia yaitu mulut kering yang terjadi karena gangguan produksi air liur akibat bakteri menumpuk di rongga mulut. Keadaan seperti ini bisa menimbulkan sariawan, kemudian bau mulut karena mulut jarang bekerja. Makanya, ikuti anjuran untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari supaya terhindar bau mulut dan mulut pun bersih.

Gigi berlubang
Kondisi gigi berlubang perlu perhatian khusus. Selain tidak nyaman untuk mengunyah makan, gigi berlubang sangat berpotensi menyebabkan bau mulut. Maka dari itu, ketika sudah ada indikasi gigi sakit gigi entah karena gusi bengkak atau gigi berlubang, segera saja periksa ke Dokter Gigi.

Gigi Palsu
Selain gigi berlubang, ternyata gigi palsu juga menjadi salah satu penyebab bau mulut. FYI, sebelum mengganti atau menambal gigi, ada baiknya konfirmasi dahulu kepada Dokter tentang kualitas gigi palsu. Ya, gigi palsu ini ada kualitasnya, lho. Lebih aman mengganti gigi dengan harga yang mahal dikit untuk mengantisipasi bau mulut yang disebabkan oleh gigi palsu.

Meski kita tahu bahwa bau mulut orang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kasturi, namun lebih baik jika aroma mulut kita tidak mengganggu orang lain atau lawan bicara. Bukan begitu? 💃
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
"Ibuuu, aku mau mandi. Temen-temen udah pada mandi semua." Kecemut yang baru saja beli susu kedelai di tempat Wa Saonah, minta untuk segera mandi. Jam yang menempel di dinding ruang tamu baru menunjukan pukul 07.00 WIB. Masih terlalu pagi buat kami untuk mandi. Apalagi ini ramadhan, tidak ada kegiatan di rumah setelah mandi kecuali nemenin Kecemut bermain. Tapi apa boleh buat, ketimbang dia nanti susah mandi. 🙊


Air hangat yang akan digunakan untuk mandi Kecemut sudah siap di atas kompor. Tinggal menuang ke ember. Rutinitas sebelum mengguyur air ke seluruh, kami terlebih dahulu menggosok gigi.

"Ibu, sini aku gosokin giginya." Pinta Kecemut sambil mencari-cari gikat gigi punyaku. Hmmm...dia tidak mungkin menemukan sikat gigiku karena tidak aku ambil, masih pada tempatnya.

Sebelum ribut sama Kecemut, aku cepat-cepat menjelaskan perihal sikat gigi saat puasa. Ya, waktu sikat gigi saat puasa tentu berbeda debgan sikat gigi pada hari biasa. Dengan penjelasan yang sangat sederhana, bahwa kalau masih puasa, tidak boleh gosok gigi. Tak lama kemudian dia bertanya, kenapa tidak boleh, Bu? Kan biar gigi bersih dan tidak bau jigong. Uhuuii banget, sudah mulai pintar melempar pertanyaan. Karena tidak ingin membuatnya bingung, aku pun menjawab sama halnya dengan tidak boleh makan dan minum. Hahaha. 

Penjelasan yang kurang tepat memang, tapi nanti kalau Kecemut sudah gedean dikit, insya allah kami kenalkan dengan yang hal-hal yang membuat makruh puasa, batal puasa, dan banyak hal lain yang akan kami sampaikan ke dia.

Terus, kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi saat puasa? Banyak artikel yang sudah membahas hal ini pastinya, ya. Maka dari itu, aku membuat waktu yang tepat sikat gigi saat puasa versiku. 😉

BUKA PUASA
Sepuluh menit setelah buka puasa atau menjelang adzan isya adalah waktu yang tepat untuk sikat gigi. Setelah hampir 14 jam tidak makan dan minum, kemudian berbuka puasa, pasti merasa risih pingin buru-buru sikat gigi. Nah, karena sudah diperbolehkan makan dan minum, otomatis sudah diperbolehkan sikat gigi, dong. Maka dari itu, waktu antara setelah buka puasa dan menjelang adzan isya adalah waktu yang paling tepat untuk sikat gigi. Aktivitas sikat gigi di jam ini bisa dibilang menggantikan waktu sikat gigi saat mandi sore.

TIDUR
Kalau ini sama dengan hari-hari biasa dan merupakan salah satu rutinitas sebelum tidur malam. Meski sebelumnya sudah sikat gigi, menjelang tidur rutinitas sikat gigi tetap dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan tentunya untuk menghindari bau mulut.

SAHUR
Dalam satu kegiatan yaitu sahur, beberapa orang kadang melakukan dua kali sikat gigi yaitu sebelum dan sesudah sahur. Kamu tim mana, nih? Cukup sekali setelah sahur, atau dua kali sikat gigi saat sahur? Aku sendiri cukup sekali setelah sahur. Pertimbangannya cuma malas saja harus dua kali sikat gigi. 🙈

Btw, waktu sikat gigi saat puasa boleh beda. Tapi tetap tiga kali sikat gigi, ya. Sama seperti hari biasa, hanya beda waktu saja. Meski demikian, aku masih punya satu waktu buat sikat gigi bareng Kecemut yaitu saat hendak tidur. Alhamdulillaah, ya. ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hampir sebulan ini, hidupku tidak tenang karena kehadiran jerawat yang muncul dengan tiba-tiba di pipi dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Sedih banget ketika hendak membersihkan wajah atau berdandan, jemari ini menyentuh jerawat. 

Zoom dan lihatlah jerawatnya! 😂

Sakit, gatal, ini yang aku rasakan. Selebihnya yaitu rasa tidak percaya diri dan risih. Ya gimana lagi, aku terbiasa dengan wajah yang bersih tanpa jerawat. Aku bilang bersih lho, ya, bukan mulus. 🙊 N
geselinnya, nih, jerawat yang datang ini adalah tipe jerawat batu. Wujudnya besar, keras, dan mengumpul di bagian tengah pipi. 😢

Karena ini pertama kalinya aku jerawatan dan langsung parah, bingung banget mau mulai dari mana menyembuhkannya. Langsung pergi ke dokter? Facial? Pakai obat oleh? Pakai cream jerawat? Banyak yang terlintas dalam pikiran. Aku pun sempat sharing ke Tante perihal jerawat dan cara mengobatinya karena Tante lebih berpengalaman dengan jerawat. Hahaha. Jika ada tanda-tanda jerawat mulai muncul, biasanya aku cukup pakai obat oles dari Nourish Skin. Tapi kali ini obat oles tersebut tidak manjur dan malah menambah jerawat.

Perihal wajah berjerawat ini lebih bikin pusing ketimbang deadline pekerjaan kantor yang  akhir-akhir ini menumpuk. Sedikit nganggur saja yang dipegang jerawat. Bercermin abis wudhu atau mau mandi, yang dilihat jerawat. Aku jadi tahu perasaan para perempuan yang  kerap bermasalah dengan jerawat. Tiap waktu nyaris sibuk dengan jerawat.

Visit dokter sudah ada dalam agenda yaitu pada akhir pekan. Sambil menunggu akhir pekan, aku melakukan perawatan yang intensif untuk menghilangkan jerawat batu ini. Oiya, munculnya jerawat batu ini kan karena disebabkan beberapa faktor, ya. Nah, jerawat batu punyaku ini muncul karena aku sering terlambat membersihkan make up. Biasanya kalau sampai terlambat gini, jerawat bakal muncul tapi paling satu atau dua. Lha ini, langsung banyaaak bangett. 😐

Harusnya visit dokter aku lakukan minggu lalu, tapi karena ada acara keluarga, terpaksa aku batalin. Nah, sambil menunggu akhir pekan, aku selalu melakukan ritual rutin untuk membersihkan wajah dengan harapan jerawat cepat hilang!

Pertama yaitu rajin membersihkan make up selepas kerja.

Aku masih ingat, beberapa waktu lalu, kurang lebih enam bulan, aku punya kegiatan rutin tiap minggu dengan teman-teman komunitas. Kegiatan tersebut begitu menguras waktu dan tenaga, alhasil setelah pulang kegiatan aku langsung tepar tanpa bebersih muka. Ini menjadi salah satu pemicu tumbuhnya jerawat batu! Benciii bangett rasanyaaa, ih! Yaa...meski kegiatannya seminggu sekali, tetap saja menurutku menjadi salah satu penyebabnya. 

Alhamdulillaah sekarang aku sudah non aktif di kegiatan tersebut. Dan rutin membersihkan wajah mulai dengan remover, sampai cuci muka, sekarang kerap aku lakukan selepas kerja. Dulu, sih, udah rajin. Cuma ya biasa saja. Sekarang makin getoooool. 😂

Kedua yaitu tidak menggunakan make up!

Beraaaat! Sebenarnya ini berat banget buatku. Tapi untuk menetralisir siapa tahu ada pengaruh dari kosmetik, aku memilih untuk tidak menggunakan cream, bedak, atau apapun yang menempel di wajah. Pucat? Pasti. Menjadi tidak cantik? Itu relatif. Hahaha.

Make up wajah bagiku tidak begitu penting. Asal sudah pakai lipstik, dunia lebih berwarna. Dan setelah kurang lebih seminggu tidak menggunakan make up wajah, alhamdulillaah jerawat yang tadinya udah kayak nantang bangettt saking kerasnya, sekarang mengering. 

Ketiga yaitu menggunakan jeruk nipis.

Aku tahu cara pengobatan menggunakan jeruk nipis ketika baca-baca artikel tentang jerawat batu. Yaudah, karena mudah dicari, aku pun membelinya. Jeruk nipis aku potong menjadi dua dan aku peras. Kemudian airnya aku oleskan ke jerawat. Perih! Ini saat pertama kali aku mengobati jerawat. Tapi karena untuk kesembuhan, aku nikmatin saja. Toh aku merasakan manfaatnya yaitu jerawat tidak menambah lagi. 💃

Wajahku yang pada dasarnya tidak berpotensi jerawat, tiba-tiba tumbuh jerawat, syok bangettt. Tapi aku menyikapi ini dengan sedikit tenang dan penuh pertimbangan ketika akan melangkah untuk pengobatan. Visit Dokter, misalnya. Ketika konsultasi atau bahkan melakukan perawatan, aku tidak ingin menggunakan produk-produk rangkaian yang biasanya ditawarkan, gitu. Aku hanya ingin wajahku kembali bersih tanpa jerawat, tidak perlu GLOWING. Hahaha.

Alhamdulillaah...saat ini jerawat batu di wajah sudah layu dan mengering. Tapi aku tetap pingin ke Dokter untuk facial atau apalah, gitu. Soalnya selama enam bulan aku tidak pernah ke salon sama sekali. UWUUUW BANGETTT KAAAAN!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Girls, kamu adalah seorang pekerja kantoran yang sering bertemu dengan client atau tidak? Atau, posisi kamu ada di front office? Atau lagi, kamu kerjanya hanya "di balik layar" saja alias mengurus kebutuhan para pegawai kantor? Pilihh yuk dipiliih! 🙊



Sebagai perempuan berhijab yang kerja kantoran, kamu pasti punya cara atau style tersendiri dalam menggunakan make up. Apapun profesi kamu, make up yang digunakan para perempuan berhijab tentu berbeda dengan mereka yang tanpa hijab. Biasanya, sih, lebih kalem, gitu. Apalagi yang kerjanya hanya di bagian belakang, tidak pernah menemui tamu atau client, pasti make up-nya simpel banget, ya. Seperti aku, simpel banget!

Nah, kira-kira seperti ini make up natural hijab untuk kerja kantoran versi aku:

Pakai Foundation yang Ringan dan Awet

Bekerja di dalam ruangan ber AC kurang lebih 8 jam, aku lebih memilih foundation yang sudah mengandung pelembab dan sunscreen supaya tidak repot dan sekali dayung, eh sekali pakai maksudku. Nah, karena di dalam kantor cukup lama, aku pun memilih foundation dengan formula yang ringan supaya tidak membebankan kulit, gitu.

Pemakaian foundation ini aku tipis-tipis saja, mengingat muslim dan punya kewajiban untuk beribadah. Gambarannya gini, nih, pukul 08.00 WIB sampai kantor, lalu pukul 12.00 WIB udah harus ibadah. Kemudian, pukul 16.00 WIB sudah harus ibadah lagi. Ini juga menjadi pertimbangan kenapa aku lebih sering menggunakan foundation yang tipis-tipis bangett bangettt. Kecuali lagi haid, ini bisa agak tebelan dikit supaya lebih awet dan pagi sampai sore. 😂

Make up Mata Sederhana Saja

Perhatikan baik-baik bola mata, alia dan bulu mata. Kira-kira bagian mana yang perlu banget dipertajam. 🙊 Sesuatu banget kalau ketiganya, tuh, sudah cantik dari lahir. Tidak perlu repot-repot make up sekitar mata, gitu.

Kalau aku, nih, punya alis yang begitu tipis. Saking tipisnya, hampir tidak terlihat kalau punya alis. Hahaha. Meski demikian, aku menggunakan pensil alisnya masih wajar, tidak tebal karena pemakaian make up mata juga harus mengimbangi make up wajah. Jadi, sederhana saja yang penting pakai pensil alis dan maskara. Itu akuu, karena aku merasa mata ini sudah "hidup", jadi tidak banyak menggunakan make up.

Sesekali tambahin eyeliner atau eyeshadow. Ingat, kalau pakai eyeshadow juga yang sederhana saja, tidak usah semeriah glitter, ya. Nanti dikira mau kondangan atau ke pesta. Hahaha. Cukup pilih eyeshadow satu warna yang cocok, ya. 

Jangan Lupa Pakai Lipstick!

It's a must! Memakai lipstik buatku adalah suatu keharusan. Aku tidak bisa ke kantor tanpa lipstik karena pasti akan nampak pucat dengan tipe bibirku yang gelap ini. 🙈

Pemilihan warna lipstik juga disesuaikan warna kulit. Aku sendiri lebih suka memakai warna peach karena nampak lebih segar. Untuk keseharian, aku lebih nyaman menggunakan lip cream karena lebih tahan lama, dan ringan di bibir.

Sesekali Pakai Blush On

Aku bilang sesekali karena tidak setiap hari aku memakai blush on. Sebenarnya pemakaian blush on ini lebih disarankan karena akan membuat wajah nampak lebih cerah. Meski demikian, tetap sesuaikan dengan profesi dan di mana kamu bekerja. Sebagai Banker, misalnya. Kalau ini sudah pasti pakai blush on karena seorang Banker, tuh, harus tampil maksimal salah satunya dengan make up. Berbeda dengan aku yang kerjanya cuma di dalam ruang ngurus maintenance atau apalah yang perlu diurus, termasuk hati. Hahaha. Makanya, aku jarang memakai blush on. Dan akh lebih suka pakai blush on warna peach, menyesuaikan kulit, gitu.

Girls, sekalipun profesi kamu hanya buruh kantoran seperti aku, tetap harus tampil cantik, ya. Selain terlihat lebih segar, memakai make up ini juga bisa bikin orang di sekitar kamu senang karena enak dipandang. Tidak apa pakai make up natural, yang penting merasa nyaman dan percaya diri. 😎
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Godaan terberat bagi perempuan saat ramadhan tiba adalah melihat etalase kue lebaran dan pakaian. Intinya melihat kebutuhan untuk lebaran kadang bikin panik. Kebutuhan selama ramadhan, mah, tidak begitu terpikirkan. Terpenting ada nasi beserta lauknya. Betul apa betuuuul? 🙊


Baru memasuki Ramadhan yang keenam, tapi penawaran kue lebaran di toko online sudah ramai banget. Pun dengan pakaian. Beragam model terbaru telah disediakan di etalase. Parahnya, nih, kadang pemilik toko online memberi promo khusus untuk produk-produk tersebut. Beli 2 gratis 1, misalnya. Atau, beli 2 bonus 1 toples nastar. Ibu-ibu kesal pastinya. Pingin segera beli, tapi THR saja belum tahu datangnya kapan.

Sebagian orang, kadang mengandalkan THR untuk belanja kebutuhan lebaran. Buat nambah-nambah, gitu. Tapi, kalau jangkauan toko online dengan tempat tinggal begitu jauh, masihkah tergiur dengan promo belanja online? Misalnya aku, nih. Bertempat tinggal di Banjarnegara, dan tergiur promo belanja online pakaian yang ditawarkan oleh salah satu brand yang berdomisili di Bali. Ambil atau tahan dulu?

Jawabannya tergantung kebutuhan! 🙊

Menurutku tergiur promo belanja online saat ramadhan itu pikir-pikir banget. Apalagi kalau barang yang kita beli akan digunakan saat lebaran. Meski saat ini banyak jasa antar dan atau jasa pengiriman yang sehari sampai, tetap saja harus dipertimbangkan.

Ini bukan hanya soal promo belanja online saja, ya. Tapi juga harus memastikan bahwa yang jualan itu tanggap atau fast respon, online 1x24 jam. Hahahahaha. Yaaa kebayang tidak, pesan barangnya Senin, tapi baru ditanggapi Jum'at. Ini harus diperhatikan banget. Melihat lalu tergiur karena promo belanja online, malah berujung pada ketidakpuasan. Tidak mau terjadi, kan?

Alih-alih mau bergaya dengan fashion terbaru saat Idul Fitri tiba, malah berujung pada kekecewaan karena pakaian yang dipesan tidak sesuai dengan angan-angan. Mau dikembalikan lagi, waktu sangat terbatas. Hayooo gimana coba?

Ada baiknya lebih santai dalam meyikapi promo belanja online saat ramadhan. Enjoy saja. Kalau pun rezeki, pasti akan dipertemukan lagi dengan promo-promo yang tidak kalah menarik dari promo belanja online saat ramadhan. Ya kaaaaaan? 😉
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose