• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Hampir sebulan ini, hidupku tidak tenang karena kehadiran jerawat yang muncul dengan tiba-tiba di pipi dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Sedih banget ketika hendak membersihkan wajah atau berdandan, jemari ini menyentuh jerawat. 

Zoom dan lihatlah jerawatnya! 😂

Sakit, gatal, ini yang aku rasakan. Selebihnya yaitu rasa tidak percaya diri dan risih. Ya gimana lagi, aku terbiasa dengan wajah yang bersih tanpa jerawat. Aku bilang bersih lho, ya, bukan mulus. 🙊 N
geselinnya, nih, jerawat yang datang ini adalah tipe jerawat batu. Wujudnya besar, keras, dan mengumpul di bagian tengah pipi. 😢

Karena ini pertama kalinya aku jerawatan dan langsung parah, bingung banget mau mulai dari mana menyembuhkannya. Langsung pergi ke dokter? Facial? Pakai obat oleh? Pakai cream jerawat? Banyak yang terlintas dalam pikiran. Aku pun sempat sharing ke Tante perihal jerawat dan cara mengobatinya karena Tante lebih berpengalaman dengan jerawat. Hahaha. Jika ada tanda-tanda jerawat mulai muncul, biasanya aku cukup pakai obat oles dari Nourish Skin. Tapi kali ini obat oles tersebut tidak manjur dan malah menambah jerawat.

Perihal wajah berjerawat ini lebih bikin pusing ketimbang deadline pekerjaan kantor yang  akhir-akhir ini menumpuk. Sedikit nganggur saja yang dipegang jerawat. Bercermin abis wudhu atau mau mandi, yang dilihat jerawat. Aku jadi tahu perasaan para perempuan yang  kerap bermasalah dengan jerawat. Tiap waktu nyaris sibuk dengan jerawat.

Visit dokter sudah ada dalam agenda yaitu pada akhir pekan. Sambil menunggu akhir pekan, aku melakukan perawatan yang intensif untuk menghilangkan jerawat batu ini. Oiya, munculnya jerawat batu ini kan karena disebabkan beberapa faktor, ya. Nah, jerawat batu punyaku ini muncul karena aku sering terlambat membersihkan make up. Biasanya kalau sampai terlambat gini, jerawat bakal muncul tapi paling satu atau dua. Lha ini, langsung banyaaak bangett. 😐

Harusnya visit dokter aku lakukan minggu lalu, tapi karena ada acara keluarga, terpaksa aku batalin. Nah, sambil menunggu akhir pekan, aku selalu melakukan ritual rutin untuk membersihkan wajah dengan harapan jerawat cepat hilang!

Pertama yaitu rajin membersihkan make up selepas kerja.

Aku masih ingat, beberapa waktu lalu, kurang lebih enam bulan, aku punya kegiatan rutin tiap minggu dengan teman-teman komunitas. Kegiatan tersebut begitu menguras waktu dan tenaga, alhasil setelah pulang kegiatan aku langsung tepar tanpa bebersih muka. Ini menjadi salah satu pemicu tumbuhnya jerawat batu! Benciii bangett rasanyaaa, ih! Yaa...meski kegiatannya seminggu sekali, tetap saja menurutku menjadi salah satu penyebabnya. 

Alhamdulillaah sekarang aku sudah non aktif di kegiatan tersebut. Dan rutin membersihkan wajah mulai dengan remover, sampai cuci muka, sekarang kerap aku lakukan selepas kerja. Dulu, sih, udah rajin. Cuma ya biasa saja. Sekarang makin getoooool. 😂

Kedua yaitu tidak menggunakan make up!

Beraaaat! Sebenarnya ini berat banget buatku. Tapi untuk menetralisir siapa tahu ada pengaruh dari kosmetik, aku memilih untuk tidak menggunakan cream, bedak, atau apapun yang menempel di wajah. Pucat? Pasti. Menjadi tidak cantik? Itu relatif. Hahaha.

Make up wajah bagiku tidak begitu penting. Asal sudah pakai lipstik, dunia lebih berwarna. Dan setelah kurang lebih seminggu tidak menggunakan make up wajah, alhamdulillaah jerawat yang tadinya udah kayak nantang bangettt saking kerasnya, sekarang mengering. 

Ketiga yaitu menggunakan jeruk nipis.

Aku tahu cara pengobatan menggunakan jeruk nipis ketika baca-baca artikel tentang jerawat batu. Yaudah, karena mudah dicari, aku pun membelinya. Jeruk nipis aku potong menjadi dua dan aku peras. Kemudian airnya aku oleskan ke jerawat. Perih! Ini saat pertama kali aku mengobati jerawat. Tapi karena untuk kesembuhan, aku nikmatin saja. Toh aku merasakan manfaatnya yaitu jerawat tidak menambah lagi. 💃

Wajahku yang pada dasarnya tidak berpotensi jerawat, tiba-tiba tumbuh jerawat, syok bangettt. Tapi aku menyikapi ini dengan sedikit tenang dan penuh pertimbangan ketika akan melangkah untuk pengobatan. Visit Dokter, misalnya. Ketika konsultasi atau bahkan melakukan perawatan, aku tidak ingin menggunakan produk-produk rangkaian yang biasanya ditawarkan, gitu. Aku hanya ingin wajahku kembali bersih tanpa jerawat, tidak perlu GLOWING. Hahaha.

Alhamdulillaah...saat ini jerawat batu di wajah sudah layu dan mengering. Tapi aku tetap pingin ke Dokter untuk facial atau apalah, gitu. Soalnya selama enam bulan aku tidak pernah ke salon sama sekali. UWUUUW BANGETTT KAAAAN!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Girls, kamu adalah seorang pekerja kantoran yang sering bertemu dengan client atau tidak? Atau, posisi kamu ada di front office? Atau lagi, kamu kerjanya hanya "di balik layar" saja alias mengurus kebutuhan para pegawai kantor? Pilihh yuk dipiliih! 🙊



Sebagai perempuan berhijab yang kerja kantoran, kamu pasti punya cara atau style tersendiri dalam menggunakan make up. Apapun profesi kamu, make up yang digunakan para perempuan berhijab tentu berbeda dengan mereka yang tanpa hijab. Biasanya, sih, lebih kalem, gitu. Apalagi yang kerjanya hanya di bagian belakang, tidak pernah menemui tamu atau client, pasti make up-nya simpel banget, ya. Seperti aku, simpel banget!

Nah, kira-kira seperti ini make up natural hijab untuk kerja kantoran versi aku:

Pakai Foundation yang Ringan dan Awet

Bekerja di dalam ruangan ber AC kurang lebih 8 jam, aku lebih memilih foundation yang sudah mengandung pelembab dan sunscreen supaya tidak repot dan sekali dayung, eh sekali pakai maksudku. Nah, karena di dalam kantor cukup lama, aku pun memilih foundation dengan formula yang ringan supaya tidak membebankan kulit, gitu.

Pemakaian foundation ini aku tipis-tipis saja, mengingat muslim dan punya kewajiban untuk beribadah. Gambarannya gini, nih, pukul 08.00 WIB sampai kantor, lalu pukul 12.00 WIB udah harus ibadah. Kemudian, pukul 16.00 WIB sudah harus ibadah lagi. Ini juga menjadi pertimbangan kenapa aku lebih sering menggunakan foundation yang tipis-tipis bangett bangettt. Kecuali lagi haid, ini bisa agak tebelan dikit supaya lebih awet dan pagi sampai sore. 😂

Make up Mata Sederhana Saja

Perhatikan baik-baik bola mata, alia dan bulu mata. Kira-kira bagian mana yang perlu banget dipertajam. 🙊 Sesuatu banget kalau ketiganya, tuh, sudah cantik dari lahir. Tidak perlu repot-repot make up sekitar mata, gitu.

Kalau aku, nih, punya alis yang begitu tipis. Saking tipisnya, hampir tidak terlihat kalau punya alis. Hahaha. Meski demikian, aku menggunakan pensil alisnya masih wajar, tidak tebal karena pemakaian make up mata juga harus mengimbangi make up wajah. Jadi, sederhana saja yang penting pakai pensil alis dan maskara. Itu akuu, karena aku merasa mata ini sudah "hidup", jadi tidak banyak menggunakan make up.

Sesekali tambahin eyeliner atau eyeshadow. Ingat, kalau pakai eyeshadow juga yang sederhana saja, tidak usah semeriah glitter, ya. Nanti dikira mau kondangan atau ke pesta. Hahaha. Cukup pilih eyeshadow satu warna yang cocok, ya. 

Jangan Lupa Pakai Lipstick!

It's a must! Memakai lipstik buatku adalah suatu keharusan. Aku tidak bisa ke kantor tanpa lipstik karena pasti akan nampak pucat dengan tipe bibirku yang gelap ini. 🙈

Pemilihan warna lipstik juga disesuaikan warna kulit. Aku sendiri lebih suka memakai warna peach karena nampak lebih segar. Untuk keseharian, aku lebih nyaman menggunakan lip cream karena lebih tahan lama, dan ringan di bibir.

Sesekali Pakai Blush On

Aku bilang sesekali karena tidak setiap hari aku memakai blush on. Sebenarnya pemakaian blush on ini lebih disarankan karena akan membuat wajah nampak lebih cerah. Meski demikian, tetap sesuaikan dengan profesi dan di mana kamu bekerja. Sebagai Banker, misalnya. Kalau ini sudah pasti pakai blush on karena seorang Banker, tuh, harus tampil maksimal salah satunya dengan make up. Berbeda dengan aku yang kerjanya cuma di dalam ruang ngurus maintenance atau apalah yang perlu diurus, termasuk hati. Hahaha. Makanya, aku jarang memakai blush on. Dan akh lebih suka pakai blush on warna peach, menyesuaikan kulit, gitu.

Girls, sekalipun profesi kamu hanya buruh kantoran seperti aku, tetap harus tampil cantik, ya. Selain terlihat lebih segar, memakai make up ini juga bisa bikin orang di sekitar kamu senang karena enak dipandang. Tidak apa pakai make up natural, yang penting merasa nyaman dan percaya diri. 😎
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Godaan terberat bagi perempuan saat ramadhan tiba adalah melihat etalase kue lebaran dan pakaian. Intinya melihat kebutuhan untuk lebaran kadang bikin panik. Kebutuhan selama ramadhan, mah, tidak begitu terpikirkan. Terpenting ada nasi beserta lauknya. Betul apa betuuuul? 🙊


Baru memasuki Ramadhan yang keenam, tapi penawaran kue lebaran di toko online sudah ramai banget. Pun dengan pakaian. Beragam model terbaru telah disediakan di etalase. Parahnya, nih, kadang pemilik toko online memberi promo khusus untuk produk-produk tersebut. Beli 2 gratis 1, misalnya. Atau, beli 2 bonus 1 toples nastar. Ibu-ibu kesal pastinya. Pingin segera beli, tapi THR saja belum tahu datangnya kapan.

Sebagian orang, kadang mengandalkan THR untuk belanja kebutuhan lebaran. Buat nambah-nambah, gitu. Tapi, kalau jangkauan toko online dengan tempat tinggal begitu jauh, masihkah tergiur dengan promo belanja online? Misalnya aku, nih. Bertempat tinggal di Banjarnegara, dan tergiur promo belanja online pakaian yang ditawarkan oleh salah satu brand yang berdomisili di Bali. Ambil atau tahan dulu?

Jawabannya tergantung kebutuhan! 🙊

Menurutku tergiur promo belanja online saat ramadhan itu pikir-pikir banget. Apalagi kalau barang yang kita beli akan digunakan saat lebaran. Meski saat ini banyak jasa antar dan atau jasa pengiriman yang sehari sampai, tetap saja harus dipertimbangkan.

Ini bukan hanya soal promo belanja online saja, ya. Tapi juga harus memastikan bahwa yang jualan itu tanggap atau fast respon, online 1x24 jam. Hahahahaha. Yaaa kebayang tidak, pesan barangnya Senin, tapi baru ditanggapi Jum'at. Ini harus diperhatikan banget. Melihat lalu tergiur karena promo belanja online, malah berujung pada ketidakpuasan. Tidak mau terjadi, kan?

Alih-alih mau bergaya dengan fashion terbaru saat Idul Fitri tiba, malah berujung pada kekecewaan karena pakaian yang dipesan tidak sesuai dengan angan-angan. Mau dikembalikan lagi, waktu sangat terbatas. Hayooo gimana coba?

Ada baiknya lebih santai dalam meyikapi promo belanja online saat ramadhan. Enjoy saja. Kalau pun rezeki, pasti akan dipertemukan lagi dengan promo-promo yang tidak kalah menarik dari promo belanja online saat ramadhan. Ya kaaaaaan? 😉
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Aci dicolok atau Cilok dengan label pasundan. Buat penggemar Cilok pasti banyak yang tahu, nih. Jajanan yang terbuat dari campuran gandum dan tepung kanji ini berasal dari Bandung, Jawa Barat. Nah, di Banjarnegara banyak banget yang jualan Cilok Pasundan. Pokoknya kalau lihat gerobak dorongan warna biru, sudah dipastikan Cilok Pasundan. Masih tidak percaya, tengok di samping gerobaknya, tertulis juga CILOK PASUNDAN dengan tulisan cat warna merah. Apal banget, deh, secara cilok ini favoritku banget. 😉



Sebagian besar dari mereka standby di sekolah-sekolah yang ada di tengah kota. Kalau udah sampai alun-alun Banjarnegara, tinggal menuju pojok utara atau selatan, ada dua gerobak yang mangkal di situ. Gampang banget nyarinya. Kebetulan Kecemut dan suami juga suka cilok. Dan cilok pasundan ini menjadi pilihan karena kenyal, dan gurih. 

Melihat cilok pasundan dengan wujud bulat rapih membuatku terus belajar cara membuat cilok yang bulat menggemaskan. Hahaha. Iyalaa...soalnya seringkali membuat cilok dan hasilnya gepeng karena tidak bisa dibuletin. Wkwkwk. Maklum, masih belajar. Dan setelah tahu caranya, aku keranjingan bikin cilok sendiri. 😂

Dulu bikin cilok itu bikin tidak betah, selalu lengket dan hasilnya tidak bisa maksimal. Nah sekarang, beli terigu seperempat saja biasanya hasilnya bisa sampai 40 biji. Udah bakat banget jualan, nih. Hahaha.


Yups...40 biji ini aku dapat pas udah lihai bikin cilok. Pas belum lihai, tuh, boro-boro. Berkali-kali bikin, berkali-kali juga gagal. Kalau tidak kenyal, ya bantat. Kalau tidak gurih, ya hambar. Duh...pingin buat cilok mirip pasundan, kok, rasanya butuh perjuangan banget. 🤣 Ternyata ya, dibalik wujud cilok yang bulat, kenyal atau empuk, dan gurih, ada sebuah perjuangan! Tapi itu dulu, sekarang udah cipiilll. Saking cipilnya, sekarang sering buat cilok buat camilan. Apalagi ramadhan gini, tuh, suka bosenan dengan makan, ya.

Eeeh...meski belum juga jualan cilok, boleh lah aku bagikan resep dan cara membuat cilok yang bulat, kenyal, dan gurih!

Bahan
1/4 tepung terigu
1/4 tepung kanji
3 butir bawang putih
4 butir bawang merah
1 pucuk sdt garam
10 butir lada
5 helai daun bawang atau kucai

Cara membuat
  • Iris daun bawang kecil-kecil;
  • Ulek bumbu; bawang putih, bawang merah, garam, dan lada sampai halus;
  • Campur tepung terigu dan tepung kanji, lalu masukan bumbu dan daun bawang;
  • Masukan air hangat sedikit demi sedikit supaya adonan tidak lembek;
  • Siapkan air mendidih untuk merebus cilok;
  • Setelah adonan kalis, mulai buat cilok dengan bentuk bulat, lalu masukan ke dalam air yang telah mendidih;
  • Pastikan api jangan terlalu besar supaya cilok tidak lembek;
  • Biarkan cilok sampai mengambang di permukaan panci;
  • Jika sudah mengambang, tiriskan!
  • Cilok lebih enak dinikmati dalam keadaan hangat.

Kebetulan kemarin baru beli bahan seblak di salah satu teman kantor. Yaudah, akhirnya dibikin sekalian seblak toping cilok. #eeeeh. Hahaha. Ini kalau buat sendiri rasanya aman banget, deh, soalnya non msg. Aman buat Kecemut dan keluarga.

Oiya, kamu suka cilok yang kenyal atau empuk? Keduanya beda takaran, lho. Kalau kamu suka cilok kenyal, berarti takaran antara tepung terigu dan kanji seimbang. Sedangkan untuk cilok empuk, takaran tepung kanji dikurangi, perbanyak tepung terigu. Dan perlu diingat, pemberian air saat membuat adonan jangan langsung diguyur ya, sedikit demi sedikit supaya adonan tidak encer. Kalau langsung banyak, dikhawatirkan adonan lembek dan tidak dapat dibuat bulat. ❤

Btw, kamu tim cilok kenyal atau empuk, nih? Hahaha.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ketika tim sup dan tim sayur asem tinggal dalam satu rumah, rasanya lucu kalau dalam waktu bersamaan membuat dua menu tersebut. Pasti bikin tanda tanya, kan. Aku lebih suka sup atau sayur bening, menurutku lebih segar. Sementara Ayah, lebih suka sayur asem yang misal tiap hari dibuatin, tuh, tudak akan menolak. Nah kalau sekarang, karena udah ada Kecemut, yang menang tim Sup dan Bening, dong. Soalnya dia belum suka sayur asem, kecut katanya. 😂


Bulan ramadhan masak menu yang segar-segar dan bervariasi, tuh, bikin semangat berbuka, ya. Melihatnya saja porsi makan nantinya kayak mau tambah, gitu. Padahal sampai saatnya bedug, ya porsinya biasa saja. 🙊 Parahnya nih, kalau aku bikin sayur asem, kadang suami lebih memilih makan sayur asem terlebih dahulu, tanpa nasi. Hmmmm...

Eh, kalau mau bikin sayur asem, kamu lebih suka beli sayur yang paketan atau sesuka gue alias seadanya? Yaaa...sayur asem ini kan terdiri dari campuran berbagai macam sayuran, ya. Kadang di kulkas masih banyak sisa sayuran juga. Hayooo...yang mana? Kalau aku lebih memilih beli yang paketan karena lebih lengkap dan murah! 🙊

Ini ngobrol bae, kapan nulis resepnya, ya. Hahaha. Sekarang nulis resep, nih. Resep sayur 

Bahan :
  • 1 bungkus paket sayur asem (biasannya isi jagung, kacang tanah, kacang panjang, waluh, wortel, melinjo, daun melinjo, kobis);
  • 2 lembar daun salam;
  • 2 cm lengkuas, memarkan;
  • 2 butir asem jawa (sesuaikan selera);
  • Garam secukupnya.

Bumbu yang dihaluskan :
  • 6 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih 
  • 3 butir kemiri
  • 1 sdt terasi bakar

Cara membuat :
  • Didihkan air, dan masukan semua bumbu;
  • Masukkan jagung dan kacang tanah;
  • Rebus hingga agak matang, baru masukkan syuran lain, masak hingga meresap;
  • Lebih nikmat disajikan dalam keadaan hangat.
Simpel banget buat sayur asem, ya. Kuah sayur asem yang segar itu didapat dari asem jawa. Makanya untuk asem jawa ini bisa disesuaikan mau berapa biji. Kalau suka lebih asem, bisa lagi ditambah 1 butir, ya.

Selamat berbuka dengan yang segar-segar, ya! ❤


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose