• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Momen lebaran termasuk momen spesial yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan saat lebaran, salah satunya yaitu silarurahim atau sungkeman. Tidak ada maksud pamer atau sejenisnya, nyaris seluruh umat muslim ingin tampil beda saat lebaran mulai dari fashion sampai dengan make up. Begitu, bukan? 🙊


Pun denganku. Pingin tampil maksimal meski ya pada akhirnya kayak gitu-gitu saja. Hahaha. Pernah lebaran tahun kapan, aku nyoba mengikuti tutorial hijab plus make up untuk persiapan lebaran. Maklum, make up keseharianku kan cuma gitu-gitu dowang. Pingin lah tampil sedikit beda dengan sentuhan make up tipis-tipis. 🙊 Mungkin ada setengah hari aku mainan make up. Mumpung sela banget, sih. Hasilnya? Ya...memang tambah cantik, tapi rasanya ribet banget, Sist. Selain ribet, capek juga ternyata kalau pingin tampil maksimal, ya. Hahaha. Penuh kesabaran, gitu. 🤣

Nah, untuk lebaran besok, kamu pingin tampil dengan make up yang seperti apa? Setidaknya ada dua pilihan make up saat lebaran, yaitu memilih untuk tampil dengan make up natural atau tampil dengan make up maksimal a.k.a glowing bling bling?

Ngga usah main tebak-tebakan, kalau aku lebih nyaman dengan make up natural buat lebaran nanti. Cukup pakai foundation, eyeliner, menebalkan alis dikiiiit, maskara, dan tidak lupa adalah LIPSTIK! Pokoknya setelah pilih make up natural, aku pasti pilih hijab segi empat supaya enak dilihat. 🙊
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Belajar hal-hal yang baik hendaknya dilakukan sejak kecil. Termasuk belajar puasa. Ramadhan tahun ini usia Kecemut genap 3 tahun 5 bulan. Di usia ini, kami baru bisa mengenalkan arti puasa kepada Kecemut, ituoun arti secara sederhana. Karena ada keinginan untuk Kecemut dapat ikut belajar puasa, hari pertama puasa ramadhan, kami melakukan semacam observasi kecil-kecilan. 🙊


"Ibu, aku mau ikut sahur." Saat kami akan mengakhiri sahur, tiba-tiba Kecemut bangun dan minta ikut sahur. "Aku mau puasa, Bu." Tambahnya sambil mengulurkan kedua tangannya, minta dibangunin. Ada kebahagiaan tersendiri ketika dia minta untuk ikut berpuasa meski dia belum paham betul arti berpuasa. Aku pun langsung meng-IYA-kan permintaannya. Terpenting adalah respek, bukan? Perkara dia beneran mau puasa atau sekadar ingin, itu pikir belakangan.

Belajar dari saudara yang anak-anaknya sudah mulai puasa, ternyata orang tua musti punya kekuatan lebih untuk mendampingi anak-anak yang baru belajar berpuasa. Harus punya jurus jitu juga untuk menyemangati anak-anak. Nah, dari hasil sharing beberapa saudara, aku mendapat 3 tip berpuasa untuk anak kecil.

Beri Pujian dan atau Reward
Buat anak-anak yang sedang mulai belajar apapun, pada dasarnya dia belum tahu betul dan bekum paham tentang apa yang sedang dikerjakannya. Ada baiknya orang tua terus menuntun dan memberi tahu tentang apa yang sedang dikerjakannya supaya anak-anak makin paham dan punya semangat lebih.

Setelah mereka selesai belajar, dalam hal ini adalah berpuasa, orang tua harus lebih perhatian. Beri mereka pujian yang menyemangati untuk terus berpuasa. Tidak bermaksud untuk membiasakan diri untuk memanjakan, tapi supaya mereka lebih giat lagi dalam belajar. Sesekali boleh lahbdiberi reward kalau memang perlu. Yaaa...kan mereka tekah berhasil tidak minum dan tidak makan dalam kurun waktu yang ditentukan, masa iya orang tua tidak bangga. Aku yakin mereka juga merasakan berjuang, lho. 😉

Buat Menu Sahur dan Buka Kesukaan Anak
Ini masih terkait dengan semangat belajar untuk berpuasa. Dulu, saat aku masih kecil, rasanya makin semangat untuk berpuasa ketika Ibuku masak masakan kesukaanku. Dan ternyata hal ini terbawa sampai sekarang. Anak-anak makin semangat bangun sahur dan berbuka ketika tahu menu sahurnya adalah menu kesukaannya. Sebagai tambahan, sebelum memasak, ada baiknya orang tua menanyakan kepada anak-anak perihal menu sahur dan buka. Ini beguna banget untuk mengantisipasi kebosanan dengan menu makanan.

Buat Kegiatan yang Menyenangkan
Kunci utama supaya mood anak-anak tetap terjaga adalah komunikasi. Ajak mereka ngobrol, tanyakan juga apa yang membuatnya bahagia saat-saat berpuasa. Buat kegiatan yang sekiranya menyenangkan, baik di pagi hari maupun saat ngabuburit. Kegiatan ini bisa sedikit membantu menyamarkan rasa lapar dan dahaga saat berpuasa.

Ini tip yang sederhana dan sering diaplikasikan oleh orang tua. Kalau kamu punya tip berpuasa untuk anak kecil, boleh dong sharinh di kolom komentar. ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Bulan ramadhan tahun ini, masyarakat Indonesia khususnya para pengguna aplikasi pesan instant dan sosial media mendapat kejutan dari Kementerian Kominfo RI. Baru-baru ini, Kemenkominfo membatasi sementara akses aplikasi tersebut karena suatu hal. Kalangan netizen pun sempat heboh di Twitter yang menjadi satu-satunya sosial media (seperti) bebas hambatan.


Bagaimana rasanya? Buat aku sendiri ini tidak terlalu berpengaruh karena aku tidak begitu aktif di sosial media. Pun dengan pesan instant. Terpenting bisa mengirim teks saja sudah cukup. Yaaa...meski pada akhirnya aku harus install VPN untuk menyelesaikan pekerjaan deadline kantor. 😂

Bisa dibilang aksi dari Kemenkominfo ini sejarah banget, ya. Rasanya baru kali ini pemerintah Indonesia serius dalam mengantisipasi, memerangi penyebaran informasi yang tidak bermanfaat atau bahkan hoax.

Tidak bisa mengakses sosial media atau mengirim gambar lewat pesan instant, ini sama sekali tidak menjadi masalah. Namun, ketika aplikasi notes pada smartphoneku tidak dapat berfungsi, ini menjadi masalah besar. Hahaha. Berlebihankah? Tidak, dong! Sebenarnya aku kerap menggunakan Notes ini. Hanya saja, saat ramadhan lebih sering lagi. Lebih intens, gitu.

Nah, berikut alasanku menjadikan Notes sebagai aplikasi andalan selama Ramadhan.

Sedang Mengikuti Challenge
Ramadhan tahun ini aku mengikuti tantangan menulis satu hari satu artikel dan bertema. Tantangan ini datang dari komunitas Blogger Perempuan. Dan ternyata untuk menyelesaikan tantangan ini butuh konsistensi yang tinggi. Tidak menerima alasan apapun jika ingin berhasil menyelesaikan challenge. Makanya, tiap kali ada waktu senggang aku selalu buka aplikasi notes untuk membuat konsep artikel challenge. Naaah, karena challenge ini sudah ada temanya dari awal hingga akhir, yang ikut pun bisa membuat konsep terlebih dahulu untuk nantinya dijadwalkan publish.

Banyak Kebutuhan Belanja
Ini sudah bukan rahasia lagi. Meski secara praktiknya setelah minum segelas kolak langsung kenyang, tetap saja namanya Ibu-ibu kalau udah ketemu tukang sayur bawaannya pingin beli ini itu. Padahal tahu banget kapasitas setelah makan kolak tadi, tuh, biasanya perut hanya bisa menampung sedikit makanan saja. Hahaha. Ini baru soal belanja sayur, ya. Belum kebutuhan belanja lainnya seperti beli snack-snack buat shodaqoh ke masjid, gitu.  Makanya, aku tiap hari menulis di notes kebutuhan belanja harian termasuk snack supaya menu lebih bervariasi tiap harinya dan lebih terkontrol pengeluarannya.

Membuat Daftar Kebutuhan Lebaran
Tidak ingin kecolongan terus-terusan untuk kebutuhan lebaran, tahun ini aku lebih ketat dalam membelanjakan uang THR. Menggunakan aplikasi notes, aku membuat daftar kebutuhan lebaran dari A sampai Z, dari kepala sampai kaki. Hahaha. 

Aku membuat daftar ini juga sebagai bentuk controling. Apalagi sekarang kami punya Mak Yem, harus mencatat kebutuhan Mamak juga. Yaa...meski tidak seberapa, kan tetap dianggarkan, ya. Nah, kadang tiap hari, tuh, ide selalu berubah. Pingin beli ini, pingin ngasih ini itu ke saudara, pingin beliin ini itu buat Mamak. Halaah...pokoknya keinginan selalu selangit. Makanya aku butuh banget mencatat di notes supaya tidak ada yang kelupaan untuk kebutuhan lebaran. Aku juga selalu melakukan update data, mana yang sudah kebeli, mana yang belum.

Aplikasi notes ini membuat hidupku makin simpel dan tidak banyak mikir. Lupa dikit, buka notes. Jatah beli apa minggu ini, buka notes. Mau beli snack apa, buka notes lagi. Tiada hari tanpa buka aplikasi notes saat ramadhan.

Kalau kamu, punya aplikasi andalan selama ramadhan? Apa hayoooo? Jangan bilang aplikasi andalannya itu Instagram. 🙊
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ramadhan tahun ini alhamdulillaah banyak bahagianya bareng Kecemut dan tentunya suami. Kalau ngomongin ramadhan orang dewasa, tuh, jarang ada yang menarik, ya. Menurutku, sih. Soalnya, ya, kegiatannya itu-utu saja karena sudah terprogram dan juga ada semacam tarjet. Pokoknya udah bisa ditebak lah. Beda banget sama si kecil yang masih dalam pengawasan serta pengendalian kita sebagai orang tua. Yaa kaaan?


Di usia Kecemut sekarang, 3 tahun 5 bulan, dia sudah paham ketika kami mengajaknya ngobrol perihal puasa ramadhan berserta kegiatan atau amalan-amalan saat bulan puasa. Tiap hari pun dia menanti beberapa amalan ramadhan. Tarawih, misalnya. Ya...meski belum paham betul tarawih itu apa, yang jelas jika adzan isya berkumandang, dia minta untuk wudhu dan mangajak ke masjid untuk tarawih. Ya, dia mengajak untuk tarawih, bukan sholat isya. Artinya, dia mulai hafal satu per satu kegiatan atau amalan di bulan ramadhan.

Meski belum paham betul tentang amalan ramadhan, tapi aku terus mengenalkan amalan-amalan yang dapat dilakukan selama ramadhan. Berikut amalan-amalan ramadhan yang aku kenalkan kepada Kecemut:

Tarawih

Sejak malam pertama ramadhan, aku menyampaikan kepada dia perihal sholat tarawih. Bahwa setelah sholat isya, nanti akan dilanjut dengan sholat tarawih.

"Sholat apa, Bu?"

Nampaknya dia kata Tarawih ini belum familiar di telinganya. Aku pun kembali mengucapkan kata tarawih dengan pelafalan lebih lambat dan intonasi lebih lirih.

Tadarus

Kegiatan atau amalan ramadhan yang aku kenalkan setelah tarawih adalah kelanjutannya yaitu Tadarus. Aku menyampaikan kepada Kecemut kalau amalan tadarus ini bisa dilakukan di masjid dengan bareng teman-teman maupun sendiri. Sebenarnya tiap harinya dia sudah aktif mengaji. Hanya saja, ketika saya mengajaknya tadarus di masjid, dia seperti bingung.

"Ibu, baca qur'annya di rumah saja." Katanya, sambil menarik mukenaku yang masih aku kenakan. Aku pun terus ditarik sampai akhirnya kami keluar dari masjid.

Ya, dia lebih suka membaca qur'an di rumah ketimbang di masjid. Lama banget, katanya. Hahaha.

Pebanyak Doa

"Ya Allah, beri Ibu rezeki yang banyaaaak sekali. Beri Syaquita dedek juga ya Allah." Doa itu terucap ketika aku menyampaikan bahwa tiap doa baik dari Syaquita insya allah akan dikabulkan oleh Allah.

Kami pun punya semacam ritual dia bersama saat sholat subuh, ashar, dan ketika hendak tidur. Ya, saat hendak tidur biasanya kami hanya membaca doa akan tidur, namun selama ramadhan kami menambah doa-doa terbaik untuk dipanjatkan kepada Allah.

Perbanyak Shodaqoh

Cukup susah mejelaskan amalan yang satu ini kepada Syaquita. Kami sudah berusaha menjelaskan sesimpel apapun, namun yang dia terima yaitu memberi. Ya arti dari shodaqoh memang memberi, sih, hanya saja kami membuat kategori shodaqoh dan menyampaikan kepada Kecemut dengan tindakan. Memberi snack untuk anak-anak yang tadarus, misalnya. Melalui tindakan, kami lebih mudah mengenalkan amalan ramadhan kepadanya.

Kami tidak menjelaskan detail perihal pahala atas amalan ramadhan karena menurut kami Kecemut belum begitu paham tentang apa yang didapat atas amalan-amalan tersebut. Terpenting bagi kami, dia tahu amalan-malan ramadhan yang dianjurkan. Mungkin penjelasan detail tentang apa yang didapat atas sebuah amalan dapat kami sampaikan jika dia sudah paham dan daoat mencerna dengan baik.

Btw, Bunda sudah mulai mengenalkan amalan puasa kepada si kecil belum, nih? Pasti banyak cerita seru. Share, dong!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Tidak pernah terbayangkan kalau akhirnya aku bisa merasakan mudik. Meski hanya lintas kota, tapi setidaknya aku dapat turut merasakan sensasi mudik yang ternyata asy8k banget. Apalagi mudik saat lebaran, di mana akan banyak temu dengan saudara yang jarang jumpa atau bahkan bertemunya hanya setahun sekali yaitu pas momen lebaran.


Mudik lebaran ke Wonosobo biasanya kami lakukan H+2 lebaran atau setelah hari pertama selesai sungkeman keliling kampung. Rencana untuk mudik tahun ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena kami harus menyelesaikan beberapa urusan di sini pas hari kedua lebaran.

Kenapa, sih, mudik itu asyik banget?

Alasan yang paling kuat adalah aku bisa kembali bertemu dengan keluarga dari suami maupun keluarga besarnya. Jadi suami ini punya lima saudara dan dua diantaranya tinggal di luar Wonosobo. Saking banyaknya kegiatan, mereka pulang rumah saat libur sekolah. Makanya, mudik saat lebaran ini menjadi asyik karena bisa bekumpul dengan keluarga, berkumpul dengan santai, bahagia. Bonusnya nih, kadang piknik bareng, gitu. 

Jarak tempuh dari rumah di Banjarnegara menuju Wonosobo tidak sampai 20 km atau kurang lebih 20 menit. Cukup dekat atau sangat dekat? Hahaha. Tidak usah menghujat, yang jelas aku bisa merasakan bahagianya mudik lebaran. 🤣

Doakan mudik tahun ini bisa menikmati, ya. 🙊
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (9)
    • ▼  Mei (2)
      • "Si Manis" yang Mengintai: Cerita di Balik Jajanan...
      • Pet-Loving Dads Edition: Custom Gifts Featuring Th...
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose