• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
"Ibu, kenapa kura-kura kepalanya kecil sekali?"

Pertanyaan itu terlontar saat Kecemut sedang melihat kura-kura di kolam Mbak Amil. Kurangnya pengetahuan akan itu, aku pun bingung mau jawab apa. 🙈 Beruntungnya, kepala kura-kura masuk dan ngga terlihat. Aku pun dapat menjawab sesuai apa yang dia lihat, karena kepala kura-kura bisa masuk, gitu. Jadi ukuran kepalanya keciiiill sekaliiiii. Nyambung ngga, sih? Terpenting ngga hoax lah, ya. 🤣


Belakangan ini, Kecemut makin suka dengan kura-kura. Dia punya satu boneka kura-kura yang cukup mirip aslinya yaitu warna cokelat dengan tempuang trotol-teotol, gitu. Hampir tiap hari kura-kura ini dijadikan teman main saat di ranjang, dipeluk saat bobok, dan dicium terus menerus saking senangnya. Sampai malam hari ketika mau bobo, sambil memeluk kura-kura kesayangannya, dia minta diceritakan tentang kura-kura.

Yaudah, hampir tiap malam ada dongeng tentang kura-kura dengan berbagai versi. Awalnya rada gagap mendongeng buat Kecemut. Meski caraku mendongeng hanya dengan percakapan-percakapan yang diselingi sedikit pengetahuan, namun tetap ada rasa gerogi. Awalnya...Dan sekarang sudah mulai lihai merangkai kata buat mendongeng, dong. 

Berawal dari kura-kura, kini makin banyak hewan yang aku kenalkan ke Kecemut lewat dongeng. Aku merasa makin rajin mendongeng untuknya. Apalagi aku tahu bahwa,  banyak manfaat yang didapat si kecil dengan mendongeng. Salah satunya yaitu menambah kosa kata. Dia juga bisa belajar dan menjadi tahu karakter hewan, mulai dari suara sampai dengan makanannya. 

Aaah...aku sekarang sudah menjadi Ibu, benaran ngga terasa. 😗 Saking bahagianya, akhirnya aku membuat label baru  di blog ini yaitu Mendongeng. 🙈
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hari ini adalah hari terakhir umat Islam menjalankan ibadah puasa ramadhan. Artinya, esok hari umat Islam akan meyambut hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Aku ngga tahu harus mulai dari mana untuk menuliskan tentang apa yang aku rasakan di lebaran tahun ini.


Tak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada Yang Maha Esa atas segala apa yang telah Dia berikan, khususnya kesehatan. Percakapan dengan si bungsu saat berbuka mengingatkanku pada kejadian setahun silam. Kejadian yang menurut suami sudah ngga perlu diingat. Kejadian yang menurut Bapak harus dikubur dalam-dalam. Kejadian yang membuat semua keluarga ikut sakit. 😭

Sebenarnya aku juga ngga ingin menuliskan ini, tapi ketika mendengar gema takbir yang berkumandang begitu jelas, tiba-tiba aku lemas dan ingin keluar dari rumah. Rasa sedih se sedih-sedihnya dan ingatan yang membuat sedih terus bermunculan. Ingatan saat malam takbir aku bersama keluarga ada di rumah sakit, melihat kondisi Ibu yang terbaring lemah. Rasanya tak kuat kalau ingat kejadian itu. Banyak yang memberi doa, banyak yang menguatkan, khususnya keluarga dan teman dekat. 

Atas pertolongan Allah, atas doa yang tiada henti dari sanak saudara, Ibu kembali berada di samping kami. Ibu kini makin sehat, makin kuat, bisa berpuasa penuh, bisa beribadah maksimal, bisa diajak jalan-jalan, bisa membahagiakan anak cucu dan suami dan bisa kembali masak rendang, kentang balado dan menu lain untuk santapan hari esok. 🤗

Lebaran tahun terasa hangat. Kerjasama dalam hal bersih-bersih rumah, masak, semua berjalan dengan baik. Semua keluarga sehat dan nampak bahagia. Semoga terus sehat dan bahagia. Pun dengan nenek yang sudah duluan ke Syurga. Bahagia di SyurgaNya.

Selamat Idulfitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kenikmatan, dan rezeki yang berlimpah. Aamiin. ðŸ˜—
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Suasana di mini market sore itu ngga begitu ramai. Hanya ada aku, Ibu, Yasmin, tiga orang pembeli dan dua kasir. Karena hampir bedug maghrib, aku minta tolong ke Mbak kasir untuk lebih cepat menginput barang-barang yang telah kuambil. Pun dengan pembeli lain, meminta lebih cepat. Saat semua pelanggan nampak konsen dengan belanjaannya, tiba-tiba terdengar suara anak kecil nyanyi dengan ucapan yang tak begitu jelas. Siapa pagi kalau bukan Kecemutku. 🙊


Aku paham bahwa, yang dinyanyikan adalah lagu The Finger Family, salah satu lagu kesukaannya. Kami pun refleks menoleh ke belakang. Seketika mini market pun ramai dengan tawa. 😂 Dia memang suka menyanyi di mana saja. Lagu yang dia nyanyikan pun selalu berbeda, ngga monoton. Dari lagu anak-anak Indonesia, sampai lagu anak yang dinyanyikan menggunakan Bahasa Inggris.

Aku sering takjub ketika mendapati dia sedang menyanyi dengan ceria dan hafal lagu-lagu anak. Dududuh...siapa yang mengajarkan dia lagu? Yang jelas aku dan suami jarang. Gimana mau bernyanyi bareng, ya. Dari pagi sampai sore, kami bekerja. Sesampainya di rumah, kami lebih sering ngobrol dan sesekali saja nyanyi bareng. Kalau ngga Mak Yem, Mbah, ya paling Omnya. Keseharian Yasmin paling sering sama orang-orang itu.

Hari libur sering kami isi dengan main, entah plesir atau main apa yang dia sukai di rumah. Dalam keseharian saat hari libur, aku baru tahu ternyata dia kerap pegang gadget untuk mendengarkan lagu-lagu via youtube. Cieee...anak youtube! Ya, ada satu gadget yang kami tinggal di rumah dan memang khusus untuk Yasmin. Disaat banyak orang tua yang masih kontroversi antara anak vs gadget, kami justeru memberi akses kepada Yasmin untuk main gadget.


Memberi akses tak berarti tiap jam dia selalu pegang gadget, hanya waktu tertentu saja. Kami pun sudah memberi tahu kepada Mak Yem dan anggota keluarga lain tentang waktu pemakaian gadget untuk Yasmin. Bagi kami, orang tua pekerja, gadet sangat membantu proses tumbuh kembangnya. Termasuk menambah kosa kata baru, lagu baru, baik dalam bahas Indonesia maupun bahasa Inggris.

Jujur, sebagai orang tua ada rasa bahagia dan bangga ketika kosa kata si kecil terus bertambah. Terlebih jika kosa kata dalam bahasa inggris, bahagiaaa banget. Di zaman seperti sekarang ini, belajar bahasa inggris sangat diperlukan. Selain Bahasa Indonesia Arab, dan Jawa, bahasa Inggris juga menjadi bahasa penting yang wajib dipelajari.

Di mini market saja sekarang sudah banyak yang menggunakan kata bahasa inggris sebagai informasi. Papan bertuliskan open atau closed, misalnya. Kata sederhana memang, tapi kalau dari dini sudah mulai belajar bahasa inggris dia akan terus menambah atau bahkan tanya jika ngga tahu kata yang dia maksud dalam bahasa inggris.

Pernah suatu hari, Yasmin menunjuk hidung dan dia bertanya kepadaku yang sedang duduk di depannya.

"Ibu, ini apa?" Tanyanya sambil menunjuk hidungku.
"Hidung!" Jawabku cepat.
"Bukaaaaan. Apa, Bu? Apaaa?" 

Aku bingung, dong. Ngga mungkin aku menjawab pipi, menyesatkan. Singkat cerita, ternyata yang dimaksud dia adalah "nose", hidung dalam bahasa inggris. 🤣 Ya...meski ketika mengucapkan kata nose ngga sesuai, dia mengucap "nyos" tapi aku paham. 😆 

Dari mana dia tahu bahwa hidung dalam bahasa inggris adalah nose? Lagi-lagi dari gadget. Lewat youtube, selain lagu-lagu dia juga belajar anggota tubuh. Kami sebagai orang tua cukup melanjutkan, mengoreksi, dan melengkapi hasil belajarnya lewat youtube. Belajar semudah itu? Iya, namun orang tua tetap pegang kendali, kok.

Oiya, beberapa orang yang dekat dengan kami sempat bertanya saat melihat Yasmin memegang gadget dan asyik sendiri dengan gawainya tanpa mengindahkan orang lain yang ada di sekitar. "Kalian ngga cemas? Ngga takut Yasmin bakal kecanduan?"

Ngga. Kami sama sekali ngga cemas apalagi takut. Lagi pula kami juga punya batasan-batasan dalam memberi hak akses main gadget dan belajar lewat media gadget. Kalau belum waktunya dia pegang gadget, kami ngga akan memberikannya. Kalau lagi paham, dia bakal nurut. Sebaliknya, kalau lagi pingin ngajak ribut, diberi pengertian sedikit sudah gempar dan nangis! Tapi kami tetap pada pendirian. Untuk meredam tangisnya, kami akan mengalihkannya dengan cara bermain atau diajak jalan keluar rumah.

Bagi kami, kalau memang bisa belajar semenjak dini, kenapa tidak? Entah itu belajar bahasa, maupun yang lainnya asalkan positif. Selagi masih bagai mengukir di atas batu, kan. 😘
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Ramadan dan dapat tugas dinas ke Semarang. Belum berangkat sudah malas duluan, nih. Kebayang jauh jarak yang harus ditempuh, dan bakal bosan karena ngga bisa sambil ngemil atau minum yang segar-segar seperti biasanya. Hahaha.

Siap-siap masukin keranjang belanja...
Sebelum berangkat, aku agak was was karena sopir kantorku ini kadang nakal. Bukan nakal macam-macam, sih, tapi nakal ngga taat aturan. Buka puasa sebelum waktunya, gitu. Dia juga sempat bilang ke aku bahwa, perjalanan kami dari Banjarnegara menuju Semarang sudah tergolong musafir. Yaelaaah...emangnya zamannya Nabi yang melakukan perjalanan dengan jalan kaki atau naik hewan. Agaknya Ibu baik ini takut masuk ke lembah anak nakal. Yaudah, gadget pun menjadi pelarian. 🙈

Empat jam perjalanan di dalam mobil, tidur, bangun, main gadget, ngobrol. Itu-itu saja yang dilakukan. Ngga ada gregetnya. Tapi saat tahu kalau tanggal 24-25 akan ada kejutan dari Tokopedia, tangan ini sok standby di aplikasi Tokopedia yang sudah lama aku install di hanphone. Iya, sebagai pelanggan setia, aku terus update informasi seputar Tokopedia. Termasuk program mereka tahun ini yang memberi kejutan diskon ampai 99%. Ngeri banget, kaaaan?

Shake-shake kejutan, namanya. Pelanggan Tokopedia musti rajin membuka aplikasi Tokopedia di jam-jam tertentu, dan "shake-shake" smartphone untuk mendapat kesempatan berbagai kejutan. Kejutan yang diberi oleh Tokopedia mulai dari berbagai hadiah seru, promo menarik, dan kejutan diskon 99% untuk produk-produk terbaik pilihan. Tuh, musti rajin-rajin nengok aplikasi Tokopedia, dan pilih-pilih barang yang sudah menjadi incaran!

Selain itu, pada tanggal 24 juga ada Artist Perfomance dan Fashion Show by Exclusive Collaboration. Saksikan juga countdown menuju “Ramadan Ekstra, Kejutan Belanja Online” pada 25 Mei 2018 yang disiarkan secara langsung di NET, MNC TV, dan Trans7 dengan penampilan artis-artis papan atas Indonesia dan juga peragaan busana (fashion show). Berkolaborasi dengan brand-brand fashion ekslusif di Tokopedia. Semua produk fashion yang diperagakan bisa dibeli secara langsung melalui aplikasi Tokopedia, lho.

Jadi yaaaa, buat yang suka belanja online, jangan sampai kelewatan Semaran Ramadan Ekstra a la Tokopedia. Aku selama perjalanan dinas juga ngga matiin paket data, nih. Takut ketinggalan Ramadan Ekstra. 🤣
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Memangnya ada tempat wisata ramah anak di Baturraden? Kok playdate di sana?

Uwuuw...banyak! Salah satunya adalah Wana Wisata Baturraden yang dikelola oleh PT. Palawi Risorsis. Namanya juga wana wisata, obyek wisatanya pasti tak jauh dari hutan dan suasana alam yang adem. Lalu, amankah buat anak-anak? Ada beberapa obyek wisata yang ramah anak, ada juga yang butuh pendampingan orang tua. Makanya, saat tahu ada beberapa yang ramah anak, aku bahagia banget karena piknik ke Baturradennya ngga hanya gue dowang yang bahagia, Yasmin pun. ðŸ˜‚

TAPIIIII...CURHAT DULU BOLEH LAH, YAAAA! ðŸ™ˆ

Lansekap dari Pancuran 7, difotoin Kak @roisardian

Ceritanya sebelum berangkat ke Purwokerto, ada sedikit drama. Seisi rumah geger karena kelabilan bocah usia dua tahun empat bulan. Usai mandi, dandan cantik menik-menik, tiba-tiba Yasmin minta renang ke Surya Yudha Park. Haaaaaah, apa banget sumpah! Ngga mungkin lah menuruti kemauannya karena hari itu juga aku harus ke Baturraden untuk melakukan trip bersama teman-teman Blogger. Eh, bukan hanya aku, sih, sama Yasmin dan juga Ayahnya yang esok hari bakal nyusul. Karena sudah ada penolakan dariku, dia pun rewel tak terkendali. Kejadian ini kira-kira pukul 09.00 WIB, dan baru berakhir pada pukul 10.30 WIB. Nyaris gagal ikut trip yang disponsori penuh oleh PT. Palawi Risorsis, Wana Wisata Baturraden. 😂


Bingung? Pasti, karena aku sudah janji kepada Mbak Sista (Marketing Wana Wisata Baturraden) akan sampai di terminal bus pukul 11.00 WIB, sementara di jam tersebut aku masih membangun mood Yasmin. Terus menarik perhatian, dan berkomunikasi, itu yang aku lakukan bersama si kecil di dalam kamar. Di sela-sela percakapan kami, aku (seperti) memberi harapan kepadanya bahwa, nanti dia akan ketemu dengan Kinan, Kak Jiwo, dan nantinya bakal renang bareng di Baturraden. #untung ngga HOAX 🙈


Susu pereda badmood... 
PERJALANAN DIMULAI DARI BANJARNEGARA...

Alhamdulillaah...mood mulai membaik kira-kira jam 11.15 WIB. Tanpa perlu berpikir lagi karena semua sudah siap, aku minta tolong Omnya Yasmin untuk diantar ke terminal Bus. Tumben banget, bus siang itu langka. Lagi cemas-cemasnya karena bus menuju Purwokerto ngga kunjung datang, Kinan memberi kabar kalau baru melintas Banjarnegara dengan kendaraan pribadinya. Uwh...kalau jodoh memang didekatkan ya, Sist. 🤣Akhirnya, aku pun berangkat bareng keluarga Kinan (Bapak dan Mamahnya), dan juga Tante. 

Perjalanan dari Banjarnegara menuju Purwokerto, tepatnya Baturraden, kurang lebih 2,5 jam. Sepanjang perjalanan, kami yang dewasa ngobrol renyah, gosip hangat. Sementara para krucil baru bisa berpandangan, malu tapi pegang-pegang tangan, gitu. 😂Karena datang terlambat, kami pun langsung menuju Telaga Sunyi, sesuai run down yang telah dibuat Mbak Olip, Blogger hits asal Purwokerto yang saban hari ulang tahun. ðŸ¤£


Jernihnya air Telaga Sunyi...
PLAYDATE DIMULAI DARI TELAGA SUNYI...

Telaga Sunyi termasuk obyek wisata si Baturraden yang dikelola oleh PT. Palawi Risorsis Baturraden. Cukup membayar tiket masuk Rp 13.000 per orang, wisatawan dapat menikmati Telaga yang sering dimanfaatkan untuk sekadar renang santai, cliff jumping, diving, dan aktivitas air lainnya. Sampai di depan loket masuk telaga, Bapak Kinan mulai beraksi.

"Pak, kami rombongannya Mbak Sista. Mereka sudah sampai sini belum, ya?" Tanya Mas Erwin, Bapak Kinan, kepada panjaga loket.

"Sudah. Langsung menuju tempat parkir saja. Lurus, ya." Jawab penjaga loket dengan amat ramah. Ulala banget, hanya dengan password Mbak Sista, bebas masuk. Catatan buat kalian yang mau ke Telaga Sunyi tapi lupa bawa dompet, bilang aja mau ketemu Mbak Sista atau temannya Mbak Sista, ya. Lolos! Hahaha.


Yeeeey, ketemu aiiiiiir...
"Mas, perjalanan menuju Telaga Sunyi jauh ngga?" Tanyaku kepada seorang cowok yang lagi-lagi ramah banget. Bukan tukang parkir, tapi dia jualan aksesori, gitu. Emm...agaknya takut jalan jauh bareng Yasmin. 😂

"Paling 100 meter, Mbak. Airnya lagi jernih. Dari kemarin ngga, lho."

Aaah...jawaban yang melegakan. Kenapa? Pertama, aku ngga perlu melakukan trekking jauh. Nikmat! Kedua, aku ngga memberi harapan palsu kepada Kecemut untuk renang. Yaa...meski belum melihat kondisi Telaga seperti apa karena ini pertama kali aku ke Telaga Sunyi. Dan betul, sungai kecil di tepi jalan menuju Telaga, airnya begitu jernih. Pun dengan Telaganya, lagi jernih-jernihnya seperti pikiranku saat itu.


A post shared by CERIS Family (@cerisfamily) on May 16, 2018 at 3:18am PDT

Dan akhirnyaaa, Yasmin nyemplung juga bareng Kinan di tepi Telaga yang ada genangan airnya. Genangan lho ya, bukan kenangan. 😂 

Setelah sekian lama ngga main bareng anak teman Ibu, akhirnya bisa merasakan playdate lagi. Yasmin dan Kinan cuma kecipak-kecipik di tepi Telaga dowang, sih. Aku juga ngga berani membawanya turun ke Telaga Sunyi yang punya kedalaman sampai 5 meter. Disamping airnya yang dingin banget, di Telaga ini belum menyediakan pelampung untuk anak-anak. Namun kata Mas Topan yang kerap jelajah Curug di Baturraden, Telaga ini memang ngga direkomendasikan untuk anak-anak karena saking dinginnya. Kurang aman, katanya. Beruntunglah ada genangan di tepi Telaga yang sukses membiat duo bocah Ketenger ini bahagia. 😘 Eh, sebenarnya mereka bisa mainan air di sungai kecil yang juga jernih, sih, tapi kurang ramai dan akunya pingin lihat teman-teman kedinginan di Telaga. 😂

LANJUT MAIN DAN BOBOK GEMAS DI VILLA AGATHIS...

Mainan air disudahi kira-kira jam 16.30 WIB. Para krucil juga nampak sudah puas, dan kedinginan. Tapi playdate Yasmin dan Kinan ngga berhenti sampai sini. Mereka masih bermain bareng di Villa Agathis, tempat menginap kami yang berlokasi di kompleks Bumi Perkemahan Baturraden. Meski ngga sekamar, tapi mereka sering duduk bareng karena di Villa ini terdapat ruang tamu yang sangat lapang. Pun dengan sekitar Villa, ada beberapa tempat yang cukup menarik buat mereka. Ada Taman Bunga dan Labirin. Bisa ditebak lah mereka ngapain, lari-larian, dong! Dunia seakan milik anak kecil.😂


Villanya bersih, nyaman....
Playdate mereka masih berlanjut di hari kedua dan di obyek yang tak kalah menyenangkan dengan hari pertama. Yaitu mainan air hangat di Pancuran 7. Perjalanan dimulai pukul 06.30 WIB, jauh dari rencana yang tertulis di rrundown yaitu jam 05.30 WIB. Hihihi Trip di hari kedua full trekking dari Villa sampai Pancuran 7. Lagi-lagi aku beruntung karena Suami datang diwaktu yang tepat, Yasmin pun gendong Ayahnya terus. 

Trekking melewati Hutan Damar, Lokawisata Baturraden, sampai akhirnya sampai di Pancuran 3 dan Pancuran 7. Kalau diukur pakai penggaris, sepertinya perjalanan yang kami tempuh lebih dari 7 Km. Ugh...untung Suami sudah bisa gabung trip. YEEEEY...Ibunya santaaaaaai karena Yasmin digendong Ayah baeeeeen. 🙈 Ehtapi capeknya sebanding dengan apa yang kami dapat ketika sampai di Pancuran 7.

INI DIA, PANCURAN 7 YANG BIKIN BETAH PARA KRUCIL...

Iiih...tau-tau udah di Pancuran 7 saja, ya. Hahaha. Iya, kami di Pancuran 3 hanya sebentar. Lihat-lihat pemandian air hangat, dan jajan di sekitar Pancuran. Bahagia banget, tau! Apalagi saat sampai di bagian paling bawah Pancuran 7 yang mana ada Goa Selirang di situ. Para Krucil nampak bahagia karena air di sini, tuh, anget. Melihat Yasmin bersender, lalu wajahnya menengadah ke pancuran, rasanya turut bahagiaaaa. Pada akhirnya, Yasmin dan Kinan minta naik sampai mulut Goa karena melihat banyak wisatawan pada asyik tiduran di mulut goa. Wkwkwk. 


Dear Krucils, pada makan yang banyak, ya. Biar seksi kayak Bapak Kinan...Wkwkwk
FYI, di Pancuran 7, kalian pijat belerang hanya dengan membayar Rp 10.000 untuk pijat kaki, dan Rp 30.000 untuk pijat badan keseluruhan. Tambah bahagia, kan? Tiket masuk Pancuran 3 yang masih satu lokasi dengan Lokawisata Baturraden yaitu Rp 13.000, Pancuran 7 pun sama, Rp 13.000 per orang.

Ini kalau ngga dihentikan, para Krucil bakal betah-betah saja berendam di sini. Sayang banget, Mas Jiwo saat itu lagi sakit, jadi ngga bisa mainan air bareng. Padahal dia juga seneng banget kecehan. Hobi malah. ðŸ˜‚Playdate disudahi jam 11.00 WIB karena jam 13.00 WIB kami harus check out dari Villa. Semoga lain waktu bisa main bareng lagi ya, Kinan. Lengkap dengan Mas Jiwo biar makin seru!

Terima kasih Mbak Sista, Mas Fajar, Pak Arif, dan Tim Palawi, yang sudah menyatukan kami. ðŸ˜‚ Eeeh, kalian bisa dapat free tiket masuk ke Pancuran 7, Taman Labirin, Telaga Sunyi, dan Hamparan Bunga Panca Warnam kalau nginep di Villanya Palawi, lho. Harga mulai dari Rp 3.400.000 sampai Rp 9.400.000.

Wana Wisata Baturraden
Instagram: @palawibaturaden & @palawiresort_baturraden
CP: Mbak Sista +62 813-9144-2211 &  Mas Fajar +62 852-2788-8030


Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose