Aaaak...Rok Kerjaku (Seperti) Baru

by - Februari 09, 2017

Pagi ini aku terharu


Rabu dan Kamis, jadwal pakai pakaian kerja warna biru dongker. Hampir semua rok kerjaku, tuh, modelnya turun pinggang dan tipenya A. Itu lho, yang bawahnya lebih lebar dari pinggang. Rok paling nyaman untukku ya kek gitu.

Ceritanya, semenjak beberapa bulan yang lalu, jahitan ujung bawah rok pada ngeletek, gitu. Karena sering keinjek sepatu, mungkin.




Ngga tau karena sibuk atau malas, aku membiarkan jahitan yang pada lepas, sampai akhirnya pada lepas semua. Memang, jadi kurang anggun, sih, ya. Terkesan ngga rapih juga. Tapi gimana lagi, namanya orang malas, ya, mau gerak ke penjahit pun malas.

Seperti biasa, usai mandi, aku mengambil baju di tumpukan yang sudah dirapihkan Ibuku. Aku cuma ambil roknya saja karena bajunya udah di hanger di lemari.

"Jahitannya rapih, ngga?" Tanya Ibuku di belakang sana yang masih asyik dengan wajannya.

Rok yang masih dalam genggaman, langsung aku buka di tengah perjalanan menuju kamar.

Di sini aku langsung terharu.

Betapa Ibuku itu luar biasa kerennya. Luar biasa perhatiannya. Luar biasanya pengertiannya. Selalu memberi kejutan yang tak terduga dengan cara yang luar bisa. Tanpa meminta tolong, ujung rok udah dijahit. Katanya, sih, njahitnya di Bunda Bilqis, tetangga dekat rumah. Uuuugh...

Ibuku memang luar biasa, ya.

Ibuku, perempuan idolaku. Perempuan luar biasa dalam hal apapun! Dalam hal ini, Ibuku menjadi penyelamat bagiku dari teman-teman kerja yang kerap meledek karena rok aku yang AMAT RAPIIH ituuu. Hahahaha

Dear, Pak Pur, Bu Latifah, jatihitan rok kerjaku udah rapih lagi, ya. PakBu udah ngga bisa 'ewekewewein' aku lagiiih. Yeeey!

Makasiiih, Ibuuuk. Rok kerjaku seperti baru (lagi). I Love You! ^_*

You May Also Like

1 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.