Tulip, Bunga Milik Tante

by - Mei 30, 2016

Tulip; Anggun, Cantik, Memesona, Romantis, Warna-Warni, Belanda.

Kira-kira deskripsi di atas sudah cukup untuk menggambarkan Bunga Tulip, belum? Sudah bisa ditebak dengan deskripsi di atas, kan?

Bagi sebagian orang, mungkin cukup dengan kata kunci "Bunga yang tumbuh Belanda" sudah berhasil menjadi keyword bahwa yang dimaksud adalah Bunga Tulip.
Berbeda denganku...

Tidak usah jauh-jauh sampai ke Belanda. Tinggal bilang saja; "Apa bunga kesukaan Tante?"

Pasti akan ku jawab; Tulip.

Meski Tante juga menyukai Melati, Sereh, Kamijara, Salam, Laos, dan bumbu dapur lainnya. Hahaha *perbandingan yang gagal*

Aroma Tulip belum pernah aku hirup. Jangankan menghirupnya, memegangnya pun aku belum pernah. Baru bisa memandang saja, itupun hanya lewat layar monitor. :P

Menurutku, Bunga Tulip memang anggun. Entah bunga tersebut hanya setangkai, apalagi dalam jumlah banyak, hamparan Tulip. Pesonya mampu mencuri perhatian, seperti Dian Sastro yang sudah ditinggal Rangga selama ratusan purnama, aura kecantikannya terpancar. 

Aku akui, ada Inner beauty dari Bunga Tulip. Hahaha

Belum lama ini, aku sempat bertanya kepada Tante.
"Kenapa Tante suka Bunga Tulip?"

Dan jawabannya; "karena Tulip itu cantik. Kayak aku."

GUBRAK!

SERIUS, DOONG!

"Ngeliatnya bikin seneeng. Tulip itu..dimanapun dia, dia tetap indah dipandang, menyenangkan. Cantik saat bergerombol, dan tetap tegar saat sendirian..Dan rasa-rasanya, aku ada kemiripan dengannya. Aku akan selalu tegar, walaupun sendirian."




Beuuh...jawabannya udah drama banget. Tapi, endingnya bikin pingin ngasih uang lembaran yang berwarna merah. Meski hanya separo. Sobek menjadi dua, maksudnya. Hahaha

Saking sukanya dengan Tulip, tiap kali melihat Tulip dalam "wujud" apapun, yang aku ingat cuma Tante. Sejelek-jeleknya, dia tetap cantik. Pun dengan prakarya yang bertemakan Tulip. Selalu bagu, adem dipandang.

Seperti pouch hasil karya adik-adik @siswawirausaha. Siswa yang tiap harinya semangat berkarya. Mengumpulkan rejeki sedikit demi sedikit. 

Ada Mbak Cuz, Emaknya Abin, yang tak kenal lelah memotovasi mereka untuk terus berkarya, berkreasi dan terus menambah koleksi untuk dipajang di katalog sekaligus memenuhi permintaan pelanggan.

Btw, yang membaca blog post ini suka bunga apa, nih?

Tenang, aku tidak akan membuatkan apapun untukmu. Karena sudah ada ahlinya yang membuat prakarya dengan aneka macam! Colek saja di Twitter @siswawirausaha atau @suzieicus, ya.

You May Also Like

3 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.