• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan

Review Implora Urban Series - Ah, senang sekali akhirnya bisa mendapatkan paket komplit makeup dengan harga terjangkau, tapi kualitasnya bagus banget. Yaps! Mungkin ada yang tidak percaya dengan harga 20 ribuan sudah bisa dapatkan lip cream yang longlasting atau hanya dengan 13 ribuan sudah dapat pensil alis easy to blend. Tidak hanya itu, ada juga Maskara dan Eyeliner yang juga harganya super terjangkau. Hanya 30 ribuan, lho, Bun! Awww!

Review Implora Urban Series

FYI, Implora kali ini menggandeng Prilly Latuconsina Sebagai New Brand Ambassador produk Implora Urban Series. Packaging Urban Series didominasi dengan warna hitam yang menampilkan kesan elegan dan timeless bagi siapa saja yang menggunakannya. Iya, tidak hanya Prilly, semua wanita akan terlihat berani, energik, dan mengetahui kekuatan dalam diri sendiri sesuai dengan campign Urban Series yaitu #BeraniJadiAku.

Jujur, saya termasuk seorang Ibu muda yang jarang sekali menggunakan makeup komplit kecuali mau menghadiri acara atau kondangan. Rasa-rasanya cukup menggunakan bedak dan lipstick saja jika akan bepergian termasuk nongkrong bareng teman-teman. Tapi saat tahu Implora meluncurkan produk Urban Series, rasa penasaran ingin mencobanya pun sangat kuat. Apalagi saat tahu harganya sangat ramah di kantong, cus cobain!

Kira-kira seperti apa produk lokal dari Implora yang finishingnya terlihat natural? Yuk, baca review saya tentang Implora Urban Series sampai selesai!

Urban Lip Cream Matte.

Implora Urban Lip Cream Matte hadir dengan desain yang simpel tapi tetap mewah. Didominasi dengan kemasan warna hitam, tentu terlihat sangat elegan. Dikemas dengan bentuk tabung kecil dengan tutup berwarna khas Urban Series yaitu hitam dan warna transparan untuk menunjukkan warna asli dan isi produk.

Saat pembelian, produk LIp Cream ini dikemas dengan box berwarna hitam juga yang sudah dilengkapi tulisan logo Implora dan nomor serta warna shade. FYI, lip cream yang mengandung Vitamin E ini dilengkapi 20 shades, ya. Dengan klaim longlasting dan transfer-proof, kita bisa memilih warna yang paling cocok dalam setiap kesempatan. 

Jangan sampai bingung, apa pun pilihan warnanya sudah pasti yang dipilih adalah yang paling cocok untuk kita. Urban Lip Cream Matte cocok banget buat ombre lips. Yaps, saya pakai lip cream tersebut untuk ombre dengan hasil akhir tambah fresh dan merona. xixixi

Urban Lip Cream Matte dijual dengan harga 20 ribu-an dari flash sale Rp 27.000,- di Shopee dengan netto 2,9 gram.

Implora Urban Eyebrow Pencil.

Iseng-iseng berhadiah, saya memilih eyebrow pencil atau pensil meskipun tidak pandai “bikin” alis. Sebenarnya saya lebih suka pakai brow pomade dari Implora. Tetapi saat tahu kalau klaim pensil alis ini waterproof, long lasting dan easy to blend, langsung gass buat nyobain. Xixixi.

Dari segi packaging, Implora Urban Eyebrow Pencil punya desain yang simpel. Pensilnya dua sisi: satu untuk pensil alis, satu lagi spoolie buat nge-blend. Mudah digunakan untuk menggambar dan mengarsir alis. Spoolie yang lembut ini berfungsi untuk memudahkan build sesuai keinginan. Pokoknya praktis banget buat kita yang suka bikin alis on the go. 

Implora Urban Eyebrow Pencil tekstur yang creamy tapi tidak terlalu lembek, jadi gampang diaplikasikan tanpa takut belepotan. Warna yang tersedia juga cocok untuk tone kulit orang Indonesia, seperti: Dark Brown, untuk tampilan bold tapi tetap natural. Medium Brown, cocok untuk sehari-hari. Natural Black yang cocok untuk berbagai warna kulit, termasuk kulit terang, medium, dan gelap. Cara pakainya super simpel. Kita tinggal tarik garis mengikuti bentuk alis, isi bagian yang kosong, lalu blend pakai spoolie-nya. Hasil akhirnya natural banget, cocok untuk beginner seperti saya.

Implora Urban Eyebrow Pencil dijual dengan harga 13 ribu-an dari flash sale Rp 15.000,- di Shopee.

Implora Urban Volume Mascara.

Kalian pasti setuju kalau maskara adalah salah satu senjata andalan buat bikin mata kita jadi lebih hidup. Maskara ini hadir dengan tube hitam glossy yang slim, jadi gampang dibawa kemana-mana. Di bagian depan produk terdapat tulisan merek dan nama produk yang simpel tapi tetap terlihat modern. Aplikatornya punya bentuk sikat yang cukup ramping, jadi cocok banget buat menjangkau bulu mata bagian sudut.

Begitu buka dan mencobanya, saya langsung notice teksturnya yang tidak terlalu cair tapi juga tidak terlalu kental, pas banget. Formulanya gampang diaplikasikan tanpa bikin bulu mata jadi menggumpal (clumpy). Tidak ada bau yang mengganggu. Jadi, aman buat kalian yang sensitif dengan aroma kosmetik.

Keunggulan Mascara dari Urban Series ini yaitu tahan lama, lengthening, curling, water-proof, volumizing dengan tambahan memanjangkan dan membuat bulu mata tampak lentik. Kalau kalian lagi cari maskara lokal yang murah tapi kualitas tidak murahan, aku rekomendasiin Implora Urban Volume Mascara ini. Hasilnya oke, tahan lama, dan pastinya tidak bikin kantong bolong.

Implora Urban Volume Mascara dijual dengan harga 31 ribu dari flash sale Rp 40.000,- di Shopee.

Implora Urban Liquid Eyeliner.

Produk lokal yang satu ini lagi jadi pembicaraan hangat karena klaimnya yang super kece. Walaupun harganya cukup terjangkau, kemasannya tidak terlihat murahan, seperti produk Liquid Eyeliner. Botolnya kecil dan ramping, jadi gampang dibawa kemana-mana. Aplikatornya juga panjang dan ujungnya runcing banget pas banget buat bikin eyeliner wing yang sharp.

Implora Urban Liquid Eyeliner ini teksturnya cair, tapi tidak terlalu encer. Gimana dengan warnanya? JUARA banget! Hitam pekatnya tuh intens banget. Satu kali aplikasi aja udah cukup untuk bikin garis yang tegas dan bold. Yang bikin aku makin jatuh cinta, eyeliner ini cepet kering di kulit. Jadi tidak perlu khawatir bakal beleber kemana-mana pas dipakai. Cocok banget buat kalian yang buru-buru makeup pagi-pagi. Xixixi

Eyeliner ini klaimnya tahan lama, waterproof dan smudge-proof. Menurut saya, klaimnya valid banget. Saya pakai seharian, dari pagi sampai sore, tanpa touch-up dan sama sekali tidak luntur. Cocok buat yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Implora Urban Liquid Eyeliner dijual dengan harga 27 ribu dari flash sale Rp 35.000,- di Shopee.

Review Pemakaian Implora Urban Series.

Menurut saya, Implora Urban Series ini worth to try banget, terutama buat kalian yang suka makeup sat-set tapi tetep ingin terlihat fresh. Dengan harga yang affordable, kualitasnya benar-benar tidak mengecewakan. Jadi, kalau ada yang lagi bingung cari makeup lokal buat daily look, bisa langsung cobain seri ini.

Seluruh produk Implora Urban Series yang original bisa didapatkan melalui official online store Implora di Shopee, ya. Berikut saya berikan link pembelian produknya.

Link informasi pembelian.

Website Implora

Lip Cream Matte

Eyebrow Pencil  

Volume Mascara

Liquid Eyeliner

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Membuat Puding Coklat Ala Koki Kecil - Hello, Parents! Akhir pekan buat masak bareng anak-anak, tuh, seru banget. Ini bukan kali pertama saya dan Jasmine melakukan kegiatan di dapur. Kami sudah sering kerjasama untuk urusan dapur. Tapi kali ini kegiatannya lain, yaitu outing class ala Omah CERIS. ðŸ¤­ Jadi, yang melakukan kegiatan di dapur bukan saya, melainkan anak-anak. Saya hanya mendampingi saja. Bila dibutuhkan, saya siap membantu mereka menyelesaikan misinya. ðŸ˜‚

Outing Class kali ini ada tiga anak, yaitu Jasmine, Keisha dan Al. Mereka seusia dan sama-sama kelas satu Sekolah Dasar (SD). Hanya saja beda sekolah. Keisha dan Al sekolah di MI Negeri 3 Banjarnegara, sedangkan Jasmine di SD Negeri 1 Kutayasa. Meskipun beda sekolah, mereka kerap bermain bersama di rumah karena dari kecil memang sudah sering main bareng. Sudah menjadi teman sepermainan. ðŸ¤­

Membuat Puding Coklat

Karena memang ide Outing Class mendadak banget, saya mengambil kegiatan yang simpel tapi tetap seru buat anak-anak, yaitu membuat puding coklat enak banget. ðŸ˜‚Kebetulan beberapa bahan sudah siap di rumah. Tinggal menambah bahan lain yang bisa dibeli di warung dekat rumah. Iya, saya stok cup kecil di rumah karena anak-anak memang suka banget puding. Sekali makan bisa habis sampai 3 cup, tidak cukup hanya mengambil satu. Kemudian untuk pudingnya, saya mendadak beli di warung sebelah. Alhamdulillah ada yang rasa coklat, sesuai request dari anak-anak.

Proses Membuat Puding Coklat Enak a la Koki Kecil.

Sebelum mulai membuat puding coklat enak, saya tanyakan kepada Keisha dan Al perihal proses membuat puding. Barangkali mereka belum pernah membuat puding, kan. Eh, ternyata mereka pernah melihat orang tua mereka membuat puding. Alhamdulillah...berarti mereka sudah ada gambaran.

Lanjut memulai menyiapkan peralatan masak, saya membantu mereka mengambil panci untuk memasak puding. Kemudian mereka menyiapkan air untuk memasak. Masing-masing mengambil satu gelas air, kemudian ditambah satu gelas lagi, saya yang ambilkan karena kami membuat puding rasa coklat ini hanya dua kemasan saja. Stok di warung sebelah minim, Bun. ðŸ¤­

Mulai dari sini, mereka ada sedikit drama berebut gelas. Padahal gelas di rumah ada lebih dari selusin, tapi tiba-tiba berebut. Heboh banget, dong, Jasmine dan Al. Hahaha. Drama berlanjut ketika salah satu dari mereka menggunting kemasan puding kemudian menuangkannya kedalam panci. Puding hanya dua, ini ada tiga anak. Rebutan lagi, deh. Hahaha. Ini proses membuat puding penuh dengan drama. Tiga anak ini kalau ada satu yang tidak cocok, biasanya langsung adu pandangan sambil baca mantra. Sudah biasa. ðŸ˜‚

Proses Membuat Puding Enak  Ala Koki Kecil

Lanjut proses aduk-aduk bubuk puding, nih. Ini tidak ada dramanya karena setelah beberapa drama terjadi, saya langsung ambil alih kegiatan di dapur ini. Hahaha. Saya mengatur kalau semua boleh mengaduk bubuk puding secara bergantian menunggu aba-aba dari Ibuk. Dan alhamdulillah proses mengaduk-aduk ini berjalan dengan sangat lancar tanpa ada adu mata. xixixixi

Nah, kali ini puding sudah jadi. Saatnya mulai menuangkan puding ke dalam cup. Proses ini bisa dibilang sederhanya, sekadar menuangkan puding yang masih cair. Tapi ternyata Keisha tidak berani menuangkannya karena takut. Panas, katanya. Saya pun berusaha membantunya dengan memberikan alas berupa lambar, tapi tetap tidak berani. Kemudian saya berpikir, jangan-jangan dia takut karena saat saya menyalakan api kompor tangan dia berada di atas panci. Dia nampak kaget dan sontak bilang kalau tangannya panas. Langsung saya cek, dong. Alhamdulillah aman.

Akhirnya proses terakhir yaitu menuangkan puding ke dalam cup dilakukan oleh Jasmine dan Al. Sementara Keisha membantu menata cup di atas baki. Dua kemasan bubuk puding ini bisa jadi 16 cup. Lumayan banget, kan. Dan dari awal menata cup puding, saya menyampaikan kalau puding tersebut bisa dinikmati untuk 4 anak; Jasmine, Keisha, Al dan Wildan.

Belajar Kerja Sama untuk Menyelesaikan Misi.

Alhamdulilah outing class untuk pertama kalinya bisa dibilang berhasil. Anak-anak terlihat antusias dan puas dengan hasilnya. Saking penasarannya dengan hasil karya, mereka rela menunggu sampai puding tersebut bisa dinikmati, lho. Beruntung proses sampai puding jadi tidak lama, tidak sampai lima belas menit karena saya masukkan ke dalam kulkas.

Dari kegiatan ini, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa proses membuat puding tidak bisa selesai jika tidak ada kerjasama yang baik antara satu dengan lainnya. Al yang ternyata drama di awal, kalau tidak didukung oleh Keisha dan Jasmine, mungkin tidak bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kemudian, Keisha yang ternyata belum berani menuangkan puding ke dalam cup. Mungkin kalau tidak diminta Jasmine dan Al untuk menata cup, dia tidak bisa menikmati proses pembuatan puding. Bisa jadi dia hanya melihat dua temannya menuangkan puding. 

Si paling ribet ada Jasmine yang banyak omongnya. Mungkin karena di rumah sendiri, jadi dia kadang over. Kalau tidak diingatkan oleh Al, mungkin semua puding yang ada dalam panci sudah dia tuangkan sendiri. Beruntung Al mengingatkan untuk bergantian dalam menuangkan puding. ðŸ˜‚

Food and Cooking Games for Kids at Culinary Schools.

Belajar bikin camilan bersama anak-anak sangat seru. Saya bisa memberitahu mereka cara menakar bahan-bahan ketika tidak ada alat penakar khusus. Paling tidak, mereka sedikit paham ketika hendak bikin camilan sesuai resep. Iya, kendala mereka kadang was was dan tidak yakin camilan akan berhasil dibuat jika takarannya tidak sesuai resep.

Sudah bikin makanan atau camilan, kita bisa mengajak anak-anak buat main games tentang kuliner yang pastinya dapat menambah semangat mereka berkreasi. Berikut ada beberapa rekomendasi games di culinaryschools.org. 

1. Pizza Party.

Siapa yang tidak suka dengan Pizza? Hampir semua anak-anak suka dengan jajanan yang super mengenyangkan ini. Mereka dapat mengetahui bahan apa saja untuk membuat Pizza lewat permainan Pizza Party.

Permainan ini menyajikan pizza yang dibuat khusus untuk para tamu menggunakan bahan-bahan seperti saus tomat, keju mozzarella, daging, jamur, basil, dan pepperoni. Games ini sangat mudah dimainkan karena keraknya otomatis. Setelah disediakan kerak, kita diminta untuk membuat Pizza sesuai dengan pesanan tamu. Kita hanya cukup memilih dan menyesuaikan pesanan saja dengan melihat bahan-bahan yang sudah disediakan.

games anak-anak di website cullinaryscholl

Games ini direkomendasikan untuk anak kelas dua dan tiga. Namun, anak saya yang masih PAUD ternyata suka banget dengan games ini. Sementara di atas kelas tiga, mungkin akan capat bosan. Oiya, games ini memiliki versi kedua dari permainan ini yang menggunakan simbol £ untuk pelajar di Inggris.

2. Guess the Food.

Buat yang suka mengisi teka teki, mungkin games ini bisa menjadi salah satu pilihan games yang sedikit mengajak anak-anak untuk berpikir. 

Tebak Makanan adalah permainan mengeja sederhana di mana anak-anak diberikan ubin huruf untuk ditempatkan dalam urutan yang benar dari kiri ke kanan untuk mengeja makanan seperti yang terpampang pada gambar. Iya, sebelum menebak nama makanannya, akan ditunjukkan sebuah gambar makanan yang ada di atas papan mengeja.

games anak-anak tebak makanan


Permainan defaultnya cukup singkat karena hanya memiliki 4 level dan pemain dapat melewati satu level jika tidak yakin dengan jawabannya. Permainan ini cocok untuk anak kelas dua sampai lima. Cukup menantang karena ejaan-nya menggunakan bahasa inggris.

3. Tractor Mania.

Anak laki-laki pasti sangat menyukai games ini. Melihat tractor saja sudah sangat senang, apalagi bisa memainkannya dalam sebuah games, pasti sangat seru. Wildan, anak laki-laki saya pun sangat menyukai permainan ini sejak pertama kali melihat thumbnail permainannya di laman website https://www.culinaryschools.org/.

Tractor Mania adalah game mengemudi traktor 2D yang mana pemain diminta untuk mengirimkan produk ke pasar. Kita dapat menggunakan tanda panah atas pada papan keyboard untuk berjalan maju, papan panah bawah untuk mundur, panah kiri untuk naik, dan panas kanan untuk turun. 

games anak-anak traktor mania

Kita dapat menjalankan permainan ini dengan menerima produk-produk lewat keranjang traktor, kemudian baru bisa jalan sampai jalan pemberhentian. Saat traktor sedang turun, sebaiknya jangan memainkan panah kanan karena menjadikan tractor turun secara brutal dan produk-produknya berjatuhan. 

Kita dapat menggunakan penghasilan untuk membeli traktor yang lebih baik, trailer yang lebih baik, dan untuk membeli peningkatan fitur peralatan. Selesaikan setiap tahap dengan cuplikan lengkap untuk mendapatkan lebih banyak dan meningkatkan lebih cepat. Games ini ada 180 tahapan, lho. Hati-hati, siapa tahu bikin anak ketagihan, Bun. Hahaha.

Jujur, saya senang sekali melihat anak-anak bisa kerjasama dalam membuat camilan. Melihat cara mereka menyelesaikan misi, tuh, gemas. Apalagi ditambah dengan drama-drama yang sukses menggugah emosional mereka.

Rekomendasi games di atas juga bisa banget buat belajar anak-anak bagaimana cara untuk menyelesaikan misi. FYI, permainan di laman website https://www.culinaryschools.org/kids-games/ hanya bisa dilakukan secara online, ya. Selamat mencoba!

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

5 Ide Hadiah untuk Anak Setelah Menyelesaikan Ujian Semester - Hello, Parents! Alhamdulillah Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) sudah selesai ya, Bun. Mari kita sejenak meluruskan boyok dan rileks untuk me time atau mengajak anak dan keluarga bersantai menikmati libur akhir semester. Hihihi. Yaps! Setelah tujuh hari lebih mendampingi anak belajar lebih intens untuk menghadapi ASAS, otot-otot kita butuh dilenturkan kembali kan ya, Bun. ðŸ˜‚

ide hadiah untuk anak setelah ujian akhir semester

Tidak tahu kenapa, saya lebih suka dengan istilah UAS dari pada ASAS. Seperti ini lah ciri-ciri orang susah move on. Hahaha. Saat akan menghadapi ujian akhir semester, sebagian besar orang tua mendampingi anak-anak untuk belajar lebih sungguh-sungguh lagi dengan harapan akan mendapatkan nilai bagus. Belajar menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk mewujudkan harapan tersebut.

Nah, setelah seminggu belajar lebih keras, mereka pasti butuh sesuatu untuk menyegarkan pikiran. Memberikan reward atau hadiah setelah ujian menjadi salah satu cara yang tepat karena tidak hanya bikin anak senang, tapi juga bisa jadi bentuk apresiasi atas usaha mereka. 

Tips Memberikan Reward yang Efektif.

Sesuaikan dengan Usia Anak.
Anak kecil biasanya lebih senang dengan reward sederhana seperti pujian atau pelukan, sementara anak yang lebih besar mungkin lebih menghargai hadiah seperti buku atau barang lainnya yang mereka.

Jangan Berlebihan.
Reward yang terlalu berlebihan bisa membuat anak kehilangan motivasi intrinsik. Pastikan mereka tetap belajar menghargai proses.

Berikan Reward yang Bermakna.
Pilih reward yang relevan dengan usaha yang mereka lakukan. Misalnya, hadiah alat gambar untuk anak yang suka menggambar. Memberikan hadiah sesuai dengan kebutuhan mereka akan menjadi sangat bermakna dan bernilai.

5 Ide Hadiah untuk Anak Setelah Menyelesaikan Ujian Akhir Semester.

Kira-kira apa hadiah yang cocok untuk anak-anak yang telah menyelesaikan UAS? Yuk, simak 5 ide hadiah seru yang bisa diberikan untuk mereka!

1. Mainan atau yang Menjadi Hobinya.

Anak-anak pasti suka kalau dapat hadiah yang bisa mereka gunakan sehari-hari. Sebelumnya, kita bisa memperhatikan pelan-pelan kira-kira untuk saat ini apa yang sedang mereka butuhkan atau mereka inginkan. Entah mainan atau barang lainnya, ketika kita membelikan sesuai kebutuhan, pasti mereka akan senang sekali,

Reward ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa edukatif dan menyesuaikan dengan hobi anak-anak.

2. Liburan Kecil-Kecilan.

Libur sekolah memang identik dengan liburan atau mengunjungi tempat yang menjadi favorit anak-anak. Siapa, sih, yang tidak suka liburan? Liburan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, kok. Cukup ajak anak ke tempat wisata terdekat seperti taman bermain, playground atau bahkan staycation di hotel yang punya kolam renang seru. 

Liburan kecil ini bisa jadi momen refreshing yang menyenangkan untuk mereka setelah ujian yang melelahkan. Pilih destinasi sesuai dengan minat anak, misalnya kebun binatang untuk yang suka hewan, taman air untuk yang suka bermain air, atau buat anak-anak yang sudah besar bisa mencoba traveling sesuai minat. 

3. Ajak Mereka ke Tempat Makan Favorit.

Reward tidak harus berupa barang, lho. Mengajak anak makan di restoran favorit mereka atau mencoba tempat makan baru yang punya menu menarik bisa menjadi pilihan hadiah istimewa. Pilihan seperti restoran all-you-can-eat atau kafe dessert biasanya jadi favorit anak-anak.

Selain sebagai bentuk hadiah, mengajak makan di tempat favorit anak-anak bisa menjadi momen bonding keluarga. Anak pun bisa merasa spesial karena diberikan pilihan. Pokoknya, mau makan apa saja boleh! Pilih semau kalian!

4. Waktu Berkualitas Bersama Orang Tua

Seringkali, anak hanya ingin perhatian penuh dari orang tua sebagai bentuk penghargaan. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama seperti memasak, bermain board game, atau sekadar jalan-jalan sore. Kebersamaan ini akan jadi hadiah yang bermakna bagi mereka. Apalagi buat keluarga yang Ayah dan Ibunya bekerja di luar rumah, akan menjadi hadiah spesial buat mereka. 

Pastikan aktivitas yang dilakukan adalah sesuatu yang bisa anak nikmati. Kita sebagai orang tua mengikuti kemauan anak dan masuk ke dalam dunia mereka.

5. Waktu Bermain Gadget yang Lebih Lama.

Biasanya, selama ujian, waktu bermain gadget anak dibatasi supaya bisa lebih fokus belajar. Nah, sebagai reward, kita bisa memberikan mereka "hari bebas" untuk bermain game atau menonton film di gadget mereka. Pastikan tetap ada batasan waktu, ya, supaya mereka tidak lupa aktivitas lainnya.

Jika memang perlu, kita dampingi anak saat bermain gadget agar tetap aman dan terkontrol. Pilihan lain, kita bisa join bermain game bersama anak-anak dan memberikan voucher game sesuai kebutuhannya. Kita bisa melakukan top up game melalui aplikasi #BRImo dari BRI karena #BRImoMudahSerbaBisa serta banyak cashback yang bisa kita dapatkan saat melakukan top up.

BRI FSTVL

Dapatkan cashback 50% maksimal 10 ribu setiap pembelian voucher game yang berhasil dengan BRImo. Promo ini berlaku untuk setiap pengguna BRImo yang pembeliannya masuk dalam kuota mingguan (250 transaksi/minggu) selama periode program. 

Detail Promo: 

  • Periode Promo: 8 Maret hingga 21 April 2024;
  • Cashback: 50% maksimal 10 ribu Cashback akan diberikan setelah periode berakhir (maksimal 14 hari kalender);
  • Cashback akan dikirimkan ke nomor rekening BRImo yang digunakan untuk bertransaksi;
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan cashback spesial setiap pembelian voucher game dengan BRImo. Kita juga bisa mendapatkan promo bonus voucher streaming BRImo Android. Yaps! Nikmati promo spesial untuk pengguna BRImo Android. Dapatkan bonus voucher streaming untuk layanan favoritmu dengan melakukan transaksi pembelian minimal satu bulan. Promo ini berlaku untuk layanan berikut: YouTube Premium, Viu, Spotify, Video, WeTV, dan Mola.

Setelah mendapatkan cashback, jangan lupa ikutan #BRImoFSTVL karena sangat #BerlimpahHadiah dan kita bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL.

FYI, BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. Lebih dari itu, nasabah BRI bisa mendapatkan Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di BRImo FSTVL 2024!

Memberikan reward bukan berarti memanjakan anak ya, Bun. Ini adalah cara untuk mengapresiasi usaha mereka dan memotivasi mereka agar lebih semangat di masa depan. Anak-anak kadang butuh merasa dihargai atas usaha yang mereka lakukan, sekecil apa pun itu. Dengan memberikan reward, kita menunjukkan bahwa kita menghargai kerja keras mereka. 

Pemberian reward juga mengajarkan anak tentang konsep usaha dan hasil. Melalui reward, anak-anak belajar bahwa setiap usaha yang mereka lakukan akan membawa hasil. Konsep ini penting untuk dipahami sejak dini, karena akan membentuk pola pikir yang positif hingga mereka dewasa. Pastikan reward yang diberikan juga sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan anak supaya lebih bermanfaat.


Terpenting, jangan terlalu sering memberikan reward dalam bentuk materi, karena bisa membuat anak berpikir bahwa semua usaha harus dibayar dengan sesuatu yang konkret. Seimbangkan dengan reward berupa pujian atau perhatian. Ini akan sedikit membuka pengetahuan anak tentang arti hadiah.

Nah, dari kelima ide di atas, mana yang paling cocok untuk si kecil di rumah? Apa pun pilihannya, yang penting reward tersebut bisa membuat mereka merasa dihargai atas kerja kerasnya. Semangat terus untuk mendampingi anak belajar ya, Parents! 😊

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Menyambut Liburan Sekolah - Alhamdulillah kegiatan asesmen sumatif semester satu terlah berakhir ya, Bun. Bagaimana rasanya selama sepekan lebih mendampingi anak-anak agak serius belajar, nih, Bun? Hihihi. Sudah pasti lega banget, ya. Orang tua lega, anak pun demikian atau mungkin malah lebih lega. ðŸ˜‚ Intinya, sama-sama bahagia karena telah melewati masa-masa tegang. Hahaha.

Saya masih suka heran dengan diri sendiri perihal mendampingi anak ketika akan menghadapi tes, ujian, atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi asesmen sumatif akhir semester (ASAS). Heran karena sebelum mulai belajar, tuh, sering mucul perasaan yang tenang, tapi saat mendampingi anak belajar kemudian melihatnya ada kesulitan dalam menyelesaikan contoh-contoh soal yang sudah saya unduh buat bahan belajar, bisa seketika panik. Hahaha.

Menyambut Liburan Sekolah
biar punya semangat liburan...hahaha

Paniknya tentu tidak saya perlihatkan di depan anak, dong. Ya...meskipun sudah menonton aneka rupa video tentang cara mendampingi anak belajar supaya merasa asyik dan menikmati, ternyata untuk implementasinya tidak semudah itu. Hihihi. Saya kadang bertanya-tanya dalam hati, ini manusiawi atau tidak? Apakah hanya saya saja yang suka tiba-tiba panik atau khawatir anak tidak bisa mengerjakan soal-soal saat asesmen sumatif? 🤭

Apakah kita sebagai orang tua merasa merdeka ketika mendampingi anak belajar atau merdekanya ketika menyambut liburan sekolah? Mari kita ngobrol lebih jauh, Bun. Hahaha.

Kenapa Liburan Sekolah Sangat Dinanti oleh Anak-anak dan Orang Tua?

Tenang, kali ini kita tidak akan membahas apa-apa yang harus dipersiapkan ketika anak akan ujian karena kita hampir merdeka, Bun. Sekarang saatnya kita menyambut liburan sekolah yang bikin anak-anak merasa free sejenak dari aktivias sekolah dan orang tua juga merasa free barang sebentar dari rutinitas bikin bekal sekolah, antar jemput anak-anak, hingga belajar sehari-hari.

Libur sekolah menjadi salah satu momen sangat dinanti oleh anak-anak sebagai pelajar. Setelah melewati rutinitas sekolah yang padat, akhirnya tiba saatnya untuk beristirahat dan bersenang-senang. Namun, istirahat saat libur sekolah bukan berarti anak-anak hanya bermalas-malasan ya, Bun. Yaa...paling tidak ada kegiatan yang bermanfaat supaya anak juga tidak merasa bosan saat liburan.

Sebagai orang tua, kita bisa membantu membuat perencanaan kira-kira liburan akan diisi dengan kegiatan apa saja yang bisa membuat anak tetap produktif.

Menyambut Liburan Sekolah, Yuk Lakukan Hal Berikut Ini, Bun!

1. Buat Jadwal Harian yang Fleksibel.

Membuat jadwal kegiatan harian selama liburan sekolah memang tidak mudah. Kita harus menyiapkan waktu khusus untuk ngobrol bareng anak-anak, sharing kira-kira mereka sudah punya ide kegiatan atau belum. Iya, libarkan anak-anak dalam menyusun jadwal kegiatan harian supaya liburan mereka lebih asyik.

Kita tidak perlu membuat jadwal yang terlalu kaku, cukup daftar kegiatan yang ingin dilakukan setiap hari. Misalnya, pagi untuk olahraga, siang untuk bermain, dan sore untuk mengerjakan proyek kreatif. Dengan jadwal seperti ini, anak-anak tetap punya struktur tanpa merasa tertekan. Fleksibel saja lah, Bun. Biar merdekanya juga terasa. Hihihi.

2. Libatkan Anak dalam Aktivitas Rumah.

Aktivitas rumah sehari-hari yang dapat dibantu oleh anak-anak paling mentok adalah buka jendela rumah dan merapikan tempat tidur. Nah, karena ini liburan sekolah punya waktu lebih lama di rumah, kita dapat memberikan aktivitas lain seperti menyapu rumah, menjemur pakaian, dan aktivitas lainnya yang bisa dilakukan anak-anak sesuai usia dan kemampuannya.

Libur sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab. Aktivitas-aktivitas sederhana ini juga mengajarkan mereka keterampilan hidup yang berguna.

3. Ajak Anak Membaca Buku.

Membaca adalah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif. Kita bisa menawarkan buku-buku yang mereka suka. Kita tidak harus membeli buku ya, Bun. Jika memungkinkan, kita dapat mengajak mereka untuk mengunjungi perpustakaan bersama untuk menambah koleksi bacaan. Membaca juga dapat membantu meningkatkan kosakata dan daya imajinasi anak.

4. Dorong Kreativitas dengan Proyek DIY.

Proyek DIY (Do It Yourself) adalah cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu liburan. Anak-anak bisa mencoba membuat kerajinan tangan, mendekorasi kamar, atau bahkan membuat video vlog sederhana. Selain melatih kreativitas, proyek seperti ini juga memberikan rasa pencapaian bagi anak-anak.

5. Memberikan Waktu untuk Penggunaan Gadget.

Aktivitas ini mungkin agak beda. Kebetulan anak-anak saya setiap harinya hanya punya waktu 2 jam untuk bermain gadget. Mereka baru punya waktu lebih yaitu sekitar 4 jam untuk menggunakan gadget ketika Sabtu sore. Makanya ketika mereka libur sekolah, biasanya saya akan memberikan waktu lebih (lagi) untuk bermain gadget atau games.

Tidak hanya memberikan waktu untuk bermain games, saya juga biasanya memberikan akses buat mereka top up voucher game melalui aplikasi BRImo. Yaps, di #BRImo kita dapat melakukan top up voucher game dengan mudah. #BRImoMudahSerbaBisa karena hanya dengan satu aplikasi kita bisa melakukan beragam transaski di sana.

Berikut adalah cara mudah top up voucher game di BRImo:

  1. ⁠Buka BRImo, pilih menu "Lifestyle";
  2. Pada menu "Hiburan" pilih "Voucher Game";
  3. ⁠Pilih Voucher Game yang ingin kamu top up;
  4. Pilih nominal voucher;
  5. Konfirmasi transaksi dengan PIN;
  6. ⁠Voucher berhasil dibeli! Saatnya redeem pada aplikasi atau website game favorit, kemudian lanjut nge-game dengan lancar.

FYI, fitur ini sementara baru support bagi pengguna Android, ya. Setelah top up, jangan lupa ikutan #BRImoFSTVL karena sangat #BerlimpahHadiah dan kita bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL.  

Menyambut Liburan Sekolah

FYI, BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. Lebih dari itu, nasabah BRI bisa mendapatkan Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di BRImo FSTVL 2024!

6. Beri Waktu untuk Refleksi.

Saya sering mengajak anak untuk ngobrol santai atau menulis di jurnal tentang evaluasi selama satu semester. Biasanya, sih, lebih banyak evaluasinya di orang tua karena memang kadang masya allah tuntutan kerja kantor ya, Bun. Harus cepat selesai, sampai rumah sudah capek, terus giliran anak minta belajar, orang tua sudah lempah-lempoh. hahaha.

Meskipun demikian, memberikan waktu untuk refleksi menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan karena dengan refleksi, anak-anak bisa lebih memahami diri mereka sendiri dan mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.

7. Siapkan Aktivitas Seru untuk Mengakhiri Liburan.

Untuk membuat liburan terasa lebih spesial, kita wajib banget menyiapkan kegiatan seru di akhir liburan lho, Bun. Misalnya, mengadakan pesta kecil di rumah, menjelajahi tempat baru, piknik keluarga, atau menonton film bersama. Kalau saya biasanya mengajak anak-anak menjelajahi tempat-tempat baru yang ada di sekitar tempat tinggal kami. Perjalanan seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menambah wawasan dan pengalaman anak-anak.

Kegiatan ini bisa menjadi penutup yang menyenangkan sebelum anak-anak kembali ke rutinitas sekolah. Ya...barangkali ditanya liburan ke mana saja, mereka ada sedikit bekal. Hahaha.

Sekali lagi, libur sekolah bukan berarti anak-anak punya banyak waktu untuk bermalas-malasan. Dengan perencanaan yang baik, liburan bisa menjadi momen yang penuh dengan kegiatan seru dan produktif. Jadi, yuk mulai rencanakan liburan anak-anak dari sekarang! 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Anak-anak Mulai Suka Mobile Legends - Hai, Bun. Adakah yang masih suka bengong ketika anak-anak bercerita tentang game favoritnya? Saya sebagai Ibu yang sama sekali enggak pernah nge-game, sering banget mengalami roaming ketika anak mulai bercerita tentang keseruannya main game yang sudah terpasang di gadgetnya. Meskipun demikian, Ibu-ibu tetap punya celah untuk menutupi ketidaktahuannya akan game demi terciptanya sebuah komunikasi yang baik. Iyaaaa kan, Buun? ðŸ¤£ðŸ¤£

Ketika Anak-anak Mulai Suka Game Mobile Legends
Kegiatan offline pun lebih seru!

Meskipun anak-anak kami sudah kenal game dan sudah terlihat sangat menikmatinya, saya tetap enggak ada niat untuk turut bermain game supaya paham dengan apa yang diobrolkan mereka. Begitu juga dengan suami, kami sama-sama enggak memasang game dalam smartphone karena memang enggak tertarik saja. 😂

FYI, anak-anak kami masih usia dini. Anak pertama saat ini berusia delapan tahun, game favoritnya adalah Free Fire, Roblox, dan My Supermarket. Hanya ada tiga game yang terpasang di smartphonenya. Sedangkan anak kedua saat ini berusia 4.5 tahun, game kesukaannya adalah Snake Lite dan Honor of Kings. Hanya dua game juga yang sudah terpasang di gadgetnya.

Meskipun saya enggak tertarik untuk ikutan main game, tapi setidaknya saya tahu dan paham dengan game seperti apa yang mereka mainkan di handphonenya dengan cara browsing tentang artikel-artikel yang mereview game tersebut.

2023, Tahun Perjuangan Tanpa Gadget.

Menjumpai anak-anak yang asyik banget dengan gadgetnya, sangat menikmati dalam bermain game, kemudian tantrum ketika enggak diberikan akses untuk main game, sungguh sangat menyedihkan. Saya pernah mengalaminya sampai berseberang pendapat dengan suami dalam menyelesaikan tantrum anak-anak karena gadget. Bisa dibilang, mereka pernah di level nyaris kecanduan gadget. Sangat menyedihkan. 😭

Setelah mengobrol dengan suami dan mencapai mufakat, akhirnya kami memutuskan untuk sama-sama enggak memberikan akses gadget kepada anak-anak. Yaps, bukan dengan cara pelan-pelan, tapi langsung memutuskan mencabut aksesnya demi kewarasan bersama. Alasan lainnya kenapa kami enggak memperbolehkan mereka main game lagi karena di usia mereka yang tergolong dini masih susah mengendalikan emosi dan belum bisa disiplin waktu ketika sudah bermain game.

Masih lekat dalam ingatan, Kecemut yang kalau sepulang sekolah kerap nge-game, terlihat seperti orang bingung, cemas, dan kelihatan sekali ingin meminta akses untuk bermain gadgetnya. Tapi, saya tetap tegas walapun sebernarnya kasihan sekali melihat dia enggak ceria seperti biasanya. Iya, bermain game itu bisa membuat anak-anak happy dan semangat. Tapi saya percaya, bahwa kebahagiaan juga bisa diciptakan tanpa dengan nge-game. Benar adanya, alhamdulillah dengan memberikan simulasi ide-ide kreatif setiap harinya, mereka sudah kembali ceria tanpa bergantung dengan gadgetnya.

Meronceng, les menggambar, membuat gantungan kunci, membuat banyak jenis prakarya, dan kegiatan positif lainnya. Banyak sekali kegiatan seru yang mereka coba setiap harinya. Berawal dari coba-coba, akhirnya menjadi nyaman berkreasi, khususnya Kecemut. Dia yang lebih intens dengan gadget. Kalau Wildan, sih, tipe anak yang suka bermain di luar ruang. Jarang bermain gadget, tapi sekalinya sudah pegang gadget, jangan salahkan Ibu mengandung. ðŸ˜‚

Bijak Membuat Peraturan Bermain Game untuk Anak Usia Dini.

Alhamdulillah kami telah melewati "masa-masa kritis" yang mana anak begitu dekat dengan gadgetnya, mudah emosi ketika minta handphone tapi enggak diberikan akses, sampai mereka kadang merasa seperti bingung dan stress jika seharian tidak bermain handphone. Kami merasa beruntung karena proses yang enggak mudah itu menjadikan mereka sekarang sudah mulai paham dan dapat mengikuti peraturan yang kami buat khususnya tentang peraturan waktu untuk bermain gadget.

Kita sebagai orang tua zaman sekarang sudah pasti sangat paham bahwa keberadaan gadget ini enggak melulu memberikan efek negatif buat anak-anak. Begitu juga dengan aktivitas nge-game, enggak melulu merugikan anak-anak. Ada sisi baik atau sisi positifnya. Apalagi kita hidup di zaman serba digital, di mana gadget sudah jadi teman sehari-hari, bahkan untuk anak-anak usia dini. Tapi, terlalu banyak bermain gadget, terutama game, bisa bikin anak kecanduan.

Sebagai orang tua bijak dalam membuat peraturan bermain gadget atau nge-game. Di antara kebijakannya adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan Waktu Khusus Bermain Game.

Waktu atau jam untuk bermain game harus ditentukan, berikan waktu khusus untuk mereka nge-game. Kami memberikan izin kepada anak-anak untuk boleh nge-game pada hari Sabtu dengan durasi maksimal 3 jam tapi enggak berturut-turut. Setidaknya ini membantu anak memahami bahwa bermain game adalah aktivitas yang ada batasannya.

2. Terapkan Zona Bebas Gadget.

Anak-anak kami sudah paham, kalau sedang berada di meja makan enggak boleh ada gadget. Sedang makan, enggak boleh sambil main gadget. Yaps, kami sudah membuat area atau waktu tertentu yang bebas gadget. Saat makan bersama, sedang kumpul keluarga, dan sebelum tidur, menjadi waktu-waktu bebas gadget. Ini sangat penting untuk memastikan anak punya waktu berkualitas tanpa gangguan layar.

anak kecil kok serius banget main HP...hahaha

3. Komunikasikan Alasan di Balik Peraturan.

Saya sangat menghindari untuk sekadar bilang "enggak boleh main game lama-lama atau main gadget lama-lama" tanpa menjelaskan alasannya. Kita perlua mejelaskan dampak buruk terlalu banyak main gadget, seperti mata lelah, lupa belajar, atau waktu bermain dengan teman-teman menjadi berkurang. Anak biasanya lebih mudah menerima peraturan kalau mereka mengerti alasannya.

Lalu, Bagimana Ketika Mereka Tiba-tiba Mulai Suka Game Mobile Legends?

"Ibun, beliin Evos, dong!"

Sore hari ketika saya sedang menemani suami produksi lampu di Gudang, tiba-tiba Wildan mendekat dan minta dibelikan Evos. Sungguh saya kembali roaming hanya soal Evos. Saya kira adalah jajanan mirip dengan Davos, tapi ternyata bukan. Duh...bukan enggak gaul, tapi sungguh ini bukan circle saya. Hahaha.

Suami agak paham dikit soal Evos karena dia sering dimintai tolong tetangga atau teman-temannya untuk top up voucher Mobile Legends. Saya masih suka enggak percaya kalau ada top up tapi untuk voucher game. Apalagi sampai dimudahkan banget cara top up-nya, lho. Salah satunya dengan BRImo karena #BRImoMudahSerbaBisa. Yuk, baca cara mudah top up voucher Mobile Legends: Bang Bang di BRImo.
  1. Buka Aplikasi BRImo; 
  2. Lalu Pilih Lifestyle;
  3. Pilih Voucher Game;
  4. Klik pada kategori "Voucher Game" dan pilih "Mobile Legends."
  5. Pilih Voucher.
  6. Konfirmasi Pembayaran;
  7. Periksa kembali detail voucher dan konfirmasi pembayaran;
  8. Masukkan PIN;
  9. Transaksi Berhasil.

Nah, kalau sudah ada keterangan transaksi berhasil, tentu voucher siap digunakan! Sering banget top up Mobile Legends menjadi sangat urgent bagi mereka ketika ingin mempercantik tampilan hero kesayangan. Kalau udah top up, tinggal menikmati skin baru dan tampil beda dalam setiap pertarungan. Sudah beli vouchernya, jangan lupa ikut BRImo FSTVL 2024, ya!

FYI, BRI kembali menghadirkan BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan #BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI.

Nasabah BRI bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL. Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di #BRImoFSTVL dan perbanyak nabung, ya! Benar-benar #BerlimpahHadiah, kan.

Ketika Anak-anak Mulai Suka Game Mobile Legends

Yuk, Jadi Contoh yang Baik Bagi Anak-anak!

Ketimbang hanya duduk dengan penuh penasaran hanya karena Evos, saya pun mencari tahu apa itu Evos. Ternyataa, oh! Baiklah, anak usia 4.5 tahun sudah tahu Evos. Kira-kira tahu dari mana, ya? Tentu dari teman sepermainannya yang gaul-gaul banget, Bun. 😂

Yuk, kita sama-sama jadi contoh yang baik bagi anak-anak. Kalau kita ingin anak-anak enggak terlalu sering berinteraksi dengan gadget, kita juga harus memberikan contoh yang sama. Hindari terus-terusan memegang ponsel saat sedang bersama anak. Kalau memang sangat urgent, jangan sungkan minta izin kepada mereka untuk menggunakan ponsel. Jelaskan kenapa saat itu juga kita harus pegang ponsel. Sekali pun berburu diskon di online shop ya, Bun.

Eits...jangan salah! Nyari diskonan juga penting dan kadang membutuhkan waktu lama. Iya kan, Bun? Makanya wajib banget untuk dikomunikasikan supaya enggak terjadi miss communication. 😂Sebagai orang tua, penting banget untuk bikin peraturan main game atau main gadget yang bijak supaya anak tetap sehat, bahagia, dan nggak "lengket" terus menatap layar.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose