Membuat Puding Coklat Enak A la Koki Kecil

by - Januari 19, 2025

Membuat Puding Coklat Ala Koki Kecil - Hello, Parents! Akhir pekan buat masak bareng anak-anak, tuh, seru banget. Ini bukan kali pertama saya dan Jasmine melakukan kegiatan di dapur. Kami sudah sering kerjasama untuk urusan dapur. Tapi kali ini kegiatannya lain, yaitu outing class ala Omah CERIS. 🤭 Jadi, yang melakukan kegiatan di dapur bukan saya, melainkan anak-anak. Saya hanya mendampingi saja. Bila dibutuhkan, saya siap membantu mereka menyelesaikan misinya. 😂

Outing Class kali ini ada tiga anak, yaitu Jasmine, Keisha dan Al. Mereka seusia dan sama-sama kelas satu Sekolah Dasar (SD). Hanya saja beda sekolah. Keisha dan Al sekolah di MI Negeri 3 Banjarnegara, sedangkan Jasmine di SD Negeri 1 Kutayasa. Meskipun beda sekolah, mereka kerap bermain bersama di rumah karena dari kecil memang sudah sering main bareng. Sudah menjadi teman sepermainan. 🤭

Membuat Puding Coklat

Karena memang ide Outing Class mendadak banget, saya mengambil kegiatan yang simpel tapi tetap seru buat anak-anak, yaitu membuat puding coklat enak banget. 😂Kebetulan beberapa bahan sudah siap di rumah. Tinggal menambah bahan lain yang bisa dibeli di warung dekat rumah. Iya, saya stok cup kecil di rumah karena anak-anak memang suka banget puding. Sekali makan bisa habis sampai 3 cup, tidak cukup hanya mengambil satu. Kemudian untuk pudingnya, saya mendadak beli di warung sebelah. Alhamdulillah ada yang rasa coklat, sesuai request dari anak-anak.

Proses Membuat Puding Coklat Enak a la Koki Kecil.

Sebelum mulai membuat puding coklat enak, saya tanyakan kepada Keisha dan Al perihal proses membuat puding. Barangkali mereka belum pernah membuat puding, kan. Eh, ternyata mereka pernah melihat orang tua mereka membuat puding. Alhamdulillah...berarti mereka sudah ada gambaran.

Lanjut memulai menyiapkan peralatan masak, saya membantu mereka mengambil panci untuk memasak puding. Kemudian mereka menyiapkan air untuk memasak. Masing-masing mengambil satu gelas air, kemudian ditambah satu gelas lagi, saya yang ambilkan karena kami membuat puding rasa coklat ini hanya dua kemasan saja. Stok di warung sebelah minim, Bun. 🤭

Mulai dari sini, mereka ada sedikit drama berebut gelas. Padahal gelas di rumah ada lebih dari selusin, tapi tiba-tiba berebut. Heboh banget, dong, Jasmine dan Al. Hahaha. Drama berlanjut ketika salah satu dari mereka menggunting kemasan puding kemudian menuangkannya kedalam panci. Puding hanya dua, ini ada tiga anak. Rebutan lagi, deh. Hahaha. Ini proses membuat puding penuh dengan drama. Tiga anak ini kalau ada satu yang tidak cocok, biasanya langsung adu pandangan sambil baca mantra. Sudah biasa. 😂

Proses Membuat Puding Enak  Ala Koki Kecil

Lanjut proses aduk-aduk bubuk puding, nih. Ini tidak ada dramanya karena setelah beberapa drama terjadi, saya langsung ambil alih kegiatan di dapur ini. Hahaha. Saya mengatur kalau semua boleh mengaduk bubuk puding secara bergantian menunggu aba-aba dari Ibuk. Dan alhamdulillah proses mengaduk-aduk ini berjalan dengan sangat lancar tanpa ada adu mata. xixixixi

Nah, kali ini puding sudah jadi. Saatnya mulai menuangkan puding ke dalam cup. Proses ini bisa dibilang sederhanya, sekadar menuangkan puding yang masih cair. Tapi ternyata Keisha tidak berani menuangkannya karena takut. Panas, katanya. Saya pun berusaha membantunya dengan memberikan alas berupa lambar, tapi tetap tidak berani. Kemudian saya berpikir, jangan-jangan dia takut karena saat saya menyalakan api kompor tangan dia berada di atas panci. Dia nampak kaget dan sontak bilang kalau tangannya panas. Langsung saya cek, dong. Alhamdulillah aman.

Akhirnya proses terakhir yaitu menuangkan puding ke dalam cup dilakukan oleh Jasmine dan Al. Sementara Keisha membantu menata cup di atas baki. Dua kemasan bubuk puding ini bisa jadi 16 cup. Lumayan banget, kan. Dan dari awal menata cup puding, saya menyampaikan kalau puding tersebut bisa dinikmati untuk 4 anak; Jasmine, Keisha, Al dan Wildan.

Belajar Kerja Sama untuk Menyelesaikan Misi.

Alhamdulilah outing class untuk pertama kalinya bisa dibilang berhasil. Anak-anak terlihat antusias dan puas dengan hasilnya. Saking penasarannya dengan hasil karya, mereka rela menunggu sampai puding tersebut bisa dinikmati, lho. Beruntung proses sampai puding jadi tidak lama, tidak sampai lima belas menit karena saya masukkan ke dalam kulkas.

Dari kegiatan ini, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa proses membuat puding tidak bisa selesai jika tidak ada kerjasama yang baik antara satu dengan lainnya. Al yang ternyata drama di awal, kalau tidak didukung oleh Keisha dan Jasmine, mungkin tidak bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kemudian, Keisha yang ternyata belum berani menuangkan puding ke dalam cup. Mungkin kalau tidak diminta Jasmine dan Al untuk menata cup, dia tidak bisa menikmati proses pembuatan puding. Bisa jadi dia hanya melihat dua temannya menuangkan puding. 

Si paling ribet ada Jasmine yang banyak omongnya. Mungkin karena di rumah sendiri, jadi dia kadang over. Kalau tidak diingatkan oleh Al, mungkin semua puding yang ada dalam panci sudah dia tuangkan sendiri. Beruntung Al mengingatkan untuk bergantian dalam menuangkan puding. 😂

Food and Cooking Games for Kids at Culinary Schools.

Belajar bikin camilan bersama anak-anak sangat seru. Saya bisa memberitahu mereka cara menakar bahan-bahan ketika tidak ada alat penakar khusus. Paling tidak, mereka sedikit paham ketika hendak bikin camilan sesuai resep. Iya, kendala mereka kadang was was dan tidak yakin camilan akan berhasil dibuat jika takarannya tidak sesuai resep.

Sudah bikin makanan atau camilan, kita bisa mengajak anak-anak buat main games tentang kuliner yang pastinya dapat menambah semangat mereka berkreasi. Berikut ada beberapa rekomendasi games di culinaryschools.org

1. Pizza Party.

Siapa yang tidak suka dengan Pizza? Hampir semua anak-anak suka dengan jajanan yang super mengenyangkan ini. Mereka dapat mengetahui bahan apa saja untuk membuat Pizza lewat permainan Pizza Party.

Permainan ini menyajikan pizza yang dibuat khusus untuk para tamu menggunakan bahan-bahan seperti saus tomat, keju mozzarella, daging, jamur, basil, dan pepperoni. Games ini sangat mudah dimainkan karena keraknya otomatis. Setelah disediakan kerak, kita diminta untuk membuat Pizza sesuai dengan pesanan tamu. Kita hanya cukup memilih dan menyesuaikan pesanan saja dengan melihat bahan-bahan yang sudah disediakan.

games anak-anak di website cullinaryscholl

Games ini direkomendasikan untuk anak kelas dua dan tiga. Namun, anak saya yang masih PAUD ternyata suka banget dengan games ini. Sementara di atas kelas tiga, mungkin akan capat bosan. Oiya, games ini memiliki versi kedua dari permainan ini yang menggunakan simbol £ untuk pelajar di Inggris.

2. Guess the Food.

Buat yang suka mengisi teka teki, mungkin games ini bisa menjadi salah satu pilihan games yang sedikit mengajak anak-anak untuk berpikir. 

Tebak Makanan adalah permainan mengeja sederhana di mana anak-anak diberikan ubin huruf untuk ditempatkan dalam urutan yang benar dari kiri ke kanan untuk mengeja makanan seperti yang terpampang pada gambar. Iya, sebelum menebak nama makanannya, akan ditunjukkan sebuah gambar makanan yang ada di atas papan mengeja.

games anak-anak tebak makanan


Permainan defaultnya cukup singkat karena hanya memiliki 4 level dan pemain dapat melewati satu level jika tidak yakin dengan jawabannya. Permainan ini cocok untuk anak kelas dua sampai lima. Cukup menantang karena ejaan-nya menggunakan bahasa inggris.

3. Tractor Mania.

Anak laki-laki pasti sangat menyukai games ini. Melihat tractor saja sudah sangat senang, apalagi bisa memainkannya dalam sebuah games, pasti sangat seru. Wildan, anak laki-laki saya pun sangat menyukai permainan ini sejak pertama kali melihat thumbnail permainannya di laman website https://www.culinaryschools.org/.

Tractor Mania adalah game mengemudi traktor 2D yang mana pemain diminta untuk mengirimkan produk ke pasar. Kita dapat menggunakan tanda panah atas pada papan keyboard untuk berjalan maju, papan panah bawah untuk mundur, panah kiri untuk naik, dan panas kanan untuk turun. 

games anak-anak traktor mania

Kita dapat menjalankan permainan ini dengan menerima produk-produk lewat keranjang traktor, kemudian baru bisa jalan sampai jalan pemberhentian. Saat traktor sedang turun, sebaiknya jangan memainkan panah kanan karena menjadikan tractor turun secara brutal dan produk-produknya berjatuhan. 

Kita dapat menggunakan penghasilan untuk membeli traktor yang lebih baik, trailer yang lebih baik, dan untuk membeli peningkatan fitur peralatan. Selesaikan setiap tahap dengan cuplikan lengkap untuk mendapatkan lebih banyak dan meningkatkan lebih cepat. Games ini ada 180 tahapan, lho. Hati-hati, siapa tahu bikin anak ketagihan, Bun. Hahaha.

Jujur, saya senang sekali melihat anak-anak bisa kerjasama dalam membuat camilan. Melihat cara mereka menyelesaikan misi, tuh, gemas. Apalagi ditambah dengan drama-drama yang sukses menggugah emosional mereka.

Rekomendasi games di atas juga bisa banget buat belajar anak-anak bagaimana cara untuk menyelesaikan misi. FYI, permainan di laman website https://www.culinaryschools.org/kids-games/ hanya bisa dilakukan secara online, ya. Selamat mencoba!

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.