Duduk, Buk!

by - Juli 13, 2018

Suatu malam sambil menunggu Ayah pulang kerja, aku bersama peri syantik asyik menggambar di white board. Kali ini bukan lingkungan, hewan atau bunga yang menjadi tema menggambar, melainkan sayuran. Kebayang, dong, pusingnya Ibu muda satu ini yang sama sekali ngga punya bakat menggambar. Niat menggambar terong saja, jadinya seperti pisang. 🙈



Berhadapan dengan si kecil, memegang spidol warna merah, dari sini kelihaian mulai diuji. Gerogi pun datang saat mulai membuat pola. Karena ngga ingin membingungkan Yasmin, aku hanya mengenalkan sayur yang biasa dia jumpai tiap harinya. 🙊Wortel, kentang, buncis, kacang panjang, kobis, brokoli, dan tomat. 

Sambil menggambar, kami main tebak-tebakan karena penampakan antara di gambar dengan sayur asli, tuh, ngga mirip. 😂Sampai pada gambar terakhir yaitu tomat, ini cukup mudah ditebak. Apalagi setelah aku beri warna, perpaduan antara merah dan orens. Langsung ketebak tomat, deh. Ngeselinnya, setelah itu sayur ketebak, tiba-tiba Yasmin minta diputerin Tomat Lebay di youtube. 🤣 Yaudah, aku ambil gadgetnya, terus aku putarkan.

Dia menonton tomat lebay sambil senderan boneka teddy. Nampak nyaman banget. Ketimbang aku ngga ngapa-ngapain, ikut ambil Handphone (HP) dan mainan sosmed. Kami sama-sama sibuk sendiri. Yasmin aku biarkan menonton tomat lebay dengan durasi 15 menit, dan aku juga nyaman banget scroll sosmed sampai ngga terasa posisiku tiduran. Antara ngga terasa dan sengaja tiduran karena udah ngga betah dudum. Kebiasaan buruk, nih. Padahal udah tau minesnya lebih dari 4. Fufufu...

Udah lumayan lama dan lagi asyik-asyiknya komen di beberapa akun instagram punya teman, tiba-tiba Yasmin menepuk punggungku.

"Duduk, Ibu!" Ucapnya sambil menggerakan bibir mungilnya ke kanan dan ke kiri.

"Mainan HP jangan sambil tidur, nanti matanya sakit." Dia menambahkan kalimat yang biasa aku sampaikan kepadanya saat sedang mainan HP.

Duhhh...tercyduk banget rasanya. Ini baru satu perintah, DUDUK! Dari sini, aku terus mengingat apa yang sudah aku sampaikan ke dia, apa yang ngga boleh dia lakukan, dll dll. Dalam hal ini aku sedih pisan karena apa yang aku sampaikan ke anak, kadang ngga seirama dengan kebiasaanku atau bahkan suami. Kami mainan HP masih sering dengan tiduran, sementara kami meminta Yasmin untuk duduk ketika sedang mainan HP. Bertolak belakang, bukan? Padahal, apa yang dia lihat, itu yang akan dia tiru dan lakukan.

Sungguh orang tua betul-betul belajar dari anak bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Dan ternyata, kena tegur anak tuh lebih memalukan ketimbang kena tegur atasan di tempat kerja. Eh tapi kalau bisa milih, sih, ngga kena tegur sana-sini. 🙊 

BukBapak, apakah kalian pernah mengalami hal serupa dengan kami?

You May Also Like

1 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.