Main Ke Curug Pitu, Jasmine Ngga Begitu Aktif

by - Mei 09, 2017

Main ke Curug Pitu disponsori oleh Abang Hosea. 😄

Hosea, sepupuku yang kini usianya empat tahun, suka banget mainan air. Yang bikin gemas, mainan airnya tuh ngga mandang tempat. Kalau hanya di dalam kamar mandi, air nya jelas bersih, ya. Lha ini, kadang mainan air di kali, atau kolam. 😂

Tanpa takut, tanpa beban, dia begitu santai bermain air. Meski pada akhirnya pasti kena marah orang tua, dia tetap menikmatinya selagi orang tua belum tahu. Makanya, saat diajak ke orang tuanya ke Air Terjun, dia sangat antusias.


"Nanti di Curug bisa mainan air sepuasnya."


"Curug itu apa?"

"Air Terjun. Di sana airnya bersih, bisa buat renang juga."

Ternyata Abang belum paham bahwa Curug dan Air Terjun itu sama. Saat aku mencoba mendeskripsikan Curug, Hosea nampak antusias, sepertinya ngga sabar ingin segera ceburan. 😄

"Ayo, Yasmin ikut." Ajak Bunda Hosea yang sudah siap dengan segala perlengkapan dan kebutuhan.

"Bentar, ya." Aku memintanya untuk menunggu karena aku belum siap.

Sebenarnya aku juga ragu mengajak Yasmin main ke Curug  di usianya ke sepuluh bulan. Biasa, ada pikiran-pikiran jelek menghampiri. Parno banget. 😅



Memasuki usia sepuluh bulan, Yasmin belum memberi tanda-tanda akan jalan. Baru merangkak. Artinya, aku harus kuat menggendong Yasmin. Ngga bisa gantian gendong juga, karena total ada lima anak yang ikut main ke Curug: Mbak Nadia, Mas Babah, Abang, Olin dan Yasmi. Semuanya masih balita. 😂

Aku menerima ajakan ini sebenarnya buat uji nyali Yasmin, lho. Mengajak wisata alam, dan ingin melihat seperti apa responnya. Dan ternyataaa...Yasmin belum tertarik main air curug. 😃😃 

Aku sengaja membawanya turun ke Curug, melihat mereka yang begitu bahagia bermain air. Namun, Yasmin ngga memberi respon, atau sekadar memperlihatkan keinginannya untuk turun. Yaudah, aku bawa naik, dan bermain di Gazebo.




Sudah cukup lama kami bermain, dan makan camilan bersama Budhe Fat, Bunda Babah. Namun belum juga ada tanda mereka akan selesai main air. Sebatas ingin tahu, kami pun turun ke curug. Budhe Fat saat itu sedang hamil. Rasa-rasanya agak takut melihatnya naik turun tangga. Ngga tega, tapi yang ngejalanin nyantai banget. 😕

Sesampainya di Curug, ternyata ngga hanya anak-anak, Bunda dan Ayah Hosea juga ikut mainan air, sembari memantau anak-anak. Kaki ini pun rasanya gatal ingin turun juga ke Curug.

Bismillaah...Aku mengajak Yasmin turun curug.

Kami hanya di pinggir saja. Dan ternyata air curug pagi itu begitu dingiiiiiin. Yasmin yang belum terbiasa dengan air dingin cukup kaget. Seperti takut, gitu. Raut wajahnya udah seperti mau nangis. Aku pun kembali menggendongnya. 😂

Mengelap kakinya pelan, kemudian kembali memakaikan kaus kaki supaya hangat. Duuuh...Ibu macam apa aku ini, ya. Bukannya dilatih untuk lebih berani, malah dikekepi. 😂 Maaph, belum berani explore lebih karena Yasmin ngga menunjukkan keaktifannya di Curug. Berbeda saat dia main ke Taman.

Makasih Abang Hosea sudah ngajakin Yamin ke Curug Pitu, ya.

CURUG PITU, BANJARNEGARA
📍 Desa Kemiri, Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara
💳: Rp 4.000
📝: Fasilitas umum belum memenuhi standard, baru ada tempat parkir.

You May Also Like

2 komentar

  1. Serunya Jasmine main di Curug Pitu..kapan Fira dan Faiz diajak, de

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Fira sama Mas Fais main ke Banjarnegara, dong.

      Hapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.