#TumbuhKembang: Yeeey...Jasmine Tumbuh Gigi!

by - Februari 03, 2017

Suatu malam, aku bersama suami asyik ngobrolin tumbuh kembang Jasmine. Bagi kami, ini menjadi obrolan yang selalu menarik sebelum akhirnya kami terlelap. Obrolan tentang mantan pacar yang sampai saat ini belum pada nikah, sih, udah kalah menarik. Qiqiqi. Tumbuh kembang Si Kecil numero uno!

Banyak hal yang kerap membuat kami takjub dengan tumbuh kembang Si Kecil karena Jasmine sering memberi kejutan. Mulai dari kata-kata kerap terucap dari mulut mungilnya. Kata-kata samar yang hanya aku dan Jasmine yang tahu, misalnya. *tsaah* Atau, obrolan perkembangan fisik, seperti lingkar kepala yang terus bertambah. You know what, lah. Artinya, kaus-kaus oblong andalanudah musti ganti lagi. Qiqiqi




Ngga hanya sebentuk kemajuan, kami juga terus mengevaluasi tumbuh kembang Jasmine yang hampir melewati benang merah. Ini yang akdang membuat kami harap-harap cemas. Asli.

"Ini lho, Yaaah. Usia Jasmine hampir delapan bulan. Tapi kok giginya belum tumbuh juga, ya?"

Aku sempat was was dengan pertumbuhan gigi Jasmine. Wajar kalau aku cemas, kan? Soalnya, menurut informasi yang pernah kubaca, pertumbuhan gigi pada bayi akan mulai tumbuh gigi susu untuk pertama kalinya saat usia 5-8 bulan. Lha ini, H-11 menuju delapan bulan, gigi Jasmine belum tumbuh satupun. 

Sedih?

Iya, dikit sedih, dan banyak ke kasihan. Karena semenjak MPASI, Jasmine mulai kuberi camilan biskuit. Ya...meski teksture biskuitnya lembut dan mudah larut, tetap saja harus digigit, kan. Makanya suka sedih kalau lihat dia lagi gigit. Ini sengaja ngga aku suapin, karena sekalian belajar menggigit, sekaligus sebagai stimulasi.

Etapi sebenarnya antara kasihan, dan pingin ngkikiik. 

Kenapa? Karena belum ada gigi, otomatis Jasmine mengunyahnya pelan, kan. Mengunyah di bagian depan, dan itu mirip cara mengunyah versi embah-embah yang sudah ngga punya gigi. Hahaha.

Kalau kata suami,

"Santai aja napa. Paling beberapa hari lagi tumbuh. Gusinya saja sudah keras. Apalagi bagian bawah. Paling bentar lagi erupsi."

Begh! Suamiku bisa banget mengembangkan kembali hati yang mengkirut ini. Yaa...meski Jasmine sehat-sehat terus, tetap saja ada perasaan khawatir meski secuil. Apalagi, teman seusianya sudah ada yang tumbuh gigi. Kasihan, kan.

Makanya, aku hanya bisa berdoa dan berharap Jasmine memberi kejutan di waktu yang tepat.

Dan pagi itu Heboh!

Delapan bulan kurang tiga hari. Gigi seri tengah, depan bagian bawah, tumbuh SATU BIJI, dan membuat pagi itu heboh! Hahaha.

"Jasmine keluar gigiiiii. Lihaat inii, lihaaat!"

Ibuku, Mbah Utinya Jasmine, adalah orang pertama yang menjumpai gigi tumbuh itu. Jasmine masih dalam gendongan Mbah Uti, lalu dibawa ke dapur, diperlihatkan ke aku gigi yang baru tumbuh itu. Hahaha. Ini Ibunya malah ngga tahu kalau gigi Kecemutnya udah tumbuh. Ibu cam apaaah! *plak*

Gigi seri ini tumbuhnya ngirit banget. Hanya keliatan dikit. Duuh..Mamake, namanya saja baru tumbuh. Qiqiqi. Gigi terus tumbuh dan makin kelihatan. Belum tumbuh penuh, disusul tumbuh gigi sebelahnya. Lengkap, gigi seri tengah bagian bawah tumbuh. Yeeey! Selamat ya, Kecemut!

Bahagia makin terasa, dan merasa seru, ketika melihat gigi seri tengah bagian atas ikut tumbuh. Ini lebih cepat tumbuhnya, ngga nunggu sampai sebulan setelah tumbuh gigi bagian bawah. Padahal gede, lho. Hahaha. Sama seperti pertumbuhan gigi bagian bawah, yang atas pun tumbuhnya satu per satu. Aaaaawww...cubangeeets pokoknya lah, yaaaw!

Ngga sabar pingin melihat gigi dia tumbuh lengkap!

Merawat Gigi!

Naaah, ini yang perlu dilakukan sedini mungkin. Ini paling penting. Awal pertumbuhan gigi Jasmine, aku mulai mengenalkannya kepada satu benda yang bernama sikat gigi. Tiap mau mandi, aku memberikan sikat gigi kepadanya. Pelan-pelan kumasukan kedalam telunjuknya. Ya, aku membeli sikat gigi jari untuk Jasmine. 

Sikat gigi ini kupilih karena lebih lentur, fleksibel, dan lebih aman untuk gusi, serta giginya yang baru tumbuh. Ngga hanya sikat gigi saja, pasta gigi pun mulai aku kenalkan. Usaha sedini mungkin.

Apakah Jasmine langsung bisa menerima pasta gigi?

Ngga!

Jasmine lebih tertarik dengan sikat gigi polosan, yang atasnya tanpa pasta gigi. Jadi, aku harus punya cara lain. Pelan-pelan, dikit demi sedikit, aku mengoleskan pasta gigi langsung di giginya. Hahaha. Pemaksaan, ya? 

Ngga lah, ya. Ini supaya nantinya terbiasa, kok. Lagipula, pasta gigi yang kubeli insya allah aman karena kandungan flouridenya di bawah 1.000 ppm. Sesuai dengan kebutuhan Si Kecil di bawah 3 tahun. Buat Bu Ibu, sebelum membeli pasta gigi, sebaiknya lihat informasi pada label kemasan, ya. Biar mantap aman.

Evaluasi

Bila Si Kecil belum tumbuh gigi, Bu Ibu ngga usah was was seperti aku, ya. Karena setiap anak itu UNIK. Ada yang tumbuh gigi saat usia lima bulan. Ada juga yang sepuluh bulan baru tumbuh gigi. Kalau sudah melebihi batas toleransi, ada baiknya melakukan konsultasi ke Dokter jika dirasa perlu, supaya sedikit lega lah, ya.

Btw, aku belum paham, apa penyebab terlambatnya pertumbuhan gigi Si Kecil. Semisal kurang stimulasi, bisa dibilang, aku telah melakukan beragam cara untuk merangsang pertumbuhan gigi. Membelikan teether, misalnya. Atau, mungkin kurang asupan Kalsium, ya.

Entah, mungkin aku kurang asupan apalah-apalah pas hamil, ya. Hihihi Terpenting, Si Kecil sehat. Ambil hikmahnya saja, mungkin Si Kecil sedang dalam proses tumbuh kembang yang lain. Lagipula, kalau tumbuh giginya terlambat, berarti geripisnya juga terlambat, yay! Qiqiqi

Bac juga tentang mengajarkan kebersihan kepada Si Kecil.

You May Also Like

3 komentar

  1. ngolesin pasta gigi langsung ke gigi jasmine, 😲😲
    btw, itu giginya jasmine udah keliatan yaa pas senyum, cantik pisuuun.. 😍

    BalasHapus
  2. aku juga waktu Fira, sudah was-was tuh. Faiz usia 6 bulan sudah punya gigi. Fira sampai usia 8 bulan, belum tumbuh gigi. Kan jadi bingung. Aku tunggu-tunggu terus tuh. Kalau panas, wah mau tumbuh gigi kali ya, eeeh..lama dinanti beluuum juga. Keknya mau ke 10 bulan, baru keluar giginya.

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.