• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan
Cara Mengganti Oli Motor dengan Mudah - Rutin mengganti oli motor adalah kunci supaya motor bisa awet. Tentu dibarengi dengan kontrol dari si pengguna, ya. Merasa sudah rutin ganti oli, tapi pakai motornya tidak sesuai standard pemakaian, bisa juga sepeda motor menjadi tidak awet atau komponen-komponennya mudah rusak.

cara mengganti oli motor

Belum lama ini, motor bebek punya suami pernah punya masalah yang serius dengan mesin motornya. Suami saya selalu mengendarai sepeda motor menuju tempat kerjanya. Jarak tempuh dari rumah ke kantornya bisa dibilang cukup jauh, kira-kira 40km. Ini perjalanan lintas kota dan kalau dihitung perjalanan bolak balik berarti 80km. Tergolong lumayan jauh lah, ya.

Ceritanya, sepeda motornya tiba-tiba seperti tidak bertenaga. Dia mengira kalau motornya mau turun mesin karena indikasinya hampir mirip dengan tanda-tanda sepeda motor mau turun mesin. Tanpa pikir lama, dia memilih untuk ke bengkel sekalian jalan pulang guna mengecek kendaraanya. Nah, karena niatnya sekadar cek motor, dia mampir ke bengkel yang paling dekat dengan kantornya.

Pengalaman Servis Motor yang Berujung Ganti Oli Terus-terusan.

Ini kali pertama suami melakukan pengecekan motor di bengkel tersebut. Setelah selesai dicek, ternyata memang harus ada yang diperbaiki supaya performa motornya kembali normal. Satu hal yang bikin kesal, ternyata dia servis di bengkel biasa dan biaya servis hampir 2 juta rupiah. Ada banyak suku cadang yang diganti, katanya. Yasudah, karena sudah terjadi, saya pun menyelesaikan marah-marah sambil ngemil rengginang. ðŸ˜…

Seminggu setelah motor diperbaiki, alhamdulillah performanya ngebut banget. Suami sampai semangat sekali setiap mau berangkat kerja karena merasa mesinnya sudah kembali normal. Namun seminggu setelahnya, tepatnya di hari ke sembilan, tiba-tiba harus ganti oli tiap tujuh hari sekali karena oli mesinnya hanya bisa digunakan sampai seminggu saja. Lebih dari itu, oli bakal kering.

Ha? Ini bocor atau gimana, sih? Masa oli hanya bisa bertahan selama tujuh hari, sih? Hmmm...

Setelah dikagetkan dengan tagihan servis motor yang membengkak, saya kembali dikagetkan dengan kabar baru perihal harus ganti oli mesin tiap 7 hari sekali. FYI, pergantian oli ini harus dilakukan karena kalau tidak ya mana mungkin motor bisa jalan, ya. Hahaha. Sungguh kabar yang sangat menyedihkan. Pada akhirnya, kami pun memutuskan untuk membeli motor baru daripada setiap hari saya selalu merasa tidak tenang saat suami berangkat kerja. Tidak hanya itu, saya juga merasa selalu dihantui sama yang namanya oli motor. Sungguh bikin tidur tidak nyenyak. Ingin rasanya nyamperin bengkel yang sudah bikin motor suami tambah rusak. Tapi takut diserbu mekanik di sana. ðŸ¤£

Sekarang, suami selalu memilih bengkel servis motor yang sudah jelas bagus dan memilih oli yang bagus untuk sepeda motornya. Kadang kalau lagi tidak sempat ke bengkel, dia juga mengganti oli motornya secara mandiri karena mudah dilakukan. Mau tau cara mengganti oli motor seperti apa? Baca artikel ini sampai selesai, ya!

Cara Mudah Mengganti Oli Motor Secara Mandiri.

Sebelum memutuskan untuk mengganti oli motor tanpa bantuan mekanik, pastikan kamu punya alat yang dibutuhkan untuk melancarkan pekerjaan ini. Peralatannya yaitu: Kunci sok atau kunci pas (ukurannya disesuaikan dengan ukuran baut pembuangan oli pada mesin motor), Wadah penampung untuk menampung oli bekas, Kain lap atau tisu, Oli baru (disesuaikan dengan spesifikasi pabrikan motor kamu), Pengganti filter oli (jika perlu, tergantung pada jenis motornya).

Setelah semua alat siap, lakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Pastikan motor dalam posisi datar dan stabil. Kamu dapat menggunakan stand motor untuk memastikan stabilitasnya;
  • Letakkan wadah penampung di bawah bak oli motor untuk menampung oli bekas yang akan keluar;
  • Lepaskan tutup oli dan baut pembuangan oli pada bak oli motor. Baut pembuangan biasanya berada di bagian bawah mesin, dekat bak oli. Gunakan kunci sok atau kunci pas untuk membuka baut pembuangan. Pastikan wadah penampung tepat di bawah baut pembuangan agar oli bekas bisa tertampung dengan baik;
  • Setelah oli bekas habis menetes, tutup oli kembali dikencangkan dengan baut pembuangan oli;
  • Buka tutup pengisian oli yang biasanya terletak di bagian atas mesin. Tambahkan oli baru ke mesin dengan hati-hati. Jangan lupa, gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan yang tercantum di manual motor;
  • Periksa level oli dengan menggunakan stik pengukur oli. Masukkan stik pengukur oli sepenuhnya ke dalam tempatnya, lalu keluarkan kembali untuk melihat level oli. Pastikan level oli berada di antara tanda minimum dan maksimum pada stik, ya;
  • Setelah yakin level oli sudah tepat, pasang kembali tutup pengisian oli dan nyalakan mesin. Biarkan selama beberapa menit untuk memastikan tidak ada kebocoran oli;
  • Langkah terakhir, matikan mesin dan tunggu beberapa saat agar oli kembali mengendap. Lakukan pengecekan kembali level oli menggunakan stik pengukur dan tambahkan lagi jika diperlukan.
FYI, sebelum mulai menggani oli motor, pastikan kamu harus mematikan mesin dan membiarkannya dingin selama beberapa menit, ya. Hal ini untuk menghindari risiko terbakarnya motor akibat suhu panas mesin.

Pilih Bengkel Servis Motor Terbaik.

Usia motor suami saya sebenarnya belum terlalu tua. Baru lima tahun berjalan. Mungkin karena digunakan untuk jarak jauh setiap harinya dan tidak dibarengi dengan perawatan yang bagus. Jadi, performa sepeda motornya juga cepat turun.

Untuk mendapatkan perawatan atau servis yang bagus, harus mencari bengkel servis motor yang bagus juga. Salah satu bengkel yang banyak direkomendasikan untuk mendapatkan servis bagus yaitu Planet Ban. Di bengkel ini, kamu bisa mendapatkan servis motor rasa mesin baru, lho.

Cara Mudah Mengganti Oli Motor

Apa itu servis mesin rasa baru?

Servis motor rasa baru dikenal juga dengan sistem servis terpadu. Tujuan melakukan jenis servis ini untuk meng-upgrade atau meningkatkan performa dan ketahanan motor dengan cara yang cepat dan biaya lebih hemat. Fokus pemeriksaan dan perbaikan pada servis motor rasa baru, yaitu bagian vital yang letaknya tersembunyi dan jarang diservis, termasuk jarang dicek dan disetel rutin. FYI, ada ada 8 bagian vital motor yang wajib dicek saat servis, yaitu: Oli Mesin, Oli Gardan, Busi, Kampas Rem, Filter Udara, Aki atau Accu, Ban, dan Tune up Motor Rutin.

Di Planet Ban, kamu akan mendapatkan servis memuaskan atau tune up disertai dengan ganti oli mesin, ganti oli gardan, atau penggantian suku cadang. Tenang saja, mekanik akan menginformasikan terlebih dahulu kepada perihal pergantian sparepart, kok. Jika kamu setuju, baru mekanik meneruskan perbaikannya.

Kenapa Servis Motor di Planet Ban?

Service motor rutin di Planet Ban sudah dipastikan seluruh bagian atau part mesin akan dibersihkan hingga seperti baru. Bahkan kepala silinder, blok CVT, klep mesin, piston, throttle body, semuanya bersih dari sisa-sisa pembakaran, debu dan kotoran sehingga terlihat seperti mesin baru. Ya, servis motor di Planet Ban bikin motor kamu seperti punya mesin baru. Hasilnya, tarikannya jadi lebih enteng, emisi turun lebih dari 70%, lebih hemat BBM, dan mesin jadi bersih total.

Selain itu, harga servis motor di Planet Ban sangat terjangkau. Untuk service motor injeksi cuma Rp20.000,- servis CVT sekaligus rantainya Rp19.500,- bahkan service throttle body juga cuma Rp20.000,-

Tidak Bisa Ganti Oli Mandiri, Langsung Saja ke Planet Ban!


Nah, buat kamu yang tidak bisa ganti oli secara mandiri atau ingin simpel, langsung saja bawa motornya ke Planet Ban, ya. Di sana ada rekomendari oli motor matic dengan kualitas bagus. Beberapa tahun terakhir, sudah ada pabrikan atau retailer otomotif yang sudah berani memberikan rekomendasi penggantian sampai 5000km. Artinya, 2x lebih lama dari oli biasa. Ini dikarenakan oli yang mereka pasarkan sudah menggunakan teknologi ester. Jadi, wajar kalau retailer ini mengklaim bisa 2x lebih lama dari oli biasa, karena memang ini adalah base oil tertinggi di kelas oli.

Cara Mudah Mengganti Oli Motor

Masalah ganti oli dan servis kendaraan bermotor memang harus pilih bengkel yang bagus. Tidak boleh sembarangan atau asal masuk bengkel motor karena dikhawatirkan bisa menyebabkan performa motor turun. Tidak mau terjadi hal demikian, bukan?

notes:
sumber foto dari website Planet Ban.
Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
Back to School With Home Credit - Ngomongin back to school atau kembali ke sekolah setelah libur kenaikan kelas, tuh, rasanya lebih senang ketimbang libur semester gasal. Ini yang sering saya rasakan saat dulu masih duduk di bangku sekolah, khususnya SD (Sekolah Dasar). Sebelum ngomongin semangat back to school-nya Jasmine, Ibun ingin flash back ke masa-masa menyenangkan ketika diantar orang tua ke toko buku dan alat tulis, lalu didampingi membeli peralatan sekolah. ðŸ˜‰

Eh, buat Ayah Bunda yang mau ikutan flash back ke masa-masa itu boleh banget, lho. Mungkin ada yang punya pengalaman menyebalkan saat membeli tempat pensil. Yaps, perkara memilih tempat pensil saja bisa lama banget karena saking banyaknya karakter yang lucu-lucu. Rasanya ingin diambil semua, tapi tak mungkin. Apalagi pas lihat tempat pensil "sultan", ada yang cuma bisa nyawang tapi tidak bisa memilikinya karena harganya tidak merakyat.

Psstt...tempat pensil sultan yang saya maksud, tuh, kotak pensil yang ketika dibuka bertingkat-tingkat dan tidak semua anak bisa membelinya karena katanya mahal. Pastinya hanya anak-anak tertentu yang punya kotak pensil tersebut, anak horang kaya. ðŸ¤­

back to school with home credit

Terus, ada lagi penghapus yang paling hits pada zamannya. Dari segi desain, sih, simpel banget. Kotak, warnanya putih, terus di bagian depan terdapat gambar bendera atau huruf disertai gambar. Penghapus favorit saya tentu yang gambarnya lucu. Jarang membeli penghapus gambar bendera yang pilihannya banyak banget. Secara itu gambar bendera dunia.

Momen yang paling saya ingat saat berburu peralatan sekolah, tuh, ketika minta dibelikan meja belajar. Saya bersama Bapak datang ke toko buku dan alat tulis yang saat itu cukup ternama di Banjarnegara. Melihat meja belajar dengan warna-warna cerah, ada aksesori lampu, sekat buat buku yang lucu-lucu, dan desainnya juga bagus. Ugh...rasanya ingin sekali memilikinya. Namun sayangnya, saat itu harga meja belajarnya tidak terjangkau bagi kami. Akhirnya, keinginan untuk memiliki meja belajar pun ditunda sampai tak terasa saya lulus SD. ðŸ˜‚

Sedih? Pasti ada rasa sedih, tapi kalau orang tua sudah bilang harus nabung dulu, berarti memang belum bisa dibeli saat itu juga, kan. Terpenting kebutuhan alat tulis yang utama seperti buku, pensil, dll, sudah terbeli. Alhamdulillah...Dari pengalaman ini, saya jadi lebih paham bahwa untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan memang butuh perjuangan. Apalagi barang tersebut adalah barang yang kita inginkan. ❤️

Pengalaman Melibatkan Anak Dalam Membeli Kebutuhan Sekolah.

Saya sadar bahwa untuk memenuhi kebutuhan primer anak sekolah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Makanya saya terus berusaha menabung rutin untuk biaya pendidikan anak. Iya, dana pendidikan harus dipersiapkan sedini mungkin supaya hak-hak anak terpenuhi. Lebih dari itu, supaya anak lebih paham lagi akan kebutuhan sekolahnya, saya kerap melibatkan anak-anak dalam membeli kebutuhan sekolah. Mulai dari membuat daftar peralatan yang mereka butuhkan, sampai dengan membuat rencana anggaran pun saya melibatkan mereka, khususnya anak pertama saya yang sekarang sudah SD.


Bagi saya, melibatkan anak dalam membeli kebutuhan sekolah sangat penting. Selain mendapatkan pengalaman, mereka jadi lebih paham kira-kira peralatan sekolah apa saja yang dibutuhkan, tahu persis peralatan yang mereka punya karena memilih sendiri, tahu harga peralatan yang mereka beli dan orang tua pun bisa memberi tahu saat itu juga tentang kualitas barang yang dipilih.

Saya pernah menuliskan tentang melibatkan anak dalam membeli kebutuhan sekolah, ada banyak manfaat yang saya rasakan, salah satunya yaitu budgeting. Yaps, setelah menulis rencana anggaran dan ternyata setelah sampai lokasi anggaran kurang atau lebih, Jasmine melaporkan kepada saya. Kalau anggarannya ternyata kurang, dia lanjut minta pertimbangan tentang kualitas barang yang sudah dipilih.

Beruntungnya zaman sekarang, jika anggaran untuk membeli kebutuhan sekolah anak atau kebutuhan keluarga seperti furniture, gadget, laptop, ternyata masih kurang bisa mengajukan pembiayaan melalui Home Credit Indonesia. Bagaimana caranya? Baca tulisan ini sampai selesai, ya!

Apa yang Keluarga Butuhkan, Home Credit Indonesia Bisa Mewujudkan. #BisaJadiJADIBISA!

PT Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi dengan jangkauan mitra toko yang luas di lebih dari 200 kota di Indonesia. Home Credit Indonesia telah beroperasi sejak 2013 dan kini berkembang menjadi mitra finansial terpercaya bagi jutaan pelanggan.

PT Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan


Saat ini, mungkin sudah banyak orang yang memanfaatkan layanan pembiayaan ini karena keterbukaan akses terhadap layanan keuangan yang transparan dengan proses cepat dan mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka secara terencana termasuk mengelola keuangan dan cicilan mereka dengan baik.

Saat anak membutuhkan Laptop atau PC sebagai fasilitas pendukung sekolahnya, orang tua bisa mengajukan pembiayaan lewat Home Credit Indonesia. Atau, membutuhkan lemari belajar dengan berbagai brand dan kualitas, orang tua bisa juga cicil di Home Credit Indonesia. 

Setelah punya gambaran atau pilihan, bisa langsung beli di toko online yang sudah bermitra dengan Home Credit Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dll. Atau, bisa juga membelinya di toko-toko terdekat dengak lokasi tempat tinggal seperti Ikea, Informa, Hypermart, dll. Layanan cicilan Home Credit Indonesia juga bisa ditemukan di  lebih dari 22 ribu toko di Indonesia.

Kunjungi Home Credit Indonesia Di Perayaan JFK (Jakarta Fair Kemayoran) 2023.

Setelah sukses di gelaran tahun lalu, Home Credit Indonesia tahun ini kembali hadir di event Jakarta Fair Kemayoran 2023. Kali ini, layanan pembiayaan yang terpercaya ini akan memberikan banyak promo dan beragam hadiah menarik. Yaps, di PESTA JUARA kita bisa temukan dan bawa pulang beragam produk berkualitas juara dari berbagai brand yang sesuai dengan segala kebutuhan.

Berlokasi di Hall A No. 38, pengunjung bisa mengikuti beragam game interaktif super seru di booth Home Credit Indonesia. Event ini berlangsung dari tanggal 14 Juni-16 Juli 2023. Pengunjung bisa mendapatkan banyak hadiah setiap harinya asalkan mampir booth Home Credit Indonesia. Hadiah menarik seperti smartphone bisa didapatkan setiap minggunya dengan sistem diundi. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa mendapatkan bonus hadiah langsung berupa Voucher belanja untuk setiap transaksi minimal senilai Rp3.000.000. Silakan klik tautan https://bit.ly/42YPTyT untuk mendapatkan hadiah langsung, ya!

booth home credit

Nah, berikut promo yang sedang berlangsung di Jakarta Fair Kemayoran 2023.
  • Periode Promo: 14 Juni – 16 Juli 2023.
  • Nilai Pembiayaan: Rp500.000 – Rp30.000.000
  • Berlaku di: PESTA JUARA
  • Komoditas: Semua komoditas
  • Tenor: 5, 6, 8, 9, 11, 12, 15, 18, 24 bulan
  • Bunga 0% berlaku untuk tenor 5, 8 dan 11 bulan jika bayar cicilan tepat waktu
  • Bebas 1x Cicilan - kalau bayar cicilan tepat waktu tenor 12 atau 15
  • Tenor 6, 9, 12 berlaku untuk semua komoditi
  • Tenor 15, 18, 24 berlaku untuk semua komoditi kecuali HP dan Gadget
  • Berlaku untuk seluruh pelanggan
  • Uang Muka: Mulai dari 0%
  • Biaya Admin: Mulai dari Rp0
  • Biaya Bulanan: Rp8.000
Pelanggan juga bisa memilih tambahan produk perlindungan dari Home Credit Indonesia yaitu ada AMAN (proteksi tambahan untuk cicilan/pembiayaan) dan MAXCOVER & EASYCOVER (proteksi tambahan untuk smartphone, gadget dan laptop). Baiknya tambahan produk perlindungan ini dipakai, ya. Supaya produk bisa sampai tangan dengan minim risiko.

home credit indonesia

Anak-anak sedang butuh apa, Bun? Terus, barangkali ada kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi segera, coba unduh dan install aplikasi Home Credit Indonesia melalui link https://hcid.onelink.me/By7i/qn5pjet7. Kita bisa mendapatkan update promo terbaru hanya di aplikasi. Karena Home Credit Indonesia #BisaJadiJADIBISA, #KarenamuJADIBISA!


Sumber:

  • https://www.brilio.net/news/15-alat-tulis-tahun-90-an-ini-bikin-kamu-kangen-balik-sekolah-150726j.html
  • https://www.homecredit.co.id/PESTA2023


Share
Tweet
Pin
Share
13 komentar

Menyiapkan kebutuhan sekolah untuk anak selalu seru ya, Parents. Kali ini kami dapat merasakan keseruannya karena saya dan suami memutuskan melibatkan anak untuk membeli apa saja yang dibutuhkan ketika dia masuk kelas satu Sekolah Dasar (SD).

Melibatkan Anak Untuk Membeli Kebutuhan Sekolah

Berbeda saat dia masih TK, saya sendiri yang memenuhi kebutuhan sekolahnya tanpa konfirmasi atau meminta pendapat Kecemut sebelum membelinya. Rasanya masih terlalu dini jika memintanya untuk memilih barang-barang yang dia butuhkan.

Ini kali pertama saya melihat antusias Kecemut mencari barang-barang yang akan dia gunakan saat sekolah nanti. Kurang lebih satu bulan sebelum masuk sekolah, saya meminta dia untuk menyebutkan kira-kira apa saja yang dibutuhkan untuk sekolahnya. Dia pun mulai mebayangkan saat berangkat sekolah nanti akan menggendong tas baru yang menjadi pilihannya. Mulai dari sini, saya melihat ada semangat untuk ke sekolah. Maklum, siswa baru dengan peralatan sekolah serba baru. Kita semua pernah merasakan ya, Bun. 😆

Namun, sebelum melibatkan anak untuk membeli kebutuhan sekolah, ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya nantinya dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli Kebutuhan Sekolah? 

Membuat Daftar Kebutuhan Sekolah.

Yang pertama saya lakukan yaitu membuat daftar kebutuhan sekolah. Ini di luar biaya pendaftaran atau atribut berupa identitas sekolah, seperti seragam identitas sekolah, kaus olahraga, kaus kaki, sabuk, dll. 

Tentu ada banyak barang yang dibutuhkan karena Kecemut adalah siswa baru. Pelan-pelan saya meminta Kecemut untuk menyebutkan satu per satu barang yang sekiranya dibutuhkan untuk sekolahnya. Sejauh ini dia baru bisa menyebutkan alat tulis dan tas sekolah. Untuk sepatu, dia memilih untuk menggunakan sepatu pas dia TK. Tapi setelah saya beri tahu bahwa ada kentuan wajib menggunakan sepatu warna hitam, dia pun ingin membeli sepatu yang seperti punya Ibuk, model pantopel. 🤣

Saya juga mengarahkannya untuk menuliskan barang yang sekiranya harus segera dibeli, seperti seragam merah putih dan pramuka. Karena seragam ini tidak masuk paket pendaftaran,  saya masukkan ke dalam daftar kebutuhan prioritas. Apalagi saya memilih untuk menjahit seragam tersebut, tidak membeli berupa seragam siap pakai. Setidaknya, dengan melibatkannya dalam membuat daftar kebutuhan barang, anak bisa belajar identifikasi barang kebutuhan.

Membuat Rencana Anggaran.

Anak SD mana tau rencana anggaran ya, Bun. Hahaha. Bukan, bukan berarti anak diminta membuat rencana anggaran, kok. Kami hanya melibatkannya saja. Usia kurang lebih 7 tahun tentu belum mampu budgeting dan belum tahu harga barang kebutuhan sekolah yang akan dibeli.

Saya membuat anggaran dengan melihat harga barang di e-commerce. Kecemut juga turut melihat barang yang kira-kira akan dibeli lengkap dengan harganya. Kami menganggarkan dua kali lipat harga utnuk alat tulis karena tahu sendiri harga di e-commerce kadang miring banget. Beda dengan harga beli di toko offline. 🙈

Mengajak Anak Berdiskusi Jika Terdapat Perbedaan.

Bukan hal yang mustahil ada perbedaan pendapat antara anak dan orangtua saat hendak membeli barang kebutuhan sekolah, sekalipun si anak ini masih usia tujuh tahun. 😆 Justru ini kerap terjadi. Mau di tempat umum atau di rumah jika beli secara online. Anak ingin beli yang lucu-lucu tanpa tahu kualitas barang, ibu ingin belikan yang lucu-lucu juga tapi dengan melihat kualitas barang.

Saatnya mengajak anak berdiskusi! Ngobrol pelan-pelan untuk mendapatkan mufakat. Pastikan anak merasa lega dan dapat menerima ya, Bun. Karena bagaimana pun anak yang mau menggunakan barang-barang tersebut. Turunkan sedikit ego jika anak memang tetap pada pendiriannya ya, Bun. Banyak-banyak istighfar. 🤭

Kenapa Memutuskan Melibatkan Anak Untuk Membeli Kebutuhan Sekolah?

Sebagai orangtua, tentu kami banyak belajar dari anak-anak. Kami menjadi pribadi yang lebih dewasa, lebih penyabar, lebih tanggungjawab, lebih bijaksana, pokoknya yang serba lebih itu ada yang datang karena anak-anak dan sebagian datang karena kondisi.

Namun terlepas dari itu, kami ingin anak-anak juga paham dengan situasi, setidaknya mereka mengerti dengan apa yang kami sampaikan meskipun sekelumit saja karena itu bisa menjadi bekal sebagai kebiasaan.

Lebih dari itu, melibatkan anak dalam berbagai aktivitas yang bisa dilakukan bersama, khususnya membeli kebutuhan sekolah, mereka bisa belajar perencanaan sejak dini termasuk belajar budgeting. Tidak ada salahnya mengajarkan anak kelas 1 SD untuk mulai menata apa yang menjadi kebutuhannya ya, Bun.

Terus Libatkan Anak Untuk Kegiatan yang Dapat Mereka Jangkau.

Jangan pesimis atau berkecil hati ya, Bun. Karena meskipun mereka masih kecil, kalau sudah bisa diajak ngobrol insya Alloh akan paham. Dan kalau hal-hal baik yang kita sampaikan bisa menjadi kebiasaan, ini akan sangat amat banget meringankan tugas kita sebagai orangtua. 😘 

Jangan bosan untuk terus melibatkan anak untuk kegiatan yang sekiranya dapat mereka jangkau. Pun jangan lupa untuk bertanya kepada mereka, apakah mereka nyaman atau tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Yaaa....siapa tahu mereka sebenarnya terpaksa ikut bergabung, kan kasihan. 😊 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Menuntaskan Kelas 1 Sekolah Dasar - Alhamdulillah ya, Parents. Akhirnya anak-anak dapat menuntaskan satu tahun ajaran di sekolah. Bagaimana rasanya, nih? Sudah pasti lega banget karena dapat melewatinya dengan baik, penuh perjuangan dan juga tantangan. Tidak apa kalau belum bisa menjadi orang tua yang sempurna dalam mendampingi anak-anak saat belajar. Tidak apa juga kalau belum bisa mendapatkan hasil yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah. Begitu kan ya, Bun?🤭

Menuntaskan Kelas 1 Sekolah Dasar

Saya masih ingat betul perasaan saya sebagai orang tua saat anak saya mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk pertama kalinya. Rasanya mungkin hampir sama dengan orang tua pada umumnya. Dag dig dug penuh kekhawatiran kalau anak tidak dapat menyelesaikan soal-soal. Waktu antara jam 08.00-10.00 WIB, pikiran terbagi menjadi beberapa, salah satunya yaitu memikirkan anak yang sedang PTS. Saya terus berusaha menghadirkan prasangka-prasangka yang baik. Tapi namanya manusia, sudah merasa percaya diri pun kadang rasa khawatir tetap datang, tanpa diminta. Masya Allah ya, Bun. 😂

Rasanya memang tidak bisa selow, padahal si anak yang mau mengikuti penilaian saja sangat santai. Hahaha. Mungkin karena merupakan pengalaman pertama saya mendampingi anak belajar untuk persiapan PTS. Yups, karena pada kenyataanya saat PTS berikutnya saya mulai terbiasa meskipun saat penilaian akhir semester 1 rasanya masih sama dengan perasaan saat PTS.

Berikut 5 Hal yang Orangtua Lakukan Ketika Anak Akan Mengikuti PTS.

1. Memberikan Pemahaman Kepada Anak Tentang PTS.

Karena untuk pertama kalinya, kadang anak belum paham betul apa itu PTS. Wali kelas biasanya sudah memberikan informasi perihal kegiatan rutin ini minimal seminggu sebelum pelaksanaan. Namun kadang ada saja anak yang belum bisa menerima informasi secara utuh. Setelah mendapatkan jadwal fix dari wali kelas, kami pun memberikan pemahaman kepada Kecemut bahwa tidak lama lagi akan dilaksanakan ujian di sekolahnya.

Saat saya menyampaikan perihal kegiatan ujian, dia langsung jawab "udah tauu, Ibu. Bu Guru sudah menyampaikan. Udah tauuu...udah tauuuu...." 

Yha...kadang begitu anak-anak ya, Bun. Tapi meskipun anak merasa sudah tau banget, tapi kami tetap memberikan tambahan informasi jika kegiatan ujian ini dilakukan secara serius, bukan belajar seperti hari biasa agar anak semakin paham. Kami juga menyampaikan, saat nanti Bu Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan. Sebagai gambaran, saya pun meminta tolong kepada suami untuk mengambil modul pendalaman materi yang dilengkapi soal-soal. FYI, modul atau buku tersebut adalah modul yang biasa digunakan untuk belajar disekolahnya. 

2. Membangun Mental Anak Sejak Dini.

Ketika anak sudah paham apa saja yang akan dia lakukan ketika PTS, maka berikutnya kami mulai memberikan gambaran-gambaran ketika PTS dimulai. Pada hari-hari biasa, ketika anak masuk kelas akan ada komunikasi secara aktif di ruang kelas, komunikasi antara guru dan anak atau antar anak. Ini sangat berbeda saat kegiatan PTS mulai berlangsung yang mana suasana kelas mungkin akan menjadi lebih tenang karena tidak banyak interaksi. Mulai dari sini, mungkin anak dalam hati akan bertanya-tanya, "kenapa teman-teman pada sibuk sendiri? kenapa Bu Guru tidak bersuara seperti biasanya?" dan mungkin masih banyak pertanyaan yang belum terjawab oleh dirinya sendiri.

Sebelum memulai PTS, Wali Kelas biasanya akan menyampaikan "Do and Don't" selama PTS berlangsung. Namun karena untuk pertama kalinya mengikuti PTS, kami sudah menyampaikan terlebih dahulu kepada Kecemut dengan harapan mentalnya tetap terjaga saat PTS akan dimulai. Ada beberapa hal yang kami sampaikan seperti saat PTS berlangsung tidak ada tanya jawab sekalipun dengan teman sebangku kecuali ada yang penting. Pinjam penghapus, misalnya. ðŸ¤­

PTS adalah saatnya menjawab soal-soal secara mandiri, siapkan alat tulis, tidak boleh menyontek, dan tidak boleh bersuara di kelas kecuali ada yang akan disampaikan. Ini menjadi point juga sekaligus sebagai pondasi atau mindset. Karena ini merupakan PTS pertama bagi Kecemut, kami tidak ingin mentalnya menciut hanya karena diingatkan oleh teman-temannya untuk tidak bersuara atau ditegur karena melirik tajam pekerjaan teman lain. ðŸ˜†

3. Hadir Secara Langsung Ketika Anak Sedang Belajar.

Cara belajar anak saat ini sangat berbeda dengan saya saat masih SD. Dulu, saya sering belajar secara mandiri. Saat akan UTS pun saya merasa tidak masalah untuk belajar sendiri tanpa didampingi orangtua. Dan saya tetap merasa nyaman, aman, dan ya mungkin karena terbiasanya saja, ya. ðŸ¤­

Berbeda dengan anak zaman sekarang, khususnya anak SD. Rasa-rasanya tidak sampai hati membiarkan Kecemut belajar mandiri. Ini yang saya rasakan sebagai Ibu. Mungkin karena sering membaca artikel parenting yang mana hadirnya orangtua secara fisik sangat berpengaruh khususnya dalam tumbuh kembang anak. Dengan cara ini juga diyakini dapat menambah semangat anak untuk belajar karena anak merasa lebih diperhatikan. Apalagi ini pengalaman pertama buat Kecemut mengikuti PTS, kami merasa harus memastikan materi-materi mana saja yang sudah dia kuasai dan sebaliknya.

4. Melakukan Komunikasi Lebih Intens Dengan Anak.

Memberikan rasa nyaman dan aman kepada Kecemut sudah menjadi kewajiban kami sebagai orangtua. Setiap orang tua sudah pasti ingin menjadi "pelabuhan" atau sandaran pertama bagi anak-anaknya. Begitu juga dengan kami.

Sebelum tidur malam, saya sebagai Ibu sering melakukan ritual khusus dengan anak-anak yaitu ngobrol dan sesekali deep talk kalau memang diperlukan. Karena sudah menjadi rutinitas, jadi tidak ada rasa canggung ketika hendak berkomunikasi. Dan kami melakukan komunikasi lebih intens ketika Kecemut sedang ada kegiatan khusus di sekolahnya, seperti kegiatan PTS.

Komunikasi kali ini tidak lagi ringan seperti tanya kabar, tapi lebih intens lagi. Menanyakan pengamalan mengikuti PTS, ini seperti evaluasi atau review. Yha...siapa tahu masih ada hal masih belum dia pahami, apalagi ini merupakan kegiatan untuk pertama kali baginya.

5. Mengucapkan Terima Kasih, Apapun Hasilnya.

Nah, terakhir ini yang selalu kami ingat. Adalah mengucapkan terima kasih kepada anak, apapun hasilnya. Dalam hati kecil orangtua, ketika anak memperoleh nilai yang bagi orangtua kurang memuaskan, mungkin tidak mudah untuk mengucapkan terima kasih, ya. Namun ketika anak sudah belajar dengan rajin, ada proses yang terlihat, jangan ragu untuk mengucapkan terima kasih. Kami sampai saat ini belum tahu hasil PTS Kecemut karena sekolah tidak membagikan hasilnya. Namun, kami tetap mengucapkan terima kasih karena kami sangat menghargai usaha dia dalam belajar persiapan PTS setiap harinya.

Bagaimana, Parents? Punya pengalaman serupa dengan saya, yuk ngobrol seru lewat kolom komentar. ðŸ˜‰
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Tugas Membawa Combro Ke Sekolah - Today Is Market Day, Bun! Saya mengira begitu ketika Syaquita diminta untuk membawa Combro ke Sekolahnya. Mungkin kalian sudah cukup familiar dengan penganan yang terbuat dari Singkong ini. Iseng-iseng mencari tahu melalui google, ternyata sebutan yang benar adalah Comro, bukan Combro. Dan saya baru tahu, dong! Hahaha.

Comro merupakan penganan khas Sunda yang dibentuk bulat panjang, di dalamnya diisi oncom yang dibumbui, kemudian digoreng. Begitu penjelasan singkat dari KBBI. Hihihi Tapi menyebutkan Comro, tuh, rasanya kurang mantap. Lebih nyaman Combro karena mungkin sudah terbiasa ya, Bun. ðŸ¤­ Iya, yang berat-berat memang lebih mantab.

Tugas Membawa Combro Ke Sekolah

Tugas Membawa Combro Ternyata Bukan Untuk Market Day.

Setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) selesai, tidak sedikit sekolah yang mengadakan kegiatan tambahan atau class meeting. Mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) hampir semua sekolah menambahkan banyak kegiatan sesuai dengan program di sekolah masing-masing.

Saya melihat di status teman-teman baik di WhatsApp Story maupun Instagram Story, ada beberapa SD yang mengadakan Market Day sebagai aktivitas tambahan sebelum libur sekolah. Kegiatan jual beli mulai dari makanan, minuman, atau kerajinan tangan adalah dibuat sendiri. Ada juga yang dibuat seperti kelompok maupun per kelas. Tergantung program sekolahnya.. Nah, saat Syaquita diminta untuk membawa Combro ke sekolah, saya kira akan ada market day di sekolahnya. Tapi ternyata bukan, Bun. Hahaha.

Ceritanya, Bu Siti sebagai wali kelas meminta kepada anak-anak untuk membawa olahan dari Singkong. Beliau sudah membagi 39 anak menjadi 4 kelompok berdasarkan tempat duduknya, satu lajur. Total ada empat deret dalam kelas tersebut, artinya ada empat macam jajanan yang nantinya akan dibawa oleh siswa. Dan masing-masing siswa akan membawa lima biji penganan yang nantinya akan ditukarkan dengan teman lainnya.

Duh, kenapa tiba-tiba seperti menulis soal matematika, ya. Hahaha.

Jajanan yang harus dibawa anak-anak yaitu dari olahan Singkong, yaitu Mata Roda, Combro isi tempe, Combro isi gula, dan Lemet. Syaquita yang duduk pada lajur pertama kebagian membawa Combro isi tempe. Oiya, tugas kali ini adalah proyek bagi anak-anak dengan tema Kearifan Lokal. Proyek dengan judul Pembuatan dan Pengenalan Rasa Makanan Berbahan Dasar Singkong merupakan proyek pertama dalam penguatan profil pelajar pancasila. Dimensi yang dikembangkan dalam proyek ini ada dua, yaitu Gotong Royong dan Mandiri.

Saya tahu tugas ini merupakan proyek setelah mengambil rapor Syaquita. Pada lembar akhir tertulis Rapor Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dan kegiatan ini dilaksanakan usai PAS.

Drama Tugas Membawa Penganan Dari Singkong.

Etdah, ini beneran ada drama atas tugas membawa penganan dari Singkong, lho. ðŸ˜‚ Versi pertama, ketika mendapatkan tugas dari Bu Guru, ada beberapa siswa yang lupa menyampaikan tugas tersebut kepada orang tuanya. Versi kedua, ada orang tua yang bingung dan tidak yakin atas tugas yang diberikan kepada anak-anak. Yaa...kan tidak semua orang tua tahu tempat duduk anak-anaknya, ya. 

Anak lupa menyampaikan tugas ke orang tua. Lalu, orang tua tidak tahu anak duduk di lajur berapa. Rasanya komplit banget paniknya karena anak rewel. xixixi Pada akhirnya, para wali murid saling bertanya dan diskusi perihal tugas anak-anak melalui WhatsApp Group (WAG). Coba kalau wali kelas membagikan tugasnya melalui WAG wali murid, ya. Sepertinya tidak ada drama. ðŸ˜† 

Tugas Membawa Combro Ke Sekolah.

Membuat Sendiri Atau Membeli?

Saya merasa beruntung karena alhamdulilah Syaquita tidak lupa menyampaikan tugasnya. Jadi, kami bisa menyiapkan bahan-bahan untuk membuat Combro isi Tempe. Dari awal mendapatkan catatan kecil dari Syaquita perihal tugasnya yang harus dibawa pada hari Senin, saya tidak ada niat untuk membeli Combro. Makanan tradisional ini memang melimpah di pasar tradisional dan tukang sayur. Harganya pun sangat terjangkau, satu bungkus isi 10 cuma lima ribu rupiah, lho. Murah meriah banget, kan. Ada juga pilihan satu biji harga seribu rupiah, ini ukurannya lebih besar. 

Beli combro untuk tugas sekolah memang lebih simpel. Tapi saya memilih untuk membuat sendiri dengan harapan dia tahu sedikit proses membuat combro. Saya selalu yakin pada setiap proses pasti ada manfaatnya. Kabar baiknya, ketika saya tawarkan kepada Syaquita, dia langung YES untuk membuat combro di rumah tanpa ba bi bu. Alhamdulillah...

Senin pagi, kami pun bangun lebih awal untuk menyiapkan semua bahan-bahannya. Kebetulan singkong sudah diambil dari kebun pas Minggu sore. Jadi, tinggal parut singkong, diberi bumbu, ulek tempe buat isi Combro, kemudian digoreng. Syaquita yang ikut membentuk combro menjadi bulat pipih tidak percaya kalau pembuatan Combro begitu mudah. Karena dia tidak begitu suka bawang, jadi tempe aku ulek dengan bumbu sedikit bawang. Alhamdulilah...tidak sampai 10 menit, Combro bisa dinikmati buat camilan di rumah dan dibawa ke sekolah. ðŸ˜Š 

Setelah tahu proyek ini sebagai penguatan profil pelajar pancasila yang bertujuan untuk mengembangkan dua dimensi, sepertinya lebih seru jika dikerjakan secara bersama-sama dengan teman-temannya. Apalagi saat tahu ada penilaian perihal kemampuan anak menunjukkan sikap mandiri atau gotong royong, saya semakin yakin jika dikerjakan secara bersama-sama atau gotong royong, anak-anak akan lebih memahami pentingnya kerjasama.

Terima kasih buat Bu Ari yang sudah membagikan foto-foto dan videonya, ya. Terima kasih juga buat Bu Siti yang dengan penuh kesabaran memberikan pengertian atau penjelasan tentang ragam jajanan yang berbahan dasar Singkong.

Omong-omong, apakah ada kegiatan tambahan di sekolah anak-anak Bunda? Boleh, dong, sharing kegiatannya apa saja! ðŸ˜˜ 😘
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ▼  2025 (14)
    • ▼  Juni (2)
      • 6 Perbedaan Cat Waterproofing Asli dan Palsu, Patu...
      • Menjadi Mata di Setiap Sudut Rumah: Insto Dry Eyes...
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2024 (39)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose