Mainan Edukatif yang Sukses Menstimulasi Jasmine

by - Februari 28, 2017

Punya anak perempuan, tapi kurang suka dengan mainan boneka. Ini, sih, Jasmine banget! Sepertinya samaan denganku. Kata Ibuku, dulu aku juga kuran berminat main Boneka.

Disaat teman-teman perempuan sebayaku sedang pada asyik mainan boneka yang bisa nangis sendiri, aku sama sekali ngga tertarik. Sampai saatnya Ibu membelikan boneka yang sedang hits pada masa itu, aku justeru menangis mendengar tangisan bonekanya. Payah banget, ya. 




Mungkin saat itu, aku belum paham bahwa boneka yang hanya bisa diam jika disumpel dot itu sebenarnya menarik, dan lucu. Makanya, aku jadikan evaluasi saat sudah menjadi orangtua. Membelikan mainan sesuai dengan usia, mainan edukatif, dan syukur-syukur sukses menstimulasi otak Si Kecil.

Kenapa mainan edukatif?

Karena mainan ini diyakini dapat memberikan stimulasi perkembangan Si Kecil. Selain itu, bisa juga sebagai salah satu cara membuat anak cerdas.

Perkembangan Si Kecil ini meliputi perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian, koginitif, dan psikososial. Dan dua mainan di bawah ini, sukses menstimulasi Jasmine.


1. Donat Ring Kepala Jerapah


Donat Ring adalah permainan menyusun donat berbahan plastik dari bawah ke atas. Permainan ini ada ketentuannya, bahwa donat yang palin besar adalah donat pertama yang dimasukkan, selanjutnya adalah donat dengan diameter yang lebih kecil. Mengerucut.

Aku membelikan donat ring ini saat usia Jasmine enam bulan. Pada usia enam bulan, dia belum paham cara main donat ring. Yakalii, enam bulan kan lagi hobi memasukkan segala benda ke dalam mulut. Hihihi.



Tujuanku membelikan donat ring pada usia enam bulan yaitu untuk menstimulasi motorik halus. Dia bisa megang donat, menggenggam, dan melepas, tanpa bantuan.

Selanjutnya, setelah kemampuan motorik permainan ini sudah didapat, lanjut dengan kognitifnya. Sudah mampu mengingat urutan susunan donat atau belum?

Sampai pada usianya satu tahun, Jasmine mulai tahu susunan donat. Mula-mula, dia memasukkan yang harusnya paling ujung, lalu ternyata ngga masuk ring. Dia pun melepaskan donat, dan mencari donat lain yang sekiranya pas, dan masuk ring.

Nah, pada puncaknya, karena permainan ini warna-warni, pelan-pelan aku akan ngenalkan warna ke dia. Logika jalan, melatih konsentrasi, pun dengan pemahman visualnya.

Meski permainan donat ring ini direkomendasikan untuk anak usia 2-6 bulan, ngga ada salahnya terus memanfaatkan permainan edukatif yang beragam bentuk ini.

Mainan ini aku beli di pasar. Harganya Rp 9.000. BPA Free? Nggaaaaa. Hihihi. Insya Allah aman.
2. Mini Stroller

Bagiku, Stroller mainan tergolong mainan edukatif plus-plus. Lewat stroler ini, ngga hanya menstimulasi motorik kasar saja. Tapi, melatih komunikasi, dan menambah keberanian untuk melangkah.

Bayangin aja, deh. Jasmine keliling di sekitar ruang tengah, sambil menawarkan barang-barang yang ada di dalam stroller. Ini menarik banget. Terlebih, cara dia menawarkan tuh cukup dengan menganggukkan kepalanya. Hihihi.

Jasmine antusias, kami pun lebih antusias. Lebih semangat menyambut kedatangannya. 😂😂 Pelan-pelan dia menghampiri satu persatu orang yang duduk di kursi sofa, kemudian berhenti.

"Ibu beli sayurnya, siniii." Aku kerap merespon seperti itu. Entah apa yang dia ambil, sementara aku terima. Karena dia memang belum paham sayuran, buah, dan alat memasak. Tapi, pelan-pelan nanti akan kukenalkan juga dengan visulnya sayur, dan buah. Sesekali, nanti kuajak dia masak-masakan. Aaaww...bahagiaanyaaa jadi Ibu dan anak. Ayah juga bahagia lihat aktivitas kami, ya. 😄😄😄



Motorik kasar yang marupakan manfaat dari mainan edukatif ini, yaitu melatih keberanian Jasmine dalam melangkah. 

Masuk usia satu tahun, Jasmine sudah mulai berani berdiri sendiri, kemudian jalan beberapa langkah. Dan ternyata...ngga sampai satu minggu, langkah kaki Jasmine mulai mantap. Alhamdulillah. Kami bahagiaaaaa bangett. Dari langkah yang semula dapat dihitung, sekarang kami udah ngga rajin menghitungnya. 😁😁

Dua mainan edukatif di atas telah sukses menstimulasi perkembangan Jasmine. Masih banyak mainan edukatif lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk membantu merangsang perkembangan Si Kecil.

BukBapak, apa mainan favorite anak kalian? Share, yuk!

You May Also Like

3 komentar

  1. Wah jadi inget zaman anak-anak masih kecil dulu, Mamanya ikut main juga ��

    BalasHapus
  2. Duhhhh....jd pngin belanja sayur ke Jasmine.. ����

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.