Peralatan untuk Membuat MPASI

by - Oktober 05, 2016

Sebelum membuat MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), aku kurang yakin pada diri sendiri. Semacam kalah sebelum bertanding. Ini tentang kesanggupan, sih. Harap maklum, Ibuuk yang satu ini sering mondar mandir Banjarngara-Amsterdam. Maklum, ya!

Sebelum berangkat untuk membeli peralatan MPASI ke toko, ada baiknya BuIbu mempertimbangkan kesanggupan membuat MPASI, deh. Peralatan MPASI memang tidak banyak, sih. Tapi, ada beberapa peralatan yang harganya cukup lumayan.


Bikin MPASI sendiri atau cukup beli yang siap saji, ya?

Bertanya kepada diri sendiri karena hanya BuIbu yang tahu jawabannya. Seperti pertanyan di atas. Mungkin terkait dengan waktu dan prioritas. Hanya diri sendiri yang tahu, kan?

Awal-awal Jasmine MPASI, aku hanya memberikan buah pepaya, pisang dan bubur siap saji. Tidak membuat MPASI sendiri. Alasannya, awal-awal si kecil MPASI, hampir tiap hari berangkat pagi dan pulang sore. Sering dinas ke luar kota dan banyak pekerjaan kantor yang harus kuselesaikan tepat waktu. Yaitu laporan semesteran.
Semoga kamu bisa menerima alasan Ibu ya, Nak. Keterbatasan tenaga Ibu. Tapi, kamu harus tahu, bahwa Ibu telah mempersiapkan segala peralatan untuk menyambut masa MPASI kamu. Serius. Asli, Nak.
Peralatan MPASI kubeli saat usia Jasmine masuk lima bulan. Artinya, aku telah mempersiapkan peralatan MPASI ini sebulan sebelum dia "Belah Ketupat."
Kami memberi istilah khusus masa MPASI kamu dengan nama belah ketupat karena MPASI pertama kamu jatuh pada bulan Syawal. Tepatnya H+5 Idul Fitri. 
Persiapan yang oke, bukan? Ya...meski sampai pada usia si kecil enam bulan, aplikasinya nihil. Qiqiqiqi

Oiya, aku membeli peralatan MPASI ini khusus banget banget khusus untuk MPASI. Maksudnya, meski beberapa peralatan sudah ada di rumah tapi aku membelinya lagi dan peralatan ini khusus untuk MPASI. Tidak berlaku untuk mengolah masakan lain, apalagi sampai digunakan untuk keperluan memasak sehari-hari. 
Peralatan MPASI ini khusus. Hanya dipakai untuk membuat MPASI.
Berikut perlengakapan yang harus dibeli untuk membuat MPASI.

1. Pisau
Aku memilih pisau yang ukurannya kecil yang ada tempatnya. Aku memilih model pisau seperti ini supaya lebih aman semisal dibawa kemana-mana. Saat piknik, misalnya. Membawa pisau untuk memotong buah untuk Jasmine.

Buat di rumah oke, dibawa keluar juga yes!

Meski ukurannya tidak terlalu besar, pisau stainless ini asyik banget buat memotong sayuran. Tajam.

2. Talenan
Ini aku orangnya suka teledor. Talenan abis dipakai buat tempat ngiris berambang bawang, kadang langsung kupakai buat ngiris telor dadar. Tentunya tanpa dicuci dulu. Parah, kan?

Kebayang kalau sampai terjadi untuk olahan MPASInya Jasmine.



Talenan baru buat ngiris cabai, dipakai buat ngiris wortel untuk MPASI. Hihihihi...sadiiiis. Makanya, aku membeki talenan khusus untuk MPASI. Biar lebih aman.

3. Mangkuk
Aku membeli 5 mangkuk kecil untuk MPASI. Mangkuk-mangkuk ini aku gunakan untuk menghaluskan nasi, membuat adonan roti, untuk menaruh hasil MPASI yang sudah jadi dll dll yang sekiranya menggunakan mangkuk.



Kamu bisa membeli mangkuk kecil atau besar sesuai dengan kebutuhan. Untuk jumlahnya pun sesuai kebutuhan, ya. Tidak harus 5.

4. Piring

Piring ini berfungsi banget untuk segala macam wadah. Aku membeli 3 piring ukuran kecil. Piring-piring ini aku gunakan untuk menaruh racikan MPASI. Aku terbiasa menaruhnya terpisah antar lauk pauk. Antara ikan dengan sayuran, misalnya. Jangan heran kalau lagi buat MPASI, tiba-tiba dapur tidak rapih karena banyak yang tercecer. Hahahaha



Piring ini juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah camilan si kecil. Roti dadar, misalnya.

5. Teflon
Sebenarnya di rumah aku sudah mempunyai teflon. Tapi ya gituuu. Pingin yang khusus. Jadi lah aku beli teflon ukuran kecil dengan diameter kira-kira 15 cm.

Teflon ini aku gunakan untuk membuat bubur. Gantinya Slow Cooker, gitu. Hihihi...

Kenapa aku memilih teflon, bukan Slow Cooker?

Tentunya karena keterbatasan waktu. Bayangin aja, membuat MPASI menggunakan slow cooker membutuhkan 5-6 jam. Duuuh...keburu berangkat kerja, dong!

Teflon ini juga sering kupakai untuk membuat roti dadar. Roti kesukaan si kecil dan juga Ayahnya. Hihihi..banyak manfaat teflon buat si kecil. Tidak rugi lah beli teflon seharga Rp 50.000. Banyak manfaatnya.

6. Centong dan atau Sendok
Yuhuuui...apa gunanya centong, hayo? Buat mainan pasir, ya? Hahaha

Centong yang kubeli adalah centong kayu. Centong ini kupakai untuk mengaduk bahan MPASI yang sudah ada di teflon.

Kenapa centong kayu?

Ini untuk meminimalkan goresan pada teflon. Kebayang kalau pakai sendok atau bahan lain stainless lainnya dan memakainya tidak hati-hati.

Sementara sendok yang kubeli ini adalah sendok kecil. Sendok yang biasa kugunakan untuk memindahkan hasil blenderan ke teflon. Kadang, aku gunakan untuk mengaduk adonan roti juga.

7. Blender
Pada masa awal-awal membuat bubur saring, seluruh bahan aku haluskan menggunakan blander. Termasuk nasi. Usia tujuh bulan, aku mulai menyempatkan membuat bubur saring. Aku memanfaatkan blender yang pernah kubeli dulu. 

Satu set blender berisi dua. Yaitu blender ukuran besar dan kecil. Ukuran besar ini biasa digunakan untuk membuat jus. Sedangkan yang kecil, sama sekali belum pernah dipakai. Makanya, aku merasa tidak perlu membeli blender.



Jika sedang tidak ada budget, kamu bisa menggunakan centong kayu untuk mengaluskan bahan-bahan MPASI sebelum masuk teflon. Bahan-bahan MPASI yang kumaksud tentunya bahan yang sudah lunak.

Tapi, semisal kamu memang sudah merencanakan beli blender, peralatan ini memang sangat penting, tidak ada salahnya kamu melihat koleksi blender di map emall.

Blender yang ada di sana tuh bermacam fungsi. Blender khusus untuk menghaluskan daging, misalnya. Tersedia blender dengan berbagai merek, sesuai dengan kebutuhan. Harganya pun terjangkau. Bisa dicek dulu lah, ya. Teliti sebelum membeli. 

8. Saringan
Namanya buatan manusia dan pekerjaan manusia, selalu saja ada kekurangannya, ya. Kadang, aku merasa sudah tipis dan kecil ketika memotong wortel, tapi setelah aku keluarkan dari blender masih ada yang belum halus. Beberapa ada yang masih utuh, kadang. Hahahaha

Makanya, saringan ini penting banget. Takut kurang cermat, wortel yang masih utuh itu ketelen si kecil yang usianya masih tujuh bulan. Duuuh...



Jadi, jangan lupa beli SARINGAN, ya. Penting banget. Harganya tidak mahal, kok.

Omong-omong, sebenarnya ada satu alat MPASI yang sangat membantu BuIbu. Fungsinya mungkin lebih maksimal. Pun dengan kandungan gizi, nutrisi. Yaitu slow cookcer.

Slow Cooker ini adalah alat masak yang cara kerjanya pelan banget. Cukup dengan memasukkan semua bahan MPASI, menambahkan air secukupnya, lalu menyalakannya, MPASI siap disajikan. Tidak perlu blender dan teflon.

Tapiiii...waktu masaknya lama banget! Kira-kira 5 jam, gitu. Jadi, aku kayaknya kurang sreg pakai ini. Terlalu lama. Hihihi...Peralatan MPASI semacam slow cooker juga tersedia di map emall.



Peralatan untuk Membuat MPASI di atas adalah peralatan yang bisa dibilang peralatan inti. Jadi kalau si kecil hampir masuk masa MPASI, ada baiknya nabung dulu untuk membeli peralatan MPASI, ya.

Ini baru Peralatan untuk membuat MPASI lho, ya. Belum perlengkapannya. Karena, lebih banyak perlengkapan MPASI ketimbang peralatannya. Tapi, namanya perlengkapan kan tidak wajib dibeli, ya. Semisal ada anggaran ya dibel. Kalau tidak ada, ya sudahlah. Terpenting alat untuk membuat MPASInya lengkap! 

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.