Manfaat Mengajak Anak Naik Transportasi Umum

by - Maret 05, 2023

Hai, Parents! Mengajak anak-anak naik transportasi umum, tuh, rasanya nano-nano. Apalagi jika usianya masih balita, bakalan banyak dirasakan. Kadang muncul rasa khawatir anak merasa tidak nyaman, bakalan rewel. Kadang merasa tidak percaya diri atau bahkan takut jika anak nantinya bakalan mabok ketika naik kendaraan umum. Repot pastinya. Tapi orang tua bisa tahu reaksi anak akan seperti apa ketika naik transportasi umum, ya hanya dengan mengajak mereka menjajalnya. 😉

Manfaat Mengajak Anak Naik Transportasi Umum
pengalaman pertama Wildan naik kendaraan umum...

Tepatnya sejak pandemi, saya yang sebelumnya kerap mengajak anak untuk menjajal kendaraan umum, nyaris tidak pernah lagi mengajak anak-anak bepergian dengan mengendarai transportasi umum. Tahu sendiri, berita yang beredar tentang penyebaran virus Covid-19 saat itu membuat banyak orang khawatir bepergian dengan moda transportasi umum. Dan kami sekeluarga lebih memilih untuk tidak keluar rumah jika memang tidak urgent. Kami juga lebih memilih untuk naik kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum karena sangat khawatir dengan paparan virus.

Tapi tahukah kalian, Buuu? Saya sangat rindu bepergian dengan naik kendaraan umum! Rindu melihat anak tidur lelap di dalam Bus sekalipun suasana di dalam bus tidak kondusif. 😆

Pengalaman Mengajak Anak Naik Transportasi Umum Sejak Usia Dini.

Saat Jasmine masuk usia 2 tahun, saya kerapa mengajaknya untuk naik kendaraan umum ketika bepergian, baik di dalam kota maupun luar kota. Dia sudah terbiasa naik transportasi umum sejak usia dini dan alhamdulillah dia tidak begitu banyak tingkah ketika sedang dalam perjalanan. Tentu saya merasa senang karena artinya dia bisa saya mengajaknya bertualang yang agak jauhan dengan menggunakan moda transportasi umum. Dan betul, saya pernah mengajaknya naik bus dan juga kereta ke Yogyakarta. Alhamdulillah semua aman, lancar dan sesuai dengan rencana.

pengalaman naik kereta dengan anak
pengalaman mengajak anak naik kereta api

Baca postingan tentang Melunasi Yogyakarta.

Saya mengira Jasmine akan terus aman jika diajak jalan bareng dengan moda transportasi umum ini. Tapi siapa sangka, ketika dia berusia 5 Tahun dan saya mengjaknya jalan-jalan ke Purwokerto dengan kendaraan umum, dia mabok! Hahaha. Dan sampai sekarang, dia kalau hendak bepergian dengan kendaraan, tuh, awalnya bahagia banget, terus sampai tengah perjalanan pasti ada drama. 🤣

Dan kali ini, saya sedang mulai membiasakan Wildan naik kendaraan umum. Tepatnya hari ini, dia mulai menjajal naik transportasi umum. Cerita dia untuk pertama kalinya naik kendaraan umum akan saya tulis terpisah, ya. Soalnya ada beberapa kesalahan saya dalam menciptakan momen naik bus untuk pertama kalinya. Menyedihkan. 🥲

Baca lagi postingan Naik Bus, Dari Quality Time Sampai Menikmati Hobi.

Manfaat Mengajak Anak Naik Transportasi Umum.

Saya mengajak anak-anak naik kendaraan umum tentu bukan semata-mata karena saya suka, lalu saya "turunkan" ke anak-anak, ya. Terlepas dari itu, karena ada banyak manfaat mengajak anak naik transportasi umum. Berikut beberapa manfaat yang sudah saya rasakan.

1. Membuat Anak Lebih Peka dan Lebih Perhatian.

Naik kendaraan umum berarti memungkinkan mereka bertemu dengan beragam macam orang. Mulai dari anak sebayanya, sampai orang tua. Anak akan memerhatikan keadaan dan mulai lebih peka terhadap sekitar. Mulai dari bagaimana cara berbagi, toleransi, tenggang rasa, dan juga tata karma terhadap orang yang belum pernah ia kenal sebelumnya. Selain itu, anak-anak juga berkesempatan untuk belajar bagaimana caranya menghormati orang lain dengan menjaga kebersihan transportasi umum. Mereka akan melihat bagaimana memperlakukan orang yang sudah tua, atau anak-anak. Anak juga akan melihat apa yang harus dilakukan saat kendaraan kosong atau penuh.

Pengalaman itu akan membawanya menjadi pribadi yang lebih peka. Jangan lupa untuk tetap memberi penjelasan atas kejadian dan keadaan yang mereka lihat.

2. Melatih Keberaniannya Dalam Bersosialisasi.

Saat naik kendaraan umum, kemungkinan mereka akan diajak berbicara dengan orang asing. Jika si Kecil termasuk anak yang tidak cepat akrab dengan orang lain, ini saat yang tepat untuk sekaligus membiasakannya. Karena biasanya, anak-anak punya magnet tersendiri yang membuat orang lain gemas dan ingin berbincang dengan mereka. Mungkin mereka akan sungkan pada awalnya, namun jika sudah terbiasa, bisa saja ia akan menikmati momen sosialisasi tersebut.

3. Belajar Tertib.

Satu hal yang tak kalah penting kala menggunakan transportasi umum adalah pelajaran agar menaati peraturan. Ibu dapat menjelaskan peraturan yang ada di transportasi umum tersebut. Apakah tidak boleh makan atau minum, dan sebagainya. Juga, jangan bosan untuk mengajarkan budaya antre dan tertib kepada anak-anak. Naik transportasi umum adalah sarana yang tepat untuk mengajarkan hal tersebut pada buah hati.

4. Melatih Kesabaran.

Berbeda dengan menggunakan kendaraan pribadi, saat menunggu angkutan umum, anak harus rela menunggu sambil kepanasan, bersinggungan dengan orang lain, bahkan mungkin mencium aroma yang berbeda dari kerndaraan milik orang tuanya. Sewaktu mengajak anak, saya sempat hampir putus asa karena ia cukup rewel mengeluh lelah dan panas. Namun, saya yakin jika terus dilatih, lama kelamaan ia akan terbiasa dan kesabarannya pun akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.

5. Menciptakan Momen.

Kenangan yang indah tak melulu tentang liburan jauh dan mewah. Naik kendaraan umum bersama orang tersayangnya juga bisa jadi memori indah yang tak mudah dilupakan si Kecil. Jangan ragu mengajak mereka naik aneka kendaraan umum. Terlebih jika moda transportasinya menarik seperti bus tingkat, kereta api, atau MRT yang baru saja diluncurkan. Tentu ia akan punya segudang cerita yang bisa diceritakan pada teman-temannya.

Mungkin ada yang bertanya, kapan sebaiknya anak-anak boleh diajak naik kendaraan umum? Menurut saya, tidak ada batasan umur minimal. Terlebih jika moda ini menjadi satu-satunya pilihan bagi keluarga. Namun, jika ada maksud dan tujuan mengajak anak naik transportasi umum, ada baiknya mengajaknya saat mereka sudah mulai mengenali sekitar, sehingga pengalamannya bisa terekam dengan baik. Ada momen yang dapat dia rasakan.

Jadi, kapan terakhir mengajak anak naik transpotasi umum, Bu?

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.