Perlakuan Ekstra untuk Bayi dalam Penerbangan

by - November 01, 2017

Eh, kalian kenal sama keluarga Mbak Noe? Beberapa bulan yang lalu, Ibu dari empat anak ini mengajak anak bungsunya, Karla, jalan-jalan ke Yogya. Jarak dari tempat tinggalnya yaitu Serang, menuju Yogyakarta memang jauh. Tapi, sih, ngga masalah ya, karena sekarang sudah ada moda transportasi pesawat terbang. Dan Mbak Noe memilih transportasi tersebut untuk sampai ke Yogyakarta.

Kalian musti tahu, usia Karla saat itu belum genap satu bulan, masih bayi merah. Asli, aku salut banget dengan kemantapan Mbak Noe yang memang hobi traveling dengan mengajak anak-anaknya. Soalnya, aku yang punya anak dengan usia hampir dua tahun, tuh, belum berani mengajaknya naik pesawat. Duuuh...jangankan pesawat, kereta api saja belum berani. Cemen banget, ya. Hahaha. Emang. Rasanya aku belum yakin kalau Yasmin bakal tenang saat di dalam pesawat. Padahal, sekarang sudah ada perlakuan ekstra untuk bayi dalam penerbangan. 😛

Jangan buru-buru terbang, Naak...Hihihi

Iya, ternyata sekarang sudah ada perlakuan ekstra untuk Bayi saat dalam penerbangan. Tentunya ini sebagai salah satu bentuk pelayanan supaya penumpang merasa nyaman di dalam kabin meski ada Bayi di dalamnya. 

Ternyata (lagi), kenyamanan dalam penerbangan mudah didapatkan asalkan kalian mau disiplin melakukan berbagai pendaftaran. Begitu pula dengan kenyamanan penerbangan bersama si buah hati. Harus ada perlakukan ekstra untuk bayi dalam penerbangan agar orangtua maupun si kecil ngga terganggu kenyamanannya selama berada dalam pesawat.

Berikut ini enam hal terkait perlakuan ekstra yang harus Sobat Aviasi (sebutan yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Perhubunan Udara untuk para penumpang atau pelanggan pesawat terbang) lakukan bila ingin merasakan kenyamanan dan keselamatan.

Konsultasi ke Dokter
Maksimal seminggu sebelum melakukan penerbangan, ada baiknya kalian melakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipersiapkan terkait kesehatan bayi agar kondisi bayi prima untuk melakukan penerbangan. Meski si kecil terlihat baik-baik saja, ngga ada salahnya untuk tetap berkonsultasi ke dokter supaya lebih tenang.

Pakaikan Penutup Lubang Telinga
Penutup lubang telinga atau yang populer disebut ear plugs bisa membantu memperlambat proses perubahan tekanan udara pada gendang telinga. Hal ini mencegah anak-anak mengalami kesakitan telinga akibat perubahan tekanan udara, atau mencegah gejala oklusi tuba yang dikenal dengan istilah penyumbatan saluran yang menghubungkan antara hidung dan telinga. Kalian dapat membelinya di apotek. Jangan khawatir, harganya murah, terjangkau dan bisa digunakan beberapa kali. 

Pakaikan ear plugs pada si kecil sebelum pintu pesawat ditutup. Dan kalian bisa melepaskannya saat pesawat sudah berada pada ketinggian maksimal, lalu memakainya lagi begitu pesawat mulai merendah untuk bersiap-siap mendarat.

Beli Kursi Ekstra
Perlakuan ekstra yang ini sebenarnya bukan hanya untuk kenyamanan bayi dalam penerbangan, sih. Membeli kursi ekstra juga sangat berguna untuk kenyamanan sang ibu. Bagi para orang tua yang akan melakukan penerbangan dengan membawa buah hati yang masih bayi, akan lebih baik bila membeli kursi ekstra untuknya.

Meskipun mungkin si kecil akan duduk di pangkuan selama penerbangan, namun kursi ekstra dapat juga digunakan untuk menaruh perlengkapan bayi. Adanya ruang yang lebih longgar dan leluasa juga akan membuat orang tua dan si kecil menjadi lebih nyaman.

Pilih Kursi Bagian Depan
Tanyakan pada pihak maskapai, apakah kalian bisa memilih tempat duduk di bagian depan (bulk head seat). Karena selain lebih leluasa, bagian ini juga lebih aman dari suara mesin pesawat yang bising. Asli.

Minta Sabuk Keselamatan
Biasanya maskapai menyediakan sabuk keselamatan untuk bayi yang dibawa dalam penerbangan. Meski begitu, jangan ragu meminta sabuk keselamatan untuk bayi jika awak pesawat ngga memberikan perhatian khusus terhadap bayi yang mungkin saja karena faktor terlupa. Jangan malu dan ragu untuk bertanya atau meminta, ya.

Perlakuan Saat Lepas Landas dan Hendak Mendarat
Bila mengajak anak berusia kurang dari 3 tahun dalam penerbangan, sebaiknya kalian memangkunya saat pesawat sedang lepas landas maupun hendak mendarat. Lakukan ini agar dia nyaman. Juga demi menjaga keselamatannya, walaupun kalian sudah membeli kursi tersendiri untuknya. Karena keadaan saat akan lepas landas maupun saat mendarat menjadi situasi menegangkan sehingga dengan memangkunya akan mengalirkan kenyamanan alami di tubuhnya. Memangku, lalu memeluknya.

Dengan berbekal informasi di atas, setidaknya rasa parno mengajak si kecil jalan-jalan dengan menggunakan transportasi udara perlahan sirna. Aku musti mulai percaya diri, nih. Uwwh...😂

You May Also Like

2 komentar

  1. Salfa tu paling susah dipasangin tutup telinga. Katanya: "Ngga papa Nda. Ga usah. Salfa main aja."
    Gitu kalau diminta tutup.
    Dan memang dia ga rewel meski merasa sakit, mungkin.

    BalasHapus
  2. Lhaa aku disebut, asiik nuMpang hits. Hahaha

    Byw, kmren baby K gk pake penutup telinga, sebagai gantinya dia aku susuo selama penerbangan. Gerakan menelan bisa mengurangi sakit di telinga :)

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.