• Home
  • About
  • Jasmine
  • Wildan
  • Hiroku
  • Kesehatan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Jalan Jajan

5 Ide Hadiah untuk Anak Setelah Menyelesaikan Ujian Semester - Hello, Parents! Alhamdulillah Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) sudah selesai ya, Bun. Mari kita sejenak meluruskan boyok dan rileks untuk me time atau mengajak anak dan keluarga bersantai menikmati libur akhir semester. Hihihi. Yaps! Setelah tujuh hari lebih mendampingi anak belajar lebih intens untuk menghadapi ASAS, otot-otot kita butuh dilenturkan kembali kan ya, Bun. ðŸ˜‚

ide hadiah untuk anak setelah ujian akhir semester

Tidak tahu kenapa, saya lebih suka dengan istilah UAS dari pada ASAS. Seperti ini lah ciri-ciri orang susah move on. Hahaha. Saat akan menghadapi ujian akhir semester, sebagian besar orang tua mendampingi anak-anak untuk belajar lebih sungguh-sungguh lagi dengan harapan akan mendapatkan nilai bagus. Belajar menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk mewujudkan harapan tersebut.

Nah, setelah seminggu belajar lebih keras, mereka pasti butuh sesuatu untuk menyegarkan pikiran. Memberikan reward atau hadiah setelah ujian menjadi salah satu cara yang tepat karena tidak hanya bikin anak senang, tapi juga bisa jadi bentuk apresiasi atas usaha mereka. 

Tips Memberikan Reward yang Efektif.

Sesuaikan dengan Usia Anak.
Anak kecil biasanya lebih senang dengan reward sederhana seperti pujian atau pelukan, sementara anak yang lebih besar mungkin lebih menghargai hadiah seperti buku atau barang lainnya yang mereka.

Jangan Berlebihan.
Reward yang terlalu berlebihan bisa membuat anak kehilangan motivasi intrinsik. Pastikan mereka tetap belajar menghargai proses.

Berikan Reward yang Bermakna.
Pilih reward yang relevan dengan usaha yang mereka lakukan. Misalnya, hadiah alat gambar untuk anak yang suka menggambar. Memberikan hadiah sesuai dengan kebutuhan mereka akan menjadi sangat bermakna dan bernilai.

5 Ide Hadiah untuk Anak Setelah Menyelesaikan Ujian Akhir Semester.

Kira-kira apa hadiah yang cocok untuk anak-anak yang telah menyelesaikan UAS? Yuk, simak 5 ide hadiah seru yang bisa diberikan untuk mereka!

1. Mainan atau yang Menjadi Hobinya.

Anak-anak pasti suka kalau dapat hadiah yang bisa mereka gunakan sehari-hari. Sebelumnya, kita bisa memperhatikan pelan-pelan kira-kira untuk saat ini apa yang sedang mereka butuhkan atau mereka inginkan. Entah mainan atau barang lainnya, ketika kita membelikan sesuai kebutuhan, pasti mereka akan senang sekali,

Reward ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa edukatif dan menyesuaikan dengan hobi anak-anak.

2. Liburan Kecil-Kecilan.

Libur sekolah memang identik dengan liburan atau mengunjungi tempat yang menjadi favorit anak-anak. Siapa, sih, yang tidak suka liburan? Liburan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, kok. Cukup ajak anak ke tempat wisata terdekat seperti taman bermain, playground atau bahkan staycation di hotel yang punya kolam renang seru. 

Liburan kecil ini bisa jadi momen refreshing yang menyenangkan untuk mereka setelah ujian yang melelahkan. Pilih destinasi sesuai dengan minat anak, misalnya kebun binatang untuk yang suka hewan, taman air untuk yang suka bermain air, atau buat anak-anak yang sudah besar bisa mencoba traveling sesuai minat. 

3. Ajak Mereka ke Tempat Makan Favorit.

Reward tidak harus berupa barang, lho. Mengajak anak makan di restoran favorit mereka atau mencoba tempat makan baru yang punya menu menarik bisa menjadi pilihan hadiah istimewa. Pilihan seperti restoran all-you-can-eat atau kafe dessert biasanya jadi favorit anak-anak.

Selain sebagai bentuk hadiah, mengajak makan di tempat favorit anak-anak bisa menjadi momen bonding keluarga. Anak pun bisa merasa spesial karena diberikan pilihan. Pokoknya, mau makan apa saja boleh! Pilih semau kalian!

4. Waktu Berkualitas Bersama Orang Tua

Seringkali, anak hanya ingin perhatian penuh dari orang tua sebagai bentuk penghargaan. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama seperti memasak, bermain board game, atau sekadar jalan-jalan sore. Kebersamaan ini akan jadi hadiah yang bermakna bagi mereka. Apalagi buat keluarga yang Ayah dan Ibunya bekerja di luar rumah, akan menjadi hadiah spesial buat mereka. 

Pastikan aktivitas yang dilakukan adalah sesuatu yang bisa anak nikmati. Kita sebagai orang tua mengikuti kemauan anak dan masuk ke dalam dunia mereka.

5. Waktu Bermain Gadget yang Lebih Lama.

Biasanya, selama ujian, waktu bermain gadget anak dibatasi supaya bisa lebih fokus belajar. Nah, sebagai reward, kita bisa memberikan mereka "hari bebas" untuk bermain game atau menonton film di gadget mereka. Pastikan tetap ada batasan waktu, ya, supaya mereka tidak lupa aktivitas lainnya.

Jika memang perlu, kita dampingi anak saat bermain gadget agar tetap aman dan terkontrol. Pilihan lain, kita bisa join bermain game bersama anak-anak dan memberikan voucher game sesuai kebutuhannya. Kita bisa melakukan top up game melalui aplikasi #BRImo dari BRI karena #BRImoMudahSerbaBisa serta banyak cashback yang bisa kita dapatkan saat melakukan top up.

BRI FSTVL

Dapatkan cashback 50% maksimal 10 ribu setiap pembelian voucher game yang berhasil dengan BRImo. Promo ini berlaku untuk setiap pengguna BRImo yang pembeliannya masuk dalam kuota mingguan (250 transaksi/minggu) selama periode program. 

Detail Promo: 

  • Periode Promo: 8 Maret hingga 21 April 2024;
  • Cashback: 50% maksimal 10 ribu Cashback akan diberikan setelah periode berakhir (maksimal 14 hari kalender);
  • Cashback akan dikirimkan ke nomor rekening BRImo yang digunakan untuk bertransaksi;
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan cashback spesial setiap pembelian voucher game dengan BRImo. Kita juga bisa mendapatkan promo bonus voucher streaming BRImo Android. Yaps! Nikmati promo spesial untuk pengguna BRImo Android. Dapatkan bonus voucher streaming untuk layanan favoritmu dengan melakukan transaksi pembelian minimal satu bulan. Promo ini berlaku untuk layanan berikut: YouTube Premium, Viu, Spotify, Video, WeTV, dan Mola.

Setelah mendapatkan cashback, jangan lupa ikutan #BRImoFSTVL karena sangat #BerlimpahHadiah dan kita bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL.

FYI, BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. Lebih dari itu, nasabah BRI bisa mendapatkan Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di BRImo FSTVL 2024!

Memberikan reward bukan berarti memanjakan anak ya, Bun. Ini adalah cara untuk mengapresiasi usaha mereka dan memotivasi mereka agar lebih semangat di masa depan. Anak-anak kadang butuh merasa dihargai atas usaha yang mereka lakukan, sekecil apa pun itu. Dengan memberikan reward, kita menunjukkan bahwa kita menghargai kerja keras mereka. 

Pemberian reward juga mengajarkan anak tentang konsep usaha dan hasil. Melalui reward, anak-anak belajar bahwa setiap usaha yang mereka lakukan akan membawa hasil. Konsep ini penting untuk dipahami sejak dini, karena akan membentuk pola pikir yang positif hingga mereka dewasa. Pastikan reward yang diberikan juga sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan anak supaya lebih bermanfaat.


Terpenting, jangan terlalu sering memberikan reward dalam bentuk materi, karena bisa membuat anak berpikir bahwa semua usaha harus dibayar dengan sesuatu yang konkret. Seimbangkan dengan reward berupa pujian atau perhatian. Ini akan sedikit membuka pengetahuan anak tentang arti hadiah.

Nah, dari kelima ide di atas, mana yang paling cocok untuk si kecil di rumah? Apa pun pilihannya, yang penting reward tersebut bisa membuat mereka merasa dihargai atas kerja kerasnya. Semangat terus untuk mendampingi anak belajar ya, Parents! 😊

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Menyambut Liburan Sekolah - Alhamdulillah kegiatan asesmen sumatif semester satu terlah berakhir ya, Bun. Bagaimana rasanya selama sepekan lebih mendampingi anak-anak agak serius belajar, nih, Bun? Hihihi. Sudah pasti lega banget, ya. Orang tua lega, anak pun demikian atau mungkin malah lebih lega. ðŸ˜‚ Intinya, sama-sama bahagia karena telah melewati masa-masa tegang. Hahaha.

Saya masih suka heran dengan diri sendiri perihal mendampingi anak ketika akan menghadapi tes, ujian, atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi asesmen sumatif akhir semester (ASAS). Heran karena sebelum mulai belajar, tuh, sering mucul perasaan yang tenang, tapi saat mendampingi anak belajar kemudian melihatnya ada kesulitan dalam menyelesaikan contoh-contoh soal yang sudah saya unduh buat bahan belajar, bisa seketika panik. Hahaha.

Menyambut Liburan Sekolah
biar punya semangat liburan...hahaha

Paniknya tentu tidak saya perlihatkan di depan anak, dong. Ya...meskipun sudah menonton aneka rupa video tentang cara mendampingi anak belajar supaya merasa asyik dan menikmati, ternyata untuk implementasinya tidak semudah itu. Hihihi. Saya kadang bertanya-tanya dalam hati, ini manusiawi atau tidak? Apakah hanya saya saja yang suka tiba-tiba panik atau khawatir anak tidak bisa mengerjakan soal-soal saat asesmen sumatif? 🤭

Apakah kita sebagai orang tua merasa merdeka ketika mendampingi anak belajar atau merdekanya ketika menyambut liburan sekolah? Mari kita ngobrol lebih jauh, Bun. Hahaha.

Kenapa Liburan Sekolah Sangat Dinanti oleh Anak-anak dan Orang Tua?

Tenang, kali ini kita tidak akan membahas apa-apa yang harus dipersiapkan ketika anak akan ujian karena kita hampir merdeka, Bun. Sekarang saatnya kita menyambut liburan sekolah yang bikin anak-anak merasa free sejenak dari aktivias sekolah dan orang tua juga merasa free barang sebentar dari rutinitas bikin bekal sekolah, antar jemput anak-anak, hingga belajar sehari-hari.

Libur sekolah menjadi salah satu momen sangat dinanti oleh anak-anak sebagai pelajar. Setelah melewati rutinitas sekolah yang padat, akhirnya tiba saatnya untuk beristirahat dan bersenang-senang. Namun, istirahat saat libur sekolah bukan berarti anak-anak hanya bermalas-malasan ya, Bun. Yaa...paling tidak ada kegiatan yang bermanfaat supaya anak juga tidak merasa bosan saat liburan.

Sebagai orang tua, kita bisa membantu membuat perencanaan kira-kira liburan akan diisi dengan kegiatan apa saja yang bisa membuat anak tetap produktif.

Menyambut Liburan Sekolah, Yuk Lakukan Hal Berikut Ini, Bun!

1. Buat Jadwal Harian yang Fleksibel.

Membuat jadwal kegiatan harian selama liburan sekolah memang tidak mudah. Kita harus menyiapkan waktu khusus untuk ngobrol bareng anak-anak, sharing kira-kira mereka sudah punya ide kegiatan atau belum. Iya, libarkan anak-anak dalam menyusun jadwal kegiatan harian supaya liburan mereka lebih asyik.

Kita tidak perlu membuat jadwal yang terlalu kaku, cukup daftar kegiatan yang ingin dilakukan setiap hari. Misalnya, pagi untuk olahraga, siang untuk bermain, dan sore untuk mengerjakan proyek kreatif. Dengan jadwal seperti ini, anak-anak tetap punya struktur tanpa merasa tertekan. Fleksibel saja lah, Bun. Biar merdekanya juga terasa. Hihihi.

2. Libatkan Anak dalam Aktivitas Rumah.

Aktivitas rumah sehari-hari yang dapat dibantu oleh anak-anak paling mentok adalah buka jendela rumah dan merapikan tempat tidur. Nah, karena ini liburan sekolah punya waktu lebih lama di rumah, kita dapat memberikan aktivitas lain seperti menyapu rumah, menjemur pakaian, dan aktivitas lainnya yang bisa dilakukan anak-anak sesuai usia dan kemampuannya.

Libur sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab. Aktivitas-aktivitas sederhana ini juga mengajarkan mereka keterampilan hidup yang berguna.

3. Ajak Anak Membaca Buku.

Membaca adalah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif. Kita bisa menawarkan buku-buku yang mereka suka. Kita tidak harus membeli buku ya, Bun. Jika memungkinkan, kita dapat mengajak mereka untuk mengunjungi perpustakaan bersama untuk menambah koleksi bacaan. Membaca juga dapat membantu meningkatkan kosakata dan daya imajinasi anak.

4. Dorong Kreativitas dengan Proyek DIY.

Proyek DIY (Do It Yourself) adalah cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu liburan. Anak-anak bisa mencoba membuat kerajinan tangan, mendekorasi kamar, atau bahkan membuat video vlog sederhana. Selain melatih kreativitas, proyek seperti ini juga memberikan rasa pencapaian bagi anak-anak.

5. Memberikan Waktu untuk Penggunaan Gadget.

Aktivitas ini mungkin agak beda. Kebetulan anak-anak saya setiap harinya hanya punya waktu 2 jam untuk bermain gadget. Mereka baru punya waktu lebih yaitu sekitar 4 jam untuk menggunakan gadget ketika Sabtu sore. Makanya ketika mereka libur sekolah, biasanya saya akan memberikan waktu lebih (lagi) untuk bermain gadget atau games.

Tidak hanya memberikan waktu untuk bermain games, saya juga biasanya memberikan akses buat mereka top up voucher game melalui aplikasi BRImo. Yaps, di #BRImo kita dapat melakukan top up voucher game dengan mudah. #BRImoMudahSerbaBisa karena hanya dengan satu aplikasi kita bisa melakukan beragam transaski di sana.

Berikut adalah cara mudah top up voucher game di BRImo:

  1. ⁠Buka BRImo, pilih menu "Lifestyle";
  2. Pada menu "Hiburan" pilih "Voucher Game";
  3. ⁠Pilih Voucher Game yang ingin kamu top up;
  4. Pilih nominal voucher;
  5. Konfirmasi transaksi dengan PIN;
  6. ⁠Voucher berhasil dibeli! Saatnya redeem pada aplikasi atau website game favorit, kemudian lanjut nge-game dengan lancar.

FYI, fitur ini sementara baru support bagi pengguna Android, ya. Setelah top up, jangan lupa ikutan #BRImoFSTVL karena sangat #BerlimpahHadiah dan kita bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL.  

Menyambut Liburan Sekolah

FYI, BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. Lebih dari itu, nasabah BRI bisa mendapatkan Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di BRImo FSTVL 2024!

6. Beri Waktu untuk Refleksi.

Saya sering mengajak anak untuk ngobrol santai atau menulis di jurnal tentang evaluasi selama satu semester. Biasanya, sih, lebih banyak evaluasinya di orang tua karena memang kadang masya allah tuntutan kerja kantor ya, Bun. Harus cepat selesai, sampai rumah sudah capek, terus giliran anak minta belajar, orang tua sudah lempah-lempoh. hahaha.

Meskipun demikian, memberikan waktu untuk refleksi menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan karena dengan refleksi, anak-anak bisa lebih memahami diri mereka sendiri dan mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.

7. Siapkan Aktivitas Seru untuk Mengakhiri Liburan.

Untuk membuat liburan terasa lebih spesial, kita wajib banget menyiapkan kegiatan seru di akhir liburan lho, Bun. Misalnya, mengadakan pesta kecil di rumah, menjelajahi tempat baru, piknik keluarga, atau menonton film bersama. Kalau saya biasanya mengajak anak-anak menjelajahi tempat-tempat baru yang ada di sekitar tempat tinggal kami. Perjalanan seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menambah wawasan dan pengalaman anak-anak.

Kegiatan ini bisa menjadi penutup yang menyenangkan sebelum anak-anak kembali ke rutinitas sekolah. Ya...barangkali ditanya liburan ke mana saja, mereka ada sedikit bekal. Hahaha.

Sekali lagi, libur sekolah bukan berarti anak-anak punya banyak waktu untuk bermalas-malasan. Dengan perencanaan yang baik, liburan bisa menjadi momen yang penuh dengan kegiatan seru dan produktif. Jadi, yuk mulai rencanakan liburan anak-anak dari sekarang! 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Anak-anak Mulai Suka Mobile Legends - Hai, Bun. Adakah yang masih suka bengong ketika anak-anak bercerita tentang game favoritnya? Saya sebagai Ibu yang sama sekali enggak pernah nge-game, sering banget mengalami roaming ketika anak mulai bercerita tentang keseruannya main game yang sudah terpasang di gadgetnya. Meskipun demikian, Ibu-ibu tetap punya celah untuk menutupi ketidaktahuannya akan game demi terciptanya sebuah komunikasi yang baik. Iyaaaa kan, Buun? ðŸ¤£ðŸ¤£

Ketika Anak-anak Mulai Suka Game Mobile Legends
Kegiatan offline pun lebih seru!

Meskipun anak-anak kami sudah kenal game dan sudah terlihat sangat menikmatinya, saya tetap enggak ada niat untuk turut bermain game supaya paham dengan apa yang diobrolkan mereka. Begitu juga dengan suami, kami sama-sama enggak memasang game dalam smartphone karena memang enggak tertarik saja. 😂

FYI, anak-anak kami masih usia dini. Anak pertama saat ini berusia delapan tahun, game favoritnya adalah Free Fire, Roblox, dan My Supermarket. Hanya ada tiga game yang terpasang di smartphonenya. Sedangkan anak kedua saat ini berusia 4.5 tahun, game kesukaannya adalah Snake Lite dan Honor of Kings. Hanya dua game juga yang sudah terpasang di gadgetnya.

Meskipun saya enggak tertarik untuk ikutan main game, tapi setidaknya saya tahu dan paham dengan game seperti apa yang mereka mainkan di handphonenya dengan cara browsing tentang artikel-artikel yang mereview game tersebut.

2023, Tahun Perjuangan Tanpa Gadget.

Menjumpai anak-anak yang asyik banget dengan gadgetnya, sangat menikmati dalam bermain game, kemudian tantrum ketika enggak diberikan akses untuk main game, sungguh sangat menyedihkan. Saya pernah mengalaminya sampai berseberang pendapat dengan suami dalam menyelesaikan tantrum anak-anak karena gadget. Bisa dibilang, mereka pernah di level nyaris kecanduan gadget. Sangat menyedihkan. 😭

Setelah mengobrol dengan suami dan mencapai mufakat, akhirnya kami memutuskan untuk sama-sama enggak memberikan akses gadget kepada anak-anak. Yaps, bukan dengan cara pelan-pelan, tapi langsung memutuskan mencabut aksesnya demi kewarasan bersama. Alasan lainnya kenapa kami enggak memperbolehkan mereka main game lagi karena di usia mereka yang tergolong dini masih susah mengendalikan emosi dan belum bisa disiplin waktu ketika sudah bermain game.

Masih lekat dalam ingatan, Kecemut yang kalau sepulang sekolah kerap nge-game, terlihat seperti orang bingung, cemas, dan kelihatan sekali ingin meminta akses untuk bermain gadgetnya. Tapi, saya tetap tegas walapun sebernarnya kasihan sekali melihat dia enggak ceria seperti biasanya. Iya, bermain game itu bisa membuat anak-anak happy dan semangat. Tapi saya percaya, bahwa kebahagiaan juga bisa diciptakan tanpa dengan nge-game. Benar adanya, alhamdulillah dengan memberikan simulasi ide-ide kreatif setiap harinya, mereka sudah kembali ceria tanpa bergantung dengan gadgetnya.

Meronceng, les menggambar, membuat gantungan kunci, membuat banyak jenis prakarya, dan kegiatan positif lainnya. Banyak sekali kegiatan seru yang mereka coba setiap harinya. Berawal dari coba-coba, akhirnya menjadi nyaman berkreasi, khususnya Kecemut. Dia yang lebih intens dengan gadget. Kalau Wildan, sih, tipe anak yang suka bermain di luar ruang. Jarang bermain gadget, tapi sekalinya sudah pegang gadget, jangan salahkan Ibu mengandung. ðŸ˜‚

Bijak Membuat Peraturan Bermain Game untuk Anak Usia Dini.

Alhamdulillah kami telah melewati "masa-masa kritis" yang mana anak begitu dekat dengan gadgetnya, mudah emosi ketika minta handphone tapi enggak diberikan akses, sampai mereka kadang merasa seperti bingung dan stress jika seharian tidak bermain handphone. Kami merasa beruntung karena proses yang enggak mudah itu menjadikan mereka sekarang sudah mulai paham dan dapat mengikuti peraturan yang kami buat khususnya tentang peraturan waktu untuk bermain gadget.

Kita sebagai orang tua zaman sekarang sudah pasti sangat paham bahwa keberadaan gadget ini enggak melulu memberikan efek negatif buat anak-anak. Begitu juga dengan aktivitas nge-game, enggak melulu merugikan anak-anak. Ada sisi baik atau sisi positifnya. Apalagi kita hidup di zaman serba digital, di mana gadget sudah jadi teman sehari-hari, bahkan untuk anak-anak usia dini. Tapi, terlalu banyak bermain gadget, terutama game, bisa bikin anak kecanduan.

Sebagai orang tua bijak dalam membuat peraturan bermain gadget atau nge-game. Di antara kebijakannya adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan Waktu Khusus Bermain Game.

Waktu atau jam untuk bermain game harus ditentukan, berikan waktu khusus untuk mereka nge-game. Kami memberikan izin kepada anak-anak untuk boleh nge-game pada hari Sabtu dengan durasi maksimal 3 jam tapi enggak berturut-turut. Setidaknya ini membantu anak memahami bahwa bermain game adalah aktivitas yang ada batasannya.

2. Terapkan Zona Bebas Gadget.

Anak-anak kami sudah paham, kalau sedang berada di meja makan enggak boleh ada gadget. Sedang makan, enggak boleh sambil main gadget. Yaps, kami sudah membuat area atau waktu tertentu yang bebas gadget. Saat makan bersama, sedang kumpul keluarga, dan sebelum tidur, menjadi waktu-waktu bebas gadget. Ini sangat penting untuk memastikan anak punya waktu berkualitas tanpa gangguan layar.

anak kecil kok serius banget main HP...hahaha

3. Komunikasikan Alasan di Balik Peraturan.

Saya sangat menghindari untuk sekadar bilang "enggak boleh main game lama-lama atau main gadget lama-lama" tanpa menjelaskan alasannya. Kita perlua mejelaskan dampak buruk terlalu banyak main gadget, seperti mata lelah, lupa belajar, atau waktu bermain dengan teman-teman menjadi berkurang. Anak biasanya lebih mudah menerima peraturan kalau mereka mengerti alasannya.

Lalu, Bagimana Ketika Mereka Tiba-tiba Mulai Suka Game Mobile Legends?

"Ibun, beliin Evos, dong!"

Sore hari ketika saya sedang menemani suami produksi lampu di Gudang, tiba-tiba Wildan mendekat dan minta dibelikan Evos. Sungguh saya kembali roaming hanya soal Evos. Saya kira adalah jajanan mirip dengan Davos, tapi ternyata bukan. Duh...bukan enggak gaul, tapi sungguh ini bukan circle saya. Hahaha.

Suami agak paham dikit soal Evos karena dia sering dimintai tolong tetangga atau teman-temannya untuk top up voucher Mobile Legends. Saya masih suka enggak percaya kalau ada top up tapi untuk voucher game. Apalagi sampai dimudahkan banget cara top up-nya, lho. Salah satunya dengan BRImo karena #BRImoMudahSerbaBisa. Yuk, baca cara mudah top up voucher Mobile Legends: Bang Bang di BRImo.
  1. Buka Aplikasi BRImo; 
  2. Lalu Pilih Lifestyle;
  3. Pilih Voucher Game;
  4. Klik pada kategori "Voucher Game" dan pilih "Mobile Legends."
  5. Pilih Voucher.
  6. Konfirmasi Pembayaran;
  7. Periksa kembali detail voucher dan konfirmasi pembayaran;
  8. Masukkan PIN;
  9. Transaksi Berhasil.

Nah, kalau sudah ada keterangan transaksi berhasil, tentu voucher siap digunakan! Sering banget top up Mobile Legends menjadi sangat urgent bagi mereka ketika ingin mempercantik tampilan hero kesayangan. Kalau udah top up, tinggal menikmati skin baru dan tampil beda dalam setiap pertarungan. Sudah beli vouchernya, jangan lupa ikut BRImo FSTVL 2024, ya!

FYI, BRI kembali menghadirkan BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL ini, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan #BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI.

Nasabah BRI bisa mendapatkan kesempatan untuk raih Rp 100.000 yang merupakan hadiah langsung di BRImo FSTVL. Kita juga bisa menangkan hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Download BRImo sekarang, tingkatkan transaksi di #BRImoFSTVL dan perbanyak nabung, ya! Benar-benar #BerlimpahHadiah, kan.

Ketika Anak-anak Mulai Suka Game Mobile Legends

Yuk, Jadi Contoh yang Baik Bagi Anak-anak!

Ketimbang hanya duduk dengan penuh penasaran hanya karena Evos, saya pun mencari tahu apa itu Evos. Ternyataa, oh! Baiklah, anak usia 4.5 tahun sudah tahu Evos. Kira-kira tahu dari mana, ya? Tentu dari teman sepermainannya yang gaul-gaul banget, Bun. 😂

Yuk, kita sama-sama jadi contoh yang baik bagi anak-anak. Kalau kita ingin anak-anak enggak terlalu sering berinteraksi dengan gadget, kita juga harus memberikan contoh yang sama. Hindari terus-terusan memegang ponsel saat sedang bersama anak. Kalau memang sangat urgent, jangan sungkan minta izin kepada mereka untuk menggunakan ponsel. Jelaskan kenapa saat itu juga kita harus pegang ponsel. Sekali pun berburu diskon di online shop ya, Bun.

Eits...jangan salah! Nyari diskonan juga penting dan kadang membutuhkan waktu lama. Iya kan, Bun? Makanya wajib banget untuk dikomunikasikan supaya enggak terjadi miss communication. 😂Sebagai orang tua, penting banget untuk bikin peraturan main game atau main gadget yang bijak supaya anak tetap sehat, bahagia, dan nggak "lengket" terus menatap layar.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Cari Di sini

Perkenalkan...

Hai...perkenalkan, saya Idah. Ibuk dari dua anak dan satu-satunya admin di blog ini.

Rutinitas saya saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Pekerja Kantoran. Kami sekarang tinggal di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Oiya, jika ingin komunikasi, bisa melalui akun instagram kami @cerisfamily atau kontak langsung melalui email cerisfamily@gmail.com. Terima kasih.

On Youtube

Fans Page

CERIS Family

Blog Archive

  • ►  2025 (14)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2024 (39)
    • ▼  Desember (3)
      • 5 Ide Hadiah untuk Anak Setelah Menyelesaikan Ujia...
      • Menyambut Liburan Sekolah, Yuk Lakukan Hal Berikut...
      • Ketika Anak-anak Mulai Suka Game Mobile Legends
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (28)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (42)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (26)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (61)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (62)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (63)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)

Popular Posts

  • Biaya USG 4 Dimensi di RS Panti Nugroho
  • Tujuan Pemeriksaan HB dan HBsAG untuk Ibu Hamil
  • Tip Agar Jahitan Pasca Melahirkan Cepat Kering

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of Community


Blogger Perempuan
mamadaring
Seedbacklink

Follow Us!

Social Media

Facebook Twitter Instagram Youtube Blog Ibu

MageNet

0ccdff8bd3766e1e4fdd711a2ad08ee5151bd247

Created with by ThemeXpose