5 Ide Kegiatan Seru Bersama Keluarga

by - Oktober 18, 2023

Sebagai seorang Working Mom atau Ibu Bekerja, saya pernah merasa khawatir bahkan takut bakal kehilangan banyak waktu bersama keluarga. Enggak hanya waktu, saya juga sempat khawatir kalau nantinya anak-anak tidak bisa menghargai saya sebagai Ibu atau mereka lebih dekat dengan Asisten Rumah Tangga (ART) karena saya menggunakan jasa ART. Bagian ini, sungguh bikin baper ya, Bunda. Hahaha.

Saya masih ingat betul saat pertama kali meninggalkan anak pertama saya untuk bekerja. Perjalanan dari rumah sampai kantor, air mata tumpah-tumpah. Sepanjang perjalanan pun saya pernah menangis sampai sesenggukan. Hati ini tetap enggak tenang meskipun stok ASIP di rumah sudah lebih dari cukup. Sampai pada puncaknya, saya galau, Bun! Hahaha. Iya, galau karena pikiran dan hati sama-sama enggak mendukung untuk bekerja kantoran. Drama Queen banget, ya.

Saya kira jatah cuti melahirkan selama tiga bulan sudah cukup untuk memulihkan rasa nano-nano paska melahirkan, tapi ternyata belum. Saya juga merasakan kalau "isi kepala" ini tambah berat dan penuh dengan prasangka-prasangka yang bikin hati enggak tenang. Padahal, tuh, sudah banyak yang memberikan nasihat yang menenangkan, tapi tetap saja belum bisa ikhlas meninggalkan anak untuk bekerja dari pagi hingga sore dengan durasi waktu 8,5 jam.


Berdamai dengan Keadaan untuk Lebih Bahagia.

Setiap hari, saya mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Berdamai dengan saya sebagai orang tua baru . Tak henti-hentinya saya meminta kepada-Nya supaya bisa ikhlas dan dapat menerima keadaan  segala konsekuensi sebagai seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja.

Saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat berdamai dengan keadaan dan segala keputusan saya. Yups, saya akhirnya memutuskan untuk tetap menjadi ASN dan memilih menggunakan jasa ART untuk mengasuh anak pertama saya. Memeluk Si Kecil dan sering berkomunikasi dengan Si Kecil menjadi "obat" yang paling ampuh untuk melepaskan diri dari segala bentuk kegalauan.

Tentu ini bukan keputusan yang mudah karena saat itu hati terus bergejolak. Namun saat sudah mulai bisa menikmati rutinitas harian sebagai Ibu baru sekaligus Ibu bekerja, rasanya luar biasa nikmatnya.

"Eh, jangan-jangan kena baby blues syndrome, ya?"

Mungkin iya, karena ciri-cirinya mengarah pada baby blues syndrome. Tapi saat itu saya enggak menelusuri lebih jauh. Tapi, dari cerita teman-teman di kantor yang sudah senior, perasaan sedih seorang Ibu bekerja yang baru melahirkan, tuh, hampir sama lingkupnya. Mulai dari merasa enggak tega meninggalkan anak untuk bekerja sampai dengan khawatir berlebihan jika Air Susu Ibu (ASI) enggak keluar karena saking sibuknya bekerja. Namun seiring berjalannya waktu, ibu bekerja bisa mulai berdamai dengan dengan keadaan untuk lebih bahagia. Apalagi jika sudah paham kalau produksi ASI bakal meningkat jika Ibu bahagia.

Jangan berusaha menjadi Ibu yang sempurna. Tetapi, jadilah Ibu yang bahagia karena anak membutuhkan Ibu yang bahagia. Jika Ibu bahagia, Anak juga bahagia. Keluarga pun bahagia.


Menciptakan Momen Menyenangkan dalam Keluarga.

Sejak punya anak, pekerjaan rumah tangga terus bertambah. Jika suami enggak ikut mengambil alih pekerjaan rumah tangga, mungkin baby blues syndrom enggak segan-segan menghampiri dan menjadikan Ibu jauh dari bahagia. Enggak hanya pekerjaan rumah tangga, menciptakan momen menyenangkan dalam keluarga pun harus dilakukan bersama-sama. Enggak hanya Ibu yang menciptakan, tapi Ayah juga baiknya ikut berperan dalam menciptakan momen menyenangkan dalam keluarga.

Asyiknya, nih, anak pertama kami saat ini sudah berusia delapan tahun. Jadi kami sering mengajaknya untuk menciptakan ide seru-seruan bersama keluarga, termasuk dengan adiknya.

Buat yang sudah nonton Petualangan Sherina 2, mungkin masih ingat kata-kata Sadam kepada Sherina, bahwa setelah puluhan tahun berpisah ternyata Sherina masih sama sikapnya yaitu merasa dirinya paling bisa, paling mampu. Sama sekali enggak ada perubahan. Parahnya, Sherina ini masih susah dan cenderung enggak mau mendengarkan pendapat orang lain. Makanya Sadam pun merasa kesal karena pendapat-pendapatnya sering enggak diterima oleh Sherina sekalipun adalah pendapat yang bagus.

Dari percakapan Sadam dan Sherina, saya semakin yakin bahwa keterlibatan anggota keluarga untuk menciptakan momen meyenangkan sangat lah penting. Sebagai orang tua, saya lebih sering mendengarkan dan menggunakan ide bersama selagi ide tersebut positif. Saya kerap merasa mendapatkan goal lebih ketika mempunyai ide kegiatan lalu didiskusikan bersama-sama. Bonding bersama keluarga pun terasa lebih kuat.

5 Ide Kegiatan Seru Bersama Keluarga.

Saya dan suami sama-sama pekerja kantoran. Sama-sama hidup kurang lebih 8 jam di tempat kerja. Namun kami sama sekali enggak merasa kurang waktu bersama anak-anak. Kami mempunyai manajemen waktu yang dibuat bersama. Jadi, kami sama-sama sudah tahu dan paham kapan waktunya eksplorasi ide bersama anak-anak, kapan waktunya menikmati hobi masing-masing, minggu ke berapa kami kencan, tanggal berapa kami jajan bareng, kapan saya membacakan buku untuk anak-anak, sampai dengan kapan suami saya jalan berdua sama anak perempuannya pun sudah ada waktunya.

Memang, yang menggerakkan kegiatan seru-seruan dalam sebuah keluarga seringnya adalah Ibu. Namun saya seringnya hanya memancing ide kegiatan untuk kemudian didiskusikan bersama keluarga supaya semua anggota keluarga merasa terlibat dan kegiatan pun akan semakin seru. Nah, berikut ada 5 ide kegiatan seru bersama keluarga yang sering kami lakukan.

1. Piknik atau Bertualang.

Setelah enam hari disibukkan dengan pekerjaan dan juga kegiatan sekolah bagi anak-anak, kegiatan piknik atau bertualang menjadi salah satu ide pilihan yang sudah pasti bikin keluarga bahagia. Kami kerap menciptakan momen yang menyenangkan ini karena kami sama-sama merasa mendapatkan semangat bagu setelah piknik atau bertualang.

Jika enggak ingin keluar rumah, kami biasanya mendirikan tenda di sekitar rumah untuk piknik ala-ala sekaligus sebagai sarana bermain berama anak. Serunya pada kegiatan ini, kami jadi ada kegiatan masak yang nantinya dimakan bersama-sama di dalam tenda. Lain cerita jika sebelumnya sudah punya rencana untuk bertualang atau piknik keluar, biasanya agendanya tiga bulan sekali, kami enggak menyiapkan makanan karena sudah dipastikan makan di luar. 

Piknik di sekitar rumah atau bertualang keluar rumah? Enakan mana, nih? Hahaha.


2. Mencuci Motor, Sepeda, atau Perabotan Rumah Tangga.

Kebetulan kami suka bersepeda dan punya sepeda masing-masing. Kegiatan mencuci sepeda, motor, atau perabotan rumah tangga pun menjadi salah satu kegiatan seru dan menyenangkan karena dilakukan bersama-sama. Setelah sepeda selesai, kami masih berlanjut mencuci motor atau bila perlu cuci juga perabotan rumah tangga yang sudah terlihat kotor.

Paketan mencuci perabotan rumah tangga biasanya disertai dengan beres-beres rumah dan pilah pilih barang. Yups, membersihkan barang yang ada di rumah dan mengkurasi barang apa yang sudah enggak diperlukan menjadi kegiatan seru karena setelahnya rumah bakal kelihatan lebih lega dan bersih.

Ketika ide kegiatan nomor dua ini menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan bersama anak-anak, maka momen ini enggak bakal terlupakan sampai nantinya mereka dewasa dan bisa bertanggung jawab atas barang-barangnya.

3. Nonton Film.

Nah, kegiatan ketiga ini favorit banget di keluarga kami. Televisi yang ukurannya cukup, bisa kami gunakan untuk nonton film. Kegiatan ini biasanya kami lakukan di sore atau malam hari dengan kondisi lampu dimatikan. Rasa-rasanya sudah seperti nonton film di bioskop. Apalagi jika ditambah dengan camilan kesukaan, ide kegiatan ini semakin seru, menyenangkan, dan mengenyangkan.


4. Memasak atau Membuat Camilan.

Kebetulan anak perempuan kami senang berkegiatan di dapur. Dia pernah bilang kalau cita-citanya menjadi Cheff. Makanya saya sering mengajaknya masak dan membuat camilan. Jika sedang enggak ada deadline, saya biasanya mengajak anak-anak untuk membuat camilan yang serkiranya bisa untuk dijual. Maklum, anak perempuan hobi banget jualan. HAhaha.

Ide kegiatan nomor empat ini menjadi lebih seru jika seluruh anggota terlibat. Ada yang masak sayur, goreng ikan, atau menyiapkan tempat makan. Seru, bukan?

5. Ngobrolin Hobi.

Di rumah kami ada dua orang dewasa dan dua anak-anak. Satu anak laki-laki masih balita, lalu anak pertama saya saat ini usianya hampir 8 tahun. Kami bertiga sama-sama eksplorasi diri. Baru-baru ini, potensi diri pada anak perempuan kami semakin terlihat yaitu hobi berjualan di sekolah.

Meskipun kegiatan ini hanya sekadar sharing, tapi seru banget jika dilakukan bersama-sama karena jasi semakin tahu hobi masing-masing dan bisa saling support satu sama lain. Apalagi jika saat sharing ditemani snack dari OREO Wafer.

OREO Wafer adalah produk inovatif dari merek terkenal OREO milik Mondelez yang menggabungkan rasa ikonik biskuit OREO dengan lapisan wafer renyah di antara krim vanila lembut. Dengan tekstur yang unik, OREO Wafer menghadirkan pengalaman yang seru bagi pencinta OREO dan wafer. Sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia.


Memilih Snack OREO Wafer yang Berkolaborasi dengan Petualangan Sherina 2.

Buat teman-teman yang sudah nonton Petualangan Sherina 2 pasti tahu scene di mana Sherina membawa bekal OREO Wafer saat diajak jalan-jalan sama Sadam. Snack ini memang diyakini dapat menciptakan keseruan, serta petualangan yang bisa mendekatkan kembali, bahkan ketika sudah tidak bertemu lama. Seperti cerita pada film Petualangan Sherina yang sudah tayang di Bioskop sejak awal Oktober.

Sebelumnya, OREO Wafer mengadakan Press Conference Petualangan OREO Wafer, lho. Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia. 

"OREO Wafer berharap kolaborasi dengan film Petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan antar keluarga,” jelas Dian.

Lebih serunya lagi, kita bisa mengikuti keseruan Petualangan OREO Wafer yang menghadirkan kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dengan berburu OREO Wafer.

Yuk, Ikut Challenge OREO Wafer dan Jangan Lupa untuk Selalu Ciptakan Momen dalam Keluarga!

Yaps! OREO Wafer mengajak keluarga Indonesia untuk mengikuti keseruan Petualangan OREO Wafer dengan berburu varian produk OREO Wafer apa saja di toko terdekat mulai 1 September hingga 31 Oktober 2023. Teman-teman dapat mengikuti challenge Petualangan OREO Wafer atau #PetualanganOreoWafer dengan mekanisme yang sangat mudah yaitu cukup dengan mengirimkan gambar OREO Wafer ke nomor whatsapp 0812-6888-1259 (atau dengan memindai kode QR pada kemasan) untuk ditukar dengan nomor undian. Syarat dan ketentuan lengkapnya bisa klik url Instagram ini https://www.instagram.com/p/CxISQpsr8Dh/.

Semakin banyak jumlah pembelian maka peluang menang semakin tinggi. Jangan lewatkan peluang besar untuk memenangkan berbagai hadiah menarik yang akan diundi dua mingguan, mulai dari iPhone 14, Nintendo Switch, merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2 hingga memenangkan hadiah utama tiket Meet & Greet bersama Sherina & Sadam (Derby Romero).

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.