Dedeh Latipah: Upaya Normalisasi Sungai untuk Cegah Banjir
Sosok Dedeh Latipah memiliki kepedulian yang begitu besar terhadap kondisi lingkungan hidup saat ini. Kepedulian tersebut ia wujudkan lewat proyek normalisasi sungai untuk mencegah banjir. Berkat langkah nyata yang ia lakukan ini, Dedeh berhasil menjadi salah satu peraih penghargaan SATU Indonesia Awards (SIA) yang diberikan oleh ASTRA tahun 2021 lalu.
Program Normalisasi Sungai dari Dedeh.
Dedeh adalah sosok pekerja keras asal Banten yang memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan. Ia bekerja sebagai pegawai pemerintah di daerah Kabupaten Tangerang. Selain itu, ia juga merupakan lulusan ilmu Magister Hukum di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dedeh tercatat sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di sana dengan IPK 3,91.
Program yang membawa Dedeh sebagai pemenang SIA ASTRA memiliki tema Normalisasi Sungai. Program di bidang lingkungan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko banjir yang terjadi di kota-kota besar. Lebih dari itu, Dedeh juga berharap program ini bisa membantu memulihkan ekosistem sungai yang ada di lingkungan kita sekarang.
Normalisasi sungai itu sendiri merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kapasitas sungai agar bisa menampung air. Proyek ini umumnya dijalankan pada sungai yang bagian hulunya tidak memiliki bangunan untuk menampung air. Selain itu program ini juga biasa dijalankan pada sungai-sungai yang tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
Menurut Dedeh, langkah normalisasi sungai ini sangat penting untuk dilakukan. Apalagi saat musim hujan tiba, biasanya curah hujan begitu tinggi dan debit air akan bertambah secara drastis. Jika kondisi tersebut tidak diantisipasi dengan persiapan yang tepat maka bencana banjir akan melanda.
Itulah mengapa Dedeh berusaha untuk memulai proyek normalisasi sungai demi mencegah terjadinya banjir di lokasi tertentu. Langkah ini dilakukan dengan membangun pengendali air di bagian hulu. Bisa dalam bentuk waduk maupun bendungan yang dapat mengendalikan laju air sampai ke hilir.
Normalisasi Sungai Secara Bertahap.
Tentu program normalisasi sungai yang digagas oleh Dedeh ini tidak bisa selesai dalam satu waktu. Dibutuhkan tahapan langkah yang tepat sehingga normalisasi sungai bisa berjalan sesuai rencana. Dimulai dari pembuatan galian tanah di area aliran sungai atau badan sungai. Proses ini dilakukan untuk mencegah tumpukan air di satu titik.
Proses pembuatan galian ini harus dipikirkan dengan cermat dan tidak bisa langsung asal gali. Galian tanah harus memperhatikan kemiringan sungai dan kondisi sungai itu sendiri. Perhitungannya juga harus tepat agar tujuan akhir peningkatan volume air sungai bisa tercapai. Hal ini tentu tidak mudah untuk dilakukan dan butuh kerja sama dari banyak pihak agar prosesnya berjalan lancar.
![]() |
sumber: republika.co.id |
Lebih dari itu dibutuhkan sumber daya yang cukup besar dalam menjalankan proyek ini. Itulah mengapa Dedeh harus bekerja keras agar program normalisasi sungai yang ia jalankan bisa selesai tepat waktu sesuai harapan. Tak hanya harus menjalin relasi atau kerja sama dengan berbagai pihak, Dedeh juga harus mempersiapkan sumber dana dan izin dari pemerintah setempat.
Melalui program normalisasi sungai ini, Dedeh berharap agar lingkungan masyarakat jadi lebih aman dan terhindar dari banjir. Sungai bisa memiliki volume air yang jauh lebih besar dan tidak akan terancam saat musim hujan. Kontribusi yang diberikan oleh Dedeh ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan lingkungan yang jauh lebih baik dengan kondisi sungai yang bekerja optimal.
Follow Up Normalisasi Sungai.
Tentu langkah normalisasi sungai yang dilakukan oleh Dedeh ini tidak bisa berhenti begitu saja. Setelah program normalisasi selesai maka masyarakat harus bisa menjaga lingkungan sungai agar tetap terjaga. Itulah mengapa setelah dilakukan normalisasi sungai maka akan dibutuhkan tahap naturalisasi.
Naturalisasi sungai ini merupakan upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sesungguhnya. Masyarakat bisa ikut berkontribusi dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Selain itu naturalisasi sungai juga bisa dioptimalkan dengan adanya program penanaman pohon di area sekitar sungai.
Langkah naturalisasi sungai ini bisa menjadi follow up dari program normalisasi yang akan mengoptimalkan pencapaian tujuan akhir. Masyarakat diminta untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam hal ini. Selain bisa membantu kita terhindar dari bencana banjir, langkah normalisasi dan naturalisasi sungai ini juga bisa menciptakan ekosistem sungai yang jauh lebih baik.
Bayangkan saja betapa indahnya lingkungan kita jika sungai berfungsi sebagaimana mestinya. Hal seperti inilah yang menjadi tujuan dan harapan Dedeh Latipah saat menjalankan program normalisasi sungai. Melalui program ini Dedeh berharap bisa mencegah terjadinya banjir terutama di area perkotaan yang padat penduduk dan rawan banjir.
Apa yang dilakukan oleh Dedeh merupakan salah satu bukti nyata kontribusi terhadap kelestarian alam. Melalui program normalisasi sungai ini, Dedeh berharap tidak ada lagi bencana banjir yang mengancam nyawa masyarakat. Tak salah jika langkah besar Dedeh berhasil mendapatkan penghargaan SIA ASTRA dan menjadikannya sebagai salah satu sosok yang berkontribusi bagi lingkungan.
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.