Darius Irenius: Dari Sampah Menjadi Harta Berharga

by - Oktober 10, 2023

Darius Irenius: Dari Sampah Menjadi Harta Berharga Daur ulang sampah adalah proses mengambil bahan-bahan yang sudah tidak terpakai atau dianggap limbah dan mengubahnya menjadi produk baru atau bahan yang dapat digunakan kembali. Tujuan utama dari daur ulang adalah mengurangi limbah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan melestarikan sumber daya alam dengan memanfaatkan ulang material yang sudah ada.

Nah, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk untuk mendaur ulang sampah ini. Salah satunya adalah dengan mengubahnya menjadi karya seni atau karya rupa. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pegiat seni dari Kabupaten Malaka, Darius Irenius.

Darius Irenius Dari Sampah Menjadi Harta Berharga
sumber: akun insagram @dariusirenius

Sosok Darius, Pelukis Aliran Naturalistik.

Darius, nama panggilan akrab seorang penggiat seni yang bernama asli Darius Irenius Tunabenani. Ia adalah pria yang produktif sehingga menghasilkan banyak karya yang memukau. Lahir pada tanggal 28 juni 1989 di Kapan, Darius begitu jatuh cinta pada dunia seni sejak duduk di sekolah dasar. 

Laki-laki yang tertarik dengan dunia melukis sejak kelas 1 SD ini mengaku, suatu saat ia harus melukis sesuatu, kemudian ia pun menggambar ulang sebuah objek. Ketika itu, ia merasa bangga sebab lukisan pertamanya adalah sebuah gambar tokoh kartun yang terkenal yakni Mickey Mouse. Dari sinilah semuanya berawal dan Darius mulai secara perlahan menekuni bakatnya. 

Dalam hal pendidikan, Darius pernah menjadi seorang guru pada sebuah sekolah yang ada di Kupang. Saat itu tahun 2011, ia menjadi seorang Guru Seni Budaya di SMP Giovanny Kupang. Setelah setahun, ia lalu pindah dan mengajar ke NCIPS Kupang.

Sosok Darius Pelukis Aliran Naturalistik

Selanjutnya, pada tahun 2012, ia mulai membuat mural untuk mengembangkan bakatnya. Hal ini tidak dilakukannya sendiri, melainkan dengan beberapa pegiat seni lainnya. Ia mencoba untuk melukis di tembok sekolah yang berada di Kupang, Soe dan Atambua. Kebanyakan lukisan tersebut bertema pendidikan. 

Darius sebenarnya sempat menempuh pendidikan seni hingga di jenjang perkuliahan. Karena biaya yang terbatas, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah. Ketika itu ia memutuskan untuk mulai bekerja dengan memanfaatkan bakatnya. Ia pun mulai mempertajam ilmu seni melukis yang dimilikinya serta sering mengikuti berbagai festival seni yang diadakan di berbagai daerah. Bahkan hingga ke Timor Leste. 

Lelaki yang saat ini tinggal di desa Litamali, Kobalima, Kabupaten Malaka ini kembali ke kampung halamannya dan mulai berbisnis dekorasi. Walau sudah memiliki usaha, Darius tetap mengikuti berbagai event besar di berbagai kota. Ia pun terus mengasah bakatnya dan dari sinilah ia mulai memanfaatkan sampah untuk media karyanya.

Sampah yang "Disulap" Menjadi Karya Rupa.

Darius pernah beranggapan kalau diri dan hidupnya seperti sebuah sampah. Perjalanan hidupnya sungguhlah kelam. Dirinya bahkan pernah mengalami masa yang hampir merenggut nyawanya. Setelah kurang lebih setahun, ia pun menyadari kapasitas dirinya. Mulai hari itu, ia memperbaiki dirinya dan kembali fokus ke seni melukis. 

Selanjutnya pada tahun 2017, Darius kemudian mengubah dan memberi brand baru untuk bisnis dekorasinya dengan nama Bengkel 5 Jari. Ia menyulap Bengkel Kreatif 5 Jari ini menjadi lebih mirip dengan tempat pameran kecil. Tim LPPA Mitra ChildFund kemudian menyadari bakat yang dimiliki oleh Darius. Mereka lalu mendukung penuh aktivitasnya.

Dari Bengkel Kreatif 5 Jari ini, Darius mulai mereparasi sesuatu menjadi barang yang bernilai. Ia bahkan mereparasi sampah menjadi sesuatu yang bernilai seni tinggi. Tepatnya ia menggunakan sampah-sampah organik yang berupa daun kering, serbuk kayu, potongan kayu kerikil dan lainnya. Ia pun menggunakan sampah non organik yang berupa botol plastik, kertas, kaleng minuman dan masih banyak lagi lainnya.

Darius Irenius
sumber: https://www.nongkrong.co/

Melalui tangannya, sampah-sampah tadi berubah menjadi harta yang sangat bernilai. Dengan dukungan dari LPPA Darius mampu mengembangkan bakatnya. Seperti halnya sebuah refleksi, ia menganggap dirinya tidak berguna layaknya sampah. Namun karena berada dalam tangan yang tepat, dalam hal ini LPPA, Darius kemudian menjadi orang yang berguna. 

Berdasarkan refleksi ini, karyanya mulai banyak diminati. Ia pun sering menjadi pembicara dalam kegiatan-kegiatan pemuda yang diselenggarakan oleh LPPA. Dari sana, ia kemudian di dinobatkan sebagai motivator untuk kawula muda. Saat menjadi motivator inilah ia kerap kali memberi tips bagaimana menjalankan usaha dengan memanfaatkan bakat dan minat dari pribadi masing-masing.

Karya-karya Darius yang Terus Memikat.

Mengalami perkembangan yang positif di bidang seni membuat perubahan dalam hidup Darius. Dengan bakatnya, ia mampu memiliki penghasilan sendiri. Penghasilan tersebut ia dapatkan dari permintaan dekorasi dengan bayaran yang cukup. Bukan hanya dekorasi saja, ia pun terus fokus pada karyanya yang membuat lukisan menggunakan bahan daur ulang. 

Kalau dulu ia sering mengambil tema tentang pendidikan, saat ini ia lebih menjurus ke arah konsep lokal yang mengangkat budaya sekitarnya. Dari konsep budaya inilah lukisan Darius diminati oleh dunia dan salah satu yang paling banyak peminatnya adalah lukisan perempuan yang mengenakan pakaian adat.

Darius Irenius
 

Kini lukisan-lukisan yang dihasilkannya selalu menggunakan unsur budaya, baik pada latar belakang atau aksesoris tokoh yang sedang ia lukis. Ia pun menambah motif kain tenun untuk memperindah lukisannya. 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Darius menggunakan bahan yang berasal dari barang bekas yakni sampah organik dan non organik. Ia akhirnya berinisiatif untuk mendaftarkan diri dalam program Satu Indonesia Award kategori Lingkungan Hidup. Dan pada tahun 2021 ia menjadi kontestan perwakilan dari Kabupaten Malaka. 

Saat pengumuman, ia mendapatkan hasil yang memuaskan dan menerima Apresiasi Satu Indonesia Awards tahun 2021 Tingkat Provinsi NTT Bidang Lingkungan. 

Tak banyak penggiat seni yang benar-benar memanfaatkan sesuatu yang sudah tak terpakai seperti yang Darius lakukan. Ia bisa menjadi role model yang menginspirasi para generasi muda zaman sekarang. Agar bisa lebih kreatif melihat hal sekitar dan menjadikannya berguna untuk masa depan. 

Referensi:

  • https://www.kompasiana.com/redemptusukat2829/649b047a08a8b56cc5277e52/daur-ulang-sampah-menjadi-karya-rupa-untuk-bumi-yang-bebas-emisi?page=2&page_images=1
  • https://www.nongkrong.co/peristiwa/pr-4316024284/unik-pegiat-seni-asal-ntt-ini-hasilkan-karya-indah-ternyata-berbahan-dasar-dari-sampah?page=3


You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.