Pisang dan Bubur

by - September 13, 2017

"Berilah makanan yang mudah lumat saat awal MPASI sebagai perkenalan."

Informasi di atas pernah kubaca di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) halaman 46 yang berisi tentang cara memberikan (MPASI) makanan pendukung ASI pertama bagi si kecil. Bagiku, buku ini selalu menjadi rujukan. Isinya lengkap, sesuai dengan kebutuhan harian Ibu dan Anak.



Pisang dan bubur adalah dua contoh menu utama untuk awal-awal MPASI si kecil. Aku pun kerap memberikan dua menu tersebut kepada Syaquita pada awal MPASInya. Alasan utama memilihnya, tak lain karena dua menu tersebut sangat mudah dicerna oleh bayi dan dapat meminimalisir masalah pencernaan pada si kecil.


PISANG
Pisang merupakan buah yang kaya nutrisi. Di dalamnya terdapat vitamin B6, vitamin C, serat, kalium, zat besi, vitamin A, biotin, dan nutrisi lainnya. Sebagai perkenalan, pisang yang diberikan kepada si kecil tidak utuh. Artinya, pisang dikerik terlebih dahulu agar dia dapat dengan mudah menelannya.

Tidak ada keharusan untuk memberikan Pisang jenis tertentu. Namun, sebagian besar orang tua memilih pisang ambon. Pemberian pisang jenis ini dirasa lebih aman dan lebih banyak nutrisinya buat si kecil. Pemberian pisang secara teratur sebagai MPASI dapat membantu bayi terhindar dari masalah buang air besar. 

Baca juga: MPASI Pertama dan Pisang Emas

Yaaa...seperti yang BuIbu tahu, susah (BAB) buang air besar pada si kecil menjadi salah satu masalah berat bagi orang tua. Melihat si kecil BAB sampai ngeden tuh bikin sedih. Asli. Makanya,  kalau anak sampai susah BAB, kadang diminta untuk konsumsi buah pisang matang yang dihaluskan karena akan membantu memadatkan feses bayi.


BUBUR
Awal pemberian MPASI, aku rajin banget membuat variasi bubur. Mulai dari bubur susu yang direkomendasikan oleh buku KIA, sampai bubur sum-sum yang diberi sedikit gula jawa. Nyaris tiap hari, aku membuatkannya bubur. Syaquita lebih suka bubur sum-sum tanpa gula. Artinya, dia lebih suka rasa asin gurih. Tapi, aku tetap berusaha membuatkannya bubur susu. Ya...buat penyeimbang rasa meski dia udah dapat rasa manis dari ASI.

Baca juga: Bubur Ayam Alun-alun Banjarnegara

Selain bubur buatan sendiri, sesekali aku memberinya bubur siap saji seperti Cerelac bubur susu. Aku memberinya bubur instant jika gugup karena harus berangkat kerja lebih pagi atau kalau lagi malas. 😂 Beruntungnya, Syaquita tidak begitu mempermasalahkan untuk menu bubur. Mau diberi yang instant atau buatan Ibunya, dia tetap menikmatinya. 😎

Bu Ibu, tanya dong! Apa menu utama yang diberikan untuk  si kecil? Apakah termasuk Pisang dan Bubur?

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.