Tantangan untuk Bersikap Lebih Adil

by - Agustus 21, 2017

Peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu pekerja ternyata banyak asyiknya. Terlebih, aku punya partner kerja yang bisa dibilang sesuai harapan. Di rumah, aku punya suami dan orang tua yang dapat diajak kerjasama. Sementara di kantor, rekan kerjaku hebat-hebat. Uuuh...di mana pun betah! 😎


Kerja dari jam 08.00-16.00 WIB, acap kali tak terasa. Meski demikian, aku jarang pulang kerja melebihi jam kerja kecuali ada perintah lembur dari atasan. Sesampainya di rumah, bebersih, lalu dilanjut interaksi dengan keluarga. Yasmin My Love, khususnya! 💕

Sepulang kerja, interaksi aku dan Yasmin tidaklah lama. Kadang ngga sampai satu jam, dia udah lelap dalam pelukanku. Nenen beberapa menit, sampai bobok pulas. Setelahnya, ngga ada aktivitas lagi kecuali dia terbangun. Ini sebagian rutinitasku tiap harinya sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu pekerja. Eeeh...segini dowang dipamerin, ya. 😛

Omong-omong, ini baru dua profesi, ya. Belum lagi ditambah hobiku yang juga mengasyikan yaitu ngeblog dan aktivitas di luar rumah bareng teman-teman. 😂Uwwh...betul-betul harus bisa mengatur waktu dengan baik dan benar. Betul-betul harus bisa adil membagi waktu. Terlebih untuk buah hatiku, Yasmin. Eeeh...ini pamer lagi? 😆 Nggaaaa, asli. Ini aku lagi belajar bersikap adil, karena bagiku keadilan itu teramat penting.

Atas dasar profesi dan hobiku di atas, bagiku ini tantangan banget untuk bersikap adil. Bagaimana aku harus membagi waktu untuk keluarga, pekerjaan, blogging, dan main. Keadilan berbagi waktu ini ngga mudah. Sungguh. 

Beberapa kali aku sempat mempraktekan dengan membuat jadwal kegiatan harian. Hasilnya memang belum 100 % sesuai jadwal, terlebih implementasi untuk blogging. Ngakunya sih blogging sudah menjadi hobi, menjadi prioritas pula, tapi saat tiba saatnya ada jadwal untuk menulis dengan tema yang sudah ditentukan, aku justeru memilih untuk main, atau quality time bersama keluarga. Ini melanggar nilai adil, bukan?


Memang, ngga ada yang protes ketika aku gagal update blog. Tapi mestinya tetap jalan sesuai jadwal agar dapat menjalankan keadilan. Ini baru aku VS blogging, ya. Belum lagi aku VS keluarga. Ya, selain blogging, aku kerap berperilaku kurang adil terhadap keluarga. Waktu yang seharusnya digunakan untuk kebersamaan, kadang kecolongan. Entah itu digunakan untuk mainan gadget, atau hal lain yang seharusnya ngga dilakukan sat itu juga. Duuuh...kalau inget sering korupsi waktu kayak gini, rasanya sedih pisan. 😢

Tapi sedihku ini berujung, kok. Berujung pada introspeksi. Belum bisa bersikap adil, tapi terus belajar dan berusaha. Pelan-pelan menerapkan sikap adil untuk segala aktivitas sesuai porsinya.

Ini kenapa tiba-tiba ngomongin adil dan keadilan?

Tentunya bukan tanpa sebab aku ngomongin adil dan keadilan, ya. Kamu tahu butir-buti pancasila, kan? Adil dan keadilan menjadi salah satu di dalamnya. Pancasila sumber inspirasi maju, makanya nilai-nilai luhur pancasila penting banget diimplementasikan dalam kehidupan. 

Sekadar informasi, pada tanggal 21-22 Agustus 2017 berlangsung acara Festival Prestasi Indonesia yang diberi tema Pancasila Sumber Inspirasi Maju. Event ini digelar oleh UKP-PIP (Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila) dan bertempat di JHCC.

Di acara ini, akan ada 72 ikon prestasi dari anak-anak bangsa di berbagai bidang. Salah satu kriteria untuk menjadi ikon prestasi adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional. Bagi kamu yang dekat dengan lokasi acara, yuk ikut acara ini, lalu bagikan di media sosial dengan mencantumkan hashtag #PancasilaInspirasiMaju. Jangan lupa follow akun UKP-PIP juga, untuk mendapat informasi terbaru.😎

You May Also Like

2 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.