Titik Bahagia

by - Oktober 01, 2016

Titik bahagia itu unik. Karena tiap orang punya titik bahagia tersendiri. Tidak ada standardnya. Atau, kamu punya standard?




Sebagai seorang Perempuan, tidak terhitung sudah berapa kali aku menikmati titik bahagia dalam hidup. Merasa penasaran, aku mulai menyimpulkan satu per satu. Mengingat pelan-pelan, titik titik tersebut. Sebuah titik yang mana jika disusun bisa menjadi puncak. Puncak bahagia.

Tapi sampai saat blog post ini terbit, pucak bahagia dalam hidup seseorang ternyata TIDAK ADA. 

Apaaaaa? 

What?

Tidak ada puncak bahagia dalam hidup! 

Beginii lho, Minceeeu.

Menurutku, bahagia itu tidak ada puncaknya. Bahkan, titik titik yang tersusun itu entah kapan bisa menutup rangkain titik yang sudah didapat.

Bisa jadi, tidak ada puncak bahagia ini karena sifat manusia yang susah untuk mencukupkan dengan satu kali ucapan yaitu puas. Ya, seperti latah dengan kata puas. 

TITIK BAHAGIA #USIAGEMAS

Kilas balik saat masih single. Akhir pekan merupakan titik bahagia dalam hidupku. Dengannya, aku bisa "terbang" bebas. Kemanapun aku mau, kapanpun dan dengan siapa saja. Aku mendapat ridho dari orang tua untuk berakhir pekan kemana saja. Meski ada syarat dan ketentuan yang berlaku, aku tetap menjalaninya dengan bahagia. 

Akhir pekan, itu adalah salah satu titik bahagiaku saat masih single.

TITIK BAHAGIA #USIAMANIS

Bagiku, menikah kemudian dianugerahi momongan juga termasuk titik bahagia.

Ternyata, setelah menikah ada banyak titik bahagia yang kudapat. Apalagi ditambah punya Jasmine. Titik bahagia yang dapat kunikmati makin banyak dan terus bermunculan.

Saat ini, misalnya. Memasak, membuat lauk pauk untuk keluarga dan juga si kecil TIAP PAGI, SORE. TIAP HARI. Ini titik bahagiaku sampai saat ini.

Apakah telah mencapai puncak?

Emm...belum. Karena titik bahagia itu memang tidak ada puncaknya. Terus mendapat kebahagiaan, menjumpai titik bahagia lanjut, mendapatkan titik bahagia berikutnya. Sekalipun aku telah menjadi NENEK, kelak. Dan sampai saatnya akan menjumpai TITIK BAHAGIA #USIAMEMESONA. 

HAHAHAHA. . .

You May Also Like

0 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.