Jarak Pandangmu Makin Jauh, Nak! #2Bulan

by - April 30, 2016

Nak, mata kita pernah kontak selama beberapa detik. Kamu masih ingat, kan? Itu terjadi ketika Ibu sedang mengganti popok setelah kamu selesai pup.

Berjarak hanya beberapa centi meter, wajah Ibu menghadap wajahmu. Ngga ada dua jengkal, mungkin. 

Bibir mungilmu bergerak memutar, namun ngga ada senyum barang sedikit. Kamu hanya menatap Ibu, berkedip, menatap Ibu (lagi), kemudian menangis.

Mungkin karena Ibu kelamaan membersihkan sisa pup yang ngga sengaja mendarat dibetismu saat Ibu melepas celana pendek yang kamu kenakan. Atau, air yang Ibu pakai untuk menceboki terlalu hangat buat kulitmu yang masih sensitif?

"Ibu, bisa lebih cepat menggantikan popoknya? Aku dingin." Mungkin pertanyaan sekaligus permintaan tersebut akan keluar dari mulutmu  jika kamu sudah bisa berkata.

Ibu merasakan pandangan yang kamu berikan kepada Ibu begitu "sejuk". Mata kita seolah berbicara. Seketika itu, Ibu merasa menjadi perempuan yang paling bahagia di dunia.


Itu dulu, satu bulan yang lalu jarak pandangmu masih terbatas. Berjarak kurang lebih 20 cm. 

Namun, kini sudah naik level. *emangnya main game ya, Buuk* Jarak pandangmu makin jauh dengan diiringi gerakan kepala secara spontan. Maksudnya, jika ada orang yang kamu kenal berpamitan, sudah pasti kamu akan "mangikutinya" sampai orang tersebut benar-benar tidak kelihatan. Kira-kira, lebih dari dua meter.

Seusiamu saat ini, belum paham dengan perginya seseorang, sehingga air mata pun menetes, sekalipun itu Ibu yang pamit. Karena kamu belum paham arti dari pamit, meninggalkan sebentar atau dalam kurun waktu tertentu.

Yang jelas, di usiamu yang ke 2 bulan, 13 Februari 2016, salah satu perkembangan yang begitu berarti bagi Ibu adalah Panca Indera kamu makin sempurna, khususnya Mata. Namun, bukan berarti Ibu menyepelekan perkembanganmu yang lain. Jempol kanan dan kiri mulai masuk ke dalam mulut, misalnya.

Jarak Pandangmu Makin Jauh, Nak. Seperti halnya rencana yang sudah Ibu dan Ayah tulis untuk masa depan kamu. Begitu jauh.

Selamat 2 bulan ya, Nak. Semoga apa yang telah kami rencanakan, Allah mengabulkan.  Aamiin.    Sehat selalu Jasmine. ^-*

Notes: usiamu saat ini menuju 4 bulan, Nak. Tapi, perkembangan usia 2 bulan baru Ibu tulis. Hahaha Maafkeeun, ya. 

You May Also Like

2 komentar

  1. selanat ulang bulan Jasmine, makin mengenali anggota keluarga ya

    BalasHapus
  2. Hai Jasmine, ibumu Rabin ngisi di blog sebelah yaaa....itu semua untuk bekalmu memandang lebih luas lagii

    BalasHapus

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.